Peran Penting Kelas Keuangan dalam Merencanakan Masa Depan
Hadirnya beragam kelas keuangan pastinya dapat membantu banyak orang untuk mendapatkan keterampilan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi bahkan hingga masa depan.
Apakah ada di antara kamu yang masih ragu ikutan kelas keuangan? Apa yang membuat kamu ragu?
Table of Contents
Manfaat Kelas Keuangan dalam Perencanaan Jangka Pendek
Yes, kelas keuangan itu bisa bantu kamu mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan pribadi. Salah satunya untuk berbagai tujuan jangka pendek.
Dua aspek penting dari perencanaan jangka pendek yang bisa kamu pelajari dalam kelas ini adalah peningkatan kemampuan dalam membuat anggaran—alias budgeting—dan mengelola cash flow sehari-hari.
1. Pemahaman tentang Anggaran
Di kelas keuangan, kamu bisa belajar cara membuat anggaran yang realistis, dan sesuai dengan pendapatan serta kebutuhan sehari-hari. Tercakup juga di dalamnya adalah pemahaman tentang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, serta cara alokasi dana untuk masing-masing kategori pengeluaran secara efektif.
2. Pelacakan Pengeluaran
Kamu juga bisa belajar teknik untuk melacak pengeluaran, yang merupakan langkah penting dalam mengelola cash flow. Dengan begitu, kamu dapat mengidentifikasi area di mana kamu mungkin menghabiskan lebih dari yang direncanakan dan menyesuaikan kebiasaan belanja kamu.
3. Mengelola Cash Flow
Selanjutnya, kamu bisa belajar strategi untuk memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan, bagaimana cara menjaga cash flow agar tetap positif. Hal ini penting banget karena bisa membuatmu terhindari dari utang yang tak perlu, dan akhirnya bisa membantumu mencapai stabilitas finansial.
4. Menetapkan Tujuan secara Cerdas
Kamu bisa belajar pentingnya menetapkan tujuan keuangan yang spesifik, terukur, realistis, dan tertarget. Dengan begitu, berbagai tujuan finansial jangka pendek—seperti membangun dana darurat atau merencanakan liburan—bisa diwujudkan tanpa beban yang berarti.
5. Berpikir Jangka Panjang
Meskipun belajar membuat rencana keuangan jangka pendek, tetapi dengan ikut kelas keuangan, kamu bisa sekaligus berpikir jangka panjang. Gampangannya, kamu bisa memenuhi kebutuhan jangka pendek, tanpa mengorbankan masa depan.
Kelas keuangan enggak hanya akan memberikan pengetahuan untuk mengelola keuangan sehari-hari dengan lebih baik, tetapi juga memberikan alat dan kepercayaan diri sehingga kamu bisa membuat keputusan keuangan yang cerdas.
Dengan mengikuti kelas keuangan, kamu dapat meningkatkan kesejahteraan finansial dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan finansial yang stabil.
Peranan Kelas Keuangan dalam Perencanaan Jangka Panjang
Tak hanya jangka pendek, kelas keuangan juga dapat memberikan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk merencanakan masa depan finansialmu dengan lebih baik. Dalam kelas ini, kamu akan diajak untuk fokus pada investasi, rencana pensiun, hingga asuransi.
1. Belajar Investasi
Kamu bisa belajar beragam jenis produk keuangan, utamanya investasi, yang tersedia, termasuk saham, obligasi, reksa dana, properti, dan lainnya.
Dengan memahami karakteristik dan risiko masing-masing jenis investasi, kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko yang kamu miliki.
2. Membuat Rencana Pensiun yang Realistis dan Efektif
Di kelas keuangan, kamu bisa belajar cara menghitung dana yang dibutuhkan untuk pensiun, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti inflasi, perkiraan biaya hidup, dan jangka waktu pensiun. Kamu bisa menentukan, berapa banyak seharusnya kamu menyisihkan pendapatan untuk diinvestasikan setiap bulan atau setiap tahun, untuk mencapai target pensiunmu ini.
Termasuk juga di dalamnya, kamu bisa berkenalan dengan beragam instrumen yang bisa membantumu membangun dana pensiun dengan memadai. Kamu bisa berkenalan dengan BPJS Ketenagakerjaan, Dana Pensiun Lembaga Keuangan, juga belajar cara membangun dana pensiun secara mandiri. Kamu akan belajar cara mengintegrasikan sumber-sumber tersebut dalam rencana pensiunmu.
3. Belajar Pentingnya Asuransi
Di kelas keuangan, kamu tak hanya belajar bagaimana menghasilkan dan mengeluarkan uang saja, tetapi juga bagaimana caranya melindungi uang dan asetmu.
Asuransi diajarkan sebagai alat penting untuk melindungi aset dan pendapatan dari risiko tidak terduga. Ada berbagai jenis asuransi, termasuk asuransi jiwa dan kesehatan yang penting untuk dipahami dulu. Bahkan kamu bisa juga belajar bagaimana memilih polis yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Nah, gimana? Sudah yakin belum, bahwa kelas keuangan itu penting karena dapat membantumu mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan dengan perencanaan finansial yang matang dan terstruktur.
Melalui edukasi tentang budgeting, cash flow, investasi, rencana pensiun, hingga asuransi, kamu pun dapat membangun fondasi yang kuat untuk beragam tujuan jangka pendek sekaligus memastikan keamanan finansial jangka panjang kamu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Strategi Manajemen Keuangan untuk Karyawan Outsource demi Mencapai Tujuan Keuangan
Apakah kamu seorang karyawan outsource? Jika iya, bisa jadi kamu cukup sering menghadapi tantangan unik dalam hal pengelolaan keuangan pribadi.
Berbeda dengan karyawan tetap, kestabilan pendapatan dan akses ke manfaat keuangan seperti asuransi kesehatan atau tunjangan pensiun sering kali tidak tersedia.
Situasi ini menuntut pendekatan yang lebih strategis dan beradaptasi dalam menyusun rencana keuangan yang solid. Pasalnya, pengelolaan keuangan yang bijak bukan hanya penting untuk menjamin kestabilan hari ini, tetapi juga untuk menjamin keamanan finansial di masa depan.
Kamu akan membutuhkan strategi menabung yang efektif. Utamanya untuk mengatasi ketidakpastian akibat pendapatan yang berfluktuasi dan ketidakpastian kontrak kerja. Fondasi ini sangat penting buat kamu.
Table of Contents
Tantangan Keuangan Karyawan Outsource
Sebenarnya, setiap profesi pasti ada tantangan pengelolaan keuangannya sendiri. Termasuk jika kamu adalah seorang karyawan outsource.
Apa saja tantangan unik perihal keuangan bagi karyawan ini?
1. Pendapatan Tidak Menentu
Karyawan outsource merupakan salah satu jenis pekerja yang cenderung memiliki pendapatan yang tidak tetap. Pasalnya, jam kerja, jenis proyek, hingga ketentuan kontrak bisa berbeda. Hal ini kemudian dapat memengaruhi penghasilan yang didapatkan.
2. Minimnya Benefit
Berbeda dengan karyawan tetap, karyawan outsource umumnya juga enggak mendapatkan benefit tambahan seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, atau bonus. So, jika kamu berstatus outsource, maka itu artinya kamu harus merencanakan dan menyisihkan dana untuk keperluan tersebut secara mandiri.
3. Tidak Ada Jaminan Keamanan Pekerjaan
Stabilitas pekerjaan bisa jadi lebih rendah bagi karyawan outsourcing, dengan risiko kehilangan pekerjaan yang lebih tinggi karena perubahan kondisi pasar atau keputusan perusahaan.
Ketidakpastian keuangan dapat menimbulkan stres dan kecemasan, yang memengaruhi kesejahteraan mental dan produktivitas kerja. Akhirnya, berefek juga pada kesehatan finansial.
4. Pengeluaran untuk Perlengkapan Kerja
Dalam beberapa kasus, karyawan outsource bisa jadi harus menyediakan peralatan atau perlengkapan kerja sendiri. Hal ini pastinya dapat menambah beban keuangan, ditambah misalnya semua peralatan tersebut membutuhkan biaya perawatan.
5. Tantangan dalam Membuat Anggaran
Karena penghasilan tidak tetap, membuat anggaran bulanan menjadi lebih menantang. Kamu harus lebih fleksibel dan adaptif dalam pengelolaan keuangan.
Nah, bisa jadi kamu juga punya tantangan lainnya yang belum disebutkan di atas ya? Kamu bisa menambahkannya di kolom komen ya.
Strategi Keuangan yang Cocok untuk Karyawan Outsource
Untuk mengatasi semua masalah keuangan tersebut, kamu sebagai karyawan outsource harus memastikan untuk dapat mengelola keuangan dengan efektif. Dengan demikian, kamu pun akan mampu mencapai tujuan keuangan jangka panjangmu.
Untuk itu, ada beberapa strategi menabung untuk membantu untuk mencapai tujuan keuangan. Berikut adalah beberapa strategi yang efektif.
1. Membuat Anggaran yang Realistis
Membuat anggaran bulanan yang sesuai dengan pendapatan dan pengeluaran akan menjadi langkah pertama yang wajib dilakukan. Anggaran ini harus fleksibel untuk menyesuaikan dengan pendapatan sebagai karyawan yang fluktuatif.
2. Membangun Dana Darurat
Selanjutnya, wajib banget menyisihkan dana darurat yang cukup untuk menutup biaya hidup minimal 3-6 bulan. Ini sangat penting untuk kamu yang punya risiko cukup tinggi untuk kehilangan penghasilan secara tiba-tiba.
3. Beli Polis Asuransi Kesehatan
Kalau memang belum disediakan oleh pemberi kerja, pastikan untuk mengusahakan beli asuransi kesehatan secara mandiri. BPJS Kesehatan adalah salah satu asuransi kesehatan yang wajib dimiliki; cakupannya banyak, preminya juga sangat terjangkau.
4. Menggunakan Metode Menabung yang Efisien
Pernah dengar tentang metode “Pay Yourself First”? Metode ini akan membuatmu menyisihkan sejumlah uang untuk tabungan atau investasi sebelum pengeluaran lainnya. Kamu bisa melakukannya dengan menentukan pembagian persentase pendapatan, misal dengan metode 4-3-2-1 untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan.
5. Minimalkan Pengeluaran
Nah, semoga sih kamu sudah memiliki catatan pengeluaran dan penghasilan ya. Jadi, coba cek, dan kurangi pengeluaran tidak penting. Hal-hal seperti subscribe layanan yang enggak digunakan, makan di luar, atau pembelian impulsif harus ditekan.
6. Belajar Investasi Mulai dari Nominal Kecil
Enggak harus punya penghasilan besar dulu baru mau investasi. Melakukan investasi, bahkan dengan jumlah kecil, dapat membantu dalam pertumbuhan tabungan.
Pilihan instrumennya ada banyak, tetapi yang paling pas untuk memulai dengan nominal kecil adalah reksa dana.
7. Meningkatkan Pendapatan
Cari peluang kerja tambahan atau sampingan, sehingga kamu berpeluang menambah penghasilan. Atau bisa juga mengembangkan keterampilan untuk bisa meningkatkan peluang kariermu.
8. Menghindari Utang Konsumtif
Ingat, sebagai karyawan outsource, pendapatanmu bisa fluktuatif. Jadi, bijaklah dalam mengelola utang, hindari utang konsumtif yang tidak perlu. Pastikan, bahwa ketika kamu meminjam uang atau berutang, kamu juga punya dana untuk mengembalikannya, serta pastikan bahwa utangmu bisa menjadi aset nantinya.
9. Belajar Keuangan
Terus belajar tentang manajemen keuangan, investasi, dan cara-cara untuk mengoptimalkan pendapatan. Kelas-kelas di QM Financial bisa kamu manfaatkan semaksimal mungkin. Ada banyak diskon yang bisa digunakan, yang bisa menjadi keuntungan untukmu.
10. Siap untuk Pensiun
Terakhir, meskipun terasa masih jauh, penting untuk memulai persiapan pensiun sedini mungkin, terutama karena kamu sebagai karyawan outsource umumnya tidak mendapat manfaat pensiun dari pemberi kerja.
Nah, mengimplementasikan strategi-strategi ini membutuhkan disiplin dan komitmen, tetapi sangat penting untuk mencapai stabilitas keuangan dan tujuan jangka panjang.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Keamanan Finansial Membuat 92% Karyawan Bisa Bekerja dengan Bahagia
Ada survei yang pernah dilakukan oleh Net Impact yang menyebutkan bahwa 92% karyawan akan dapat bekerja dengan bahagia (dan produktif) ketika mereka telah mencapai keamanan finansial.
Ini menarik, karena di grafik yang sama ada menyebutkan “wealth” yang berarti kekayaan. Ternyata wealth dan financial security ini dua hal yang berbeda.
Jadi, apa itu financial security, alias keamanan finansial ini?
Menurut Yahoo Finance sih seperti ini.
Financial security means having enough money to fund your lifestyle, as well as work toward your financial goals.
Kalau diterjemahkan dengan bebas, keamanan finansial adalah memiliki cukup uang untuk membiayai lifestyle kita, sekaligus juga untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan kita. Intinya adalah pada kata “cukup”. Berbeda pastinya dengan “wealth” alias kekayaan, yang memiliki konotasi “berlebih”.
Dari sini sebenarnya kita bisa simpulkan, bahwa banyak karyawan sebenarnya sudah lumayan puas dengan “cukup”. Mau belanja kebutuhan sehari-hari, cukup. Mau jajan-jajan kopi, cukup. Mau beli sepeda, cukup. Mau beli rumah, cukup. Mau jalan-jalan keluar negeri, cukup.
Gitu kan ya?
Lalu, bagaimana sih seseorang bisa mencapai keamanan finansial ini?
Masih menurut situs yang sama, karyawan dapat mencapai keamanan finansial ketika:
- Masa pensiunnya terjamin
- Tidak terlilit utang
- Penghasilan sesuai; sesuai dengan effort yang dikeluarkan, pun sesuai dengan harga barang kebutuhan di pasar.
Hmmm, sepintas lalu memang simpel sih. Tapi, itu PR besar juga, ya kan? Dari sisi karyawan, tentulah banyak yang harus diusahakan untuk bisa mendapatkan keamanan finansial ini. Di antaranya, meningkatkan skill untuk mengelola gaji.
Lalu, bagaimana dengan perusahaan? Kalau karyawan bisa bekerja dengan happy, sudah barang tentu produktivitas meningkat, bukan? Kalau produktivitas meningkat, maka sudah pasti juga akan berimbas pada bisnis perusahaan itu sendiri.
Hal ini berarti menjadi tugas perusahaan juga untuk mendorong karyawan mencapai keamanan finansial. Dengan cara apa? Mari kita lihat.
5 Cara Bantu Karyawan Mewujudkan Keamanan Finansial
1. Berikan training pengelolaan gaji
Gaji memang sudah seharusnya menjadi hak karyawan sebagai imbalan atas jasa mereka bekerja di kantor. Tetapi, tanpa pengelolaan yang baik, gaji besar sekalipun tidak akan banyak membawa perubahan dalam hidup seorang karyawan. So, dari sini sudah bisa disimpulkan, bahwa keterampilan mengelola gaji ini sangat penting.
Namun, sayangnya, enggak semua karyawan sadar akan pentingnya soft skill satu ini. Karena itu, menjadi tugas dari perusahaan untuk membawa kesadaran ini pada karyawan.
Berikan training pengelolaan gaji secara komprehensif bagi karyawan agar keamanan finansial mereka tercapai. QM Financial dapat membantu untuk memberikan program edukasi keuangan di perusahaan loh! Jika tertarik, sila langsung mengirimkan pesan WhatsApp ke 0811 1500 688. Kelasnya bisa diadakan secara online, sehingga tetap aman di masa pandemi seperti ini.
2. Ajak belajar investasi
Investasi menjadi jalan terbaik untuk menyiapkan masa pensiun yang sejahtera. Perusahaan tentunya sudah mengikutsertakan karyawan dalam program BPJS Ketenagakerjaan sebagai kewajiban. Namun, akan lebih lengkap lagi jika perusahaan juga memberikan dorongan untuk karyawan berinvestasi secara mandiri.
Karena selain untuk mengamankan dana pensiun, investasi yang dikelola dalam instrumen yang tepat, akan membantu juga untuk mewujudkan tujuan keuangan yang lain, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Butuh pengetahuan yang cukup agar investasi bisa dimanfaatkan sehingga keamanan finansial tercapai. Ketidaksesuaian investasi dengan tujuan finansial akan berbuah gagalnya rencana keuangan. Sayangnya, hal ini belum banyak yang menyadari.
QM Financial juga bisa membantu untuk memberikan edukasi investasi bagi karyawan, selain memberikan training pengelolaan gaji. Boleh hubungi nomor WhatsApp di atas jika tertarik ya.
3. Dorong untuk punya dana darurat
Dana darurat ini sangat penting, terutama di masa-masa sulit seperti saat awal pandemi yang lalu, contohnya. Apakah semua karyawan sudah memilikinya? Khawatirnya sih belum.
Masih banyak karyawan yang belum sadar pentingnya dana darurat–dana “menganggur” di tabungan yang seharusnya bisa dipakai untuk senang-senang, atau malah diputar lagi. Padahal dana darurat seharusnya memang “menganggur” saja di tabungan, dan dipakai kalau ada kebutuhan yang mendesak.
Saat tiba waktunya lagi sulit, jadi bingung kan?
Perusahaan bisa mengingatkan karyawan akan arti penting dana darurat ini, untuk memberikan keamanan finansial pada karyawan terutama di masa sulit.
4. Beri benefit untuk sektor kesehatan
Kesehatan–meski sekilas tampak tidak berkaitan dengan keamanan finansial, tetapi jadi satu hal yang penting juga loh, untuk lebih diperhatikan. Karyawan yang kurang sehat, selain akan dapat menurunkan produktivitas, juga akan bisa membuat keuangannya “kecolongan”. Apalagi jika si karyawan yang bersangkutan tidak memiliki asuransi kesehatan.
Pihak perusahaan memang sudah diwajibkan untuk mengikutsertakan setiap karyawannya dalam program BPJS Kesehatan. Perlu juga dipertimbangkan, apakah masih butuh benefit kesehatan yang lain? Misalnya, tambahan penggantian obat untuk sakit-sakit ringan yang obatnya bisa dibeli dengan bebas? Atau, tambahan multivitamin? Mungkin penyediaan buah-buahan dan katering sehat untuk makan siang?
Banyak hal bisa ditambahkan sebagai benefit, sehingga karyawan pun “tidak perlu” sampai sakit.
5. Beri kesempatan untuk punya side hustle dengan bijak
Menambah penghasilan bisa menjadi salah satu cara agar keamanan finansial tercapai. Jika memungkinkan, perusahaan juga bisa memberi peluang bagi karyawan untuk melakukan side hustles, tentu saja dengan kebijakan-kebijakan tertentu yang tidak mengganggu operasional perusahaan ya.
Nah, bagaimana? Siap untuk bersama-sama mencapai keamanan finansial yang bisa bikin kita semua hepi ini?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Itaewon Class: Belajar Keuangan untuk Menjamin Masa Depan Sendiri
Sudah nonton drama Korea, Itaewon Class? Saya sendiri sebenarnya bukan penggemar drama Korea garis keras, meski sudah menonton beberapa film Korea dan jadi favorit juga. Tetapi, ada yang istimewa dari drama Korea satu ini, yang membuat saya akhirnya meluangkan waktu untuk menontonnya, di sela-sela agenda nonton ulang serial Friends sejak season 1 episode 01.
Ya, ini adalah sebuah kisah perjuangan seseorang setelah keluar dari penjara, membangun bisnis selangkah demi selangkah, demi sebuah tujuan “mulia”.
Mengikuti perjalanan Park Saeroyi dalam Itaewon Class, ternyata ada banyak sekali pelajaran keuangan yang bisa kita ambil. Apa saja?
Belajar Keuangan dari Drama Korea Itaewon Class
1. Menabung!
Kita sudah sering mendapatkan nasihat, bahwa menabung itu penting. Sedikit-sedikit menjadi bukit.
Kalau masih perlu contoh, kita bisa melihat dari Park Saeroyi, yang alih-alih menghabiskan uang setelah ayahnya meninggal, dia justru menabung uang tersebut hingga mampu membeli sebuah gedung dan membangun DanBam, sebuah pub di kota Itaewon, demi bisa “mengalahkan” Jangga Co.
Ya, memang selalu ada motivasi di balik setiap hal baik sih. Saeroyi mungkin punya misi balas dendam, tetapi kita juga punya pandemi yang bisa jadi motivasi untuk mulai menabung hari ini lo. Nggak mau kan, jika terjadi hal seperti ini lagi ke depannya, dan kamu masih saja berkutat dengan kesalahan yang sama: Nggak punya dana darurat?
2. Hargai pekerjaanmu
Nggak masalah untuk bekerja di kapal penangkap ikan laut dalam, atau jadi waiter di restoran, kerjaan adalah kerjaan. Dan, dari drama Itaewon Class ini, kita bisa belajar menghargai setiap pekerjaan yang kita punya.
Ingat adegan ketika Saeroyi memberi Hyun-yi gajinya dua kali dan mendorong Hyun-yi untuk mau bekerja lebih keras? Atau mengapa Oh Soo-ah tidak meninggalkan Jangga Co.?
Ternyata, tidak ada pekerjaan untuk kecil atau terlalu besar kalau kamu tahu prioritas hidupmu.
Saat ini, mungkin kita enggak terlalu enjoy dengan pekerjaan yang kita miliki. Tapi, hey, at least kita punya pekerjaan kan? Banyak dari mereka yang kurang beruntung di luar sana; harus kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
Seenggaknya, meski dipotong, bulan ini kita bisa membayar tagihan dan membeli barang yang kita butuhkan, bukan?
3. Miliki asuransi
Mr. Park, bapaknya Saeroyi, mendapat kecelakaan dan meninggal mendadak ketika Saeroyi masih terbilang remaja. Ternyata, beliau sudah menyiapkan asuransi yang kemudian bisa dipakai oleh Saeroyi untuk membangun masa depannya.
Hmmm, sudah mengikuti Itaewon Class sampai selesai, masa masih belum sadar juga akan arti pentingnya asuransi jiwa, kalau sudah begini?
Yuk, buat kamu yang sekarang menjadi tulang punggung keluarga, coba deh, pikirkan orang-orang yang kamu cintai, yang hari ini menggantungkan hidupnya padamu. Masa sih, mau membiarkan mereka sedih berkepanjangan, susah sepanjang hidup? Contohlah Mr. Park.
4. Miliki tujuan keuangan jangka panjang
Park Saeroyi punya plan untuk 15 tahun ke depan lo!
Drama Itaewon Class mengajari kita untuk berpikir dan membuat rencana keuangan jangka panjang. Seperti Park Saeroyi yang tahu betul apa yang diinginkannya, dan kemudian menyusun rencana matang untuk mencapainya.
Nggak harus langsung rencana untuk 15 tahun ke depan juga kok. Kita bisa mulai dari bulan depan sebisa mungkin sudah enggak pakai dana darurat buat hidup lagi. Tahun depan, sudah bisa mengganti dana darurat yang sudah kepakai. Lima tahun lagi, sudah bisa membayar DP rumah, dan mulai membayar cicilan KPR, dan seterusnya.
Yang penting, tentukan judulnya, nominalnya, dan tentukan pula jangka waktunya. Dari situ, kita bisa merencanakan step by step untuk mewujudkannya. Just like Park Saeroyi.
5. Belajar investasi
Park Saeroyi memang punya mimpi besar. Tetapi mengingat latar belakangnya, dia tahu dia tidak akan bisa mendapatkan uang yang cukup untuk merealisasikan rencana 15 tahunnya itu.
So, Saeroyi pun belajar investasi. Ia berusaha mendiversifikasi asetnya dengan berinvestasi di saham.
Nggak pernah terlambat untuk belajar investasi. Lihat saja bagaimana Saeroyi mampu (secara realistis) menumbuhkan uangnya di Itaewon Class, dia mampu menyehatkan keuangannya dengan passive income.
Tapi, saham memang memiliki risiko yang cukup tinggi. Apalagi di masa-masa pandemi seperti ini. Karena itu, belajar, belajar, dan belajar. Pahami risikonya, berinvestasilah secara bijak.
Itu dia, beberapa pelajaran keuangan yang bisa kita dapatkan dari Itaewon Class. Kamu masih bisa menemukan pelajaran lain dari serial drama Korea ini? Yuk, share di kolom komen ya!
Buat yang belum nonton, boleh coba nonton deh. Seneng banget bisa menonton film atau serial yang bisa memberi insight soal hidup seperti Itaewon Class ini.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.