Kembali Bekerja ke Kantor di Masa New Normal: 9 Tip Agar Tetap Aman
Pemerintah sudah memutuskan untuk mengembalikan kegiatan ekonomi secepatnya, meski pandemi COVID-19 masih terjadi.
Enggak bisa disalahkan sih, karena dalam 3 bulan masa pembatasan sosial ini saja, sudah begitu banyak membawa korban–tak hanya korban karena terserang oleh penyakitnya, tetapi juga termasuk korban PHK. Bisa dibayangkan jika pembatasan ini berlangsung lebih lama.
So, buat kamu yang sekarang bersiap untuk kembali bekerja ke kantor dalam waktu dekat (atau malahan sudah mulai kembali bekerja), berikut ada 9 tip yang bisa kamu lakukan, untuk memastikan dirimu sendiri aman dan nyaman saat kembali bekerja.
9 Tip Kembali Bekerja di Masa New Normal
1. Pastikan tempat kerja sudah disesuaikan
Ada beberapa protokol yang harus dipenuhi oleh pemilik bisnis atau perusahaan yang memiliki karyawan terkait pembatasan jarak. Misalnya saja, area kerja harus disiapkan sehingga karyawan bisa saling berjarak minimal 1 meter satu dengan yang lain. Atau, perlunya memasang tirai mika atau pembatas, atau pentingnya menyediakan hand sanitizer atau hand soap di setiap sudut area kerja, dan seterusnya.
Pastikan perusahaan tempat kamu bekerja peduli dan mematuhi protokol-protokol kesehatan yang dianjurkan oleh WHO ataupun pemerintah ini sebelum kamu kembali bekerja ya.
2. Jangan lupa starter kit new normal milikmu sendiri
Meskipun mungkin di perusahaan tempat kamu bekerja sudah disiapkan semua, tapi ada baiknya kamu juga membawa starter kit new normalmu sendiri.
Pastikan barang-barang ini ada di tasmu atau kamu bawa setiap kali kamu ke kantor:
- Hand sanitizer dan hand soap.
- Air / surface sanitizer
- Tisu basah dan kering
- Masker dan/atau face shield, sarung tangan jika perlu
- Alat makan sendiri
- Alat beribadah sendiri
- Bawa helm sendiri juga, kalau misalnya kamu adalah pelanggan ojek online.
Dan, pelajaran berharga nih selama pandemi: jangan lupa bawa hand lotion juga, karena kulit tangan jadi gampang kering lantaran terlalu sering cuci tangan atau pakai hand sanitizer. Duh!
Bawa juga peralatan kerjamu sendiri, seperti pensil, bolpen, apa pun. Jangan pinjam dari teman dulu, sesehat apa pun dia.
3. Siapkan dana di e-wallet
Minimalkan penggunaan uang cash saat kamu kembali bekerja dan beraktivitas, jadi siapkan dana di e-wallet agar bisa digunakan sewaktu-waktu.
Mungkin kamu bisa pertimbangkan juga untuk menggunakan beberapa macam e-wallet, agar lebih serbaguna, karena kadang tempat yang satu enggak menerima jenis e-wallet tertentu, sedangkan tempat lain bisa.
4. Lebih baik pakai kendaraan pribadi lebih dulu
Inget nggak sih, belum lama sebelum pandemi mulai, kita selalu disarankan untuk menggunakan transportasi umum demi mengurangi kemacetan. Bahkan masih inget ketika MRT pertama kali diresmikan.
Tapi, sekarang, akan lebih aman jika kamu menggunakan kendaraan pribadi saja dulu, jika memang memungkinkan. Transportasi umum menjadi salah satu sumber tempat penyebaran virus corona terjadi, pun kita enggak bisa mengendalikan orang lain yang masih sering mengabaikan protokol kesehatan kan?
5. Pastikan meja kerja selalu bersih dan rapi
Sudah bukan saatnya lagi kerja sambil ngeberantakin meja kerja, biar kelihatan sibuk. Jagalah supaya meja kerja selalu bersih dan rapi, karena kebersihan sekarang benar-benar merupakan pangkal dari kesehatan.
Semprot disinfektan atau surface sanitizer yang disediakan atau yang kamu bawa sendiri secara berkala, apalagi jika baru saja ada teman yang mampir. Rasanya memang enggak sopan, tapi di masa-masa begini, orang pasti maklum jika ada yang melakukannya.
6. Bawa bekal
Akan lebih aman juga jika kamu bisa membawa bekal makan siang sendiri, ketimbang ramai-ramai beli makanan di warung sebelah atau di kantin kantor.
Atau, kalau enggak ya, pesan saja makanan untuk dimakan di ruangan ataupun kubikelmu sendiri. Untuk sementara waktu, libur ngumpul makan siang sambil gosipnya enggak apa kan?
Siapa tahu, next, pengeluaran juga jadi lebih terkendali karena bawa bekal sendiri ini.
7. Pantau dana darurat
Pandemi memberikan banyak pelajaran buat kita, termasuk dalam hal keuangan. Salah satunya adalah kita jadi mengerti dan paham, betapa pentingnya dana darurat.
So, jangan lengah ya. Kalau kemarin kamu sempat ngos-ngosan hidup lantaran penghasilan berkurang dan dana darurat enggak ada, maka sekarang saatnya kamu membangunnya. Mulailah dengan rencana dan kemudian jalankan secara bertahap.
8. Pertahankan hidup hemat
Sebagian dari kita akhirnya bisa membuktikan bahwa hidup hemat itu enggak mustahil dilakukan selama menjalani masa pandemi ini. Yuk, yang bisa mengetatkan pengeluaran, coba mana suaranya?
Selamat ya! Meski sekarang kita sudah mulai menjalankan new normal dengan kembali bekerja, tapi tetap pertahankan hidup hematmu! Enggak perlu dijelaskan kan, kenapa? Semangat!
9. Ikuti protokol yang sudah ditentukan
Yah, apalah artinya perusahaan sudah memfasilitasi kita untuk kembali bekerja, kalau kita sendiri mengabaikan protokol kesehatan, ya kan? So, pelajarilah dan patuhilah apa saja yang harus dilakukan selama kita berada di kantor.
Kenakan masker begitu sampai di kantor sampai pulang, ganti setiap 4 jam sekali. Jaga jarak dengan teman-teman lain, minimal 1 meter. Kalau harus bersin atau batuk, lakukan dengan cara yang benar. Dan, kalau badan terasa enggak sehat, segeralah minta izin untuk istirahat di rumah.
Nah, sekiranya dengan 9 tip di atas, kamu pun siap kembali bekerja di masa new normal ini. Ingat, tetap jaga kesehatanmu dengan makan makanan bergizi, minum air putih yang cukup, dan rutin berolahraga ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
5 Cara Hemat Anggaran Makan Sehari-hari
Perkembangan teknologi dan zaman benar-benar memanjakan kita ya? Sekarang mau ngapain aja, gampang. Hampir semua hal sudah bisa kita lakukan secara online. Termasuk untuk kebutuhan sehari-hari. Ibarat kata, mau makan tinggal pencet-pencet smartphone doang, eh … makanannya datang sendiri. Tapi biasanya, ada kemudahan ya ada modal sih. Termasuk kemudahan makan, ya jadinya kita mesti punya anggaran makan yang lebih juga.
Well, kalau idealnya, anggaran untuk kebutuhan rutin sehari-hari, memang punya jatah yang paling besar di antara semuanya, yaitu 40 – 60%. Bandingkan dengan porsi tabungan dan investasi yang “hanya” 10%, juga cicilan utang yang 30% saja. Tapi anggaran paling besar bukan berarti lantas kita bisa boros-borosin.
Apalagi kalau gaji kamu masih sebatas UMR. Harus diatur banget, biar tetap dalam frame 40 – 60%, supaya pos lain yang lebih penting–tabungan misalnya–jadi bisa lebih banyak.
Gimana ya, caranya mengatur anggaran makan biar enggak kelewat boros? Apalagi di hari-hari belakangan ini, di mana godaan semakin nyata.
5 Cara Hemat Mengatur Anggaran Makan Sehari-hari
1. Masak sendiri
Buat kamu yang suka banget pesan makanan via ojol, pernah menghitung belum, berapa total anggaran yang dihabiskan untuk sebulan? Lalu, bandingkan dengan kalau kita masak sendiri?
Hanya dari ongkos kirimnya saja deh, pernahkah kamu menghitung dengan saksama? Misalnya, ongkos kirim pesan makanan online, dengan lokasi resto yang dekat dengan posisi kita, seenggaknya harus keluar kocek Rp4.000 – Rp10.000. Sehari bisa bolak-balik pesan makanan, betul? Katakanlah hari ini pesan 2 kali, sudah keluar anggaran kira-kira Rp20.000 hanya untuk ongkos kirim. Kalau pesan makanannya setiap hari dalam sebulan? Rp500.000!
Itu baru ongkos kirim doang lo, belum harga makanannya.
Huwow!
Kalau masak sendiri, Rp500.000 bisa jadi kamu pakai belanja untuk makan seminggu, mungkin ya?
Jadi, yuk, coba masak sendiri. Kalau kamu belum atau jarang banget masak sebelumnya, kamu bisa coba-coba dulu dari bikin makanan yang paling gampang. Masakan-masakan western tuh biasanya lebih simpel ketimbang masakan asli Indonesia yang kaya bumbu.
Kamu bisa mulai dari situ. Paling enggak, biar terbiasa dulu.
2. Buat menu untuk seminggu
Nah, kamu bisa mencoba metode meal preparation. Pernah dibahas secara lengkap di web ini juga. Yuk, dibaca.
Kunci metode meal preparation ini adalah pada penyusunan menu untuk seminggu. Dengan bahan-bahan yang terbeli, kamu harus dapat membuat berbagai menu untuk disantap selama seminggu. Memang butuh keterampilan khusus sih, kalau dipikir-pikir. Tapi sekali dicoba, kamu seterusnya bisa lebih kreatif lagi.
Yang pasti, dengan membuat menu untuk seminggu ini, anggaran makan dan belanja juga hanya untuk seminggu. Jadi seiring sejalan deh dengan pengaturan cash flow yang sekali seminggu saja ke ATM kan?
3. Buat daftar belanja
Proses membuat daftar belanja ini bisa jadi butuh waktu khusus, tapi ini sangat penting untuk kamu lakukan.
Berdasarkan menu seminggu yang sudah kamu lakukan, buatlah daftar belanjaannya. Lalu, kalau memang memungkinkan, hematlah anggaran makan dengan berbelanja di pasar tradisional alih-alih ke supermarket ataupun hypermarket di mal.
Bagaimanapun, sewa tempat di mal itu lebih mahal ketimbang sewa kios di pasar tradisional. Ini pastinya sudah memengaruhi harga barang yang dijual.
Pasar tradisional sekarang juga sudah banyak yang dibangun dan direnovasi hingga lebih nyaman. Kadang nggak kalah dengan pusat-pusat perbelanjaan.
4. Bawa bekal
Supaya anggaran makan siang di kantor juga terjaga–lagi pula kan sudah dibuat menu makan untuk seminggu–ya bawa bekal saja ke kantor sekalian.
Tahukah kamu, kadang kita sering malah kejadian bocor halus lo di sini. Misalnya, memang enggak terbiasa bawa bekal minum dalam tumbler sendiri, akhirnya jadi mesti beli air mineral kemasan di sana-sini. Nah, kalau dihitung-hitung, ya kenapa enggak bawa bekal air minum sendiri kan dari rumah?
Ini yang harus mulai jadi kebiasaan baru. Selalulah mempertimbangkan kalau kamu hendak pergi ke mana pun, bisa bawa bekal enggak nih? Kalau bisa, ya bawa saja.
Anggaran makan kamu akan lebih hemat. Percaya deh.
5. Pesan bareng-bareng
Kalau memang terpaksa sekali harus pesan makanan online, demi anggaran makan yang lebih hemat, ya jangan sendirian aja pesannya.
Misal, tawarin teman-teman sekantor untuk pesan makanan bareng. Biar ongkos kirimnya bisa dibagi-bagi.
Atau, cari makanan yang sedang promo. Entah diskon atau free ongkir. Ini pun kamu juga harus bijak dalam memilih dan memilah.
Nah, gimana? Dengan cara ini anggaran makan kamu pasti bisa dihemat banyak.
Kamu punya trik atau cara hemat anggaran makan yang belum disebutkan? Tulis di kolom komen ya, sebagai tambahan.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.