Jelang Bulan Puasa, Yuk, Ingat Lagi untuk Atur Anggaran Bulan Puasa Lebih Bijak supaya Lancar sampai Lebaran
Nggak terasa sudah tiba di bulan Puasa lagi ya? Alhamdulillah, masih diizinkan menikmati bulan suci di tahun yang lumayan berat ini. Sahih?
Pastinya, kudu dipersiapkan dengan baik dong, ya ibadahnya, ya mentalnya, ya fisiknya, dan pastinya juga keuangannya. Iya dong, karena mau gimana pun juga, bulan puasa itu akan berbeda dari bulan-bulan yang lain. Kan kita harus realistis, kalau bulan Ramadan tiba, kebiasaan kita sehari-hari juga berubah. Kebiasaan yang berubah pasti akan memengaruhi keuangan juga. Betul?
Iya sih, tip keuangan puasa Ramadan kayak gini pasti ya enggak jauh berbeda juga, tapi sangat penting untuk diingat terus. Karena itu, jangan bosan QM ingatkan ya, semua juga untuk kebaikanmu kok.
Tip Atur Anggaran di Bulan Puasa
1. Persiapkan jauh-jauh hari
Anggaran selama bulan puasa sebaiknya ya sudah dibuat sebelum bulan Ramadan dimulai. Dananya sendiri juga sebaiknya dipersiapkan jauh-jauh hari. Kan, ini bukan Ramadan pertama kamu, ya kan? Seharusnya kamu juga sudah hafal betul bagaimana harus menjalaninya nanti.
Dengan mempersiapkan jauh-jauh hari, kamu pun bisa mengantisipasi hal-hal yang bisa menimbulkan masalah keuangan, seperti pengeluaran-pengeluaran yang tak terduga.
2. Buat menu berbuka dan sahur secukupnya
Ya, kuncinya adalah pada tidak berlebihan. Terkadang memang di sini kan, kita sering terpeleset? Kejadiannya, ngabuburit jalan-jalan terus lapar mata deh melihat begitu banyak jajanan di pinggir jalan. Perut juga kosong, seharian puasa, jadilah seperti “balas dendam”.
Coba buat menu yang sudah fixed untuk setiap harinya, dengan jenis menu berbuka puasa yang tak perlu berbeda jauh dengan keseharian biasanya. Mungkin kamu bisa membuatnya secara mingguan? Dengan adanya menu berbuka puasa di rumah, bisa jadi saat pengin beli ini dan itu jadi teringat kalau sudah banyak makanan tersedia di rumah dan niat belanja lapar mata pun bisa diurungkan.
3. Pisahkan dana kebutuhan selama bulan puasa
Kenali pengeluaran khas Ramadan, agar kemudian kamu bisa memisahkannya dalam beberapa pos pengeluaran. Misalnya, pos menu berbuka dan sahur, pos membeli pakaian, pos untuk menambah kuota supaya bisa ngabuburit di rumah saja, dan sebagainya.
Jangan salah, faktanya, karena kita lebih banyak ngabuburit di rumah, maka kita juga akan lebih banyak online. Mulai dari main games online, nonton atau streaming film atau serial, video call sama keluarga yang jauh, sampai scrolling media sosial. Nggak heran kalau nanti pos pengeluaran untuk kuota dan pulsa akan semakin besar. Jadi, persiapkan kebutuhan ini dengan baik juga.
Jangan lupa sediakan juga dana cadangan untuk berbagai hal tak terduga. Sebisa mungkin siapkan dana ini di luar dana darurat ya.
Dalam kebutuhan bulan puasa ini, jangan lupa juga untuk menyisihkan dana untuk zakat fitrah, karena ini adalah kewajiban kita sebagai umat muslim. Sesuaikan dengan peraturan yang ada ya, agar ibadah puasa kita diterima.
Selain kebutuhan sehari-hari di bulan puasa dan juga zakat fitrah, ada kemungkinan juga kamu harus memberi angpau atau THR untuk orang-orang yang selama ini berinteraksi denganmu. Misalnya saja ART, satpam komplek, tukang sampah, dan sebagainya. Jangan lupakan mereka, sisihkan dana sekadar untuk berbagi selama bulan Ramadan.
4. Manfaatkan promo dan diskon, tapi …
Pastikan memang dibutuhkan. Maksudnya begini.
Di bulan puasa, biasanya memang banyak toko dan e-commerce menggelar acara diskon dan promo. Lumayan menggiurkan, ya kan? Kamu boleh saja memanfaatkan semua promo dan diskon ini, sejauh memang barang-barang yang dipromosikan atau didiskon sesuai dengan kebutuhanmu.
Jadi, bukan sekadar “mumpung promo”, “kapan lagi ada diskon”, dan alasan sejenisnya, padahal sebenarnya barang-barang tersebut enggak terlalu dibutuhkan atau malah sebenarnya bisa ditunda.
So, manfaatkan diskon untuk menghemat, bukan justru malah menambah beban pengeluaran. Pilahlah sesuai kebutuhan, dan bukan keinginan.
5. Catat pengeluaran
Catat pengeluaran harian di bulan puasa. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan, dan apakah sudah sesuai dengan anggaran. Kalau memang masih banyak yang boncos, kamu juga bisa memperbaikinya dengan mengacu pada catatan pengeluaran tersebut.
Pengeluaran bulan puasa ini ada baiknya dipisahkan dari catatan pengeluaran sehari-hari, agar nantinya setelah direkap kamu jadi tahu, seberapa banyak kamu sudah mengeluarkan uang selama bulan Ramadan ini. Catatan ini kemudian bisa jadi acuanmu untuk membuat rencana keuangan Ramadan berikutnya.
Itu dia beberapa tip dan trik atur keuangan di bulan puasa, terutama Ramadan tahun ini ketika kita masih harus menjalankan prokes. Lebih daripada semua trik di atas, disiplin adalah kunci supaya rencana keuangan kamu bisa sukses, termasuk rencana keuangan untuk menjalani bulan puasa.
Yuk, niatkan untuk fokus beribadah alih-alih konsumtif belaka di Ramadan tahun ini! Selamat menjalankan puasa, semoga berkah sampai akhir nanti.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!