Akhir Juli lalu, QM Surabaya kembali mengadakan #FinClic Series dengan tema Mengapa Mengatur Keuangan. Ada yang spesial pada acara kali ini, yaitu pembicaranya adalah Ligwina Hananto, CEO QM Financial.
Topik kali ini back-to-basic karena masih banyak yang bingung kenapa uang harus diatur. Kenapa tidak dibiarkan saja mengalir, toh rejeki adalah rahasia Tuhan?
Betul bahwa rejeki sudah diatur, namun begitu sampai di tangan kita, tanggung jawab kitalah untuk mengaturnya dengan baik. Selain itu, sebagai golongan menengah, seringnya kebutuhan dan keinginan kita banyak sekali, sementara penghasilan segitu-segitu saja dan harus cukup untuk memenuhi semua.
Jadi bagaimana melakukannya? Langkah pertama tentunya memeriksa kesehatan keuangan atau melakukan financial checkup untuk mengetahui kondisi saat ini. Membuat daftar harta dan utang, data penghasilan serta pengeluaran dan membandingkannya dengan beberapa rasio keuangan sederhana. Jika belum sehat, segera benahi sebelum masuk ke langkah selanjutnya.
Bagi yang kondisi keuangannya sudah sehat: harta lebih besar dari utang, penghasilan lebih besar dari pengeluaran dan punya kemampuan menyisihkan penghasilan sebesar minimal 10%, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu menentukan tujuan finansial: dana darurat, dana pendidikan, dana pensiun, dana rumah dan lain-lain. Tujuan finansial ini kemudian disusun berdasarkan skala prioritas, faktor resiko dan dilengkapi dengan produk investasi dan proteksi yang tepat. Inilah yang disebut dengan rencana keuangan. Jangn lupa untuk mengimplementasikan rencana keuangan yang dibuat dan memonitornya secara berkala.
Mengatur keuangan juga perlu dilakukan karena ada konsep inflasi. Pada Financial Clinic Series ini, peserta diajak untuk belajar bahwa nilai uang dapat mengalami penurunan dimasa depan sehingga perlu melakukan antisipasi agar tujuan finansial tetap tercapai. Perlu disadari bahwa menabung juga memiliki resiko, yaitu dana yang dikumpulkan kalah atau tidak dapat melawan inflasi. Secara sederhana juga dibahas mengenai alternatif menabung yaitu deposito, logam mulia, reksadana, surat berharga, bisnis dan properti.
Yang terakhir dan tidak kalah pentingnya adalah peserta dikenalkan pada konsep proteksi guna melindungi asset dan investasi yang sedang berjalan.
Ternyata banyak peserta tertarik untuk belajar dan mngetahui lebih detail mengenai topik #FinClic Series lainnya seperti dana pendidikan, reksadana, asuransi dan lain-lain. Jadi, silahkan ditunggu acara QM di Surabaya lainnya ya!
Yasmeen Danu, CFP® / QM Planner