Bagaimana Harga Saham Terbentuk, dan Apa yang Memengaruhinya?
Harga saham tentunya jadi unsur paling penting yang akan jadi pertimbangan untuk mengambil keputusan pembelian atau penjualan saham. Karena dalam harga saham inilah, perkembangan investasi kita akan bisa dinilai berkembang atau tidak.
Nah, kali ini kita akan membahas naik dan turunnya harga saham yang cukup menjadi misteri. Bukan rahasia lagi kalau salah satu yang menarik dari investasi saham adalah pergerakan harga naik maupun turun, dan hampir tidak berhenti berfluktuasi.
Tapi apa yang membuat harga saham terbentuk? Apa saja faktor-faktor yang menentukan harga salah satu surat berharga ini, terutama di pasar modal Indonesia? Cus, simak penjelasannya!
Bagaimana Harga Saham Terbentuk?
Konsepnya sama dengan pembentukan harga barang di pasar konvensional. Ya, jadi harga saham pun bergantung pada supply and demand, atau permintaan dan penawaran. Artinya, harga akan naik ketika banyak pembeli (permintaan) daripada penjual (penawaran). Sebaliknya, harga akan jatuh ketika ada lebih banyak penjual daripada pembeli.
Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laman resmi websitenya sendiri juga menyebutkan bahwa adanya permintaan dan penawaran memang menjadi alasan terbentuknya harga saham. Tentunya banyak faktor lain lagi yang memengaruhi keduanya, salah satunya adalah kinerja perusahaan dan industri yang digeluti perusahaan tersebut.
Sementara itu, ada juga faktor makro yang memengaruhi penawaran dan permintaan, yaitu tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor nonekonomi, misalnya kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.
Jadi semakin jelas jika dianalogikan ketika penjual dan pembeli bertemu dalam sistem kemudian keduanya akan membentuk papan harga. Setelah terbentuk, transaksi jual beli saham akan terjadi, dan muncullah keuntungan yang bisa diperoleh dari saham, yaitu capital gain.
Keuntungan yang Diperoleh dari Terbentuknya Harga Saham
Capital gain adalah keuntungan yang didapatkan dari aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder yang terjadi dalam jangka waktu yang pendek. Investor dapat membeli dan segera menjual saham, kemudian keuntungannya didapatkan dari selisih antara harga beli dan harga jual.
Namun, perlu kamu ketahui saham juga memiliki risiko seperti capital loss dan risiko likuiditas. BEI menjelaskan, capital loss bisa terjadi ketika investor menjual saham perusahaan dengan harga yang lebih rendah dari harga beli.
Risiko likuidasi yang dapat terjadi jika perusahaan yang kamu beli sahamnya dinyatakan bangkrut atau dibubarkan oleh pengadilan. Namun, selama masih ada sisa dari hasil penjualan perusahaan tersebut, maka dapat dibagikan kepada pemegang saham secara proporsional.
Perlu kamu ketahui juga, bahwa ada bentuk keuntungan lain dari saham yang juga bisa didapatkan oleh investor, yaitu dividen atau pembagian keuntungan bisnis perusahaan. Nantinya, pemegang saham akan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu panjang, yang akan diberikan langsung oleh perusahaan saat pembagian keuntungan bersama pemegang saham lainnya.
Faktor Apa yang Memengaruhi Harga Saham?
Berikut ini beberapa faktor ekonomi dan nonekonomi yang memengaruhi penawaran dan permintaan saham.
Berita dan kinerja perusahaan
Faktor nonekonomi yang pertama dapat dilihat dari kondisi spesifik perusahaan yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti:
- Isu tentang pendapatan dan laba, dan perkiraan penghasilan di masa mendatang
- Pengumuman dividen
- Pengenalan produk baru atau penarikan kembali produk
- PHK karyawan
- Pengambilalihan atau merger yang diantisipasi
- Perubahan manajemen
- Kesalahan atau skandal akuntansi
Kinerja industri
Sering kali, harga saham perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama akan bergerak beriringan satu sama lain. Ini karena kondisi pasar pada umumnya memengaruhi perusahaan dalam satu industri dengan cara yang sama juga. Namun terkadang bisa juga terjadi, harga saham suatu perusahaan diuntungkan oleh berita buruk yang terjadi pada pesaingnya.
Sentimen investor
Sentimen atau kepercayaan investor dapat menyebabkan pasar naik atau turun, yang dapat menyebabkan harga saham juga naik atau turun. Arah umum yang diambil pasar saham dapat memengaruhi nilai saham:
- Bull Market – pasar saham yang kuat ketika harga naik dan kepercayaan investor tumbuh. Ini sering dikaitkan dengan pemulihan ekonomi atau ledakan ekonomi, serta optimisme investor.
- Bear Market – pasar yang lemah ketika saham harga jatuh dan kepercayaan investor memudar. Ini sering terjadi ketika ekonomi dalam resesi dan pengangguran tinggi, yang diiringi dengan kenaikan harga.
Faktor-faktor ekonomi
Suku bunga
Bank dapat menaikkan atau menurunkan suku bunga untuk menstabilkan atau merangsang perekonomian. Hal ini dikenal sebagai kebijakan moneter.
Ini juga bisa memengaruhi harga saham loh. Jika sebuah perusahaan meminjam uang untuk memperluas dan meningkatkan bisnisnya, tingkat bunga yang lebih tinggi akan memengaruhi biaya utangnya. Pastinya, hal ini lantas dapat mengurangi keuntungan perusahaan dan dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham.
Akibatnya, harga saham pun bisa terkoreksi. Saat suku bunga tinggi, investasi yang membayar bunga cenderung lebih menarik bagi investor daripada saham.
Pandangan ekonomi
Jika ekonomi diprediksi akan bertumbuh, harga saham pun bisa naik. Investor mungkin membeli lebih banyak saham, lantaran mereka akan melihat keuntungan di masa depan dan harga saham yang lebih tinggi. Namun, jika prospek ekonomi tidak pasti, investor dapat mengurangi pembelian atau mulai menjual.
Inflasi
Inflasi berarti harga konsumen yang lebih tinggi dari waktu ke waktu. Hal ini sering memperlambat penjualan dan mengurangi keuntungan. Harga yang lebih tinggi juga akan sering menyebabkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Misalnya, bank dapat menaikkan suku bunga untuk memperlambat inflasi. Perubahan tersebut akan cenderung menurunkan harga saham.
Deflasi
Penurunan harga cenderung berarti keuntungan yang lebih rendah bagi perusahaan dan penurunan kegiatan ekonomi. Harga saham mungkin turun, dan investor mungkin mulai menjual saham mereka dan beralih ke investasi pendapatan tetap seperti obligasi. Suku bunga dapat diturunkan untuk mendorong orang meminjam lebih banyak. Tujuannya adalah peningkatan belanja dan kegiatan ekonomi.
Guncangan ekonomi dan politik
Perubahan di seluruh dunia dapat memengaruhi ekonomi dan harga saham. Misalnya, kenaikan biaya energi dapat menyebabkan penjualan yang lebih rendah, laba yang lebih rendah, dan harga saham yang lebih rendah. Tindakan terorisme juga dapat menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi dan penurunan harga saham. Pandemi juga.
Perubahan kebijakan ekonomi
Jika ada pemerintahan baru berkuasa, maka bisa jadi akan ada kebijakan baru. Terkadang perubahan ini dapat dilihat baik untuk bisnis, tapi bisa juga tidak. Mereka dapat menyebabkan perubahan inflasi dan suku bunga, yang pada gilirannya dapat memengaruhi harga saham.
Jadi, sudah paham ya proses terbentuknya harga saham dan faktor-faktor yang memengaruhinya? Pastikan kamu mempelajari dunia saham lebih dalam sebelum terjun berinvestasi.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
3 Konsep Rencana Keuangan Agar Resolusi Tahun Baru Lebih Mudah Direalisasikan
Apa resolusi tahun baru 2022 kamu kali ini? Melanjutkan studi atau membangun rumah untuk keluarga? Membeli mobil atau kendaraan impian pun pilihan yang bagus.
Resolusi tahun baru memang jadi hal identik setiap pergantian tahun. Tak hanya mempersiapkan target yang akan dicapai selama satu tahun ke depan, namun kamu perlu merancang strategi yang matang untuk meraihnya.
Meski tak semua resolusi berkaitan dengan finansial, namun hal ini jadi prioritas kebanyakan orang. Kenapa? Karena setiap orang tentunya ingin mencapai kondisi keuangan yang lebih baik dari sebelumnya.
Keuangan merupakan aspek penting yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Karena itu, dengan perencanaan keuangan yang baik, kamu bisa merealisasikan apa yang sudah kamu targetkan sepanjang tahun.
Menyambut awal tahun baru 2022, apa kamu siap mengubah sistem perencanaan keuangan yang lebih baik? Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki resolusi keuangan agar mimpi kamu bisa terwujud di tahun ini.
Konsep Keuangan 3K (Kebutuhan, Keinginan, Kemampuan) untuk Resolusi Tahun Baru
Jika melihat kondisi keuangan sepanjang tahun kemarin, kamu mungkin mulai menyadari kendala dan penyebab ketidakstabilannya. Bahkan terdapat resolusi yang belum terlaksana akibat kondisi finansial yang kurang baik.
Nah, kini saatnya kamu menerapkan sistem perencanaan keuangan yang lebih teratur dan bijaksana. Langkah pertama yaitu kamu wajib memahami konsep keinginan, kebutuhan, dan kemampuan dalam keuangan kamu saat ini.
Kebutuhan
Hal dasar yang wajib dipenuhi dan berpengaruh pada keberlangsungan hidup kamu. Kebutuhan bersifat objektif atau mengikat artinya sangat diperlukan dan menjadi prioritas untuk bertahan hidup. Memiliki manfaat dan fungsi yang jelas dan berkelanjutan.
Keinginan
Umumnya merupakan turunan dari kebutuhan yang berlebih atau sesuatu yang kamu anggap masih kurang. Padahal, keinginan sifatnya tidak mengikat dan tidak wajib dipenuhi sesegera mungkin.
Kemampuan
Jika dikaitkan dengan finansial, kemampuan di sini artinya merujuk pada kondisi keuangan seseorang ketika dirinya mampu memenuhi tingkat pendanaan tertentu dalam hidupnya.
Sederhananya, kebutuhan merupakan sesuatu yang wajib kamu miliki untuk menunjang kehidupan misalnya makan dan minum, tempat tinggal, biaya internet, tagihan listrik dan lainnya. Sementara keinginan merupakan sesuatu yang kamu harapkan untuk dimiliki.
Dari definisi di atas kamu sekarang bisa memaknai apa fungsi dan ana yang harus diprioritaskan. Untuk merancang resolusi tahun baru, 3 konsep tersebut juga dapat diterapkan. Mana yang saat ini lebih kamu butuhkan, mana yang harus diprioritaskan?
Namun bukan berarti kamu dilarang memenuhi keinginan kamu. Selama kebutuhan pokok kamu dan keluarga sudah terpenuhi, kamu bebas saja untuk mengabulkan apa yang kamu inginkan. Hal tersebut dapat diputuskan dengan melihat kemampuan finansial kamu saat ini.
Dengan catatan, pastikan kebutuhan tercukupi dengan baik dan tepat waktu. Caranya kamu perlu menghitung pendapatan dan pengeluaran kemudian buat rincian dan membuat check-list agar tidak ada yang terlewatkan.
Strategi Mengelola Keuangan untuk Resolusi Tahun Baru
Setelah kamu membuat checklist dan rincian terkait target termasuk perencanaan keuangan untuk tahun ini, saatnya membuat strategi untuk mewujudkannya.
Bukan hanya rincian anggaran tertulis yang dibutuhkan, namun kemampuan mengelola dan mengatur keuangan dengan bijak dapat membantu kamu memenuhi target resolusi tahun ini.
Mengendalikan pengeluaran dengan membatasi keinginan
Kamu bisa menambah pendapatan yang artinya perlu effort dan energi lebih yang harus dikeluarkan. Jika terlalu sulit, kamu bisa memulai dengan mengurangi pengeluaran dan keinginan kamu.
Ingat, kebutuhan pokok adalah prioritas kamu disamping memenuhi keinginan. Kamu bisa mewujudkan keinginan tersebut secara perlahan dan tidak buru-buru dengan tujuan jangka panjang. Yang terpenting dalam mengatur keuangan untuk resolusi tahun baru adalah optimis namun tetap realistis.
Menggali informasi terkait produk dan layanan keuangan
Carilah produk atau layanan yang dapat menunjang resolusi kamu. Misalnya kamu ingin membeli mobil atau elektronik di tahun ini, kamu bisa menabung dari sekarang dengan menggunakan produk keuangan yang tepat sesuai kebutuhan.
Tahun ini juga jadi tahun yang tepat kalau kamu pengin mulai investasi. Pemulihan ekonomi yang secara bertahap telah terlihat akan memengaruhi juga kondisi di pasar uang dan pasar modal, yang bisa kamu manfaatkan. Lakukan analisis dengan saksama, untuk menentukan instrumen mana yang cocok dengan kebutuhan, kemampuan, dan tujuan keuanganmu.
Alokasikan uang di rekening terpisah
Ada baiknya jika kamu memisahkan rekening aktif untuk bertransaksi dengan rekening tabungan. Hal ini untuk mengurangi risiko kerugian dan memastikan resolusi tahun baru kamu tercapai. Dengan begitu tujuan keuangan dapat terlindungi.
Kunci tercapainya resolusi adalah disiplin
Perencanaan keuangan memang penting, namun dalam menerapkannya sepanjang tahun ini diperlukan konsistensi dan sikap disiplin dalam diri. Jangan lagi berpikir untuk menabung dengan menyisakan uang, tetapi menyisihkan uang di depan, tepat setelah kamu menerima penghasilan. Sisihkan secara rutin setiap pendapatan ke setiap pos alokasi keuangan.
Dengan perencanaan keuangan dan strategi yang tepat, resolusi tahun baru kali ini dapat direalisasikan tanpa ada yang terlewat. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera buat rencana keuanganmu sekarang!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Selamat Hari Ibu! – 5 Ketrampilan Ini Hanya Ibu Rumah Tangga yang Punya!
Selamat Hari Ibu bagi seluruh perempuan Indonesia yang merasa dirinya seorang ibu! Menjadi ibu rumah tangga memang sesuatu ya? Sebuah ‘profesi’ yang sebelumnya sangat underrated. Namun, untungnya, sekarang semakin banyak pula yang sadar, bahwa tak mudah untuk bisa jadi ibu rumah tangga yang bisa diandalkan, sehingga apresiasi terhadap para ibu pun kini semakin meningkat.
Semua juga pasti setuju, bahwa butuh banyak keterampilan untuk bisa jadi ibu. Pasalnya, tugas untuk mengawal keluarga itu memang banyak sekali. Memang bisa saja berbeda satu keluarga dengan yang lainnya, tetapi biasanya pusat dari seluruh aktivitas dalam rumah tangga itu memang para ibu yang pegang. Mulai dari kebersihan, ketertiban, kerapian, logistik, kenyamanan, sampai keuangan.
Percaya atau tidak, hal-hal berikut ini, hanya seorang ibu rumah tangga saja loh yang bisa melakukannya!
5 Hal yang Hanya Bisa Dilakukan oleh Ibu Rumah Tangga
1. Bikin menu yang seluruh keluarga suka, tapi hemat uang belanja
Si ayah suka tempe, si kakak suka ayam, dan si adik suka telur. Hanya ibu rumah tangga yang bisa membuat rencana menu makan yang bisa mengakomodasi semua keinginan anggota keluarga, dan tetap berusaha hemat.
Membuat menu yang disukai seluruh anggota keluarga itu bukan perkara mudah lo. Apalagi jika harus juga memperhitungkan uang belanja agar tidak boros, dan tetap memenuhi nilai gizi.
2. Survei segala sesuatu sampai detail, termasuk perkiraan biaya
Anak mau sekolah 3 tahun lagi. Enggak perlu disuruh, seorang ibu rumah tangga sejati pasti langsung melakukan survei sejak jauh hari, mengumpulkan semua informasi mengenai sekolah-sekolah yang sekiranya cocok. Tak hanya survei mengenai lokasi dan suasana sekolah ataupun sistem pendidikannya, tetapi survei juga biayanya.
Dan, tentu saja, enggak berhenti sampai survei biaya. Ibu biasanya juga langsung menghitung, butuh berapa lama menabung, berapa banyak, dan kalau diinvestasikan, mau ke instrumen apa. Memang, ibu akan banyak berdiskusi juga dengan suami, tapi bisa jadi, ‘porsi’ menghitungnya akan lebih banyak dilakukan oleh ibu.
3. Menemukan berbagai promo, diskon, cashback
Segala macam promo, diskon, cashback, dan sejenisnya, kalau dimanfaatkan dengan baik, kan lumayan banget untuk bisa menghemat uang belanja. Nah, di sinilah letak keunggulan para ibu untuk mencari dan memanfaatkan segala bentuk promo, demi bisa menghemat uang belanja.
Setidaknya, dengan uang yang lebih sedikit, belanjanya bisa lebih banyak. Atau, dengan uang yang sama, tapi bisa dapat barang berkualitas lebih. Betul tidak?
Maka, nggak heran, di dompet ibu-ibu tersimpan berbagai kartu anggota. Jadi member supermarket ini, member MLM itu, member apa lagi, yang sekiranya bisa memberikan harga diskon belanja.
4. Menyelenggarakan liburan atau hiburan yang bikin semua happy, tapi tetap irit
Mau liburan? Ibu biasanya jadi andalan untuk membuat itinerary, mulai dari menentukan transportasi dan akomodasi yang memadai—dalam artian nyaman tapi kalau bisa hemat juga (dengan mengandalkan program diskon aplikasi)—menentukan bujet makan, oleh-oleh, lokasi wisata (dan retribusinya), dan lainnya.
Hanya ibu yang mau bersusah-susah membuat bekal makanan yang disukai oleh seluruh anggota keluarga, hanya supaya bisa lebih berhemat.
Mau liburan di rumah saja? Ibu juga yang repot mencari aktivitas seru yang bisa dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.
5. Memastikan uang bulanan cukup, berapa pun jumlahnya
Yakin uang bulanan cukup, Bund? Ya harus dicukupkan, berapa pun jumlahnya. Ketrampilan mencukupkan ini hanya ibu rumah tangga yang punya dalam level advanced.
Memang sih, ada berbagai pola pengelolaan rumah tangga yang bisa saja dilakukan. Ada juga yang diatur oleh sang ayah, tetapi kita bisa lihat, bahwa sebagian besar keuangan keluarga di Indonesia ini masih menjadi tanggung jawab sang ibu. So, mau berpenghasilan sendiri atau mendapatkan jatah nafkah dari suami, semua uang yang ada ya harus dikelola dengan baik supaya semua kebutuhan keluarga bisa dipenuhi dengan baik.
Sampai di sini, kita semakin yakin, bahwa kemampuan seorang ibu rumah tangga itu sangat luar biasa. Betul? Karena itu, ya rasanya wajar sih, kalau ada ibu yang merasa kelelahan, kewalahan, dan seterusnya. Karena itu, kesehatan mental harus dijaga dengan baik. Dengan demikian, tugas mengawal keluarga juga dapat terus dilakukan dengan lancar.
Kesehatan mental juga berkorelasi lekat dengan kesehatan finansial loh! Karenanya, jangan dianggap remeh ya,
Sekali lagi, selamat Hari Ibu untuk semua ibu yang ada di Indonesia! Mari berdaya, agar keluarga sejahtera!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Langkah Perencanaan Keuangan Perusahaan yang Harus Dilakukan oleh Pemilik Bisnis yang Ingin Sukses
Jika kamu adalah seorang pemilik bisnis, dan ingin agar bisnismu sukses, maka kunci pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan keuangan perusahaan yang rapi dan detail. Pasalnya, perkembangan bisnis itu mau enggak mau memang akan diukur dari perkembangan laba dan juga modal usaha. Betul nggak?
So, memang perencanaan keuangan perusahaan menjadi hal utama yang harus jadi prioritas, di samping operasionalnya sendiri. Perencanaan keuangan perusahaan yang baik akan sangat bermanfaat untuk pengendalian arus kas, di samping memastikan bahwa operasional berjalan lancar.
Sebenarnya, prinsip dari perencanaan keuangan perusahaan ini tidak jauh berbeda dengan prinsip keuangan pribadi, yaitu berfokus pada menentukan tujuan, membuat rencana, eksekusi, evaluasi, dan akhirnya mencatat.
Jadi, buat kamu pemilik bisnis, jika memang ingin bisnis kamu sustainable dalam jangka waktu yang lama, mulailah untuk membuat perencanaan keuangan perusahaan yang komprehensif. Bagaimana urutan langkahnya? Yuk, simak yang berikut ini sampai selesai.
Langkah Perencanaan Keuangan Perusahaan
1. Tentukan tujuan bisnis
Prinsip dasar perencanaan keuangan perusahaan adalah memiliki tujuan yang jelas mengenai apa yang akan menjadi target bisnis ke depannya. Ya, sama seperti perencanaan keuangan pribadi yang harus dimulai dengan #TujuanLoApa.
Pastinya, hal ini juga harus disesuaikan dengan konsep bisnisnya sendiri ya, yang sebenarnya di dalamnya termasuk aktivitas planning, analisis, hingga manajemen risiko yang akan berfungsi sebagai pengendalian keuangan perusahaan. Kalau tujuan sudah jelas, maka proses planning, analisis, hingga manajemen risiko pun akan lebih mudah untuk dibuat dan dilakukan.
Karena itu, coba tanyakan pada diri sendiri, pengin seperti apa sih nantinya bersama perusahaan atau bisnis ini? Ingin sebesar apa? Ingin beromzet berapa?
Ingat, if your dreams don’t scare you, they are not big enough.
2. Tentukan kegiatan bisnis
Setelah ada tujuan yang menjadi target, tentukan apa saja yang harus dilakukan oleh perusahaan—bersama jajaran manajemen dan karyawan—untuk dapat mencapainya.
Dengan begini, aktivitas bisnis nantinya akan lebih efisien, efektif, dan tepat sasaran. Efeknya, pengeluaran keuangan perusahaan pun juga akan dapat efisien, jelas, dan terarah. Pemborosan bisa ditekan, perusahaan pun dapat menghindari berbagai hal yang tak perlu, dan fokus pada tujuan.
3. Tentukan sumber pemasukan
Seperti halnya perencanaan keuangan pribadi, perencanaan keuangan perusahaan juga akan selalu bergerak antara penghasilan dan pengeluaran. Dan, seperti keuangan pribadi juga, penghasilan atau pemasukan diperlukan agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Menentukan sumber pemasukan berarti akan membahas seputar modal, investor, dan juga target pasar—yang bisa berarti mendapatkan klien ataupun penjualan produk fisik, tergantung jenis bisnisnya.
Dan, seperti juga keuangan pribadi, perencanaan keuangan perusahaan akan menjadi lebih mudah ketika memiliki beberapa income stream sekaligus. Karena itu, buatlah rencana penjualan dan pemasaran yang komprehensif, termasuk melakukan riset pasar hingga membuat buyer persona.
4. Eksekusi operasional
Jika tujuan, aktivitas, dan sumber penghasilan sudah dapat tergambarkan dengan jelas, maka langkah penting selanjutnya adalah eksekusi operasional, dengan berpedoman pada perencanaan keuangan perusahaan yang sudah dibuat sebelumnya. Meliputi berapa target penghasilan yang harus dicapai, dan berapa besar pengeluaran yang boleh dilakukan.
Buat perhitungan dengan tepat, agar tidak boros dalam operasionalnya, dan bisa sesuai dengan rencana.
Evaluasi adalah langkah yang juga sangat penting untuk dilakukan, agar kita bisa tahu, mana aktivitas yang efektif dan mana yang tidak, sehingga rencana ke depan bisa dibuat dengan lebih baik lagi.
5. Catat arus keuangan
Last but not least, justru yang menjadi inti dari perencanaan keuangan perusahaan: catat arus keuangan keluar dan masuk.
Dengan mencatatnya, hal ini akan dapat memudahkan manajemen untuk memantau perputaran arus kas keuangan bisnis. Ada banyak tool, aplikasi, ataupun software yang bisa membantu proses ini agar lebih mudah. Temukan, dan manfaatkan yang sesuai kebutuhan.
Nah, itu dia 5 langkah awal perencanaan keuangan perusahaan yang bisa dilakukan oleh pemilik bisnis. Namanya juga awal, maka ke depannya harus ada penyesuaian juga dengan kondisi yang berkembang.
QM Financial juga memiliki kelas-kelas finansial bisnis yang bisa diikuti oleh siapa saja yang ingin memulai bisnis dan mengembangkannya hingga sukses. Silakan cek jadwal kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Investasi Saham yang Menguntungkan ala Lo Kheng Hong di Tahun 2022
Investasi saham yang begitu menggiurkan. Konon, keuntungan yang didapatkan bisa ratusan bahkan ribuan persen. Banyak orang tajir mendadak, asetnya bertumbuh pesat dari investasi saham. Nggak heran, banyak yang tergoda untuk ikut nyemplung ke pasar modal.
Sayangnya, tak sedikit pula yang sekadar ikut-ikutan, tanpa punya bekal pemahaman yang cukup. Bahkan mereka tak bisa (atau tak mau?) melihat, bahwa di balik kesuksesan seorang investor, bisa jadi ia juga harus jatuh bangun terlebih dulu—mengalami kerugian yang tak terhitung sebelum akhirnya investasinya berkembang sesuai harapan.
So, ada baiknya belajar investasi saham dulu yuk. Zaman sekarang belajar saham itu mudah kok, kamu bisa belajar dari siapa saja, dari mana saja.
Salah satunya, kamu bisa belajar dari Lo Kheng Hong, yang sering disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia.
Kebetulan banget kan kita sudah akan masuk ke tahun 2022, yang pastinya kamu mau dong menjadi lebih baik daripada tahun 2021 ini. Dari segi apa pun, termasuk soal keuangan dan investasi.
Jadi, mari kita belajar dari beberapa tip investasi saham ala Lo Kheng Hong, agar di tahun 2022 nanti, investasi saham kamu bisa berkembang dengan lebih baik. Juga bisa jadi bekal kamu nih, yang baru mau mulai investasi.
Investasi Saham ala Lo Kheng Hong
1. Invest at bad time, sell at good time
Tip investasi saham yang pertama ini mirip dengan prinsip investasi Warren Buffett nih, yaitu “fearful when others are greedy, and greedy when others are fearful.” Yaitu kita mesti memanfaatkan momentum ketika pasar justru sedang mengalami kelesuan.
Contohnya, seperti ketika di awal pandemi, saat IHSG anjlok hingga menembus Rp3.900-an. Jika banyak orang mengeluhkan portofolionya ‘kebakaran’, justru saat itulah kita berkesempatan untuk bisa mendapatkan saham diskon.
Yang kemarin sempat serok-serok lucu di awal 2020, pasti sekarang sudah bertumbuh berkali lipat. Betul nggak? Nah, tinggal berharap agar tahun 2022 nanti, kondisi menjadi lebih baik lagi, sehingga investasi pun semakin bertumbuh dengan lebih baik juga.
2. Pantau sektor terbaik
Lo Kheng Hong punya sektor favorit miliknya sendiri, yaitu perbankan konvensional dan komoditas, dan berharap bisa jadi preferensi khusus investasi saham di tahun 2022 nanti. Menurutnya, sektor perbankan itu bisnis yang enggak ada matinya, sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan terus tumbuh.
Begitu juga dengan komoditas, Lo Kheng Hong percaya pertumbuhan bisnis batu bara dan perkebunan kelapa sawit di tahun 2022 akan semakin baik.
Apakah ini artinya kamu juga harus membeli saham sektor perbankan, komoditas kelapa sawit dan batubara juga seperti Lo Kheng Hong? Tunggu dulu, mari kita lihat dari poin of view lain.
Lo Kheng Hong berinvestasi di sektor perbankan karena ia percaya pertumbuhannya. Kamu sebaiknya juga melakukan hal yang sama: berinvestasilah pada sektor yang kamu sangat percayai pertumbuhannya. Enggak selalu perbankan, bisa jadi kamu percaya pertumbuhan sektor yang lain.
Intinya: lakukan risetmu sendiri, pantau sektor terbaik di tahun 2022 menurut hasil risetmu, dan berinvestasilah.
3. Berinvestasilah untuk jangka panjang
Jumlah investor pasar modal belakangan memang meningkat dengan pesat. Lebih takjub lagi, bahwa jumlah investor barunya didominasi oleh milenial.
Meski demikian, menurut Lo Kheng Hong, meski banyak, tetapi nominal yang diinvestasikan oleh milenial masih relatif terlalu kecil. Salah satu hal yang menyebabkannya adalah banyaknya milenial yang masih belum berpenghasilan, atau sudah berpenghasilan tetapi memang belum bisa berinvestasi dalam nominal banyak. Selain itu, kemudahan membuka rekening sekuritas juga memengaruhi, lantaran dengan hanya Rp100.000 saja, milenial sudah bisa melakukan investasi saham.
Ditambahkan oleh Lo Kheng Hong, bahwa potensi keuntungan untuk saham yang dibeli oleh para milenial di tahun ini, baru akan nampak hasilnya di 10 hingga 20 tahun mendatang. Karena nominal kecil dan memang pertumbuhan investasi saham itu sendiri juga baru tampak setidaknya 10 tahun ke depan, maka disarankan bagi milenial untuk segera mulai investasi saham sekarang untuk jangka waktu yang panjang.
4. Belajar cara membaca laporan keuangan
Dalam memilih sektor andalan, Lo Kheng Hong memperhitungkan saham-saham dengan valuasi murah tetapi beraset besar, dengan keuntungan bisnis yang masuk akal. Semua itu hanya bisa didapatkan jika kita bisa membaca laporan keuangan perusahaan dengan benar.
Karena itu, saran terbaik untuk bisa sukses investasi saham di tahun 2022 adalah jangan abaikan laporan keuangan. Pasalnya, dari situ kita bisa lihat, perusahaan mana yang tidak bertumbuh, dan mana yang prospektif.
Jangan sekadar dengar tukang pompom atau dengar influencer, demikian tegas Lo Kheng Hong dalam satu kesempatan. Kalau beli kucing dalam karung, bisa habis dana kita.
So, buat yang di tahun 2020 dan 2021 terlalu banyak tergiur apa kata orang lain (padahal jelas-jelas kurang berkompeten), yuk, diubah di tahun 2022. Mulai belajar membaca laporan keuangan dengan benar, dan belajar analisis sendiri.
5. Belajar teknik analisis yang tepat
Nah, ini adalah lanjutan dari belajar membaca laporan keuangan dengan benar, karena Lo Kheng Hong percaya, bahwa analisis fundamental menjadi preferensinya saat mempertimbangkan kelayakan suatu saham untuk dibeli.
Hal ini juga sejalan dengan Warren Buffett, yang dalam mengambil keputusan investasi saham tak pernah menggunakan analisis teknikal. Ia hanya melihat annual report, alias laporan keuangan tahunan perusahaan yang bersangkutan.
Nah, bagaimana? Apakah kamu sekarang sudah siap untuk menyambut tahun 2022 dengan strategi investasi saham yang baru, setelah membaca berbagai tip investasi dari Lo Kheng Hong di atas?
Yang paling penting, mau investasi apa saja, harus ada dananya. Apalah arti investasi saham, kalau ternyata kamu enggak punya uang untuk dikembangkan? Karena itu, yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Hal yang Harus Dicek saat Review Rencana Keuangan Akhir Tahun
Nggak kerasa ya, sudah mulai melipir ke penghujung tahun 2021. Apa kabar 2021-mu? Apakah baik-baik saja sampai di sini? Ada tujuan keuangan yang sudah tercapai? Atau justru mundur sedikit, untuk akhirnya melangkah maju lagi di tahun 2022 nanti? Sudah siap melakukan review rencana keuangan akhir tahun?
Apakah harus melakukan review rencana keuangan akhir tahun?
Well, sebenarnya juga tak ada yang mewajibkan sih. Tetapi, kalau kita melakukannya, kita dapat memanfaatkan hasil review tersebut untuk membuat perencanaan keuangan tahun depan dengan lebih baik. Kita juga akan tahu, sudah seberapa dekat kita dengan tujuan keuangan kita.
Yah, meski tahun 2022 juga belum ada kepastian akan seperti apa ekonomi kita, tapi bukankah kita harus siap dengan hal terburuk sekaligus berharap untuk yang terbaik? Setidaknya, kita pasti pengin dong, tahun 2022 jadi tahun yang lebih baik.
So, apa saja yang perlu kita cek dalam review rencana keuangan akhir tahun? Ini dia.
Cek 5 Hal Ini Saat Review Rencana Keuangan Akhir Tahun
1. Penghasilan vs Pengeluaran
Yang pertama harus dicek di akhir tahun 2021 ini adalah kondisi penghasilan versus pengeluaranmu selama satu tahun.
- Apakah cash flow kamu lancar?
- Apakah kamu masih living paycheck to paycheck? Alias gaji masih cuma numpang lewat di ATM?
- Punya berapa sumber penghasilan?
- Berapa rasio utang kamu?
- Berapa rasio menabungmu?
- Berapa rasio likuiditasmu
Periksa catatan keuangan, dan cermati, bagian mana yang kamu merasa “kecolongan”? Jika kamu sudah berkeluarga, ajak pasangan untuk mencermati bersama. Kalau memang ada yang belum sesuai dengan harapan, carilah solusi terbaik agar kondisi bisa diperbaiki di tahun depan.
Terutama soal penghasilan. Jika di tahun 2021 ini, kamu masih bergantung pada satu jenis pintu income, cobalah untuk mencari peluang tambahan lain. Ada banyak alternatif bisa dicoba, yang sekiranya tidak mengganggu pekerjaan utama. Misalnya freelancing atau jualan produk.
2. Kinerja investasi
Review rencana keuangan akhir tahun juga meliputi pengecekan terhadap kinerja investasi. So, coba cermati, bagaimana kondisinya saat ini?
- Sudah berinvestasi pada instrumen apa saja?
- Bagaimana pertumbuhannya? Apakah sudah positif, atau masih relatif negatif jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi?
- Instrumen mana yang kurang bagus kinerjanya? Apakah mungkin dioptimalkan lagi, ataukah mesti direview secara khusus dan lebih mendalam lagi, karena sudah tak tertolong?
- Apakah masih dalam jangka waktu yang diharapkan? Ataukah, ada tujuan keuangan yang sebentar lagi sudah harus dicapai? Misalnya, untuk dana pendidikan anak yang akan dibayarkan tahun depan, apakah instrumennya sudah aman? Atau perlu dipindahkan?
Perhitungkan kembali semuanya, cocokkan dengan rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Kalau perlu, pertimbangkan apakah perlu melakukan rebalancing, agar komposisinya lebih seimbang di tahun depan.
3. Aset vs Liabilitas
Perbandingan aset terhadap liabilitas, atau kewajiban, akan menentukan seberapa besar net worth, atau kekayaan bersih, yang kita miliki. Jika sudah didapat perbandingannya, kita bisa mengomparasikannya juga dengan kondisi tahun lalu; apakah berkembang, atau malahan menyusut?
Jika berkembang, maka kamu bisa melanjutkan apa yang sudah kamu lakukan, dengan penyesuaian dengan kondisi saat ini. Jika menyusut, kamu perlu mencari tahu, apa penyebabnya dan kemudian mencari solusinya.
Cek rasio utang saat ini. Semoga saja tetap sehat ya, yaitu di bawah 30% dari penghasilan rutinmu.
4. Proteksi
Hal berikutnya yang harus kamu cek dalam review rencana keuangan akhir tahun adalah kebutuhan proteksi. Cek:
- Apakah asuransi yang kamu miliki sudah sesuai dengan kebutuhanmu?
- Apakah sudah ada klaim yang kamu ajukan, dan bagaimana prosesnya?
- Apakah uang pertanggungan asuransi jiwa kamu sudah sesuai dengan kebutuhan?
- Apakah perlu ditambah?
- Apakah ada asuransi yang jatuh tempo? Apakah perlu diperpanjang kembali?
5. Tujuan keuangan
So, sudah sampai di sini, kamu perlu juga cek kembali pencapaian tujuan keuangan kamu dalam review rencana keuangan akhir tahun 2021 ini.
Tujuan keuangan apa saja yang kamu punya, dan bagaimana posisinya sekarang? Misalnya, kamu punya tujuan keuangan DP rumah, yang di tahun 2021 ini seharusnya sudah terpenuhi sebesar 70%. So, gimana? Apakah sudah 70%, atau belum? Jika belum, maka kamu perlu mencari masalahnya di mana, dan kemudian membuat rencana baru untuk mengatasi masalah yang ada.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu cek dan cermati dalam proses review rencana keuangan akhir tahun 2021. Well, semoga semua baik-baik saja ya. Hasil review kamu ini nantinya bisa kamu manfaatkan untuk membuat rencana keuangan dan menentukan prioritas pencapaian di tahun 2022. Pastinya, kamu pengin kondisimu lebih baik di tahun 2022 mendatang kan? Iya dong, pasti!
Kalau memang kamu merasa perlu untuk belajar mengatur keuangan lagi, kamu bisa bergabung kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
7 Prinsip Perencanaan Keuangan Keluarga yang Harus Selalu Diingat
Membuat perencanaan keuangan keluarga—harus diakui—sebenarnya tidak sesederhana yang dipikirkan. Apalagi kalau memang bagi yang masih awam, atau memiliki literasi keuangan yang belum begitu baik. Tapi, teteup ya, harus dibuat.
Pasalnya, tanpa punya perencanaan keuangan untuk keluarga, bisa jadi kita hanya berjalan tak tentu arah, atau bahkan hanya jalan di tempat. Akibatnya, masalah keuangan akan lebih rentan terjadi. Perencanaan keuangan keluarga berfungsi layaknya navigasi; kita mau ke mana, pengin hidup seperti apa, ingin meraih apa ke masa depan nanti.
Perencanaan keuangan juga merupakan alat kontrol dan evaluasi terhadap apa yang sudah kita lakukan; apakah sudah sesuai dengan yang kita inginkan, atau perlu penyesuaian.
Ya, memang sepenting itulah sebuah perencanaan keuangan keluarga.
Untuk mulai membuatnya, yuk, singkirkan dulu pikiran rumit itu. Kita bisa kok membuat perencanaan keuangan keluarga secara sederhana dulu, asalkan ingat 7 prinsip berikut ini.
7 Prinsip Perencanaan Keuangan Keluarga
1. Sepakat dengan pasangan
Keluarga adalah unit kecil, tetapi bisa saja dianggap sebagai organisasi. Dalam organisasi, sudah pasti ada bagian atau divisi-divisinya. Orang yang akan diserahi jabatan tertentu sudah pasti harus tahu apa job desc masing-masing, dan siap bekerja sama dengan divisi yang lain.
Begitu juga dalam keluarga. Sepakati peran dalam keluarga dengan pasangan. Hal ini harus menjadi PR pertama yang diselesaikan. Siapa yang akan bekerja untuk nafkah keluarga, bagaimana membaginya, siapa membayar apa, atau kalau butuh uang harus ke mana, dan seterusnya.
Saling terbuka dan backup adalah kunci lancarnya prinsip perencanaan keuangan keluarga yang pertama ini. Jadi, begitu sudah membangun keluarga, prinsip ini harus dilakukan yang pertama kali.
2. Cash flow lancar dan positif
Besar pasak daripada tiang? Oh no! Perencanaan keuangan keluarga yang baik artinya cash flow lancar dan positif. Ingat, kamu sudah bukan lajang lagi, dan sekarang sudah punya tanggungan—apalagi sudah punya anak. Besar pasak daripada tiang artinya ada masalah dalam pengelolaan keuangan. Artinya, harus ada yang diulik dan disesuaikan.
Lakukan financial check up, buat catatan terutama mengenai:
- Berapa penghasilan yang masuk setiap bulannya? Bisa juga diambil rata-rata jika penghasilannya tidak tetap
- Berapa pengeluarannya setiap bulan?
- Pos pengeluaran mana yang paling banyak menyedot dana?
- Pos pengeluaran mana yang bisa dihemat?
- Bagian mana yang bocor halus?
Cash flow harus positif, artinya penghasilan lebih besar daripada pengeluaran, agar ke depannya tidak menjadi beban yang terlalu berat. Jika memang masih negatif, coba diulik apakah ada yang bisa dihemat lagi. Atau, coba mencari pintu rezeki lain demi menambah penghasilan.
3. Utang tidak dilarang, tapi …
Jika pos pengeluaran terbesar kamu adalah cicilan utang, maka hal ini juga harus menjadi perhatian utama dalam perencanaan keuangan keluarga.
Memang tidak ada yang melarang kita untuk meminjam dana, terlepas dari apa pun penggunaannya. Tetapi tentu saja, harus diperhitungkan dengan cermat. Cicilan utang seharusnya tidak boleh melebihi 30% dari penghasilan rutin setiap bulan. Rasio ini dianggap ideal, karena artinya kamu masih punya 70% penghasilan untuk memenuhi kebutuhan rutin.
Karena itu, setiap kali ingin meminjam dana—untuk keperluan apa pun—pastikan nantinya cicilan total semua utang tidak lebih dari 30%. Kalau sekarang sudah lebih gimana dong? Cari solusi agar bisa dikurangi sampai 30%.
4. Budgeting adalah koentji
Membuat anggaran untuk pengeluaran rutin adalah hal wajib untuk perencanaan keuangan keluarga yang lebih baik. Dengan anggaran—apalagi jika bisa dibuat secara detail—kamu akan dapat memastikan rencana keuangan direalisasikan dengan baik.
Budgeting juga soal menyusun prioritas, agar kebutuhan masa sekarang dan masa depan sama-sama bisa dipenuhi dengan baik. Dengan budgeting, kita juga tahu jika cash flow kita mengalami gangguan, sehingga bisa mengantisipasinya dengan lebih baik.
5. Investasi di depan
Pastikan memprioritaskan investasi di depan pada perencanaan keuangan keluarga. Bukan di belakang, dengan uang sisa belanja. Pasalnya, tak akan pernah ada yang namanya ‘uang sisa’.
Investasi merupakan ‘kendaraan’, atau ‘alat’, yang dapat membantu kita untuk mencapai tujuan keuangan. Karena itu, pastikan proprosinya pas. Idealnya sih minimal 10% dari penghasilan rutin. Mau lebih? Tentu lebih baik lagi.
Jadikan investasi sebagai bagian dari rutinitas perencanaan keuangan keluarga, bukan dilakukan sekadar kalau ingat atau pakai uang sisa, agar nantinya tujuan keuangan bisa dicapai dengan baik.
6. Lengkapi proteksi
Proteksi juga merupakan elemen penting dalam perencanaan keuangan keluarga, dan tak boleh diabaikan. Pasalnya, proteksi akan melindungi kamu dan keluargamu dari risiko finansial jika ada musibah atau hal-hal yang tak diinginkan terjadi.
Kadang kita meremehkan adanya asuransi. Tapi, begitu kesulitan sudah datang, baru deh menyesal, kenapa kemarin enggak ambil asuransi.
Meski demikian, beli polis asuransi juga sebaiknya tak sembarangan. Pastikan bahwa polis asuransi yang kamu beli memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Bacalah polis dengan saksama, cermati berbagai syarat dan ketentuannya. Jangan sampai ketika nanti harus klaim, ternyata klaim ditolak atau hanya dicover sebagian hanya karena kita kurang paham cara kerja perlindungannya.
7. Review berkala
Prinsip perencanaan keuangan keluarga yang terakhir adalah review yang dilakukan secara berkala. Kamu bisa melakukannya tiga bulanan, enam bulanan, atau mungkin juga tahunan. Sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhanmu.
Cek, apakah semua berjalan sesuai rencana? Atau adakah yang perlu diperhatikan lebih detail lagi? Jika masih jauh dari harapan, di bagian mana yang harus disesuaikan?
Hasil review kamu akan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan keuangan keluarga yang berikutnya.
Nah, itu dia 7 prinsip perencanaan keuangan keluarga. Mungkin sudah ada yang melakukan ketujuh prinsip di atas, itu pastinya hal yang sangat bagus. Tinggal dilanjutkan saja, dan disesuaikan dengan tujuan keuanganmu.
Buat yang belum mulai membuat perencanaan keuangan keluarga, tidak pernah ada kata terlambat loh. Kamu bisa mulai membuatnya hari ini juga.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Investasi yang Menguntungkan bagi Kamu yang Berusia 20-an
Investasi yang menguntungkan bisa dimulai sejak usia dini. Bahkan, Warren Buffett, salah satu dari orang terkaya di dunia ini, sudah memulai investasi pertamanya di usia belasan tahun. Ya, segala sesuatu yang berhubungan dengan masa depan memang perlu direncanakan sejak awal.
Jika kamu sekarang berada di rentang usia 20-an, itu artinya sudah waktunya bagi kamu untuk mulai berpikir jauh ke depan. Tentang apa yang ingin kamu raih dan capai dalam hidup. Seseorang enggak akan bisa begitu saja sukses, tanpa membuat rencana. Betul? Dan, salah satu elemen penting dalam rencana sukses itu ada rencana keuangan, yang juga meliputi investasi.
So, apakah mendengar kata investasi lalu yang pertama kali terbayang di pikiran kamu adalah modal awal alias uang? Yah, begitulah yang sering terjadi. Padahal, yang namanya investasi yang menguntungkan itu tidak melulu soal uang.
Wah, terus apa dong ya, kalau enggak uang yang diinvestasikan?
Investasi yang Menguntungkan di Usia 20-an
Memasuki usia 20 berarti masuk ke usia keemasan. Di rentang usia tersebutlah banyak orang telah menemukan jati dirinya. Memiliki banyak pilihan dalam hidup, bisa lebih banyak mengeksplorasi diri, kondisi kesehatan fisik yang masih optimal, dan tentunya belum terlalu banyak beban yang harus ditanggung dan dipikirkan.
Lantaran itulah, momen di usia tersebut perlu untuk dimanfaatkan sebaik mungkin, salah satu caranya dengan memulai berinvestasi. Investasi seperti apa sih yang menguntungkan dan sesuai untuk usia 20-an?
Sebelum kamu memulai investasi yang menguntungkan dalam hal keuangan, sebaiknya kamu mulai untuk melakukan investasi dalam hal berikut ini.
Investasi pada Tubuh
Tubuh juga bisa dianggap sebagai bentuk investasi ya? Tentu saja.
Seperti yang sudah disebutkan tadi, kondisi tubuh di usia 20-an adalah kondisi yang paling prima. Namun, bila keadaan tersebut tidak dijaga, maka semuanya akan percuma.
Investasi yang menguntungkan pada tubuh bisa kamu lakukan dengan rajin berolahraga, menjaga pola makan yang sehat, dan juga mengatur jam tidur lebih rapi. Dengan begitu, kamu sudah bisa menjaga kondisi prima tubuhmu untuk 10 sampai 20 tahun ke depan.
Investasi pada Otak
Investasi yang menguntungkan pada otak itu seperti apa ya? Ada banyak caranya kok. Misalnya, rutin membaca buku yang berkualitas, mengikuti perkembangan teknologi yang up to date, rajin mengikuti webinar atau seminar yang bisa mengeksplorasi cara berpikir dan pemahaman kamu akan segala sesuatu.
Investasi pada Penampilan
Penampilan yang baik tidak harus selalu dengan menggunakan pakaian branded yang mahal atau make up berlapis-lapis.
Kunci dari penampilan yang baik ini berhubungan juga dengan investasi yang kamu lakukan pada tubuh. Saat tubuhmu sehat dan bugar, maka penampilan fisik kamu pun akan lebih enak untuk dilihat. Memilih pakaian dan make up juga tidak perlu yang berlebihan, yang terpenting tetap sedap dipandang dan nyaman saat dikenakan.
Investasi pada Pertemanan
Lingkungan pertemanan yang sehat akan menjaga diri kita tetap sehat. Pernah mendengar kalimat seperti ini? Ya, apa yang disampaikan kalimat tersebut memang benar sekali adanya.
Bertemanlah dengan orang-orang yang bisa membawa pengaruh positif dalam hidupmu. Orang-orang yang bisa memberimu inspirasi dan motivasi terbaik. Bertemanlah seluas mungkin, karena kamu tidak akan pernah tahu dari sebelah mana pintu rezekimu akan dibukakan.
Jadi, jangan pernah ragu untuk terus bersosialisasi, karena hal itu juga termasuk salah satu investasi yang menguntungkan.
Investasi Keuangan
Setelah daftar investasi yang menguntungkan di atas kamu lakukan semuanya, maka saatnya memulai investasi dalam hal keuangan. Investasi yang bisa kamu jadikan sebagai pendapatan pasif, atau juga sebagai persiapan masa depanmu nanti.
Kendala pertama yang mungkin dirasakan oleh orang-orang di usia 20-an adalah soal modal investasi. Kata investasi memang identik dengan jumlah dana yang besar.
Padahal sebenarnya kamu tidak perlu khawatir. Ada kok pilihan instrumen investasi yang menguntungkan tapi tidak membutuhkan modal besar dan rasanya cukup terjangkau untuk kantong.
Misalnya, investasi dalam bentuk logam mulia, alias emas. Membeli emas bisa kamu lakukan sesuai dengan dana yang kamu miliki, karena tersedia berbagai opsi investasi yang bisa dipilih.
Selain itu, emas juga bersifat relatif lebih likuid ketimbang instrumen lain, terutama untuk gramasi kecil. Mudah dan praktis untuk dijual kembali jika ternyata suatu hari kamu membutuhkan dana darurat. Investasi emas juga dianggap sebagai salah satu bentuk investasi yang rendah risiko, karena harganya yang cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Ada juga investasi reksa dana yang bisa kamu mulai dengan modal Rp100.000 saja, bahkan ada manajer investasi yang menawarkan mulai dari Rp10.000. Reksa dana bisa jadi instrumen investasi yang menguntungkan untuk kamu, yang merupakan pemula dan baru belajar mengenai investasi. Kamu akan dibantu oleh manajer investasi dalam pengelolaannya, sehingga bisa mengurangi risiko kesalahan investasi yang bisa terjadi. Sama seperti investasi emas, reksa dana juga termasuk investasi yang relatif rendah risiko, pencairannya cepat, dan yang paling menarik adalah keuntungan yang bisa kamu dapatkan yang jauh lebih besar daripada bunga deposito.
Nah, setelah mengetahui apa saja investasi yang menguntungkan bagi kamu di usia 20-an di atas, apakah kamu masih ragu untuk memulai berinvestasi? Sebaiknya sih sudah nggak ragu lagi ya. Mulailah investasi sejak dini agar keuntungan dan kesuksesan juga bisa datang dengan segera dalam hidupmu.
Yuk, investasi pada otak terlebih dulu, dengan belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Pengin Memulai Trading Saham? Yuk, Kenalan Dulu dengan 6 Metodenya!
Dalam trading, baik itu trading saham, emas, forex, crypto, dan lain sebagainya, agar bisa mendapatkan keuntungan, maka kita memerlukan metode dan strategi. Tanpa keduanya, bisa jadi alih-alih untung, malahan kita merugi.
So, sesuai dengan pengertiannya, trading adalah aktivitas jual beli dalam periode waktu yang umumnya singkat, untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli barang yang diperjualbelikan. Prinsip dalam trading saham ini sama saja dengan perdagangan pada umumnya, yaitu beli pada harga terendah dan menjual kembali dengan harga tertinggi.
Karena itu, butuhkan trik dan metode tertentu agar jangan sampai mengalami kerugian.
Nah, barangkali sekarang kamu lagi penasaran banget dengan cara kerja para trader saham? Mungkin karena pengin mengikuti jejak mereka? Lagi berusaha mengenali medan pasar saham? Mari, berkenalan dengan beberapa metode trading saham berikut ini.
Jenis-jenis Metode Trading Saham
Berikut adalah beberapa jenis metode trading saham yang sering digunakan oleh para trader. Perlu diingat bahwa metode yang diterapkan oleh trader bisa berbeda antara satu dan lainnya, ini terjadi karena menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Jadi, strategi yang cocok untuk satu trader, belum tentu juga cocok untuk trader lainnya. Begitu pun sebaliknya. Hal ini wajib kamu ingat, kalau memang kamu berminat untuk menjadi seorang trader.
Pada dasarnya, hampir tidak ada metode trading saham yang akan berhasil secara terus menerus, karena itu trader perlu memahami mana metode yang paling tepat untuk digunakan. Dalam pelaksanaannya, trader biasanya lebih sering menggunakan analisis teknikal, walaupun ada juga yang tetap dibarengi dengan analisis fundamental.
1. Scalping
Scalping bisa dikatakan sebagai metode jual beli tercepat dalam strategi trading. Dalam scalping, para trader umumnya membuka beberapa posisi trading dan berupaya untuk mempertahankan posisi tersebut dalam waktu yang singkat saja. Bahkan terkadang hanya dalam hitungan menit atau jam.
Trader yang melakukan strategi ini biasa disebut scalper. Tidak semua trader mampu menjadi scalper, ini dikarenakan proses scalping yang membutuhkan mental dan pengalaman yang sudah panjang. Scalping biasanya membutuhkan modal yang tidak sedikit, jadi scalper harus selalu punya uang cash.
2. Position Trading
Position trading adalah salah satu metode yang membutuhkan kesabaran tingkat tinggi. Mengapa begitu? Karena strategi ini umumnya berlangsung dalam periode waktu yang panjang, mulai dari hitungan minggu, bulan, sampai tahunan.
Pada strategi ini, analisis teknikal dan analisis fundamental biasanya dilakukan secara bersamaan.
3. Swing Trading
Jika scalping adalah strategi dengan periode pendek, dan position trading dalam periode panjang, maka swing trading ada di antara keduanya alias strategi trading saham periode menengah.
Disebut strategi dengan periode menengah karena biasanya saham yang akan dijual ditahan dulu dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan harga jual tertinggi. Istilah bekennya, “Beli saat swing low, jual saat swing high”.
Ketepatan hasil analisis yang dilakukan trader akan sangat berpengaruh pada keuntungan yang didapat.
4. Following Trend Trading
Strategi yang satu ini adalah yang paling umum digunakan oleh para trader dalam trading saham.
Konsepnya adalah melihat dan mengikuti tren apa yang sedang terjadi di pasar bursa. Trader akan mencari beberapa saham yang sedang naik, membelinya, namun tidak segera menjualnya. Mereka akan menahan (hold) saham-saham tersebut sampai menemukan waktu yang tepat untuk menjualnya. Strategi ini erat hubungannya dengan swing trading.
5. Day Trading
Sesuai namanya, day trading merupakan strategi trading saham hanya dalam hitungan satu hari.
Dalam satu hari artinya posisi trading yang telah dibuka pada hari itu tidak dialihkan pada sesi atau hari trading berikutnya. Strategi ini sesuai untuk trader yang ingin segera mendapatkan kepastian mengenai keuntungannya, dan tidak ingin menunggu terlalu lama.
Orang yang melakukan strategi ini disebut day trader. Day trader umumnya sudah berpengalaman banyak di bursa trading saham, dan bisa dibuktikan dengan pemahaman fundamental mengenai pasar yang mumpuni. Day trading juga umumnya memerlukan modal yang cukup besar untuk terus mampu mengimbangi pergerakan yang terjadi.
6. Contrarian Trading
Strategi trading saham berikut ini adalah strategi out of the box. Kenapa bisa disebut seperti itu? Karena yang dilakukan oleh para trader di sini adalah hal yang sebaliknya dari strategi umum para trader.
Jika biasanya trader membeli saham yang sedang memiliki prospek bagus, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Pada strategi ini, trader akan membeli saat saham berada pada kinerja yang buruk dan akan menjualnya kembali saat kinerja sudah terlihat membaik. Contrarian trading dikenal sebagai strategi dengan risiko yang sangat tinggi.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel ini, strategi yang digunakan oleh masing-masing trader bisa saja tidak sama. Bagaimana memilih saham, menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual, dan seperti apa analisis yang harus dilakukan, perlu dipahami dengan baik oleh para trader.
Salah mengambil langkah atau keputusan, maka bukan hanya gagal mendapatkan keuntungan, namun reputasi dan kredibilitas trader tersebut pun bisa ikut dipertaruhkan. Jika kamu adalah trader pemula yang baru saja memasuki dunia trading saham, maka ingatlah untuk terus memperkaya wawasan dengan pengetahuan dasar seperti ini.
Gimana? Masih bernyali untuk menjadi seorang trader sukses? Kalau iya, selamat belajar ya. Yang pasti, dasar pengelolaan keuangan harus kamu kuasai betul sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang trader.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Investasi Emas Masihkah Menguntungkan di Tahun 2022?
Pergantian tahun sudah dekat nih, apa kabar investasimu? Sepertinya tantangan kita masih akan berlanjut sih ke tahun depan. Terbukti sampai sekarang, secara ekonomi, kita belum pulih benar meskipun sudah recovery di beberapa aspek. Lalu, apakah investasi masih akan menguntungkan? Lebih khusus lagi, apa kabar investasi emas?
Sebagian dari kita memang akhirnya menghabiskan waktu lebih banyak dengan berada di rumah saja, yang pada akhirnya melahirkan kebiasaan baru. Kerja dari rumah, dan juga, bisa jadi nih, besok liburan akhir tahun juga di rumah saja demi ikut berpartisipasi menekan laju mobilitas yang dapat meningkatkan risiko penyebaran si Omicron.
Padahal bonus akhir tahun sudah ditransfer. Dana liburan enggak jadi dipakai. So, bisa dong dialihkan ke pos investasi. Mau topup yang sekarang sudah ada, atau menambah diversifikasi baru? Memang sekarang pilihan instrumen investasi itu ada banyak sekali. Dan, yang terbaru nih dan—konon—sangat menguntungkan: cryptocurrency.
Dengan segala hal dan kebiasaan baru, lalu apakah ini artinya instrumen lawas semacam investasi emas sudah tak laku lagi, atau sudah tak menguntungkan lagi?
Investasi Emas di Zaman Modern
Logam mulia, atau emas, adalah salah satu instrumen investasi yang paling sederhana, sudah sejak lama dikenal (sejak nenek moyang kita loh!), dan mudah dilakukan oleh siapa saja. Bahkan oleh yang paling gaptek sekalipun.
Buat kamu yang punya tujuan keuangan jangka menengah hingga panjang—misalnya untuk dana pendidikan anak, dana DP rumah, sampai pensiun—emas bisa banget jadi salah satu instrumen yang menguntungkan. Emas punya beberapa keuntungan, seperti imbal hasil yang menjanjikan kalau disimpan lebih dari 5 tahun, mudah dijual apalagi jika gramasi kecil, dan harganya, secara rata-rata, cenderung naik dari tahun ke tahun. Ya, memang enggak selalu naik sih. Tapi kalaupun turun, enggak yang anjlok banget semacam bitcoin yang dip bisa sampai puluhan persen.
Di masa modern seperti sekarang, ketika teknologi berkembang sebegitu rupa, emas justru menjadi safe haven, alias instrumen penyelamat nilai ketika ada keruntuhan pasar atau ekonomi yang memburuk. Coba saja ingat-ingat ketika harga emas menyentuh angka tertinggi Rp1 juta per gramnya beberapa waktu yang lalu, ketika negara kita berada di awal resesi.
Hal ini menandakan bahwa ada demand emas yang meningkat, tetapi tidak disertai supply yang juga naik, sehingga harga emas meroket. Di sinilah para investor “melarikan” asetnya ke emas, karena pasar saham anjlok dan ekonomi terdampak oleh pandemi.
So, investasi emas masih enggak akan ada matinya di zaman modern. Bakalan terus akan menguntungkan, asalkan kamu juga punya rencana dan strategi investasi emas yang sesuai.
Potensi Investasi Emas di tahun 2022
Para analis bahkan masih optimis, bahwa harga emas masih akan terus menjanjikan hingga tahun 2022 mendatang, meski sekarang tak lagi menyentuh angka tertinggi menembus Rp1 juta. Analis Goldman Sachs memproyeksikan harga emas tahun depan masih akan dapat memberi kita keuntungan sampai dengan 20%.
Di Indonesia saja, harga logam mulia ini yang diproduksi oleh Aneka Tambang sudah naik lebih dari 25% selama tahun 2020.
Didukung perkembangan teknologi sekarang ini, yang memungkinkan investor untuk melakukan investasi emas secara online, mudah, dan lebih aman.
Jadi gimana? Mau mulai investasi dengan logam mulia ini, demi tujuan keuangan jangka menengah hingga panjang yang sudah kamu susun? Kala begitu, simak tip berikut ini.
Tip Investasi Emas untuk Hasil yang Optimal
Cek harga emas hari ini
Sebelum mulai membeli emas, coba lakukan pengecekan terhadap harga emas hari ini. Kamu bisa melihatnya di situs resmi Butik Emas Antam, logammulia.com. Selain ada tercantum harga emas hari ini secara umum, ditampilkan pula harga emas per gramasi. Ada 0.5 gram, 1 gram, hingga 1000 gram.
Selain di logammulia.com, kamu juga bisa mengecek harga emas di Pegadaian, marketplace, dan juga berbagai toko emas bereputasi.
Bandingkan informasi harga emas yang kamu dapatkan terhadap harga emas dunia.
Tentukan cara investasi emas
Ada banyak cara untuk membeli emas. Di antaranya:
- Datang langsung ke Butik Emas yang ada di kotamu, dan beli emas di sana.
- Membeli emas secara online di logammulia.com
- Menabung emas di Pegadaian atau marketplace
- Membeli emas di toko emas yang sudah terkenal di kotamu
Masing-masing ada ketentuannya, sehingga ada baiknya kamu juga mencari informasi lebih dulu.
Yang harus kamu siapkan sebelum benar-benar membeli emas:
- Pastikan kamu paham betul produk emas yang ingin kamu dapatkan; batangan atau perhiasan. Apa untungnya, apa risikonya.
- Pastikan kondisi kesehatan keuangan sudah baik, artinya pastikan kebutuhan hidup sudah dapat terpenuhi dengan baik agar nantinya investasi emas bisa lebih optimal dan juga sudah memiliki jaring pengaman yang cukup meliputi dana darurat dan asuransi.
- Hindari membeli emas dengan berutang, karena hanya akan menambah beban keuangan.
- Investasikanlah dana sesuai rencana dan tujuan keuangan
Tentukan bagaimana harus disimpan
Emas, apalagi yang berbentuk fisik, akan butuh tempat untuk menyimpannya. Kalau gramasinya kecil, tentu bukan masalah. Tetapi, kalau kamu membeli emas dalam gramasi besar, tentu ini akan meningkatkan risiko.
So, yakin nih mau disimpan di rumah saja? Di lemari pakaian? Coba pertimbangkan untuk menyimpannya di safe deposit box di bank, atau mungkin bisa memanfaatkan brankas logam mulia yang biasanya ditawarkan oleh Butik Emas.
Kapan emas bisa dicairkan?
Nah, ini tergantung kebutuhan dan tujuan keuangan kamu masing-masing. Kalau tujuan sudah dekat, segera cairkan agar ketika benar-benar sudah harus dimanfaatkan, kamu enggak perlu pusing menjualnya.
Biasanya imbal hasil yang lumayan akan bisa kamu dapatkan jika emas sudah tersimpan selama lebih dari 5 tahun. Tapi pastinya hal ini juga tergantung pada kondisi pasar emas itu sendiri.
Nah, itu dia uraian mengenai potensi keuntungan investasi emas di zaman yang sudah modern ini, dan juga tip untuk investasi optimalnya.
Bagaimana? Mau mulai beli emas sekarang?
Ingat ya, apa pun instrumen investasimu, selalu pastikan kesehatan keuangan kamu sudah baik ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!