Adalah Zoe Gabriel, dengan username @zohtaco di TikTok, yang menjadi buah bibir di kalangan netizen belakangan ini. Viralnya Zoe adalah terkait dengan video unboxing tas yang menurutnya merupakan “luxury bag” pertama yang dimilikinya. Sayangnya, Zoe lantas malah dibully lantaran tas barunya dikatakan bukanlah luxury brand, alias tas branded seperti halnya merek LV, Celine, dan sejenisnya.
Untungnya, tim manajemen Charles & Keith—merek tas yang dibeli oleh Zoe—cepat tanggap. Zoe justru diundang, bersama ayahnya, untuk makan siang dengan pendiri brand, dan diajak untuk berkunjung ke kantor Charles & Keith.
Mengenal Luxury Bags
Di dunia fashion, luxury brand memiliki definisi yang berbeda setiap orangnya. Sebagaimana pemilik akun Zoe yang menganggap bahwa Charles & Keith merupakan brand yang mewah baginya. Mungkin bagi sebagian orang, tas ini bukan termasuk barang mewah, tapi juga tak perlulah melemparkan hate speech terhadap mereka yang berbahagia bisa membelinya. Jangan lupa, ada orang yang cukup mewah dengan membeli tas seharga ratusan ribu saja. Toh, standard kemewahan dalam kehidupan memang beragam, jadi tidak bisa dipukul rata.
Jika memang Zoe menganggap tasnya adalah tas mewah, maka hal itu adalah subjektif. Bagaimanapun, tas itu memang salah satu barang yang punya makna tersendiri bagi kaum hawa. Apalagi tas branded. Harganya yang selangit dan desainnya yang eksklusif membuatnya kerap kali menjadi barang koleksi. Di dunia fashion, terdapat banyak tas produksi brand mewah yang menjadi incaran para pengoleksi tas.
Sebenarnya, apa sih luxury brand itu? Luxury brand merupakan brand dengan kualitas tingkat tinggi dan eksklusif, sehingga memiliki harga yang tinggi. Hal ini berkaitan dengan tingkat aksesibilitas brand yang bersangkutan. Istilahnya, semakin langka, semakin sulit diakses, semakin mahal harganya, semakin eksklusif, maka akan semakin bernilai untuk dijadikan sebagai aset.
Untuk tas branded, ada cukup banyak merek yang memang diburu. Tak hanya sekadar dipakai sebagai pelengkap fashion, tas branded juga sering dianggap sebagai salah satu instrumen alternatif.
Faktanya, semakin banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi pada instrumen alternatif sekarang ini. Salah satunya adalah barang-barang mewah. Ya, seperti tas branded.
Memangnya, investasi tas branded bisa menguntungkan?
Tas Branded sebagai Instrumen Investasi
Ya, mengapa enggak?
Terdapat berbagai bentuk investasi yang bisa dicoba oleh para investor, mulai dari emas, saham, properti, hingga barang branded yang kamu gunakan, seperti tas branded misalnya. Namun, perlu kamu ingat bahwa dalam memilih instrumen investasi, maka perlu disesuaikan dengan profil risikonya, ya.
Sebenarnya, terdapat tiga kategori barang yang menjadi tolak ukur apakah sebuah barang dapat dijadikan sebagai investasi. Pertama adalah adanya demand and supply, barangnya memiliki values perbedaan harga beli dan jual, serta kemampuan dari si barang yang bisa dikonversi menjadi uang tunai.
Nah, jika kamu tertarik untuk membeli tas branded sebagai investasi, maka kamu perlu jeli dalam memilih tas tersebut. Perhatikan karakteristik tas, apakah ke depannya tas ini bisa menghasilkan keuntungan karena demand yang besar dan value yang tinggi. Pilihlah tas yang memiliki model klasik, versatile alias serbaguna, dan berkualitas premium. Umumnya, jika dibuat secara hand made akan digemari serta paling dicari oleh para kolektor.
Lalu merek tas apa yang paling cocok untuk investasi? Ya, kamu bisa berpatokan pada piramida di atas. Tentu saja, kamu harus menyesuaikannya dengan kemampuan. Kalau kamu mampu mengawali dengan Charles & Keith seperti Zoe, ya kenapa enggak?
Cara Memulai Investasi Tas Branded
Untuk bisa berinvestasi tas branded, kamu akan butuh modal yang tak sedikit. Sementara risikonya termasuk tinggi, karena tidak ada jaminan dari siapa pun di situ. Kita murni tergantung pada si pembangun merek, apakah mereka bisa mempertahankan eksklusivitas tersebut atau tidak.
So, buat mulai investasi tas branded, berikut yang harus kamu siapkan.
1. Hindari berutang
Pastikan kamu membeli tas branded dengan uangmu sendiri, ya. Hal ini akan berpengaruh terhadap ketenangan hati dan pikiran sebelum kamu memutuskan untuk membelinya.
Untuk investasi—pada aset apa pun—kamu akan selalu disarankan untuk menggunakan dana yang memang sudah dialokasikan untuk investasi. Bukan uang hasil berutang. Mengapa? Karena return investasi itu tidak pasti, sementara bunga utang itu pasti.
2. Pastikan kebutuhan finansial yang utama sudah terpenuhi
Tas branded merupakan barang mewah yang tergolong ke dalam kebutuhan tersier. So, sebelum membelinya, pastikan kebutuhan lain yang lebih penting dan esensial sudah terpenuhi.
3. Pisahkan Shopping Account
Memiliki shopping account akan mempermudah kita dalam membuat pos pengeluaran. Nah, agar pengeluaran dana untuk kebutuhan sehari-hari tidak tercampur, maka kamu perlu memiliki shopping account ini, jika ingin mulai investasi tas branded. Kamu bisa setor dulu dana ke rekening ini setiap bulan sesuai proporsi yang kamu tentukan sendiri untuk investasi, dan belikan tas branded ketika sudah cukup.
4. Tentukan batas saldo dalam shopping account
Langkah ini akan membantumu untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan. Mengutip tip investasi tas branded dari Mba Ligwina Hananto, sebaiknya pastikan kamu memiliki saldo minimum dalam akun tersebut setidaknya dua kali lipat harga tas branded. Hal ini dilakukan agar saldo pada shopping accountmu tidak langsung habis setelah berbelanja.
5. Tidak perlu memaksakan
Last but not least, jika kamu merasa belum mampu untuk membeli tas branded yang diinginkan, maka jangan dipaksakan. Pasalnya, gaya hidup akan sangat berpengaruh terhadap cash flow-mu, lho. Karena itu, buatlah perencanaan keuangan yang komprehensif—termasuk ketika kamu berencana untuk berinvestasi pada tas branded.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli tas branded sebagai salah satu instrumen investasi. Tas branded ini memang bisa menjadi opsi aset yang menarik jika kamu sudah dalam kondisi siap secara finansial.
Kamu juga perlu berhati-hati dalam memilih tas branded untuk investasi. Janganlah kamu memilih tas branded yang sering diskon untuk berinvestasi, ya. Pasalnya dengan demikian, eksklusivitas tas tersebut bisa jadi akan berkurang.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan riset harga jual dan fluktuasinya dari tahun ke tahun. Pastikan kamu menjual koleksi tas branded yang dimiliki pada waktu yang tepat. Dan yang penting, tak perlulah mengomentari apa yang dilakukan oleh orang lain, karena kita enggak pernah tahu kan, kondisi dan perjuangan masing-masing? Kita hanya tahu apa yang bisa kita lihat. So, ada baiknya kita berfokus pada hal-hal baik yang bisa memberi nilai tambah, baik buat diri kita sendiri maupun untuk sesama. Sudah waktunya kita saling peka dan suportif.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
QM Financial
Related Posts
2 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] ya, sama saja sebenarnya. Si istri habis beli tas branded Rp50 juta, ngakunya Rp500 ribu, si suami beli aksesori sepeda Rp10 juta, ngakunya Rp1 juta. Yang […]
[…] Baca juga: Tas Branded sebagai Instrumen Investasi: Yay or Nay? […]