Setiap orang sebaiknya membuat rencana keuangan untuk mencapai tujuan finansial mereka sendiri di masa yang akan datang. Misalnya saja seperti sebagai biaya pernikahan, dana menyekolahkan anak, bahkan sampai hal-hal kecil seperti membeli barang tertentu ataupun liburan.
Jika kamu memiliki rencana keuangan yang tepat maka tujuan keuangan kamu lebih mudah tercapai.
Apa Fungsi Rencana Keuangan
Yah, mungkin masih ada yang bertanya-tanya, memangnya penting ya, rencana keuangan itu? Jika iya, apa fungsinya?
Ya, barangkali ada yang berpikir bahwa rencana keuangan itu tidak sepenting itu. Nggak mau ribet, kalau ingin membeli barang ya beli saja, karena toh hidup ini perlu dinikmati.
Well, nggak salah kok. Hidup memang harus dinikmati kan? Tapi, ada beberapa hal yang pastinya menjadi cita-cita besar kamu, dan butuh biaya yang superbesar untuk mencapainya. Kalau sudah begini—punya cita-cita besar, tapi juga pengin menikmati hidup yang sekarang dijalani—maka kamu perlu membuat rencana keuangan. Kalau enggak, either cita-cita yang harus terus ditunda karena nggak pernah ada uang untuk mewujudkannya, atau kamu hidup dengan bekerja terus-terusan tanpa dinikmati karena kamu terlalu fokus pada cita-cita besar saja.
Bukankah akan lebih baik kalau kita bisa menikmati hidup yang sekarang dijalani, sekaligus secara perlahan mewujudkan cita-cita?
Alasan Penting Punya Rencana Keuangan
Menggambarkan kondisi kesehatan keuangan
Ketika sedang membuat rencana keuangan, kamu akan menyadari bagaimana sesungguhnya situasi dan kondisi kesehatan keuanganmu. Dengan begitu, kamu bisa memilah antara keinginan dan kebutuhan, juga memilih gaya hidup yang sesuai dengan kondisi keuangan kamu.
Kamu dapat mengetahui seberapa banyak pengeluaran kamu dan dan berapa banyak alokasi dana, sehingga kamu tak perlu hidup melebihi kemampuan finansial kamu.
Dengan rencana finansial yang baik, kamu dapat dengan jelas bagaimana uang kamu gunakan.
Misalnya kamu menggunakan uang kamu untuk memenuhi kebutuhan yang sudah sesuai dengan anggaran? Jika belum, kamu pun jadi bisa menyesuaikan lagi dengan kondisi yang ada.
Memotivasi
Jika kamu memiliki rencana keuangan yang jelas, maka kamu pun akan termotivasi, either untuk lebih giat mengumpulkan uang atau lebih bijak dalam menggunakannya.
Selain itu, dengan adanya rencana yang detail, kamu dapat melihat horizon waktu untuk mencapai tujuan finansialmu.
Ternyata banyak ya, keuntungan memiliki rencana keuangan.
Tapi, bagaimana cara membuatnya? Rumit enggak ya? Bisa nggak ya, membuat rencana keuangan sendiri?
Jawabannya bisa. Kamu membuat rencana keuanganmu sendiri, bahkan ini lebih bagus, karena kamu sendirilah yang paling tahu kondisi dan keinginanmu.
Begini langkah-langkah membuat rencana keuangan
#TujuanLoApa
Selalu mulailah dari sini. Apa tujuan keuanganmu? Apa cita-cita terbesarmu? Apa keinginanmu yang paling pengin dicapai dengan segera?
Tetapkanlah secara spesifik. Misalnya, alih-alih ingin kaya, kamu bisa merincikan aset apa saja yang ingin kamu miliki. Misalnya, punya rumah di dalam kota Jakarta, biar dekat dengan kantor. Atau, pengin menyekolahkan anak di sekolah taraf internasional, dan kemudian lanjut sekolah ke Singapura.
Mengapa harus begitu? Karena “kaya” itu tak terdefinisikan. Sedangkan, kamu butuh target yang jelas, agar dapat membuat rencana yang realistis dan komprehensif.
Tanpa tujuan yang jelas, nantinya hanya seperti niat diet kamu. Mulainya besok melulu. Eh, kok nuduh ya?
Mengetahui nilai dan biaya saat ini
Rencana keuangan yang baik adalah rencana yang detail. Karenanya, kamu harus mengetahui seberapa besar nilai dan biaya yang kamu miliki saat ini, dan kemudian punya proyeksi nilainya di masa depan.
Kumpulkanlah informasi sebanyak-banyaknya, karena kamu butuh gambaran nilai aset pada saat sekarang.
Lakukan financial check up, untuk mengetahui kondisi finansialmu secara menyeluruh. Baru kemudian dari situ, kamu bisa membuat rencana yang detail.
Jangan lupa untuk juga mencatat utang yang kamu miliki, misalnya cicilan mobil, kartu kredit, dan sebagainya. Semua penghasilan dan utang harus kamu catat secara detail, dan jangan lupa untuk mencatat pengeluaran kamu.
Membuat Bujet/Anggaran
Selanjutnya, ya kamu harus merealisasikan rencana yang sudah kamu buat.
Salah satu kunci sukses dalam merealisasikan rencana keuangan adalah berhemat. Berusahalah untuk selalu berpedoman pada anggaran, setiap kali kamu hendak mengeluarkan uang.
Ingat, kebutuhan vs keinginan. Mana yang jadi kebutuhan pokok, mana yang hanya keinginan jangka pendek semata. Apalagi FOMO, kamu harus mengenalinya dengan baik.
Merencanakan investasi
Salah satu langkah yang harus kamu lakukan dalam membuat rencana keuangan adalah merencanakan investasi. Investasi memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan hanya menabung. Mengapa? Inflasi.
Akan tetapi sebelum melakukannya, tentu kamu harus belajar dulu. Ingatlah bahwa investasi memiliki risiko dan hasil yang didapat akan sepadan dengan risiko tersebut. Kelola dengan baik, agar memberikan manfaat yang optimal.
Lengkapi dengan asuransi
Asuransi akan memberikan perlindungan terhadap risiko keuangan yang bisa terjadi, sehingga dapat membantumu merealisasikan rencana secara optimal.
Milikilah setidaknya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, dan pastikan iuran preminya juga masuk ke dalam anggaran rencana keuanganmu.
Review dan evaluasi
Setelah membuat rencana keuangan dan kemudian merealisasikannya, maka secara berkala juga, lakukanlah review dan evaluasi.
Itulah cara-cara untuk membuat rencana keuangan sendiri.
Rumit? Enggak dong.
Kalau pengin belajar, QM Financial menawarkan cara belajar yang barangkali bisa membantumu membuat rencana keuangan sendiri, yaitu dengan ikut kelas di Udemy. Ada modul basic Berkenalan dengan Financial Planning di mana kamu bisa mulai dulu.
Enaknya belajar di Udemy, kamu enggak terikat oleh waktu. Kamu bisa mempelajari semua materi kapan pun, karena aksesnya lifetime untuk sekali pembayaran saja.
Asyik kan?
Yuk, belajar bareng di Udemy. Tim QM Financial tunggu di sana ya!