Pasti sudah pernah mendengar tentang asuransi jiwa kan? Yes, asuransi jiwa–terutama asuransi jiwa murni–penting untuk dimiliki oleh mereka yang menjadi tulang punggung keluarga–yang menanggung hidup beberapa orang kesayangan.
Asuransi jiwa akan memberikan proteksi terhadap diri sendiri atau orang-orang tertanggung dari kerugian finansial yang diakibatkan oleh risiko-risiko yang terjadi dalam hidup. Risiko-risiko ini misalnya musibah atau kecelakaan yang membuat pihak yang ditanggung tidak dapat bekerja lagi, atau enggak lagi produktif mendapatkan penghasilan.
Jadi, misalnya seorang suami yang sudah memiliki asuransi jiwa, ketika harus mengalami musibah yang menyebabkannya tidak dapat mencari uang untuk keluarganya lagi, akan mendapatkan santunan sesuai jenis asuransi jiwa murni yang dimilikinya. Santunan ini diberikan pada keluarga, untuk menyambung hidup lantaran tulang punggung keluarga tak dapat lagi melaksanakan tugasnya.
So, umpamanya sang istri nantinya memang bisa bekerja menggantikan suami, dengan santunan asuransi ini, ia masih akan dapat bernapas sedikit lebih lega sampai ia mendapatkan pekerjaan yang layak dan menggantikan peran suami sebagai tulang punggung keluarga. Saat si istri berperan sebagai pencari nafkah, maka otomatis ia pun membutuhkan asuransi jiwa juga untuk melindungi dirinya sendiri.
Sayangnya, meski penting, masih banyak orang yang belum memiliki asuransi jiwa. Bahkan, ada hasil survei yang menyatakan, bahwa dari 10 orang produktif di Indonesia hanya 2 orang saja yang sudah punya asuransi jiwa.
Oh wow! Prevalensi yang sangat memprihatinkan, ya?
Hal ini pastinya enggak lepas dari kurangnya informasi mendalam mengenai asuransi jiwa itu sendiri. Salah satunya, ada asuransi jiwa murni yang kemudian preminya hangus begitu jangka waktu sudah terlampaui. Bagi kebanyakan orang, “duit hilang” begini pastilah jadi pertimbangan berat.
Nah, makanya, yuk kita kenalan dengan 3 jenis asuransi jiwa murni yang bisa dipilih sesuai kebutuhan kita.
3 Jenis Asuransi Jiwa Murni yang Harus Diketahui
1. Term Life Insurance
Sering juga disebut dengan asuransi jiwa berjangka. Jenis asuransi jiwa murni ini adalah asuransi yang memberikan proteksi pada tertanggung pada jangka waktu tertentu. Kontraknya berkisar antara 5, 10, hingga 20 tahun. Harga preminya terhitung cukup terjangkau dan bersifat tetap.
Beberapa keuntungan asuransi jiwa berjangka:
- Pemegang premi bisa menentukan besarnya premi yang bisa dibayarkan, sesuai kemampuan finansial kita.
- Uang pertanggungan yang kita terima jika seandainya ada klaim akan mencapai miliaran rupiah, selama klaim dilakukan saat kontrak masih aktif.
Meski demikian, jika sampai kontrak berakhir dan enggak ada klaim yang dilakukan, maka uang pertanggungan tidak akan dikembalikan–seberapa pun jumlahnya.
Nah, ini barangkali yang menjadi pertimbangan bagi sebagian besar dari kita sehingga menunda untuk mempunyai asuransi jiwa murni ini ya? Duitnya hilang, gitu lo!
Tapi, coba pertimbangkan dengan risiko yang harus dihadapi, seperti ilustrasi yang sudah digambarkan di atas. Dengan begini, seharusnya kita punya mindset yang berbeda. Jika kontrak habis dan tidak ada klaim, maka kita harus bersyukur bahwa kita senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan sepanjang hidup.
Betul?
2. Whole Life Insurance
Asuransi jiwa murni kedua ini sering juga disebut dengan istilah asuransi seumur hidup. Sesuai dengan namanya, asuransi ini akan memberikan perlindungan terhadap risiko-risiko yang terjadi pada tertanggung seumur hidupnya.
Ehtapi, meski disebutkan “seumur hidup”, tapi tetap ada batasnya juga lo, yaitu 100 tahun. Meski memang ada–tetapi sepertinya harapan hidup orang Indonesia tidak mencapai 100 tahun juga sih.
Beberapa keuntungan asuransi jiwa seumur hidup:
- Pemegang polis bisa mendapatkan sejumlah uang tunai dari hasil “nabung” premi setelah beberapa tahun kontrak. So, kita bisa saja menggunakan uang ini untuk membayar premi selanjutnya. Jadi ya, kayak “muterin” uang saja.
- Jika sampai akhir kontrak tidak ada klaim, uang pertanggungan akan dikembalikan seutuhnya.
Keuntungan-keuntungan yang didapat pada asuransi jiwa murni ini sepaket dengan beberapa kekurangannya.
Karena angka harapan hidup orang Indonesia hanya sampai rata-rata usia 75 tahun, maka akan ada peluang terjadi klaim sebelum masa kontrak habis. Karenanya, premi yang dibayarkan pun jauh lebih besar ketimbang asuransi berjangka. Bisa sampai 2 kali lipat.
Selain itu, nilai uang pertanggungannya juga jauh lebih kecil ketimbang asuransi berjangka. Karena meski ada bunga dari premi yang sudah kita kumpulkan, tapi besarnya hanya 4% saja, plus masih dipotong pajak.
3. Endowment Insurance
Atau sering juga disebut asuransi dwiguna. Seperti namanya, ada 2 manfaat yang ditawarkan oleh asuransi jiwa jenis ini, yaitu perlindungan sekaligus tabungan.
Nah, asuransi inilah yang biasanya dipasarkan sebagai asuransi pendidikan. Karena juga berfungsi sebagai tabungan, maka preminya bisa diambil dalam jangka waktu dan jumlah tertentu. Semuanya diatur dalam polis.
Jika sampai akhir kontrak tetap tidak ada klaim, maka uang pertanggungan akan dikembalikan sepenuhnya. Karena itu, harga preminya juga cukup tinggi.
Nah, sampai di sini, sudah semakin paham kan mengenai asuransi jiwa murni ini, dan apa pentingnya kita memiliki asuransi jiwa?
Yuk, ikutan kelas finansial online QM Financial, khususnya kelas asuransi agar kamu semakin paham sebelum kamu mulai membeli preminya. Cek jadwalnya, dan pilih kelas sesuai kebutuhanmu ya!
QM Financial
Related Posts
4 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] atau musibah yang tidak pasti atau risiko-risiko yang bisa terjadi dalam hidup. Kamu sudah mengenal asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan juga “asuransi […]
[…] dan investasi. Jadi, enggak perlu repot-repot harus mengurus premi tersendiri, seperti halnya asuransi jiwa, dan kemudian berinvestasi sendiri–misalnya di reksa dana atau saham ataupun produk investasi […]
[…] dirimu dan orang-orang di sekitarmu dengan asuransi. Jenis asuransi ada bermacam-macam. Ada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga asuransi umum. Kamu enggak perlu kok melengkapi semuanya sekaligus. […]
bener mbak. Asuransi jiwa term life bakal efektif banget kalo berjalan paralel dengan investasi karena Preminya ekonomis dan bisa dapet UP fantastis sehingga dari sisi komposisi keuangan sudah terpenuhi 2 hal (asuransi+investasi)