Salah satu agenda terpenting dalam kinerja HR di sebuah perusahaan adalah proses dan tahap seleksi saat merekrut calon karyawan. Seakan-akan nasib perusahaan sedang dipertaruhkan ketika proses ini sedang berlangsung. Kebanyakan, bukanlah karyawan dengan kriteria terbaik yang dicari, tetapi yang pas dengan kebutuhan perusahaan.
Nah, ini nggak bisa dibilang mudah sih. Kalau boleh dibandingkan, mungkin rasanya kayak lagi cari jodoh. Apalagi kecenderungan angkatan kerja sekarang yang suka banget menjadi kutu loncat.
Tapi, the show must go on. Perusahaan tetap butuh untuk merekrut calon karyawan baru demi mengisi posisi-posisi yang kosong.
Bagaimana ya caranya agar bisa merekrut calon karyawan terbaik yang pas dengan kebutuhan perusahaan? Ada 2 proses yang bisa terjadi di sini, recruiting atau hiring. Apa beda antara keduanya?
Recruiting terjadi ketika perusahaan sedang “merayu” kandidat terbaik–yang di saat yang sama sedang bekerja untuk perusahaan lain. Sedangkan hiring adalah proses merekrut calon karyawan (pencari kerja) yang belum terikat dengan perusahaan mana pun.
Keduanya sebenarnya membutuhkan handling yang berbeda, namun dalam artikel kali ini, kita akan bahas tip merekrut calon karyawan yang lebih universal.
5 Tip Merekrut Calon Karyawan Terbaik yang Pas dengan Kebutuhan Perusahaan
1. Tentukan employer branding
Branding pada umumnya akan berkaitan dengan sales dan marketing. Tapi dalam hal merekrut calon karyawan, ada juga lo yang namanya employer branding.
Employer branding adalah bagaimana cara kita memperkenalkan perusahaan kepada para kandidat dan pencari kerja yang berkualitas, agar kemudian mereka tertarik untuk bergabung.
Nah, agar “rayuan” kita bisa berhasil menarik para kandidat dan calon karyawan yang berkualitas, maka perlu adanya employer branding. Meliputi apa saja?
- Gaji yang kompetitif
- Bonus dan benefit yang bakalan diterima oleh karyawan, dan kapan saja mereka bisa menerimanya
- Peluang perkembangan karier
- Suasana kerja yang mendukung
- Budaya kerja yang baik
Pastikan untuk mencantumkan beberapa poin employer branding tersebut dalam iklan lowongan kerja Anda. Karena beberapa hal inilah yang akan menjadi pertimbangan para calon karyawan dan kandidat terbaik itu untuk memutuskan, apakah mereka akan apply lamaran in the first place, atau tidak.
2. Sebutkan kebutuhan dengan jelas
Saat mulai merekrut calon karyawan, pastikan deskripsi pekerjaan tertulis dengan jelas dan menarik, sehingga para kandidat dan pencari pekerja dengan kriteria yang pas dengan yang dibutuhkan bisa melihat prospek yang bagus jika mereka mau bergabung.
Selain itu, uraian pekerjaan yang inklusif akan menarik kandidat-kandidat yang cukup beragam. Ada penelitian yang mengungkapkan, bahwa perusahaan yang memperkerjakan karyawan-karyawan dengan latar belakang, pendidikan dan karakter yang beragam terbukti bisa meningkatkan kinerja secara keseluruhan sebesar 35% ketimbang perusahaan dengan karyawan homogen.
Fakta ini juga didukung oleh fakta lain yang mengungkapkan bahwa 67% karyawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan besar dewasa ini merasa bisa berkembang dengan baik, jika lingkungan kerja mereka juga terdiri atas orang-orang dengan latar belakang dan karakteristik yang beragam.
So, cantumkan dengan jelas semua keterampilan dan persyaratan posisi yang diperlukan dari para calon karyawan dan kandidat ya.
3. Posting di berbagai media
Untuk dapat merekrut calon karyawan dengan karakteristik beragam dan sesuai dengan kebutuhan, postinglah iklan lowongan di beberapa platform sekaligus. Ada beberapa platform yang bisa dimanfaatkan, bahkan tanpa harus membayar mahal.
- Posting di situs-situs lowongan kerja, misalnya jobstreet, karir.com, loker.id, dan lain-lain. Cermati syarat dan ketentuan yang ada di masing-masing situs, agar kita bisa menyesuaikan iklan lowongannya.
- Pasang pengumuman lowongan kerja di beberapa kampus, dengan target mereka yang sudah berada di tahun terakhir kuliah tapi belum wisuda.
- Posting di akun-akun media sosial perusahaan, terutama di LinkedIn.
- Minta rekomendasi dari orang dalam, alias karyawan yang sudah bekerja di perusahaan Anda. Barangkali mereka punya kenalan, teman, atau kolega yang sesuai kriteria.
4. Persiapkan tahap seleksi
Tahap berikutnya yang harus segera disiapkan saat merekrut calon karyawan adalah mempersiapkan seleksi, terutama tentang standar apa saja yang harus dipenuhi oleh para kandidat untuk masuk ke dalam shortlist.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
- Apakah perlu tes tertulis?
- Apakah perlu psikotes?
- Perlukah tes praktik?
- Siapa yang akan in charge di masing-masing tahapan seleksi?
- Siapa saja yang akan melakukan interview langsung dengan kandidat?
Dalam tahap interview, jangan sia-siakan kesempatan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai calon karyawan, yang tak bisa diungkap dalam tes-tes lainnya, terkhusus soal bagaimana mereka menjalani hidup setiap harinya.
Terutama, Anda bisa menanyakan apakah mereka punya tujuan keuangan yang cukup terencana, karena hal ini bisa menjadi salah satu indikasi apakah mereka cukup termotivasi untuk bekerja keras atau tidak.
5. Evaluation and shortlisting
Tahap berikutnya dalam proses merekrut calon karyawan adalah tahap evaluasi dan shortlisting. Cocokkan antara kebutuhan perusahaan dengan karakteristik serta kriteria calon karyawan yang sudah melalui tahap seleksi.
Di sinilah akan terjadi seleksi yang sesungguhnya. Keluarkan mereka yang kurang memenuhi kriteria, dan pertahankan yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Barangkali Anda akan butuh beberapa kali penyaringan, so take your time.
Setelah selesai penyaringan, dan nama-nama kandidat telah diperoleh, Anda pun bisa mulai mempersiapkan tahap orientasi bagi yang lolos. Ada beberapa training karyawan yang bisa Anda rancang, termasuk di dalamnya adalah training keuangan.
Karena, karyawan yang bisa mengelola keuangan pribadinya dengan baik adalah karyawan yang berpotensi memberikan kontribusi besar bagi perusahaan.
Yuk, undang QM Financial untuk memberikan program edukasi keuangan dan HR di perusahaan Anda. Sila WA ke 0811 1500 688 (NITA/MIA). Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas terbaru.
QM Financial
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] proses rekrutmen karyawan baru–dalam hal ini, utamanya, hiring–bisa dibilang kurang lebih seperti memilih kucing dalam karung. Hanya berdasarkan apa yang […]