Para ibu di zaman sekarang juga dituntut agar berperan dalam pencapaian tujuan keuangan keluarga. Makanya semakin banyak ibu, selain menjadi ibu rumah tangga, juga menjadi seorang ibu bekerja. Semakin sibuk bekerja, pastilah akan semakin sulit untuk sekadar punya waktu untuk memikirkan diri sendiri. Me time itu seperti sebuah kemewahan, atau oase di padang gurun. Langka.
Hari-hari sudah dipenuhi dengan kesibukan mengejar target kantor, dan juga tugas-tugas rumah tangga. Belum lagi kalau si ibu bekerja sudah terlanjur terjebak menjadi sandwich generation.
Pantas saja, menurut penelitian, tingkat stres seorang ibu bekerja itu lebih tinggi 40% daripada orang kebanyakan. Pukpuk buat semua ibu bekerja.
Hal ini akan semakin parah jika sang ibu bekerja kurang punya kemampuan mengatur keuangan pribadi. Akibatnya, karena merasa penghasilan selalu tak cukup, si ibu semakin keras bekerja untuk penghasilan tambahan, yang kemudian makin berefek buruk bagi kesehatannya. Jadi semacam lingkaran setan yang tak berkesudahan.
Kondisi stres ini akhirnya akan memengaruhi performa kerja di kantor, pun kondisi ibu bekerja saat di rumah. Bisa jadi produktivitas kerja menurun, dan uring-uringan sepanjang hari.
Padahal sebenarnya, untuk mengatasi kondisi stres ibu bekerja ini cukup sederhana. Yaitu luangkan waktu sedikit setiap hari untuk sekadar me time. Menyediakan waktu untuk memikirkan diri sendiri.
Berikut beberapa alasan mengapa ibu bekerja perlu punya me time
1. Me time bikin happy
Yang jelas, punya me time–yang kemudian diisi dengan melakukan kegiatan yang disukai–akan membuat kita feel content. Happy-o-meter kita akan full, terpenuhi. Kegiatan sekecil apa pun yang dilakukan, asal membuat kita senang, akan memengaruhi happy-o-meter ini.
Perasaan bahagia itu sepertinya sepele, seperti kata pepatah, “Bahagia itu sederhana”. Tapi bisa menjadi barang mewah kalau kita tak pernah menciptakannya.
Jadi, jika tak ada waktu, maka buatlah waktu untuk bahagia.
2. Kesempatan untuk merawat diri sendiri
Seorang ibu bekerja sudah menggunakan banyak waktunya untuk mengurusi banyak orang; anak, suami, orang tua, sampai atasan di kantor.
Saat me time-lah, seorang ibu bekerja bisa mengurus diri sendiri. Karena itu, di antara waktu mengurus orang lain, buatlah waktu untuk mengurus diri sendiri. Cintailah dirimu sendiri dengan merawatnya, Bu.
3. Meningkatkan produktivitas kerja
Saat seorang ibu bekerja sudah merasa content dan merasa dicintai (yang diawali dengan dicintai oleh diri sendiri), maka ia pun akan bisa menjaga produktivitasnya bekerja di kantor.
4. Memberi motivasi untuk lebih cepat menyelesaikan pekerjaan
Me time juga bisa menjadi semacam “reward” yang diberikan pada diri sendiri, saat kita berhasil mencapai suatu target. Entah itu target kerjaan kantor ataupun pekerjaan rumah tangga.
Jika sudah ada rencana mau me time di sela-sela waktu sibuk, pasti hal ini akan memotivasi kita untuk segera menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dengan lebih cepat, agar waktu me time-nya bisa segera didapatkan.
5. Kesempatan untuk mengembangkan diri
Kalau punya hobi, maka ibu bekerja bisa menekuni hobi ini sebagai me time. Dengan demikian, ia bisa mengembangkan dirinya untuk hal-hal yang memang menjadi passion-nya.
Saat seseorang diberi kesempatan untuk melakukan hal yang disukai, maka ia biasanya akan terpacu untuk mencari tahu lebih banyak, dan belajar lagi agar lebih baik.
Mengetahui diri sendiri berkembang, juga bisa memicu perasaan “content” pada ibu bekerja, sehingga memotivasinya untuk melakukan segala hal lebih baik, termasuk saat bekerja di kantor.
Beberapa cara melakukan me time bagi ibu bekerja
Me time itu tak perlu harus heboh sendiri, apalagi pakai mengeluarkan banyak uang kok. Hal-hal kecil yang bahkan tak perlu mengeluarkan uang juga bisa dijadikan acara me time.
1. Meditasi
Meditasi terbukti dapat mengembalikan fokus kita dalam hidup, dan mengurangi stres. Kita bisa melakukan yoga, misalnya. Atau meditasi dengan mudra.
Banyak tutorial di Youtube yang bisa menunjukkan bagaimana kita mulai meditasi, kalau memang belum pernah mencoba.
2. Mempelajari hal baru
Mempelajari hal baru di saat me time juga bisa jadi selingan yang menyenangkan. Misalnya saja, belajar bahasa Korea. Atas nama belajar bahasa baru ini, kita jadi bisa memperbanyak nonton film atau drama Korea deh. Hiburan dapat, pun bisa belajar bahasa.
Sesuatu yang baru–yang berbeda dari rutinitas–akan membuat kita jadi bersemangat, dan ketika sudah waktunya kembali pada rutinitas, perasaan kita sudah happy lagi.
3. Menekuni hobi
Sepertinya sih semua orang punya hobi, atau kegiatan yang disukai. Coba ingat-ingat lagi, mungkin dulu punya hobi yang sekarang sudah tak bisa dilakukan lagi karena sibuk.
Kenapa nggak mencoba untuk menekuninya lagi?
4. Organizing
Membereskan meja kerja di kantor, ataupun di rumah (bagi ibu yang bekerja dari rumah), bisa juga menjadi me time yang bagus lo.
Mungkin banyak yang belum sadar, bahwa produktivitas kerja kita tergantung pada kerapian meja kerja. Jadi, coba atur kembali meja kerja, agar lebih rapi. Buang barang-barang yang sudah tak terpakai, susun file-file dalam file holder yang rapi, kalau perlu tempelkan label-label agar mudah dicari. Kelompokkan barang-barang sesuai fungsi, lalu susun di rak jika ada. Termasuk juga membersihkan laci.
Coba rasakan, ketika meja kerja sudah kembali bersih dan rapi. Pasti merasa happy.
5. Merumuskan kembali tujuan keuangan
Saat selesai merumuskan kembali tujuan keuangan ini rasanya seperti saat kita selesai merapikan meja kerja. Masa depan jadi lebih jelas. Begitu pun dengan tujuan ibu bekerja, jadi lebih jelas dan me-refresh kembali tujuannya bekerja untuk apa. Motivasi baru akan timbul, sehingga akan memacu bekerja lebih baik lagi.
Awalilah me time ini dengan melakukan financial checkup. Buka-buka lagi buku tabungan, coba hitung lagi berapa utang KPR yang masih tersisa. Dana pensiun sudah berapa? Bagaimana dengan dana pendidikan anak? Kurang berapa?
Kalau ada yang sudah mulai dekat tercapai salah satu tujuannya, pasti ada rasa termotivasi menyelusup. Kembangkan rasa ini menjadi rasa excited untuk kembali berusaha lebih baik.
Yuk, usulkan pada pihak perusahaan tempat Anda bekerja untuk memberikan training keuangan bagi karyawan. Dengan bertambahnya keterampilan mengelola keuangan, tingkat stres ibu bekerja pun juga bisa ditekan.
Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688 (NITA/MIA). Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.