Financial Clinic merupakan sebuah konten finansial siaran radio tahun 2006, kemudian menjadi seminar dan kini menjadi kelas online setiap hari melalui aplikasi zoom.
Hidup kita sekarang banyak ditentukan oleh apa yang terjadi di media sosial (medsos) sehingga media sosial turut berperan dalam penentuan pilihan. Ada yang terpengaruh dengan skincare dari akun medsos yang diikuti dan bahkan terpengaruh dengan liburan pada destinasi tertentu misalnya Flores, Jepang dan Korea.
PROPERTI
Membeli rumah atau properti membutuhkan komitmen tinggi sehingga generasi langgas seringkali merasa gentar untuk memiliki properti. Hal lain yang menyebabkan banyak orang menunda membeli properti adalah harganya yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. Padahal memiliki properti adalah salah satu langkah untuk kemandirian finansial terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga. Kenapa? Karena akan tiba suatu titik di mana penghasilanmu tidak akan cukup untuk membayar biaya sewa rumah. Menunda membeli properti sah saja tapi jangan sampai terlena sehingga tidak dibeli sama sekali!
baca juga: Berani Beli Rumah Di Usia Muda? Kenapa Enggak?
Adanya rasa takut membeli properti karena harganya yang mahal membuat masyarakat Indonesia lebih mementingkan tren kesenangan ekonomi (leisure economy) seperti pergi ke kafe, nonton konser dan traveling.
Memilih rumah atau properti pertama dimulai dari fungsi atau tujuannya, seperti untuk investasi atau aset yang menghasilkan. Ada juga alasan membeli properti karena perasaan jatuh cinta. Opsi yang ketiga, dari sisi finansial, membeli properti adalah berdasarkan kemampuan finansial. Kemampuan finansial yang dimaksud adalah kemampuan untuk membayarkan DP serta cicilan per bulan termasuk saat suku bunga kredit naik!
baca juga: #FinClic Semua Tentang KPR
Sebenarnya kamu bisa memilih membeli properti sesuai kemampuan karena ada program pemerintah (perumnas) seperti DP terjangkau dengan pilihan properti berupa rusunami bagi mereka yang berpenghasilan antara Rp4juta – Rp7juta per bulan. Pertanyaannya sekarang, apakah kamu bersedia membeli properti sesuai dengan kemampuanmu?
baca juga: Jangan Gentar Beli Rumah Pertama, Ini Dia 5 Tipsnya!
Saat memutuskan untuk membeli rumah atau properti, ada biaya lain yang harus dibayarkan seperti PBB, listrik, air, telepon, iuran lingkungan dan lainnya.
baca juga: Enggak Punya Rumah Karena Memanjakan Anak
TRAVELING
Biasanya kalau bicara tentang traveling seringkali tidak ada alasan logis mengapa kamu melakukannya sehingga kamu perlu berhati-hati dan jangan sampai karena keseringan traveling, kamu tidak memiliki cashflow yang baik.
baca juga: 7 Tips Liburan Anti Utang dan Anti Bokek Paska Liburan
Pernahkah kamu membandingkan biaya traveling dengan penghasilanmu? Kalau biayamu cenderung besar dibandingkan penghasilan maka kamu harus mulai berpikir ulang mengenai tujuan liburanmu.
Dana Liburan cenderung dipersiapkan dalam kurun waktu yang singkat sehingga untuk mengumpulkannya bisa dengan menabung saja pada rekening terpisah.
baca juga: Jalan Pintas Traveling Sepanjang Tahun
Jangan lupa, saat traveling usai, kamu akan kembali pulang ke rumah. Yang membuat traveling jadi asik adalah kamu punya tujuan pulang saat liburan selesai. Nah, pulang kemanakah kamu usai traveling? Akan ada satu titik di mana kamu akan membutuhkan sebuah rumah untuk pulang, entah rumah sewa, apartemen tipe studio bahkan rumah sendiri. Rumah atau apartemen milik sendiri ini juga yang dapat membantu cashflow menjadi lebih terukur sehingga investasi dapat dijalankan secara berkelanjutan.
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin jam 19:00!
Kalau kamu ingin belajar tentang perencanaan keuangan lebih lengkap sebagai salah satu resolusi keuagan di 2019, yuk ikutan Financial Clinic Online Series di event.qmfinancial.com!
– Honey Josep –