Apa yang anda khawatirkan mengenai pensiun? Berhenti kerja? Pendapatan kurang? Anak belum mandiri?
Kekhawatiran tersebut sangatlah wajar karena saat pensiun penghasilan tidak sama dengan pada saat bekerja, namun kebutuhan tetap sama bahkan bertambah.
Baca di sini: Sudah Siap Pensiun? Ini 3 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Saat Memasuki Masa Pensiun
Dalam perencanaan keuangan, mempersiapkan pensiun sama pentingnya seperti mempersiapkan tujuan keuangan lain. Jangan salah, ternyata pengeluaran pensiun bisa lebih besar dari pengeluaran saat produktif loh. Mulai dari pengeluaran kesehatan yang meningkat karena kondisi tubuh sudah menurun, pengeluaran biaya rutin bulanan yang bukannya menurun tapi malah bertambah karena adanya inflasi, hingga pengeluaran gaya hidup karena sudah terlanjur hidup nyaman.
Masa persiapan pensiun terbagi dalam tiga fase. Fase awal adalah fase persiapan karir, mulai masuk kerja hingga usia 34 tahun. Selanjutnya ada fase pra-pensiun di usia 34-50 tahun. Dan terakhir fase persiapan pensiun di usia 50-60 tahun. Masa terbaik untuk mulai mempersiapkan pensiun adalah di awal masuk kerja, yaitu usia 20-an sehingga ada jangka waktu 30 tahun lebih untuk mengumpulkan dana pensiun.
Dengan mempersiapkan pensiun sedari muda, nominal yang harus diinvestasikan untuk dana pensiun semakin kecil.
Baca juga: Hindari Tua Sebelum Kaya! Ayo Siapkan Dana Pensiun Sejak Mahasiswa!
Namun bagaimana apabila kita sudah berumur diatas 50 tahun baru memikirkan pensiun? Untuk yang berumur diatas 50 tahun, persiapan pensiun agak lebih berat dibandingkan di usia muda, dimana kita harus menyisihkan pendapatan lebih besar untuk mengumpulkan dana pensiun. Di usia tersebut kita sebaiknya sudah memikirkan bagaimana mengalihkan sebagian dana yang dipunyai menjadi aset aktif.
Aset aktif adalah aset yang kita dapatkan tanpa harus bekerja, sehingga memberikan penghasilan pasif. Di saat pensiun idealnya kita sudah tidak lagi bekerja dan tinggal menikmati hasil kerja keras selama muda. Jangan hanya mengandalkan jaminan pensiun dari kantor ya. Jaminan pensiun dari kantor aja gak cukup loh!
Baca di sini: Jaminan Pensiun Saja Nggak Cukup! Rencanakan Keuanganmu untuk Menghadapi Masa Pensiun
Bentuk aset aktif yang bisa kita kumpulkan antara lain:
- Bisnis
Bisnis adalah aset aktif dengan kemampuan mencetak imbal hasil tertinggi. Kita bisa memilih membangun bisnis sendiri atau membeli franchise dari bisnis yang sudah terbukti berhasil.
- Properti
Properti bisa berupa rumah atau apartemen selain yang ditinggalI, maupun kios di trade center. Properti tersebut bisa disewakan dan menjadi penghasilan bulanan dan nantinya menambah penghasilan saat pensiun selain dari pensiun kantor.
- Surat Berharga
Aset aktif berupa surat berharga terdiri dari berbagai portofolio seperti obligasi, saham, dan kontrak penempatan dana. Surat berharga mampu memberikan hasil investasi yang efisien tanpa perlu terlibat langsung dalam bisnis. Investor akan mendapatkan penghasilan pasif berupa dividen dan juga bisa menikmati capital gain.
Gimana, masih khawatir untuk pensiun? Aset aktif mana yang kamu pilih untuk mewujudkan pensiun yang sejahtera? Kabari kami di kolom comment ya!
Mia Damayanti | Financial Trainer
Related Posts
4 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Kenal dan tau Teh Wina, sejak zaman kuliah. Saat itu ikutan RD yg 100K per bln. Skrg anak 2, 7yo 3yo. Jd pengin nangis, RD nya gak aktif bgt. Tetep hrs bersyukur yaa…bisa byr dp msk SD swasta si sulung dari RD itu yg so far hanya Saya yg mikir. #suamisantai
skrg sdh 34yo, MomWork with Husband and home.
Gmn cara bikin pensiun diri yaaa….teh Wina pls heeellllppp
Properti
Walaupun sy PNS uang pensiun bulanan yg 75% + DANA PENSIUN setelah 3 tahun atau lebih tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan. Sy investasikan 30% gaji sy utk membeli Ruko.Allhamdullilah sebelum pensiun ini sy sdh bisa mendapatkan passive income setiap tahunnya.
[…] baca juga: Khawatir Gak Siap Pensiun? […]