Sudah ikutan tren bikin gambar ala Studio Ghibli dengan AI yang lagi viral itu? Memang kelihatan keren sih. Banyak yang langsung ikut-ikutan bikin atau share karena kelihatan estetik dan nostalgia.
Tapi ada beberapa hal yang perlu diketahui nih, soal tren ini. Terutama, soal karya seniman aslinya yang diambil tanpa izin. Gaya gambar Ghibli yang khas, yang dibangun bertahun-tahun, tiba-tiba bisa ditiru dalam hitungan detik oleh mesin.
Buat yang cuma iseng atau ikut tren, mungkin kelihatannya nggak ada yang salah. Tapi di balik itu, ada dampak yang serius buat para seniman, termasuk mereka yang masih berjuang bangun portofolio.
Saat AI bisa bikin gambar yang mirip, posisi seniman jadi makin terancam. Dan ironisnya, yang dikorbankan justru yang bikin gaya itu populer dari awal. Seperti Studio Ghibli.
Table of Contents
Belajar dari Kasus Studio Ghibli, Relate Juga dengan Keuangan

Fenomena Studio Ghibli vs AI ini mirip dengan yang sering terjadi di dunia keuangan. Banyak yang FOMO ikutan investasi, beli crypto, saham, bahkan ikut arisan bodong cuma karena viral. Tanpa paham cara kerja, tanpa mikir risikonya, asal ikut karena kelihatan keren dan cepat untung.
Padahal, sama kayak tren AI art, semua yang kelihatan seru itu ada harganya. Kalau enggak hati-hati, yang niatnya mau hemat atau cari cuan malah bisa rugi. Bukan cuma rugi materi, tapi juga bisa rugi reputasi, kayak yang asal repost gambar AI tanpa izin atau malah ngaku-ngaku bikin sendiri.
Coba kita lihat hal-hal apa saja yang bisa kita pelajari dari kasus Studio Ghibli vs AI yang juga banyak terjadi di dunia keuangan.
1. Tergoda yang Instan
Gambar AI memang keliatan praktis. Cuma klik-klik, jadi. Tapi itu juga yang bikin banyak orang lupa untuk berpikir panjang. Padahal di balik sesuatu yang instan, sering kali ada konsekuensi.
Sama kayak keuangan, apa pun yang kelihatannya cepat hasilnya, justru harus “dicurigai” dulu. Misalnya ikut investasi karena “orang lain sudah cuan”, tanpa tahu itu apa. Bisa-bisa malah kejebak tipu-tipu.
Studio Ghibli saja perlu puluhan tahun buat bangun gaya khasnya. Tapi bisa ditiru dalam hitungan detik sama AI. Cepat, iya. Tapi adil? Belum tentu. Begitu juga yang terjadi di dunia keuangan. Ada yang viral, katanya bikin cepat kaya. Iya, kaya. Tapi apakah bisa diandalkan untuk jangka waktu panjang? Belum tentu.
Jadi sebelum tergoda tren, mending tarik napas dulu, mikir, baru ambil keputusan. Baik dalam seni maupun uang, sabar itu tetap kunci.
Baca juga: 5 Film yang Oke Banget untuk Belajar Keuangan
2. Nilai Orisinalitas itu Bernilai Tinggi
Studio Ghibli nggak terkenal karena ikut-ikutan. Mereka punya gaya sendiri. Dari warna, cerita, sampai ekspresi tiap karakter, semua khas. Hal itu yang bikin karya mereka dihargai dan jadi ikon dunia.
Nah, dalam urusan keuangan juga mirip. Gaya hidup yang dibangun dari prinsip sendiri biasanya lebih tahan lama. Misalnya bikin sistem budgeting sendiri yang cocok, bukan cuma ikut metode orang lain. Orisinalitas bikin seseorang lebih sadar sama keputusan yang diambil. Karena tahu kenapa ngelakuin itu. Nggak asal comot.
Dan dari sana, hasil keuangan juga lebih sehat. Jadi jangan remehkan proses. Yang unik dan autentik, sesuai kondisi kita sendiri itu nilainya mahal—baik di seni maupun dompet.

3. Risiko Jangka Panjang Sering Terlupakan
Waktu tren gambar AI gaya Ghibli naik, banyak yang seru-seruan saja. Tapi jarang yang mikir: ini mengambil gaya orang tanpa izin, apa aman? Padahal dampaknya bisa panjang. Bisa kena isu hukum, bisa dituduh plagiarisme, bisa juga kena blacklist komunitas.
Sama kayak keputusan keuangan yang tergesa-gesa. Awalnya kelihatan aman. Tapi ternyata menyimpan risiko. Kayak ambil pinjol karena butuh cepat, tapi bunganya mencekik. Atau ikut crypto karena takut ketinggalan, eh tahunya belinya sudah di harga puncak. Besoknya langsung rugi.
Kalau enggak mikir ke depan, keputusan hari ini bisa jadi beban besok. Jadi, mending pelan tapi paham, daripada ngebut terus nabrak.
4. Etika dan Uang Enggak Bisa Dipisah
Banyak orang mengira, kalau hasilnya untung, ya sudah. Urusan etika belakangan. Padahal enggak segampang itu. AI yang tiru gaya Studio Ghibli memang bikin senang banyak orang. Tapi senimannya dirugikan.
Sama juga kalau kita mendapatkan uang dari cara yang nggak fair. Bisa aja cepat dapat untung, tapi lama-lama bikin rusak kepercayaan. Misalnya jual produk palsu atau manipulasi data biar keliatan laku. Atau mungkin korupsi.
Sekali dua kali mungkin lolos. Tapi reputasi itu bisa cepat rusak kalau sudah ketahuan main curang. Dan mengembalikannya juga enggak gampang.
Jadi penting banget buat mikir: ini bener enggak, ini adil enggak? Karena uang yang didapat dengan cara baik rasanya beda. Lebih tenang, lebih awet.

5. Jaga Reputasi sebagai Aset
Ghibli punya reputasi kuat karena mereka konsisten. Mereka enggak cuma bikin karya bagus, tapi juga punya nilai yang dijaga.
Nah, reputasi itu enggak kelihatan, tapi dampaknya besar. Sama kayak nama baik di dunia kerja atau bisnis. Orang bisa percaya, mau bayar lebih mahal, karena tahu kualitas dan integritasnya. Sekali rusak, akan susah diperbaiki.
Itu sebabnya hati-hati sama yang lagi viral. Jangan asal repost, jangan asal ikut. Kalau ketahuan mempromosikan hal yang ilegal, bisa balik jadi bumerang. Jadi, rawat reputasi kayak rawat tabungan. Butuh waktu, tapi hasilnya bisa ngasih keuntungan jangka panjang.
Baca juga: 7 Pertanyaan tentang Pengelolaan Keuangan Karyawan yang Paling Sering Muncul dalam Training
Belajar dari kasus Studio Ghibli dan tren AI art, ada satu hal yang kelihatan jelas—enggak semua yang terlihat keren itu bebas risiko. Sama kayak urusan uang, kadang sesuatu yang viral dan banyak dipakai belum tentu aman atau sesuai nilai yang diyakini.
Mau di dunia kreatif atau keuangan, mikir dulu sebelum ikut tren itu penting banget. Bukan berarti harus anti teknologi atau anti perubahan, tapi lebih ke soal bijak dan sadar konsekuensi.
Karena kalau asal ikut-ikutan tanpa ngerti dampaknya, yang rugi bisa lebih dari sekadar materi. Bisa menyangkut reputasi, relasi, bahkan rasa tanggung jawab ke diri sendiri. Jadi, di tengah dunia yang serba cepat ini, punya prinsip dan kontrol diri itu nilai yang enggak kalah mahal.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!