Banyak yang masih bingung memilih antara investasi atau menabung. Padahal, pengertian investasi dan menabung itu saja berbeda. Keduanya juga punya manfaat dan risiko yang berbeda.
Memahami perbedaan ini penting supaya keputusan keuangan lebih tepat, sesuai kebutuhan, dan nggak salah langkah.
Pengertian investasi adalah menempatkan sejumlah uang atau aset dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Konsep ini berbeda dengan menabung yang fokus pada menyimpan uang agar aman dan mudah diakses, yang penggunaannya bisa untuk masa depan juga. Investasi punya tujuan untuk mengembangkan uang, meskipun ada risiko yang harus diperhitungkan.
Nah, bingung sampai di sini? Ayo, kita lihat lebih jauh.
Table of Contents
Pengertian Investasi
Dalam dunia keuangan, memahami pengertian investasi sangat penting sebelum mengambil keputusan. Pada dasarnya, pengertian investasi adalah aktivitas menempatkan sejumlah dana atau aset dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi berarti penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Secara umum, investasi dapat berupa aset finansial (seperti saham, obligasi, dan reksa dana) atau aset riil (seperti properti dan emas).
Dalam literatur ekonomi, Bodie, Kane, dan Marcus (2021) dalam buku Investments menjelaskan bahwa pengertian investasi adalah pengalokasian sumber daya saat ini untuk mendapatkan manfaat di masa depan. Aktivitas ini melibatkan risiko dan pengembalian yang saling berhubungan, di mana investor harus mempertimbangkan tingkat risiko yang bersedia mereka ambil.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian investasi adalah komitmen penanaman dana dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan dalam periode tertentu. Jenis investasi terbagi menjadi dua, yaitu investasi jangka pendek dan jangka panjang, tergantung pada tujuan dan profil risiko investor.
Baca juga: 7 Mitos investasi yang Masih Banyak Orang Percaya
Perbedaan Investasi dan Menabung
Memahami perbedaan investasi dan menabung penting agar pengelolaan keuangan lebih efektif. Meski sama-sama bertujuan menyimpan uang, kedua hal ini memiliki konsep dan manfaat yang berbeda.
Pengertian investasi sudah dijelaskan di atas. Sementara menabung lebih fokus pada menyimpan uang agar tetap aman dan mudah diakses saat dibutuhkan. Agar tidak salah strategi, penting untuk mengetahui perbedaan utama dari keduanya, mulai dari tujuan, risiko, hingga jangka waktu.
1. Tujuan Utama
Fokus utama dari investasi adalah membuat uang yang dimiliki bertumbuh. Caranya dengan menempatkan dana di berbagai instrumen seperti saham, emas, atau reksa dana. Tujuannya bukan sekadar menyimpan, tapi menghasilkan keuntungan di masa depan.
Makanya, investasi cocok untuk rencana jangka panjang, seperti membeli rumah, menyiapkan dana pensiun, atau membiayai pendidikan anak. Namun, investasi datang dengan risiko yang perlu diperhitungkan.
Sementara itu, menabung lebih berorientasi pada keamanan dana. Tujuannya adalah menyimpan uang supaya tetap aman dan bisa diambil kapan saja saat dibutuhkan. Biasanya, uang tabungan dipakai untuk kebutuhan mendesak, seperti dana darurat atau belanja harian.
Menabung cocok buat keperluan jangka pendek karena likuiditasnya tinggi, tapi jangan harap nilai uang bertambah secara signifikan karena bunga tabungan umumnya rendah.
2. Risiko
Kalau soal risiko, investasi jauh lebih tinggi karena nilainya bisa naik-turun tergantung kondisi pasar. Misalnya, harga saham bisa melambung atau malah anjlok, tergantung situasi ekonomi. Tapi justru karena risiko ini, potensi untungnya juga lebih besar.
Risiko menabung hampir nggak ada. Uang yang disimpan di bank aman dan nilai pokoknya nggak akan berubah, kecuali mungkin tergerus biaya administrasi atau inflasi. Atau, mungkin banknya bangkrut. Tapi, ini kasus yang langka, apalagi kalau kamu menabung di bank pelat merah. Danamu dijamin sama LPS sampai dengan Rp2 miliar. Menabung cocok buat yang cari rasa aman tanpa mau ambil risiko besar.
3. Potensi Keuntungan
Potensi keuntungan investasi itu jauh lebih besar dibanding menabung. Keuntungan bisa didapat dari bunga, dividen, atau kenaikan nilai aset yang kamu miliki. Misalnya harga saham yang naik atau properti yang nilainya bertambah seiring waktu. Tapi tentu aja, semakin besar potensi untung, semakin besar juga risikonya.
Sebaliknya, keuntungan dari menabung cenderung kecil dan stabil. Biasanya berupa bunga tabungan yang ditawarkan bank atau bonus tertentu seperti hadiah promo.
4. Likuiditas
Likuiditas investasi itu nggak selalu sama. Ada yang gampang dicairkan, ada juga yang butuh waktu. Misalnya, saham bisa dijual kapan saja selama pasar buka, jadi termasuk likuid. Tapi kalau investasinya berupa properti, ya siap-siap nunggu lama karena butuh waktu untuk jual rumah atau tanah. Jadi, sebelum investasi, penting buat cek seberapa cepat aset bisa jadi uang tunai kalau dibutuhkan.
Nah, kalau menabung, urusan likuiditas nggak perlu dipikir panjang. Uang di tabungan bisa diambil kapan aja, baik lewat ATM, mobile banking, atau datang langsung ke bank. Jadi, buat keperluan darurat atau kebutuhan mendadak, menabung jelas lebih praktis karena dananya selalu siap pakai.
5. Jangka Waktu
Mayoritas investasi didesain untuk jangka panjang. Misalnya, beli saham atau properti biasanya baru terasa hasilnya setelah beberapa tahun. Tapi, ada juga investasi jangka pendek, seperti reksa dana pasar uang yang bisa dicairkan dalam hitungan hari. Emas juga begitu, bisa dengan cepat dicairkan apalagi kalau gramasi kecil
Jadi, tergantung kebutuhan, investasi bisa disesuaikan dengan rencana keuangan, apakah buat tujuan jangka pendek atau yang lebih panjang seperti dana pensiun.
Menabung lebih cocok untuk jangka pendek. Uang yang disimpan di tabungan biasanya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari atau dana darurat. Karena gampang diakses kapan aja, menabung pas buat kebutuhan yang sifatnya mendadak, seperti bayar tagihan, servis kendaraan, atau belanja bulanan.
6. Inflasi
Investasi bisa bantu melindungi uang dari inflasi, terutama kalau memilih instrumen yang tepat seperti saham, emas, atau properti. Misalnya, kalau harga barang terus naik, nilai investasi juga punya potensi ikut naik. Dengan begitu, daya beli tetap terjaga. Makanya, investasi sering dianggap sebagai cara buat “menang” lawan inflasi, meskipun tetap ada risiko.
Menabung di bank cenderung kalah sama inflasi. Bunga tabungan biasanya kecil, bahkan sering lebih rendah dari kenaikan harga barang. Akibatnya, walaupun nominal uang di tabungan nggak berkurang, daya belinya menurun.
Contohnya, uang sejuta sekarang mungkin cukup buat belanja bulanan, tapi beberapa tahun ke depan, jumlah yang sama mungkin cuma cukup buat setengahnya.
7. Keterlibatan Aktif
Investasi butuh perhatian lebih. Nggak cukup cuma taruh uang dan ditinggal, karena kondisi pasar bisa berubah kapan aja. Jadi, perlu pemantauan rutin dan analisis, terutama kalau investasinya di saham atau aset lain yang nilainya naik-turun.
Misalnya, cek perkembangan perusahaan, kondisi ekonomi, atau tren pasar. Makin sering dipantau, makin besar peluang buat dapat hasil optimal. Tapi tenang, ada juga investasi yang nggak butuh perhatian setiap hari, seperti reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi.
Sementara itu, menabung jauh lebih santai. Uang tinggal disimpan di bank dan nggak perlu pusing mikirin naik-turun nilai atau perubahan pasar. Mau diambil kapan aja, bisa langsung lewat ATM atau bank. Cocok buat yang pengin simpan uang tanpa ribet atau khawatir dengan risiko.
Baca juga: Aset Finansial: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Aset Riil yang Perlu Diketahui
Memahami pengertian investasi dan perbedaannya dengan menabung bisa bantu mengatur keuangan dengan lebih bijak.
Keduanya punya tujuan yang berbeda, jadi penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan rencana finansial. Mau simpan uang untuk jangka pendek atau bertujuan melipatgandakan aset di masa depan, pastikan pilihan yang diambil sesuai dengan kondisi dan tujuan keuangan masing-masing.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!