Memulai investasi saham sekarang jadi lebih mudah dengan adanya aplikasi investasi saham. Aplikasi ini membantu siapa saja untuk membeli, menjual, dan memantau saham langsung dari smartphone.
Terutama bagi pemula, aplikasi ini jadi alat yang praktis untuk belajar sekaligus berinvestasi. Tapi, agar hasilnya maksimal, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakannya.
Table of Contents
Tip Berinvestasi Pakai Aplikasi Investasi Saham
Meski terlihat sederhana, investasi saham tetap membutuhkan strategi yang tepat. Penggunaan aplikasi investasi saham harus disertai pemahaman yang baik biar enggak salah langkah. Dari memilih aplikasi yang aman hingga mengelola portofolio dengan bijak, semuanya perlu dipelajari. Dengan tip yang tepat, pemula bisa lebih percaya diri memulai perjalanan investasi tanpa merasa overwhelming.
1. Tetapkan Tujuan Investasi
Sebelum mulai investasi di aplikasi investasi saham, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas. Tujuan ini akan membantu menentukan langkah dan strategi investasi.
Misalnya, apakah kamu pengin investasi jangka pendek untuk keuntungan cepat, atau jangka panjang untuk membangun aset di masa depan. Dengan tujuan yang jelas, pemilihan saham juga jadi lebih terarah.
Saham untuk jangka panjang biasanya dari perusahaan yang stabil, sedangkan untuk jangka pendek mungkin lebih fokus pada saham yang bergerak cepat. Jadi, pikirkan baik-baik tujuan investasi agar hasilnya sesuai harapan. Tujuan yang tepat membuat perjalanan investasi lebih fokus dan tidak asal pilih.
Baca juga: Saham untuk Pemula: 7 Jenis yang Harus Kamu Ketahui
2. Pilih Aplikasi
Pilih aplikasi investasi saham yang sudah tepercaya. Jangan asal unduh aplikasi yang terlihat menarik tanpa cek legalitasnya. Pastikan aplikasi tersebut sudah memiliki izin resmi dari OJK.
Hal ini penting untuk menjamin keamanan data dan dana yang digunakan untuk investasi. Aplikasi berizin biasanya lebih transparan dan memiliki layanan yang lebih aman. Jadi, jangan lupa untuk periksa izinnya sebelum mulai berinvestasi ya.
3. Cek Biaya Transaksi
Jangan lupa perhatikan biaya transaksi saat menggunakan aplikasi saham. Setiap kali membeli atau menjual saham, biasanya ada biaya yang harus dibayar.
Biaya ini bisa berupa fee pembelian, fee penjualan, atau bahkan biaya administrasi bulanan. Walaupun terlihat kecil, biaya ini bisa menggerus keuntungan kalau enggak diperhitungkan.
Sebelum memilih aplikasi, cek dulu struktur biayanya. Bandingkan dengan aplikasi lain untuk mendapatkan yang paling sesuai. Dengan memahami biaya transaksi, keuntungan yang didapat bisa lebih optimal tanpa terganggu potongan berlebihan.
4. Pelajari Fiturnya
Luangkan waktu untuk mempelajari fitur-fitur yang ada di aplikasi investasi saham. Jangan langsung investasi tanpa tahu apa saja yang bisa dimanfaatkan.
Biasanya, aplikasi punya fitur seperti analisis saham, grafik pergerakan harga, hingga laporan keuangan perusahaan. Ada juga notifikasi pasar yang membantu mengikuti perubahan harga secara real-time. Dengan memahami semua fitur ini, keputusan investasi bisa jadi lebih tepat. Semakin paham cara kerja aplikasi, semakin nyaman saat menggunakannya.
5. Pakai Akun Demo Dulu
Manfaatkan akun demo yang disediakan aplikasi investasi saham. Akun demo ini dirancang untuk belajar tanpa harus mengeluarkan uang sungguhan.
Dengan akun simulasi, pengguna bisa mencoba membeli dan menjual saham seperti di dunia nyata. Ini jadi cara aman untuk memahami cara kerja pasar saham. Risiko kehilangan uang juga tidak ada, karena semuanya hanya simulasi.
Gunakan akun demo ini sebaik mungkin untuk mengasah kemampuan sebelum benar-benar terjun ke investasi yang sebenarnya. Belajar dulu, baru praktik dengan dana sungguhan.
6. Modal Kecil
Mulailah investasi saham dengan modal kecil. Jangan langsung menggunakan dana besar, terutama jika masih pemula.
Pilih uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan utama, seperti biaya hidup atau tabungan darurat. Hal ini penting untuk mengurangi risiko, apalagi kalau harga saham tiba-tiba turun. Modal kecil juga membantu belajar tanpa tekanan besar.
Jika sudah lebih paham cara kerjanya, baru pertimbangkan untuk menambah investasi secara bertahap. Lebih baik pelan-pelan tapi aman daripada terburu-buru dan rugi besar.
7. Gunakan Fitur Edukasi
Jangan lewatkan fitur edukasi yang ada di aplikasi investasi saham. Banyak aplikasi menyediakan materi belajar seperti artikel, video, atau webinar. Materi ini dirancang untuk membantu memahami dunia saham dengan cara yang mudah. Ada juga tips dan strategi yang bisa langsung diterapkan.
Dengan mengikuti edukasi ini, wawasan tentang investasi akan semakin luas. Jadi, manfaatkan semua sumber belajar yang tersedia. Semakin banyak belajar, semakin percaya diri dalam mengambil keputusan investasi.
8. Diversifikasikan
Jangan taruh semua dana di satu saham saja. Sebaiknya, bagikan investasi ke beberapa saham yang berbeda. Cara ini dikenal dengan diversifikasi portofolio. Tujuannya adalah mengurangi risiko kerugian besar jika salah satu saham turun drastis.
Misalnya, jika satu saham nilainya menurun, saham lain yang tetap stabil atau naik bisa menyeimbangkan kerugian. Diversifikasi membuat investasi lebih aman dan tidak bergantung pada satu perusahaan saja. Dengan memilih saham dari berbagai sektor, risiko kerugian juga bisa lebih terkendali.
9. Pantau Berita Ekonomi
Pantau berita ekonomi secara rutin. Harga saham sering kali naik turun karena pengaruh kondisi pasar atau berita besar. Gunakan aplikasi untuk tetap update dengan berita terbaru.
Biasanya, aplikasi investasi saham sudah menyediakan fitur berita atau informasi pasar. Ini membantu memahami faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan saham. Misalnya, perubahan kebijakan pemerintah, laporan keuangan perusahaan, atau situasi global.
Dengan mengikuti berita, keputusan investasi bisa lebih terarah. Jadi, jangan abaikan informasi ekonomi yang penting.
10. Review Berkala
Selalu pantau perkembangan portofolio secara berkala. Gunakan fitur yang tersedia di aplikasi untuk melihat bagaimana saham yang dimiliki bergerak.
Dengan memantau, kamu bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk mengambil keputusan, seperti menjual atau menambah saham. Tapi, jangan terlalu sering melakukan trading atau yang disebut over-trading. Kebiasaan ini justru bisa membuat keuntungan tergerus karena biaya transaksi yang terus bertambah.
Pantau dengan santai dan lakukan evaluasi secara rutin. Fokus pada tujuan jangka panjang dan jangan tergoda untuk terlalu sering bereaksi terhadap fluktuasi kecil di pasar.
Baca juga: Tanya Jawab tentang Pasar Modal #2: Ketika Krisis Pasar Datang
Menggunakan aplikasi investasi saham memang mempermudah langkah awal dalam dunia investasi. Dengan memahami tip yang tepat, kamu bisa mengelola saham dengan lebih percaya diri dan terhindar dari risiko yang enggak perlu, meski masih pemula. Mulai perlahan, belajar terus, dan nikmati prosesnya untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!