Sebelum menikah, ada beberapa pertanyaan penting yang perlu dibahas bersama pasangan untuk membangun dasar yang kuat bagi hubungan di masa depan.
Menentukan tempat tinggal, pembagian peran dalam keluarga, keinginan memiliki anak, rencana pensiun, dan cara berkomunikasi serta menyelesaikan konflik adalah topik-topik krusial yang sebaiknya jangan sampai dilewatkan untuk diobrolkan sebelum menikah.
Pembahasan ini bukan hanya tentang merencanakan kehidupan bersama loh, tapi juga memahami lebih dalam tentang harapan dan impian masing-masing.
Table of Contents
Pertanyaan Wajib Dijawab Sebelum Menikah
Ngobrol adalah langkah awal untuk bisa memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki visi yang sama tentang kehidupan bersama setelah menikah.
Dengan membicarakan tempat tinggal impian, peran masing-masing dalam keluarga, jumlah anak yang diinginkan, cita-cita setelah pensiun, dan strategi komunikasi serta penyelesaian masalah, kamu dan pasanganmu dapat membangun fondasi yang kuat untuk hubungan yang harmonis dan langgeng.
Dialog terbuka ini membantu mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan, memfasilitasi penyesuaian, dan memperkuat ikatan di antara kamu dan pasanganmu.
Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya sudah dibahas sebelum menikah antara pasangan.
1. Mau Tinggal di mana setelah Menikah?
Kayaknya sih ini pertanyaan yang simpel dan sepele. Kadang di-skip, karena saking sepelenya. Dianggap mudah dipecahkan, karena yah … di mana aja boleh asalkan berdua. Tsah. Padahal ini bisa jadi hal besar kalau dua belah pihak enggak sepakat.
Ada beberapa alternatif yang umumnya muncul menjadi opsi. Yang pertama, tinggal di rumah orang tua atau mertua. Pastinya, ini adalah opsi “hemat”, cocok buat pengantin baru yang masih harus banyak nabung, banyak kudu buat rencana ini itu. Seenggaknya, dengan tinggal di rumah orang tua dulu, perkara printilan rumah tuh bisa dilakukan bareng-bareng sama mertua atau orang tua. Ada yang bantuin. Tapi, kalau salah satu enggak nyaman, ya harus diobrolkan.
Alternatif kedua adalah kontrak rumah. Biasanya ini menjadi opsi ketika pasangan sudah niat ingin membangun keluarga yang lepas sama sekali dari “pengaruh” orang ketiga. Tentu saja, ini adalah opsi yang sangat bagus. Namun, harus punya rencana yang matang ya, terutama dari segi keuangan rutin karena nantinya harus bayar kontrakan.
Alternatif ketiga, langsung punya rumah sendiri. Ini memang privilege. Bisa beli sendiri, atau mungkin hibah, atau kado pernikahan.
So, sebelum menikah, pastikan kamu dan pasangan sudah membahas tentang masalah tempat tinggal ini, supaya enggak ruwet ke depannya.
2. Bagaimana Pembagian Peran dalam Keluarga Nantinya?
Sebelum menikah, hal ini juga termasuk yang harus diobrolkan. Mulai dari apakah nantinya nafkah datang dari dua pintu (suami dan istri) atau satu pintu saja (suami saja atau istri saja)? Jika dua pintu, maka seperti apa ketentuannya? Kalau satu pintu, seperti apa pengaturannya?
Di dalam obrolan ini, bisa dibahas juga mengenai sistem pengelolaan keuangan keluarga ke depannya. Misalnya, jika datang dari dua pintu, maka mau dikelola seperti apa? Apakah dua penghasilan dijadikan satu, kemudian dibagi ke alokasi pos pengeluaran keluarga?
Bisa juga dikelola dengan berbagi jatah, penghasilan siapa untuk membayar apa? Misalnya urusan dapur dan makanan menjadi tanggung jawab istri. Sementara suami kebagian membayar kontrakan dan investasi.
Jika nafkah satu pintu, maka juga harus ditentukan pengelolaannya. Apakah mau sistem “gajian”, per bulan dijatah dengan nominal tertentu? Atau mau harian?
Biasanya sih, dari sini, obrolan bisa diteruskan ke pembagian peran dalam keluarga yang sifatnya sehari-hari. Siapa yang memasak, siapa yang urus kebersihan rumah, dan sebagainya.
3. Punya Anak atau Enggak? Kalau Punya Anak, Mau Berapa?
Berhubung sudah banyak pasangan yang memilih menjalani gaya hidup childfree, maka hal ini juga harus diobrolkan bersama (calon) pasangan sebelum menikah.
Jika ingin punya anak, maka sudah pasti perlu dipikirkan biaya hidupnya. Kemudian, coba proyeksikan, kapan mulai membangun dana pendidikan anak. Apakah ketika mulai promil, atau ketika anak dilahirkan, atau kapan?
4. Apa Pension Dreams-nya?
Pengin menjalani hidup seperti apa nanti kalau sudah pensiun, anak-anak sudah dewasa dan mandiri, dan sudah kembali berdua saja lagi?
Mungkin pengin melipir ke daerah tertentu yang lebih tenang dan sejuk? Atau mau pulang kampung, buat yang merantau? Atau bisa jadi memilih untuk menghabiskan masa pensiun di elderly residence kekinian yang mewah itu? Atau mau keliling dunia berdua naik yacht?
Semua mungkin loh, dilakukan, asalkan sudah ada rencananya mulai dari sebelum menikah. Dengan mengetahui pension dreams seperti apa yang ingin dijalani, kamu dan pasangan akan lebih mudah membuat rencana keuangan pensiun karena targetnya juga sudah jelas.
5. Bagaimana Cara Berkomunikasi dan Penyelesaian Konflik Nantinya?
Ada beberapa pasangan yang bersepakat, untuk tidak memperpanjang masalah sampai keesokan harinya. Apa pun masalahnya, harus selesai hari itu juga sehingga esok hari mereka berdua bisa menjalani hari normal lagi seperti biasa.
Ada beberapa pasangan yang memilih untuk keluar dari rumah saat ingin menyelesaikan konflik. Mereka akan pergi ke taman, atau tempat wisata untuk “berdebat” di sana. Mungkin supaya tidak mengganggu dan terganggu oleh anggota keluarga yang lain di rumah.
Jadi, bagaimana kamu dan pasanganmu nanti akan menyelesaikan konflik jika muncul? Hal ini perlu diobrolkan, terutama untuk mendalami karakter masing-masing. Karena di setiap rumah tangga pastilah ada masalah ini dan itu. Dan, cara kamu dan pasangan berkomunikasi akan menentukan bagaimana penyelesaian terbaiknya.
Nah, itulah beberapa hal yang idealnya harus dibahas sebelum menikah. Dengan begitu, kamu dan pasangan dapat membangun masa depan bersama yang bahagia dan sehat.
Bukan cuma soal rencana, tapi juga tentang memperkuat hubungan dengan memahami dan menghargai pandangan serta harapan satu sama lain. Langkah awal ini akan dapat membuka pintu menuju perjalanan hidup bersama yang penuh dengan cinta, pengertian, dan kesiapan menghadapi tantangan bersama.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!