Halo planners!
Saya teringat saat baru mendengarkan siaran Financial Clinic (#FinClic) yang dibawakan lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto di salah satu stasiun radio ibukota pada awal 2007. Ketika itu saya baru menyadari bahwa walaupun saya lulusan strata satu manajemen keuangan, ternyata banya literasi finansial yang belum saya miliki. Tahun 2007, kondisinya bahkan saya sudah menikah tapi saya masih belum punya tujuan serta perencanaan keuangan yang terarah. Saya masih ingat, sebagai pengantin baru, saya dan suami seringkali menghabiskan akhir pekan di pusat perbelanjaan dan pulang dalam keadaaan menenteng barang yang sebenarnya tidak kami butuhkan saat itu. Setiap kali mendengarkan siaran #FinClic, kami merasa tertampar! Kondisi keuangan kami yang double income tapi tidak punya tabungan yang jumlahnya cukup kalau kondisi darurat hadir. Ini sudah lampu kuning buat kami! Sebagai seorang yang punya dasar keuangan, tentunya tamparan tersebut saya jadikan pecutan untuk membuat tujuan serta perencanaan keuangan keluarga.
Semakin sering saya mendengarkan siaran #FinClic, saya jadi semakin penasaran bagaimana caranya membuat perencanaan keuangan yang sederhana (simple plan) bagi keluarga saya. Kalau dulu saya harus susah payah menerjemahkan bahasan #FinClic menurut pengertian saya, kamu saat ini semakin dimudahkan untuk belajar financial literacy. Kamu bisa belajar melalui kelas finansial online yang dinamakan Financial Clinic Online Series (FCOS) melalui aplikasi zoom kapan saja, di mana saja dan dengan harga yang terjangkau.
Perlahan lahan saya mulai membenahi keuangan keluarga kecil. Dan sampai saat ini pun saya masih melakukan beberapa langkah di bawah ini agar perencanaan keuangan saya tetap terarah.
Cara Membuat Perencanaan Keuangan Sederhana
Membuat Blueprint of Your Money
Mari kita ibaratkan membuat perencanaan keuangan layaknya membuat sebuah rumah. Sebelum membangun rumah impian, yang kamu lakukan adalah membuat cetak biru (blueprint), bentuk rumah akan seperti apa, apakah satu lantai, dua lantai atau bahkan tiga lantai? Material apa yang akan kamu gunakan untuk membangun rumah impianmu? Nah di dalam Blueprint of Your Money, sebuah konsep asli yang digagas oleh Ligwina Hananto, yang berisikan lima hal yang harus diperhatikan agar keuanganmu kuat, kokoh dan dapat bertahan selamanya.
Baca juga: Blueprint of Your Money
Menentukan Tujuan Keuangan Sederhana
Tujuan keuangan sederhana pertama yang saya buat adalah Dana Darurat. Status pengantin baru membuat kami lebih mudah mengumpulkan Dana Darurat karena kami tinggal di rumah mertua sehingga tidak ada beban sewa rumah atau cicilan KPR yang kelewat besar. Dana Darurat yang kami kumpulkan adalah sebesar 6x penghasilan.
Sebuah Tujuan Keuangan harus memiliki unsur Judul + Nilai + Jangka Waktu. Baca juga: #FinClic Jadi Perencana Keuanganmu Sendiri
Kalau dinilai terlalu besar mengumpulkan Dana Darurat (Judul) dari jumlah penghasilan, besaran nilai Dana Darurat dapat dilihat dari besarnya pengeluaran berupa pengeluaran rutin dan cicilan yang terjadi selama satu bulan. Misalnya pengeluaran rutin kamu selama satu bulan adalah Rp4juta dan cicilan yang kamu bayarkan sebesar Rp1,5juta maka Dana Darurat yang kamu kumpulkan bila lajang adalah sebesar 3x Rp5,5juta dengan total Rp16,5juta (Nilai).
Kemudian, kapan kamu akan memenuhi Dana Darurat tersebut (Jangka Waktu)? Apakah dalam 12 bulan kamu ingin agar Dana Darurat bisa tercapai? Maka kamu dapat menyisihkan Rp1.375.000 per bulan.
Memilih produk investasi
Setelah kamu tahu tujuan keuangan yang mau kamu capai, maka kamu perlu kendaraan untuk mencapai tujuanmu. Menabung saja untuk mencapai tujuan finansial tidak akan cukup karena kita dihadapkan dengan inflasi dan sumber dana keuangan yang terbatas. Oleh sebab itu kamu memerlukan produk investasi yang dapat melayani tujuan finansialmu. Ada banyak produk yang dapat digunakan berdasarkan jangka waktunya dimulai dari tabungan, deposito, logam mulia, sampai reksa dana.
baca juga: 5 Pilihan Produk untuk berinvestasi
Supaya kamu tahu produk mana yang sebaiknya kamu pilih, ikutan kelas finansial online FCOS Basic “Get To Know Your Investment Product” yuk! Untuk jadwal kelas dan pendaftaran dapat dilihat di event.qmfinancial.com
Memeriksa kondisi finansial
Untuk dapat melakukan investasi, kamu harus tahu dulu berapa kemampuan keuanganmu dengan memeriksa kondisi finansial. Pemeriksaan kondisi finansial memerlukan data berupa Neraca dan Arus Kas. Hal termudah pertama utnuk memperoleh data Arus Kas adalah dengan melakukan pencatatan pengeluaran selama satu bulan. Sejak 2007 sampai saat ini saya juga masih melakukan pencatatan keuangan setiap harinya. Biasanya saya akan mencatat pengeluaran bila ada hal yang berubah di dalam kehidupan misalnya bulan Agustus 2019 anak sulung saya pindah sekolah dan yang bungsu mulai masuk TK. Tentunya perubahan ini mengakibatkan juga perubahan pengeluaran dan finansial dibandingkan bulan sebelumnya. Sebagai pemula, saya menyaranan kamu untuk disiplin melakukan catat pengeluaran selama 30 hari. Kalau kamu sudah semakin advance, kamu bisa melakukan catat pengeluaran satu minggu saja untuk melihat pola pengeluaranmu.
Kamu telah mengetahui lima cara membuat perencanaan keuangan sederhana namun yang terpenting adalah mengeksekusi rencana finansialmu dengan memulai melakukannya sekarang!
-Honey Josep-