Kalau kamu ditanya, “Apa yang paling penting di dalam kehidupan ini?” , kira-kira apakah jawabanmu? Kekayaan, kesenangan, atau pekerjaan dengan karier yang baik? Kalau saya akan menjawab, “Yang paling penting di dalam kehidupan ini adalah kesehatan jasmani dan jiwa diri sendiri serta keluarga.”
Tanpa kesehatan, kamu tidak akan bisa berdaya dan berkarya di kehidupan ini. Sebanyak apa pun harta yang kamu miliki akan habis untuk mengobati penyakit yang diderita. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui pentingnya memelihara kesehatan dan memiliki proteksi kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
Setidaknya ada 5 hal yang dapat kamu lakukan agar sehat jasmani, jiwa dan finansial:
Gaya hidup sehat. Sebenarnya Tuhan sudah merancang tubuh manusia untuk dapat menyembuhkan dirinya sendiri (self healing). Namun, kebanyakan orang mengalami sakit karena gaya hidup yang tidak sehat. Dimulai dari bekerja sampai larut malam, kurang tidur, makan tidak sehat, kurang berolahraga dan masih banyak lainnya. Untuk bisa mendapatkan tubuh yang sehat jasmani dan rohani maka kehidupanmu harus seimbang dengan memiliki pola atau gaya hidup yang baik.
baca juga: Work Life Balance
Medical check up. Ini hal yang paling sering diabaikan oleh kebanyakan orang, padahal penyakit serius dapat dideteksi dan ditangani dengan segera apabila kamu melakukan medical check up rutin minimal setahun sekali. Dengan melakukan medical check up secara rutin, kamu bisa mencegah penyakit menjadi lebih berat. Kalau alasanmu untuk tidak melakukan medical check up karena biaya yang mahal, cobalah untuk mencari promo saat-saat tertentu seperti pada bulan hari perempuan, hari Kartini, hari kanker sedunia, hari kesehatan nasional dan lainnya. Atau kamu bisa mulai menyisihkan penghasilan bulanan maupun tahunan untuk anggaran medical check up.
baca juga: 3 Alasan Kamu Perlu Financial Check Up
Asuransi kesehatan. Setiap orang wajib memiliki asuransi kesehatan dengan tidak memandang jenis kelamin dan umur. Proteksi berupa asuransi adalah untuk menggantikan kerugian finansial akibat terjadinya kemalangan. Kini kamu semakin dimudahkan dengan jaminan berupa BPJS Kesehatan yang dapat kamu ikuti secara mandarin atau kolektif dari kantormu bila bekerja. Apabila kamu tidak merasa cukup atas layanan BPJS dengan kebutuhan, kamu bisa menambahkan asuransi kesehatan swasta. Pastikan keuanganmu mampu untuk membeli asuransi kesehatan tambahan tanpa mengganggu tujuan keuangan lainnya.
baca juga: Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Asuransi
Asuransi penyakit kritis. Belakangan ini penyakit sepertinya bertambah menyeramkan dan bisa menyerang di usia muda. Semakin banyak orang yang mengalami pecah pembuluh darah di otak, kena serangan jantung, bahkan kanker pada usia yang cukup dini. Jika seorang pemberi nafkah utama terkena penyakit tersebut, dia tidak bisa bekerja lagi sehingga tidak dapat memberikan penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Pada kondisi seperti ini, perlindungan dari asuransi penyakit kritis sangat diperlukan untuk mengganti penghasilan yang hilang ketika terkena penyakit kritis.
Dana kesehatan pensiun. Apakah kamu pernah memikirkan apa yang akan terjadi setelah pensiun? Ternyata saat memasuki masa pensiun, kehidupan masih berjalan. Bahkan, perempuan memiliki peluang hidup lebih tinggi dibandingkan pria. Masa pensiun juga seringkali diwarnai dengan munculnya isu kesehatan maka penting untuk menyiapkan dana kesehatan pensiun.
Mens sana in corpore sano
-Honey Josep-
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Hallo QM, saya saat ini tercover asuransi kesehatan swasta secara mandiri. Sementara ortu saya tidak tercover, hanya bpjs saja. Keluarga kami (untungnya) belum pernah mesti rawat inap, jadi kami tidak tahu apakah bpjs kesehatan bisa benar-benar membantu atau tidak. Bertanya ke teman dan org lain, pendapatnya terbagi dua, ada yg mengandalkan bpjs saja, ada yg prefer punya backup asuransi lain. Pertanyaannya: apakah sebaiknya ortu saya saya daftarkan ke asuransi kesehatan swasta? sementara premi utk usia 59 thn sudah mahal. Kalau tidak diback up askes lain, takut nanti menyesal jika ternyata perlu. Sementara keputusan mesti dibuat segera, karena batas usia masuk asuransi terbatas sampai 60 th (untuk cover sampai usia 80th). Bagaimana menurut QM?
Terima kasih.