Udah tahu kan millenials alias generasi langgas adalah mereka yang berumur di bawah 38 tahun? Ligwina Hananto, lead trainer QM Financial ingin cerita bedanya cara atur uang ketika Wina juga masih berumur 20-an dengan generasi langgas saat ini.
Ketika lulus kuliah tahun 1998, Wina langsung diterima bekerja sebagai customer service di salah satu bank asing dengan lokasi kantor di Bandung. Dengan ilmu yang dimiliki, Wina sudah berinvestasi dan merasa keren karena mengerti corporate finance, finance portofolio, dan international finance. Tapi begitu berhadapan dengan keuangan pribadi, ternyata tidak semudah yang Wina duga. Mengatur cashflow bisa karena masih tinggal di rumah orangtua sehingga biaya rumah tangga masih ditanggung orangtua. Biaya transportasi pun sedikit karena bisa naik kendaraan umum dan kalaupun naik mobil pribadi, jaraknya dekat dan tidak macet sehingga BBM tidak membengkak. Ditambah lagi ketika itu BBM masih disubsidi dari APBN!
Dengan kondisi cashflow demikian seharusnya Wina dapat menabung dengan jumlah yang besar. Tapi karena Wina saat itu tidak mengerti soal tujuan finansial dan prinsip berinvestasi padahal memiliki ilmu finansial, yang terjadi adalah berinvestasi dengan ikut-ikutan teman. Karena bekerja di bank, banyak teman kerja Wina yang rajin membeli USD saat krisis 98 terjadi, kelihatannya keren dan merasa kaya karena memiliki USD. Ditambah lagi, ada harga khusus untuk karyawan ketika membeli USD sehingga ada kepuasan karena berhasil mengalahkan harga pasar dan merasa jagoan.
Jadi, apakah motivasi kamu berinvestasi? Apakah mau merasa hebat dan menjadi jagoan? Atau, memang ingin mencapai tujuan keuangan? Seharusnya, ketika ingin berinvestasi, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa tujuan finansialmu.
Pengalaman investasi ikut-ikutan teman itu ternyata tidak menghasilkan apa-apa buat keuangan Wina! Kenapa? Karena Wina berinvestasi tanpa tahu tujuan keuangan yang ingn dicapai sehingga USD150 yang sudah dikumpulkannya disabotase untuk biaya bulan madu ke Bali.
Cara hidup yang berbeda antara generasi terdahulu dengan generasi langgas juga menjadi faktor bagaimana mereka mengatur uangnya.
Generasi terdahulu mengutamakan sandang, pangan dan papan. Apabila ditakuti akan tidak memiliki rumah bila tidak menyisihkan uang (fear factor tactic), mereka akan berpikir dan memutuskan untuk memiliki rumah segera.
Sedangkan generasi langgas menganggap sandang, pangan, gaya hidup (lifestyle) adalah hal penting di dalam kehidupan mereka. Bila kita memaksakan generasi langgas untuk berinvestasi saja tanpa boleh liburan maka tidak akan ada yang menurut. Maka perlu taktik berbeda untuk mengajak generasi langgas mengatur keuangannya.
Generasi langgas perlu diberitahu apa manfaat serta keuntungan (benefit) mengatur uang dengan baik.
Atur Cashflow
Sebuah kegiatan yang menyebalkan dan membosankan adalah mencatat pengeluaran tapi perlu dilakukan agar kamu dapat menemukan pola penghasilan dan pengeluaranmu. Dengan mencatat pengeluaran, kamu bisa menunjukkan kapan tanggal gajianmu masuk di rekening dan keluar k epos mana sajakah?
Coba catat pengeluaran satu hari saja. Misalnya, kamu berangkat ke kantor dengan menggunakan transportasi online dan ada diskon sehingga kamu hanya membayar Rp3ribu. Beli makan siang dan makan malam dengan total Rp100ribu. Kerja biar semangat harus ditemani kopi kekinian kan, jadi beli deh 2 gelas dengan total Rp60ribu. Pulang ke rumah terpaksa naik taksi karena hujan, biayanya Rp20ribu.
Keterangan | Rupiah | Jenis Pos Pengeluaran |
Transportasi online | 3.000 | Pengeluaran Rutin |
Makan Siang dan Makan Malam | 100.000 | Pengeluaran Rutin |
Kopi | 60.000 | Lifestyle |
Taksi | 20.000 | Pengeluaran Rutin |
Selain 2 jenis pos pengeluaran yang tertulis di atas, masih ada 2 pos pengeluaran lainnya yaitu cicilan utang, sosial dan menabung.
Kelima pos pengeluaran ini ada batasannya,
Jenis Pos Pengeluaran | Besaran per bulan |
Cicilan Utang | Maksimal 30% dari penghasilan |
Tabungan / Investasi | Minimal 10% dari penghasilan |
Pengeluaran Rutin | 40%-60% dari penghasilan |
Sosial | Minimal 2,5% dari penghasilan |
Lifestyle | Maksimal 20% dari penghasilan |
Setelah bisa mengalokasikan semua pengeluaran di pos yang ada, hal selanjutnya adalah menjaga cicilan utang maksimal hanya sebesar 30% dari penghasilan bulanan.
Buat Rekening Terpisah
Salah satu cara yang mudah untuk menyisihkan gaji adalah dengan membuat 2 rekening yang terpisah, yang satu rekening yang digunakan untuk menerima gaji dan yang rekening lainnya untuk penyimpanannya.
Misalnya, gaji Rp10juta maka kamu bisa langsung memisahkan Rp2juta ke dalam rekening penyimpanan. Sehingga hanya Rp8juta yang tersisa untuk dipakai membiayai semua pengeluaranmu sampai gajian bulan depan.
Bahkan sekarang ada financial technology financial technology yang bisa memfasilitasimu dengan 1 virtual account dengan fitur rekening pos-pos pengeluaran.
Investasi untuk Milenial
Seringkali banyak milenial bertanya, “Apakah sebaiknya milenial berinvestasi di reksa dana saham atau investasi saham secara langsung?”
Kalau kamu sudah memiliki pengetahuan serta kemampuan untuk berinvestasi saham secara langsung, silakan saja. Tapi kebanyakan ikut-ikutan berinvestasi saham secara langsung padahal tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup. Ini ibarat sedang menanam pohon mangga pagi ini tapi buahnya dibutuhkan nanti sore. Ada baiknya untuk dilakukan secara bersamaan agar tahu keuntungan serta kerugian dari berinvestasi pada kedua produk tersebut.
Selain berinvestasi di reksa dana saham atau memiliki saham secara langsung, ada cara lain untuk berinvestasi (generatif) yaitu dengan memiliki bisnis atau aset aktif.
Ingat ya, berinvestasi itu tidak pernah aman karena mengandung risiko. Yang harus kamu lakukan adalah memitigasi risiko dalam berinvestasi ke dalam produk keuangan apa pun, bisnis dan properti.
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
Kalau kamu ingin belajar tentang perencanaan keuangan lebih lengkap sebagai salah satu resolusi keuangan di 2019, yuk ikutan Financial Clinic Online Series di event.qmfinancial.com
-Honey Josep-