Hello QM Readers!
Beberapa hari belakangan saya dikirimi mail letter dari berbagai e-commerce yang menginformasikan bahwa pada Jumat ini, 23 November ada program diskon atau sale yang dikenal dengan sebutan Black Friday.
Black Friday merupakan sebutan informal dari Thanksgiving Day yang biasa dirayakan di Amerika pad Jumat kelima di bulan November. Thanksgiving Day dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan selebrasi belanja berkenaan dengan kebutuhan Natal.
Biasanya, saya pun berbelanja menjelang akhir tahun untuk kebutuhan Natal dan Chinese New Year. Tentu saja berbelanja untuk kebutuhan hari raya nilainya terbilang besar tapi bisa disiasati dengan langkah berikut:
Cek Keuanganmu. Saat sale akhir tahun tiba, banyak sekali penawaran yang menggiurkan yang menyebabkan kita kalap. Tas atau sepatu yang sudah diincar sejak lama ternyata turun harga sampai 80% membuat kita harus mendapatkan produk tersebut sekarang juga! Eiiiits, tunggu dulu! Sebelum kamu memutuskan untuk membelinya, cek dulu yuk, ada uangnya apa enggak? Kalau ada silakan dilanjutkan untuk dibeli. Tips, biasanya untuk belanja akhir tahun yang nilainya besar, saya menggunakan uang dari penghasilan tahunan saya yang bisa berupa bonus atau sisa THR.
baca juga: Blueprint Of Your Money
Anggaran. Dari financial check up, kamu bisa mengetahui berapa jumlah uang yang bisa dibelanjakan sehingga kamu bisa membuat anggaran untuk belanja. Dengan adanya budget belanja, itu akan menjadi rambu bagimu agar tidak melanggar sehingga kamu bisa bersenang-senang dengan uangmu tanpa merasa bersalah.
baca juga: This Is Magical Shopping Account
Kebutuhan VS Keinginan. Memang kebutuhan dan keinginan berteman baik, tapi untuk mengetes manakah yang termasuk kebutuhan atau keinginan sebenarnya mudah saja. Tanyakan pada diri sendiri “Apakah produk yang akan saya beli bila tidak terbeli akan mengakibatkan kepada hidup matinya saya?” Bila jawabannya YA, itu adalah kebutuhan tapi bila jawabannya “YA enggak juga sih” itu artinya keinginan. Contohnya, saya membutuhkan pakaian untuk Chinese New Year. Alih-alih mengenakan pakaian yang bewarna merah dari tahun ke tahun, saya akan melihat tren warna di tahun depan, maka pakaian dengan warna itulah yang akan saya beli.
Pembanding & Substitusi. Setelah mendapatkan daftar barang kebutuhan yang perlu dibeli, biasanya saya mencari pembanding di antara beberapa penjual untuk mendapatkan harga terbaik. Selain mencari pembanding, saya pun mencari barang substitusi. Contohnya, kalau terbiasa dengan produk merek A, ada baiknya mencari substitusi dengan fungsi yang sama tetapi dengan harga yang lebih murah.
baca juga: Cerita Ibu Modis Belanja
Memanfaatkan penawaran atau reward point. Ada banyak penawaran yang bisa dimanfaatkan oleh kita sebagai konsumen. Mulai dari pembayaran dengan reward point, pembelian 1 gratis 1, cashback senilai tertentu sampai kemudahan cicilan 0%! Boleh saja kok memanfaatkan cicilan 0% untuk membeli barang yang sifatnya produktif misalnya gadget untuk menunjang produktivitas pekerjaan, kendaraan, apartemen atau rumah. Namun harus diingat kalau jumlah seluruh cicilan yang ada di dalam hidupmu sebesar maksimal 30% dari jumlah penghasilanmu per bulan.
baca juga: Akibat menjadikan kartu kredit sebagai sandaran hidup
Jadi, sudah tahu apa yang akan dibeli? Ingat ya beli kalau uangnya ada dan dilarang ngutang tidak produktif!
-Honey Josep-
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] gampang juga buat belanja, yes? Apalagi kalau lagi ada momen-momen tertentu, kayak Harbolnas, atau Black Friday. Duh, diskon-diskon gede berceceran […]