Sejak pertama Financial Clinic diperkenalkan oleh lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto pada tahun 2006 banyak sekali yang sudah mulai membenahi keuangan pribadinya. Tapi enggak jarang juga yang masih bertanya-tanya, apa sih #FinClic itu?
Setidaknya, ada 5 hal yang paling sering ditanyakan saat #FinClic:
- PLAN bentuknya seperti apa? Di dalam sebuah perencanaan keuangan ada beberapa langkah awal yang harus dilakukan sebelum membuat tujuan keuangan. Kita perlu mengetahui kondisi awal keuangan melalui Financial Check Up. Dari hasil tersebut, barulah kita bisa mengukur sampai di mana kekuatan keuangan untuk mencapai tujuan finansial yang memiliki judul, jangka waktu dan cara mencapainya.
- Bagaimana caranya agar bisa menabung? Mari kita periksa arus kas bulananmu dengan mencatat 5 pos pengeluaran yang timbul setiap bulannya beserta porsinya masing-masing. Jangan menabung saat ada sisa. Proses menyisihkan seharusnya dilakukan di awal dengan porsi minimal 10% dari penghasilan bulanan sehingga apabila penghasilanmu meningkat maka besaran menabungmu juga ikut meningkat.
- Untuk Pendidikan Anak Lebih Baik Menabung atau Membeli Asuransi? Sebenarnya Dana Pendidikan VS Asuransi itu sangat berbeda fungsinya. Dana Pendidikan merupakan salah satu tujuan finansial sedangkan asuransi merupakan proteksi atas kerugian yang akan dialami. Dana Pendidikan dibuat berdasarkan jenjang pendidikan dengan produk yang berbeda juga. Untuk Dana Pendidikan yang jangka waktunya pendek seperti preschool dan TK, kita bisa menabung. Tapi untuk jenjang yang jangka waktunya cukup lama, jumlah yang harus ditabung menjadi sangat besar sehingga perlu produk investasi yang melayani tujuan finansial tersebut.
- Apa itu Reksadana? Reksadana merupakan sebuah wadah investasi kolektif dari masyarakat yang dikelola oleh Perusahaan Manajer Investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sederhananya, ibarat kita ingin membeli rujak buah (reksadana) yang berisikan beraneka macam buah di abang tukang rujak (manajer investasi), seperti itulah reksadana. Kita tidak perlu lagi memusingkan bagaimana memilih reksadana yang bagus karena sudah ada manajer investasi yang melakukannya untuk kita. Lagipula, jangan mengejar return tetapi setialah kepada tujuan finansial agar senantiasa merasa cukup tanpa menjadi tamak akan imbal hasil.
- Produk apa saja yang bisa dipakai? Untuk menjawab ini, kita perlu membuat Blueprint of Your Money terlebih dahulu. Sama halnya membangun rumah, keuangan juga perlu ada pondasinya. Ada lantai pertama (Financial Check Up), lantai atas (Financial Plan), penyangga yang kokoh (Status harta & utang – Akses saat darurat – Zakat & Waris) dan atap (Proteksi) untuk rumah idaman. Masing-masing bagian dapat dilayani oleh produk yang berbeda-beda.
Mari belajar mengatur keuangan melalui kelas online dengan aplikasi Zoom, informasi lanjutan sila follow instagram @QM_Financial!
– Honey Josep –