Siapa sih gak suka dapat Tunjangan Hari Raya (THR)?
THR diberikan oleh pemilik usaha kepada karyawannya sebagai bentuk insentif atas pengeluaran hari raya yang mengakibatkan biaya hidup meningkat. Biasanya besaran THR adalah satu kali gaji bulanan.
Namun, di saat karyawan menanti THR dengan gembira, ada juga pemilik bisnis yang harap-harap cemas apakah dia bisa membayarkan THR-nya atau tidak. Ouch!
Lihat saja kalender Mei dan Juni 2018. Di minggu ini pemilik bisnis harus membayar gaji karyawan bulan Mei. Dua minggu kemudian tiba saatnya membagi THR. Satu minggu setelah libur Lebaran usai, pemilik bisnis sudah harus kembali membayarkan gaji bulan Juni. Berat! Jadi gimana? Mana suaranya yang semangat jadi enterpreneur?
Saat topik ini diangkat di Instagram stories Ligwina Hananto – @mrshananto – lead trainer QM Financial, banyak pemilik bisnis yang curhat loh. Ada yang deg-degan tiap tahun karena gak bisa bayar THR. Duh! Ada yang invoice-nya dimundurin ke habis lebaran. Nangis! Padahal cashflow itu adalah nyawanya bisnis loh.
baca juga: Kelola Keuangan Usaha
Ternyata inilah tantangan pemilik bisnis! Tapi ya seharusnya hal ini sudah bisa diprediksi dari awal tahun loh. Itulah pentingnya proyeksi. Saat menyusun business plan artinya kita membuat proyeksi sales dan biaya. Jadi sudah tahu setiap bulan harus omzet harus masuk berapa dan berapa maksimal biaya yang bisa dialokasikan. Kalau targetnya meleset, konsekuensinya apa? Kalau kita terpaksa harus memimjam uang untuk membayar THR pun dari Maret seharusnya sudah tahu. Ternyata punya bisnis bukan sekedar gaya-gayaan ya. Semuanya pakai perhitungan. Ada tanggung jawab terhadap karyawan yang harus ditunaikan.
Kamu pemilik bisnis yg cashflow-nya byar pet? Mau kayak gini sampai kapan? Ini tips buat kamu yang sering pening karena gak siap bayar THR.
- Bikin proyeksi sales dan biaya Januari-Desember. Kalau ada yang meleset, ketahuan lebih cepat. Segera atur ulang strategi.
- Punya Dana Darurat, minimal 1x pengeluaran. Biar kamu gak deg-degan kalau invoice gagal cair atau pencairannya mundur.
- Nabung THR bulanan. Dana THR sudah siap sebelum Ramadhan. Biar hati tenang. Ini masuk ke proyeksi juga ya.
- Pinjam. Kalau terpaksa harus pinjam untuk bayar THR, pikirin juga bayar pinjamannya gimana ya. Pastikan sudah ada invoice yang akan cair untuk melunasi pinjaman ini.
- Minta bayar mundur ke supplier. Gantian kamu yang mundurin pencarian invoice. Hihihi.
Kamu pilih tips yang mana?
Saat memilih pintu rezeki dengan bikin bisnis, kamu sudah memilih tanggungjawab lebih besar dan melalui jalan yang lebih berliku. Kamu bisa kok! Semangat!
QM Admin – disarikan dari Instagram Stories @mrshananto