Kita sering mendapatkan tips untuk mencatat pengeluaran setiap hari.
TERNYATA INI MENYESATKAN!
Gak, kok. Mencatat ini pasti ada gunanya. Hanya saja, catatan keuangan ini kita butuhkan untuk mendapatkan pola! Pola pengeluaran akan membantu kita untuk mengetahui angka riil pengeluaran sehingga kita dapat melakukan alokasi anggaran. Jadi silakan buat pencatatan untuk 1 minggu, 1 bulan atau bahkan 1 tahun. Tapi yang lebih penting adalah analisanya.
Kalau sudah punya catatannya, lakukan analisanya, sekarang mari kita anggarkan keuangan kita berdasarkan pengeluaran bulanan dan mingguan. Silakan coba langkah-langkah berikut ini.
1. Sistem multi rekening
Ini salah satu cara paling powerful untuk memisahkan antara uang yang boleh dipakai dan uang yang tidak boleh dipakai. Cobain, deh. Ada rekening untuk terima gaji, ada juga rekening untuk menabung dan investasi. Dengan sistem multi rekening, kita jadi lebih mudah lho, memonitor mana uang untuk bayar cicilan, mana uang untuk investasi dan mana uang untuk hura-hura.
2. Bayar kartu kredit dan semua cicilan
Serba sadar diri bahwa penghasilan kita ada batasnya, seharusnya juga membuat kita sadar diri tentang besaran cicilan yang mampu kita bayarkan. Pastikan tagihan kartu kreditmu lunas dan semua cicilan bisa kamu bayarkan tepat waktu begitu menerima gaji. Lebih enak lagi, kalau cicilan ini semua autodebit potong gaji.
3. Investasi di depan!
Ini belum semua orang sadar. Ternyata investasi atau menabung itu perlu dilakukan di depan. Sekarang bukan jamannya lagi tunggu ada sisa gaji baru menabung!
4. Tanggal 1- 5: Bereskan semua pengeluaran bulanan
Nah, sekarang waktunya bayar-bayar! Antara tanggal gajian sampai tanggal 5 di awal bulan, seharusnya kamu sudah tahu apa saja pengeluaran bulanan yang perlu dibayarkan. Mulai dari pengeluaran sosial (zakat, sedekah, perpuluhan, charity lainnya), sewa rumah/kost, listrik, air, gas, pulsa, paket internet, grocery shopping, gaji asisten rumah tangga, dan sebagainya.
5. Punya uang mingguan, bebas dihabiskan lho!
Setelah semua pengeluaran bulanan selesai (termasuk menabung dan investasi), artinya uang yang tersedia di rekening gaji ini BEBAS kamu pakai sampai akhir bulan. Tanpa perlu ribet lagi mencatat! Kamu tinggal membuat alokasi mingguan saja. Misalnya ada Rp 2.000.000 di rekening, artinya setiap minggu kamu bisa pakai Rp 500.000 untuk segala keperluan harian Senin sampai Jumat, termasuk bersenang-senang di akhir pekan.
Gimana? Gampang, kan?
Gak perlu lagi mencatat, karena semua sudah teralokasikan!
Kalau sudah terbiasa, gak repot mencatat lagi. Secara otomatis, kita jadi tahu alokasi pengeluaran bulanan dan biaya hidup setiap minggunya. Mau nonton atau makan di luar? Tinggal cek berapa alokasi bersenang-senang setiap minggunya. Semua itu tidak akan mengganggu pengeluaran untuk cicilan dan investasi, kok!
Semoga dengan cara ini, nggak akan adalah lagi istilah tanggal tua dan tanggal muda, ya!
Ligwina Hananto / @mrshananto / Founder / CEO
Penulis buku “Untuk Indonesia yang Kuat, 100 Langkah Untuk Tidak Miskin”.
TIPS No. 2 – Memisahkan Pengeluaran Bulanan dengan Pengeluaran Mingguan
Artikel ini adalah salah satu bagian dari kumpulan TIPS 100 Langkah –daftar action yang tertera dalam buku Untuk Indonesia Yang Kuat, 100 Langkah Untuk Tidak Miskin.
Jangan lewatkan artikel-artikel TIPS 100 Langkah lainnya di sini.
Hubungi QM Financial di 08111500688.
Ligwina Hananto
Related Posts
3 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] kita baca artikel mba ligwina hananto disini, sebenarnya nggak perlu juga mencatat setiap pengeluaran. Bisa cukup dengan memiliki rekening […]
[…] kita baca artikel mba ligwina hananto disini, sebenarnya nggak perlu juga mencatat setiap pengeluaran. Bisa cukup dengan memiliki rekening […]
[…] kita baca artikel mba ligwina hananto disini, sebenarnya nggak perlu juga mencatat setiap pengeluaran. Bisa cukup dengan memiliki rekening […]