Rumah merupakan idaman semua orang, terutama bagi pasangan yang sudah menikah dan mempunyai anak. Harga rumah yang melambung naik setiap tahunnya, sehingga cicilan bulanannya pun tampak fantastis, membuat pembelian rumah pertama sering terasa berat.
Berbekal tekad kuat, kemampuan mengelola keuangan dan 5 tips berikut, yuk jangan gentar, beli rumah pertamamu!
1. Survei Lokasi
Ini penting banget untuk dilakukan. Cek luas tanah dan bangunan, tempat parkir, akses transportasi, juga lingkungan sekitar. Jangan segan untuk datang langsung ke lokasi, ya! Lokasi yang strategis tentunya akan mempengaruhi harga propertimu di masa depan!
2. Perhatikan Fasilitas Penunjang (Transportasi, Pendidikan, Kesehatan, dll)
Perhatikan fasilitas yang ada di sekitar lokasi rumah, seperti kemudahan akses transportasi, terutama ke kantor, sekolah anak, pelayanan kesehatan, hingga sarana umum seperti tempat olahraga, taman dan sebagainya.
3. Cek sistem pembayaran (Kredit vs. Kas Keras)
Pelajari pilihan sistem pembayaran yang disediakan. Bisa kredit atau kas keras. Pastikan sesuai dengan kemampuan pembayaran kita. Jangan lupa, carilah informasi sebanyak-banyaknya, misalnya mengenai KPR dari bank dengan bunga yang kompetitif.
4. Hitung pembayaran pertama (DP, Biaya, Pajak)
Untuk pembelian rumah dengan cara mencicil, nggak cuma uang DP yang perlu dipersiapkan, lho! Pertimbangkan juga biaya-biaya lainnya seperti notaris, kepemilikan, serta pajak yang harus dibayarkan.
5. Hitung kemampuan cicilan bulanan (bunga, jangka waktu)
Pastikan kemampuan cicilanmu, ya! Sesuaikan dengan pendapatan, usahakan agar cicilan bulanan tidak melebihi 30% pendapatan, agar kamu tetap leluasa mengatur pengeluaran lainnya.
Sudah siap beli rumah pertamamu? Yuk!
Mia Damayanti / Client Relations Officer
Related Posts
4 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] sih sebenarnya program Tabungan Perumahan Rakyat ini? Adalah iuran yang dimanfaatkan untuk dana rumah pertama para pekerja di Indonesia, baik pekerja tetap ataupun mandiri. Tujuannya sih jelas, untuk membantu […]
[…] orang ciut nyali ketika ngomongin soal membeli properti. Padahal punya properti ini bisa jadi simbol kemapanan, belum lagi kalau kamu punya properti […]
[…] Lagi pula, ke mana nanti kita akan “beristirahat” kalau selalu kontrak rumah? Semoga kamu juga sudah memiliki rencana sendiri untuk hal ini. Boleh memutuskan untuk lebih baik sewa saja, tapi sebaiknya bukan karena takut membeli rumah. […]
[…] Renovasi rumah memang perjalanan yang penuh dengan keputusan penting. Namun dengan perencanaan dan eksekusi yang cermat, bisa menjadi investasi yang sama besarnya dan pentingnya dengan membeli rumah baru. […]