Saya berdiskusi dengan seorang klien. Ia adalah seorang manajer di sebuah perusahaan telekomunikasi. Perusahaan tempatnya bekerja mengundang saya menjadi pembicara di sebuah seminar internal. Duduk-duduk ngobrol dengan secangkir kopi, ia bercerita betapa cepatnya perubahan yang sedang terjadi di industri telekomunikasi.
“Coba deh Win. Umur saya sekarang 45. Saya merasa masih muda dan baik-baik aja dengan pekerjaan sekarang. Tapi di telekomunikasi, semua berubah sangat cepat. Karyawan perusahaan telekomunikasi harus selalu update kan! Bagaimana mau update kalau karyawannya oma-oma seperti saya yang ketinggalan jaman? Jadi memang gelombang pekerja baru dengan usia sangat muda, tidak bisa dihindari di perusahaan telekomunikasi!”
Obrolan ini membuat saya tertegun.
Betul juga. Kita akan semakin sering berhadapan dengan proses regenerasi. Indonesia dengan 50% penduduknya berusia di bawah 30 tahun, tidak akan kesulitan mencari tenaga muda pengganti. Tapi mau dikemanakan para pekerja usia di atas 45 tahun ini? Apakah masih ada tempat untuk mereka? Diputus begitu saja? Dipertahankan? Dialihkan pekerjaannya?
Silakan berpikir.
Seperti apa kondisi perubahan yang sedang terjadi di industri tempat Anda bekerja. Apakah tenaga-tenaga ahli yang sangat muda, sangat update, sangat fresh sudah merajalela? Lalu apa yang akan Anda lakukan? Saya rasa mengeluh dan ngomel-ngomel tidak akan mengubah kenyataan bahwa para tenaga ahli yang sangat mudah ini akan terus mengambilalih dunia kita.
Oleh karena itu kita harus terus berevolusi!
- Evolusi cara pandang.
Mari berhenti berpikir “ah mereka kan anak-anak kecil”. They are the future! Kalau tidak bergabung dengan mereka maka kita (yang tua-tua) akan terlibas! Film The Intern menggambarkan perbedaan cara pandang antar generasi yang sebetulnya ternyata bisa saling mengisi lho.
- Evolusi cara kerja.
Apa yang Anda berikan pada generasi muda ini? Apakah ilmu, pengalaman atau leadership? Jangan sampai Anda tertinggal, tidak diajak dalam sebuah project hanya karena Anda TUA! Tua itu bisa jadi menambah sarat beban kerja. Tapi tua juga bisa jadi pendukung sebuah tim yang kuat. Hanya cara kerja Anda yang sudah ter-update lah yang bisa membawa ke mana Anda bergabung dalam sebuah tim.
- Evolusi cara mengelola uang.
Pensiun masih lama? Kata siapa? Katanya pensiun 55, bahkan sudah ditambah jadi 65. Iya sih. Tapi kalau industrinya seperti telekomunikasi, sudah mulai terjadi program pensiun dini. Usia 53 pun sudah ditawari untuk berhenti. Dapat uang! Hore! Terus mau ngapain? Yuk segera bersiap dengan Aset Aktif. Pensiun masih lama, tapi kalau harus pensiun minggu depan sudah ada ancang-ancangnya!
Mau jadi dinosaurus?
Besar dan gagah, tapi gagal berevolusi. Mati bersama meteor.
Ligwina Hananto / @mrshananto / QMConsultant / QMPlanner/ CEO