Takbir berkumandang menyerukan kebesaran Allah SWT, semua umat Islam merayakan hari kemenangan, Idul Fitri, termasuk keluarga kecil saya.
Tahun 2007 adalah tahun pertama saya merayakan hari raya Idul Fitri bersama suami. Pada tahun itu pula saya mendapatkan pengalaman yang berharga.
Karena tidak adanya perencanaan keuangan yang baik untuk merayakan Lebaran, uang tabungan kami terkuras dan setelah lebaran harus memulai dari nol. Pengalaman ini yang mau saya ceritakan untuk teman-teman.
Saya bekerja sebagai karyawan tetap sedangkan suami bekerja sebagai wiraswasta yang penghasilannya sangat fluktutif, tidak ada bonus, THR maupun tunjangan kesehatan. Kami tidak memiliki penghasilan tahunan yang dapat digunakan untuk pengeluaran yang sifatnya tahunan.
Untuk menyiasati hal tersebut, saya melakukan perincian pengeluaran tahunan apa saja yang akan dikeluarkan salah satunya adalah keperluan saat Idul Fitri. Sebagai orang yang belum pernah merasakan mudik, bukan berarti tidak ada pengeluaran saat lebaran.
Berikut ini adalah pengeluaran-pengeluaran yang saya persiapkan menjelang Idul Fitri :
- Zakat dibagi menjadi 2 :
a. Zakat Fitrah Per orang= 3,5 x harga beras (makanan pokok) yang kita makan.
b. Zakat Maal besarannya 2.5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun (tabungan dan investasi). Menghitung nishab zakat maal = 85 gram x harga emas pasaran per gram.
- THR untuk asisten rumah tangga (ART). ART adalah orang yang sangat berjasa dalam membantu mengerjakan pekerjaan rumah, karena jasanya itu maka dia berhak mendapatkan THR dan libur untuk bisa berkumpul dengan keluarga.
- Dana Belanja dibagi menjadi 2 : a. Belanja Makanan untuk kue-kue kering di rumah saya seadanya saja tetapi yang pasti ada dan menjadi tradisi adalah semur kebo (makanan khas betawi) walaupun belinya tidak banyak :) b. Belanja Baju. Setiap lebaran biasanya identik dengan baju baru. Untuk menyiasati agar belanja lebaran tidak membengkak biasanya 1 bulan sebelum Ramadhan ketika ada sale saya mencicil untuk pembelian baju baru.
- Bingkisan untuk Orangtua dan Mertua
- Paket untuk Saudara dan tetangga. Keluarga kecil saya adalah keluarga yang paling muda. Tradisi yang ada di lingkungan saya, yang lebih muda bersilahturahmi ke rumah keluarga yang lebih tua sambil membawa buah tangan. Maka saya membuat paket dan daftar keluarga yang akan didatangi.
- Angpao. Ini saya persiapkan untuk diberikan kepada keponakan dan anak-anak di sekitar rumah.
- Dana Liburan. Dikarenakan libur lebaran QM cukup lama maka saya memanfaatkan momen itu untuk liburan bersama keluarga.
Setelah merinci semua pengeluaran tahunan , saya menghitung dana yang harus disisihkan setiap bulannya yang disimpan pada rekening terpisah selama satu tahun.
Allhamdulliah kegiatan ini sudah berjalan hampir 5 tahun belakangan dan dengan perencanaan yang baik kami bisa merayakan lebaran serta bisa berbagi tanpa merasa khawatir akan mengambil tujuan keuangan yang lain.
Selamat merayakan Idul Fitri!
Marhaini| Finance Officer| @aayud