Jika membaca koran akhir minggu, sering kita lihat ulasan mengenai kolektor barang tertentu dari koleksi mini figures, buku, tas atau jam bermerek, dari yang murah sampai yang harganya setinggi langit. Seneng sih lihat foto-fotonya di koran itu, tapi terkadang terlintas dipikiran… berapa ya uang yang dikeluarkan untuk membeli koleksi itu. Karena, katanya nih, kalau udah hobi, kita tidak bisa menahan diri untuk membeli barang-barang koleksi itu. Ibaratnya, kalau bisa beli seluruh barang koleksi yang dijual di toko itu, pasti ingin dibeli deh semuanya, hehehe… Kalau memang punya dananya sih oke, tapi kalau tidak, ehm… bisa parah banget tuh.
Langkah dasar mengatur hobi sih memiliki perencanaan. Pertama, tentukan tujuan… untuk hal ini, sudah pasti ya tujuannya adalah ‘MEMBELI BARANG KOLEKSI’. Lalu, kita harus membuat ‘DANA KHUSUS PEMBELIAN BARANG KOLEKSI’. Berapa besar dana yang harus dicadangkan? Jumlahnya ya tergantung rata-rata harga barang koleksi tersebut. Untuk memudahkan mencapai dana tersebut, disarankan untuk menyisihkan dana tersebut secara rutin dan dalam jumlah tertentu. Penyisihan dana ini bisa dilakukan harian, mingguan, atau bulanan. Yang penting jumlahnya tidak menganggu kebutuhan utama, seperti makan, biaya transport, dan hal-hal lain yg rutin.
Terakhir, yang paling utama adalah, selalu realistis dalam membeli koleksi barang favorit tersebut. Artinya, beli barang koleksi tersebut jika memang ada dananya. Jika dananya belum terkumpul, ya tidak ada salahnya ditunda dulu kan, masukkan ke wish list deh. Tidak lucu loh, punya 2 jenis koleksi: koleksi barang favorit plus koleksi utang (apalagi utang kartu kredit), hehehe…
Intinya sih, kita boleh memiliki apapun yang kita mau asal sesuai dengan kondisi keuangan kita J
Dan, jangan sampai ‘besar pasak daripada tiang’. Selamat menambah barang koleksi ya…
Titis | Planner