Banyak orang mengira, bahwa begitu ia memulai bisnis, maka saat itu pula ia sudah menjadi pengusaha. Padahal ada beberapa perbedaan berdagang dan berbisnis, yang seharusnya membuat “bisnis” itu kelasnya lebih baik ketimbang berdagang.
Enggak salah sama sekali kok dengan berdagang. Bahkan semua pebisnis sukses itu juga mengawalinya dengan berdagang. Tapi tak serta merta semua yang berdagang bisa disebut sebagai bisnis, karena ada beberapa perbedaan mendasar di antaranya.
Apa sih perbedaan berdagang dan berbisnis? Mari kita lihat satu per satu.
Perbedaan Berdagang dan Berbisnis
1. Cara membuat rencana untuk usahanya
Orang yang berdagang umumnya tidak memiliki rencana yang komprehensif akan usaha yang sedang dijalankannya. Sekarang dipikir sekarang, besok ya dipikir besok saja. Apa yang akan terjadi besok, ya udah bisa terjadi besok.
Akibatnya, tidak ada pemantauan secara detail terhadap perkembangan usahanya.
Berbeda dengan pebisnis. Orang yang berbisnis akan memiliki rencana dan strategi bisnis yang detail, bahkan ia juga bisa memproyeksikan risiko yang mungkin harus dihadapi. Karenanya, ia juga punya manajemen risiko yang baik.
2. Cara memberikan servis
Seseorang yang berdagang biasanya memandang konsumen sebagai pihak yang akan memberinya uang. Karenanya, orientasi usahanya pun sebisa mungkin sebanyak-banyaknya memindahkan uang dari si konsumen ke dirinya. Karena mindset ini, maka sudah biasa bagi pedagang memiliki konsumen yang berbeda setiap harinya. Tidak ada pelanggan yang loyal.
Berbeda dengan pebisnis, yang biasanya menjalin hubungan yang baik dengan klien ataupun pelanggannya. Ia akan berpikir jangka panjang, dan mencari cara bagaimana agar si pelanggan menjadi pelanggan setianya. Di masa depan, ia berharap si pelanggan akan balik lagi terus, sehingga pelayanan terbaiklah yang menjadi poin utama bisnisnya.
3. Caranya mengelola keuangan
Orang yang berdagang tidak punya laporan keuangan yang detail. Hanya berdasarkan uang masuk (dari pembeli) dan uang keluar (untuk modal beli bahan dan stok), ia akan langsung mengambil selisihnya sebagai laba.
Di sinilah perbedaan berdagang dan berbisnis yang paling besar, karena seorang pebisnis akan memiliki laporan keuangan yang detail, dengan memperhitungkan berbagai hal yang memengaruhi bisnisnya.
Seseorang yang berdagang biasanya juga mencampuradukkan keuangan pribadi dengan bisnis. Tidak memiliki rekening terpisah, apalagi buku catatan pengeluaran yang tersendiri. Berbeda dengan pebisnis yang akan memisahkan keuangan bisnis dari keuangan pribadinya.
Karena memang kurang memiliki manajemen risiko yang baik, keuangan bisnis dan pribadi yang bercampur aduk nanti bisa menimbulkan masalah keuangan. Biasanya sih, hal ini juga kurang disadari oleh si pedagang, sampai akhirnya modalnya tergerus untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, ya sudah bisa ditebak seperti apa kan?
Itulah 3 perbedaan berdagang dan berbisnis yang paling mendasar.
Bagaimana dengan kamu? Kamu sudah ada di posisi mana? Apakah masih berdagang, atau sudah berbisnis? Tak perlu dijawab, kamu sendiri yang tahu :)
Memang sekilas, maknanya tak jauh berbeda. Namun, kekurangpahaman akan makna sebenarnya dan ketidaktahuan tentang perbedaan berdagang dan berbisnis ini membuat banyak orang akhirnya terjebak. Niat awal pengin punya bisnis, tapi akhirnya stuck di berdagang.
Sebenarnya enggak masalah, cuma biasanya yang bersangkutan baru menyadari bahwa ada kesalahan, ketika usahanya tidak berkembang sampai bertahun-tahun. Kok gini-gini aja sih?
Nah makanya nih, jika kamu pengin naik kelas, ayo gabung di Financial Dialogue 05: Life & Money Dari Dagang Jadi Bisnis.
Menghadirkan berbagai pakar multidisiplin, mulai dari Ligwina Hananto – Lead Financial Trainer QM Financial dari perspektif finansial, Mo Sidik – Standup Comedian, Founder Ketawa Comedy Club, Online Seller, serta Kania A. Anggiani — Entrepreneur & Mom of 2 dari perspertif bisnis, dan William Budiman – Founder Aethra Learning Center, Positive Psycology Practitioner dari perspektif psikologis. Event ini akan diadakan di hari Sabtu, 28 November 2020, pukul 13.00 – 15.00 WIB via Webinar Zoom. Segera ini ya, supaya enggak kehabisan tempat! ya!
Menarik kan? Kita akan berdiskusi bareng tentang berdagang dan berbisnis sampai tuntas!
Biar kamu semakin tertarik dan ada gambaran Financial Dialogue ini seperti apa, coba tonton video recap Financial Dialogue 03 yang lalu berikut ini.
Pantengin terus media sosial QM Financial, supaya kamu enggak ketinggalan daftar ya! Informasi akan terus diupdate melalui akun-akun media sosial QM Financial, baik Instagram maupun Twitter.
QM Financial
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] Laporan keuangan bisnis adalah hal yang sangat penting, terutama jika kamu hendak naik kelas dari berdagang menjadi berbisnis. Laporan keuangan ini juga yang menjadi perbedaan mendasar antara berdagang dan berbisnis. […]