Jadi Podcaster Sukses kayak Deddy Corbuzier, Ini yang Bisa Kamu Lakukan
Salah satu pekerjaan content creator yang sedang digandrungi saat ini yaitu jadi podcaster. Kamu punya keinginan untuk membuka podcast sendiri? Kayak Deddy Corbuzier?
Yes, podcaster memang ada banyak banget. Bejibun! Tapi, sampai dengan saat ini, yang bisa dibilang sukses ya hanya segelintir. Salah satunya pria yang lahir dengan nama Deodatus Andreas Cahyadi Sunjoyo ini.
Pernah jadi mentalists nomor satu, bahkan berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi, Merlin Award 2010 sebagai Mentalist of The Year, Deddy lantas banting stir menjadi seorang pembawa TV show. Mungkin kamu juga salah satu penonton setianya ya. Kita bisa lihat, yang menjadi ikonik dari sosoknya adalah gaya bicara lugas dan to the point hingga menarik perhatian publik.
Nah, sekarang, Deddy lebih banyak disorot lantaran konten podcast dan video YouTube miliknya yang kerap kali menuai kontroversi, tetapi sekaligus disukai banyak orang karena memiliki konsep talkshow murni tanpa ada potongan adegan atau script gimmick sama sekali.
Awalnya, konten di kanal YouTube Deddy beragam mulai dari konten motivasi, tip kebugaran, dan sebagainya. Tetapi, seiring waktu, Deddy mengembangkan kontennya lebih luas, dan menjadi podcaster, sekaligus YouTuber Indonesia dengan penghasilan tertinggi dan mendapat julukan “Father of YouTube”.
Menurut data dari Social Blade, kanal Youtube Deddy diperkirakan memperoleh pendapatan senilai USD 468,4 ribu atau sekitar Rp 6,8 miliar per bulan. Tak sedikit orang, mungkin kamu juga ingin jadi podcaster andal dan sukses seperti Deddy. Kamu juga?
Jadi podcaster itu enggak sekadar casciscus, ngomong doang loh! Bahkan ada banyak yang perlu disiapkan. Apalagi kalau mau sesukses Deddy Corbuzier.
Suksesnya kayak apa? Ya, kayak yang belum lama ini. Dapat suntikan dana dari top investor. Wah banget kan?
Dapat Suntikan Dana dari Top Investor Indonesia
Popularitas podcast milik Deddy mengundang sejumlah investor untuk mendanai setiap konten podcast-nya. Saat ini kanal Youtube Deddy memiliki lebih dari 17 juta subscribers dengan tagline yang tak asing “Close the Door”.
Perkembangan konten Deddy Corbuzier yang pesat membuatnya membangun perusahaan PT Dektos Digital Corbuzier yang fokus di bidang ekosistem digital podcast dan entertainment. Perusahaannya ini baru saja mendapat suntikan dana dari dua top investor, yaitu PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat) dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).
Dilansir dari Katadata.co.id, Direktur Utama DMMX Budiasto Kusuma mengatakan pihaknya optimis terhadap potensi dari perusahaan Deddy yang dapat meningkatkan promosi dalam platform konten digital. Deddy dianggap jadi podcaster yang kental akan ciri khasnya yang unik, yang dapat membuat strategi brand dan iklan produk lebih baik.
Di sisi lain, SiCepat juga menilai konten kreatif Deddy terus membuat minat pasar semakin besar. CEO SiCepat, The Kim Hai melalui CNBC mengatakan pihaknya percaya kerjasama ini dapat membuahkan dampak positif bagi ekosistem bisnis.
Tip Jadi Podcaster Sesukses Deddy Corbuzier
Nah, konten podcast ini semakin terlihat potensial untuk dijadikan saluran kreativitas sekaligus sumber cuan. Siapa sih yang gak mau jadi podcaster andal? Yuk simak tipnya!
- Buat ikon, tagline, hingga niche atau topik yang menarik dengan genre yang relevan dan mudah dipahami.
- Tentukan target market dengan spesifik. Hal ini akan membuat kamu lebih efektif membuat perencanaan konten untuk ke depannya.
- Tema pembicaraan harus jelas mulai dari topik hingga alur pembahasan. Podcast hanya fokus pada audio, sehingga seorang podcaster harus mampu menyampaikan topik pembicaraan dengan terarah tetapi tidak kaku.
- Lakukan riset mendalam terkait topik pembahasan yang populer. Jangan sampai podcaster tidak memahami kondisi up to date terkait topik yang dibicarakan.
- Buat rekaman yang natural dan nyata seperti ikut menyertakan target pendengar ke dalam pembahasan podcaster. Usahakan menggunakan gaya bahasa kasual atau sesuaikan dengan target pasar.
- Fokus pada kualitas audio, jadi podcaster bisa dimulai hanya dengan menggunakan smartphone yang kamu punya selama kualitas hasil rekaman bagus dan tidak ada gangguan agar hasil enak didengar
- Jika kamu memiliki perangkat audio yang lebih mumpuni akan jauh lebih baik. Misalnya dengan mikrofon, mixer, atau langsung terhubung dengan laptop.
- Sesekali undang lawan bicara yang senada dengan topik podcast, lebih menguntungkan jika kamu berkolaborasi dengan sosok yang memiliki popularitas lebih.
- Tarik perhatian orang dengan membagikan link podcast ke kamu di media sosial terutama di kolom komentar konten podcaster besar.
- Jadi podcaster perlu pemikiran kreatif, inovatif, dan out of the box untuk bisa menarik pendengar hingga dilirik sponsor agar podcast kamu bisa cuan.
Nah, tunggu apa lagi? Yang paling penting, untuk jadi podcaster kamu harus berani memulai meski selangkah demi selangkah, dan konsisten untuk membuat konten yang kreatif dan relevan dengan target pasar kamu.
Nggak lupa, kalau sudah sukses jadi podcaster seperti Deddy Corbuzier, atur keuanganmu dengan baik ya, agar bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup sekarang dan juga nanti.
Eh iya, kalau dengerin podcast, sekalian dengar saja podcast Financial Clinic QM Financial, tempat bahas segala hal finansial dalam hidup kamu secara praktis dan menyenangkan. Jangan lupa untuk follow juga ya, supaya nggak ketinggalan update podcast setiap hari Rabu!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Jadi Youtuber Sukses Kayak Ria Ricis, Atta Halilintar atau Kimi Hime, 3 Hal Prinsip Ini yang Harus Kamu Tahu
Ada yang nggak kenal dengan Atta Halilintar atau Ria Ricis? Pasti malah sudah subcscribe di Youtube mereka ya? Atau barangkali subscribe juga di channel milik Kimi Hime, Youtuber Indonesia yang sekarang lagi bermasalah dengan Kominfo, lantaran kontennya dianggap vulgar? Pernah bertanya-tanya enggak, kok sekarang semua orang pengin jadi youtuber?
Jadi Youtuber, Profesi Baru?
Ria Ricis dan Atta Halilintar bukanlah penyanyi atau pemain sinetron stripping. Ya, meski kalau Ria Ricis sudah mulai diajak main film. Atta Halilintar juga sudah mulai sering nongol jadi host acara. Tapi, mereka bukan artis, tapi mereka bak artis buat para penggemarnya. Ria Ricis punya subscriber berjumlah 15 juta, sedangkan Atta katanya bersubscriber tertinggi se-Asia Tenggara, yaitu 18 juta. And counting!
Melihat kesuksesan keduanya, nggak heran beberapa artis Indonesia pun ikut pengin jadi Youtuber. Apakah bisa sesukses Ria Ricis dan Atta Halilintar? Belum tentu juga. Bahkan Syahrini saja “masih” 500.000 subscriber saja. Belum bisa menyaingi angka subscriber Ria dan Attar yang fantastis.
Belakangan jadi Youtuber dianggap sebagai profesi baru yang memang sangat menjanjikan. Kalau dilihat-lihat, bikin video untuk bisa diunggah di Youtube itu nggak serempong bikin album musik dan bahkan main film. Mengunggah video ke Youtube juga nggak berbayar alias gratis. Bahkan kalau kita bisa kreatif, produktif, dan bisa punya subscriber banyak, Youtube bahkan akan memberi kita uang karena materi video kita dipasangi iklan.
Berapa sih penghasilan seorang Youtuber dari videonya?
Mari kita lihat. Menurut penelusuran, Ria Ricis diperkirakan mampu menghasilkan Rp2,8 miliar hingga Rp45,5 miliar per tahun melalui video-video yang diunggahnya ke Youtube. Atta Halilintar konon berpenghasilan bervariasi antara Rp3,5 miliar hingga Rp54,6 miliar pertahun.
Wah! Kalau dilihat angkanya sih, pantas saja masing-masing sekarang sudah punya beberapa rumah mewah dan mobil yang harganya luar biasa.
Dan, pantas saja semua orang sekarang pengin jadi Youtuber. Tapi, gimana caranya ya?
Jadi Youtuber, Mesti Tahu Dulu Beberapa Hal Berikut!
1. Aturan minimal jam tayang dan subscriber
Nah, yang pertama mesti dipahami dulu kalau mau jadi Youtuber sesukses Ria Ricis atau Atta Halilintar adalah bagaimana hitung-hitungan iklan yang berlaku di Google. Kok Google? Iya, kan Youtube ini punyanya Google. So, kalau mau jadi content creator di Youtube, maka kita mesti tahu how to deal dengan si raksasa teknologi itu.
Yang jelas, untuk bisa ditaruh materi iklan, kanal Youtube kita harus sudah punya 4000 jam tayang dan 1000 subscriber. Aturan ini ini berlaku sejak 16 Januari 2018. Jadi, nggak cuma sudah diview oleh sekian orang saja, tapi apakah mereka menonton video kita sampai habis, di situlah yang jadi patokan hitungannya.
Untuk apa diberlakukannya aturan tersebut? Ya karena jumlah orang yang pengin jadi Youtuber membludak akhir-akhir ini. Makanya mesti dibatasi, pun supaya enggak pada bikin konten asal jadi juga. Butuh konsistensi untuk bisa terima uang, apalagi yang banyak.
2. Pahami hitungan dasar
Hitungan kasarnya begini. Prinsipnya, kita akan mendapatkan USD 1 untuk 1000 view, ini yang biasa disebut dengan RPM–alias Revenue Per Mille impression.
Jadi kalau video kita di Youtube sudah ditonton oleh 5000 orang, maka kita akan mendapatkan USD 5. Kalau dikonversikan dengan kurs sekarang (Rp14.000/dolar AS), maka kira-kira kita terima sekitar Rp70.000, per video. Nah, kalau kita punya 10 video dengan rata-rata 5000 view, maka berarti kita akan menerima Rp700.000.
Lalu, kalau kayak Ria Ricis yang bisa dilihat oleh 5 juta orang per videonya? Ya jadi akan menerima USD5000, yang setara dengan Rp70 juta. Kalau dia upload 10 video dengan rata-rata 5 juta viewer? Silakan dihitung sendiri seterusnya.
Nah, ini hitung-hitungan kasar. Pada kenyataannya, setiap orang punya RPM yang berbeda, tergantung harga iklannya sendiri, kualitas video, negara asal, hingga kualitas trafik internet yang ditarget. Hitungan ini bisa dilihat di kanal Youtube kita, kalau memang sudah memenuhi syarat untuk dimonetasi. Bisa saja konten kita memang dihargai USD 1–kalau memang layak–tapi juga bisa kurang dari itu.
3. Harus super kreatif
Sekarang, kita tahu, berarti untuk jadi Youtuber dan bisa mendapatkan penghasilan dari video, kita harus kejar dulu syarat 4000 jam tayang dan 1000 subscriber itu. Dan, ini saja sudah PR berat.
Kenapa? Karena sekarang semakin banyak orang yang pengin jadi Youtuber, semua orang berlomba membuat kanal dan konten Youtube. Artinya, semakin banyak saingan.
Ini berarti kita harus selalu super kreatif dalam menciptakan konten. Karena kalau enggak, ya mana bisa menarik orang? Betul nggak?
So, pengin jadi Youtuber? Maka harus siap kerja keras, konsisten, dan paham bahwa nggak ada kesuksesan yang instan.
Nah, kalau sudah berhasil mendapatkan penghasilan dari Yotube, maka PR berikutnya adalah mengelola penghasilan yang sudah kita dapatkan itu. Ria Ricis bisa beli rumah seharga miliaran rupiah dari Youtube juga bukan sekadar punya duit langsung beli. Tentunya, ada perencanaan keuangan yang baik juga di baliknya.
Yuk ikutan kelas-kelas finansial online dari QM Financial, agar semakin terampil mengelola penghasilan yang kita dapatkan dari mana saja, termasuk dari Youtube. Kelasnya online, pakai aplikasi zoom, dan bisa diikuti di mana saja. Sila WA ke 0811 1500 688 (NITA) untuk mendaftar ya.
Banyak juga tip keuangan bisa kamu dapatkan dari kanal Youtube QM Financial lo. Jadi, jangan sampai nggak subscribe ya! Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas terbaru.