Physical Distancing, Weekend, dan Tanggal Tua: Ngapain Enaknya?
Lagi physical distancing–yang berarti harus lebih banyak dan bakalan lebih lama lagi tinggal di rumah–weekend, dan tanggal tua pula. Duh, sedih amat yak?
Tapi kondisi seperti ini, disyukurilah bahwa sebentar lagi masih gajian (meskipun mungkin enggak penuh terbayarkan, atau uang makan ditiadakan). Orang lain banyak yang kehilangan pekerjaan, atau dirumahkan tanpa gaji.
Oh well, jadi kudu wajib harus mengurangi keluhan soal “tanggal tua” nih ya? Kalau gitu, mari kita cari kegiatan asyik yang bikin kita (seolah) lupa bahwa kita sedang melakukan physical distancing saat weekend dalam tanggal tua pula. Yuk, cus!
7 Kegiatan buat Kamu yang Lagi Physical Distancing saat Weekend di Tanggal Tua
1. Coba resep baru
Kamu hobi masak? Kalau iya, sekaranglah saatnya kamu cobain satu per satu resep koleksimu. Berimprovisasilah dengan bahan-bahannya, sesuaikan dengan yang ada di kulkas.
Nggak hobi masak? Ya, sekarang juga saatnya untuk mencoba memasak. Mulailah dari resep-resep yang gampang dan antigagal. Kamu bisa mencari di Youtube, Instagram, atau download aplikasi kumpulan resep-resep.
Ini akan jadi keterampilan yang sangat berguna saat physical distancing seperti ini lo. Jadi, coba deh, mumpung ada waktu. Siapa tahu ke depannya, kamu juga bisa hemat banyak karena enggak terlalu banyak jajan di luar.
2. Tata ulang perabotan
Nggak bosen dengan suasana yang gitu-gitu melulu? Mumpung lagi di rumah aja dan melakukan physical distancing, coba deh atur ulang perabotan.
Geser-geser kursi, ganti sarung cushion, ubah sedikit letak meja, dan seterusnya. Sekalian tata ulang, semprotkan disinfektan di permukaan-permukaan yang sering tersentuh tangan.
Suasana yang baru akan membawa semangat kerja naik lagi di hari Senin nanti. Work from home pun jadi fresh, enggak ngebosenin dan ide-ide segar pun mengalir deh.
3. Coba Do-It-Yourself yang ada di Youtube
Banyak hal kamu temukan di Youtube, ya kan? Salah satunya video-video tutorial DIY, alias do it yourself. Banyak banget, mulai dari bikin lilin aromaterapi sendiri, bikin toilet bombs sendiri, sampai bikin rak buku dari kayu atau kardus-kardus bekas juga ada.
Coba deh, dicari dan praktikkan dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah. Kalau bisa jadi barang yang fungsional lagi, selain kita sudah mencintai bumi dengan mendaur ulang barang, kita juga bisa berhemat kan, enggak perlu beli perkakas atau barang-barang yang bisa kita buat sendiri itu?
4. Karaokenan
Mau senang-senang enggak mesti pergi ke tempat karaoke kok. Kamu kan, bisa karaokenan sendiri di rumah. Sama serunya, karena kamu juga bisa nyanyi bareng sama teman-teman ala-ala konser di rumah yang sering diadakan oleh artis-artis top itu.
Tinggal pakai aplikasi web conference aja, undang beberapa teman, diskusi mau nyanyi lagu apa, dan langsung eksekusi! Seru banget pasti!
5. Habiskan timbunan buku
Siapa nih yang hobi banget beli buku, pemburu buku diskonan, tapi ditimbun aja enggak dibaca-baca?
Yak, kalau kamu punya hobi impulsif satu ini, sekarang saatnya kamu mulai menghabiskan timbunan bukumu satu per satu. Buku dibeli kan untuk dibaca, ya kan? Bukan hanya untuk dipajang.
Akan lebih baik lagi, jika nanti setelah kamu berhasil membaca dan satu per satu mengurangi timbunan buku, buku-bukunya juga disumbangkan ke perpustakaan-perpustakaan yang kekurangan koleksi buku.
Menyalurkan hobi, sambil berdonasi, asyik kan?
6. Main board games
Main games di smartphone mungkin sudah biasa. Karena selama physical distancing kamu juga melakukannya, mungkin sekarang pun kamu sudah bosan.
Kalau di rumah ada anak-anak, atau keponakan-keponakan, atau mungkin ada teman-teman sekos yang tahun ini juga enggak bisa mudik, kamu bisa rame-rame main board games loh! Mulai dari monopoli, ular tangga, ludo, halma, dan sebagainya.
Hayo, kapan terakhir kali seru-seruan main kayak gini? Sudah lama banget pasti!
Enggak hanya board games, kamu juga bisa main catur, atau main kartu. Asal enggak pakai taruhan ya, itu mah dosa!
7. Berkebun
Selama physical distancing, ada baiknya kamu juga kenalan dengan beberapa hobi baru yang mengasyikkan–seperti berkebun misalnya.
Zaman sekarang, berkebun itu enggak mesti harus punya halaman atau lahan yang luas lo. Kamu bisa membuat taman vertikal di sepanjang dinding, atau coba bikin hidroponik yang bahkan bisa kamu pelihara di jendela kamar kosmu.
Cobalah menanam tanaman-tanaman yang mudah perawatannya, misalnya seperti sukulen yang bentuknya lucu-lucu, atau lidah buaya. Lidah buaya ini gampang banget hidup, dan daunnya juga punya banyak khasiat yang menyehatkan. Jadi, kamu bisa coba dari tanaman satu ini.
See? Biarpun lagi physical distancing, weekend, dan tanggal tua, kamu tetap bisa bersenang-senang. Hemat, tapi tetap bahagia, plus kalau bisa berfaedah. Apa pun bisa kamu lakukan, asal hati senang.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Weekend Tanpa Mall: Semangat, sehat dan hemat
Weekend menjadi hari yang sangat berharga, bukan cuma buat anak-anak sekolah tapi juga buat ibu bekerja seperti gue. Bekerja keseharian meninggalkan dua buah hati yang masih balita tentunya bukan hal mudah namun musti gue jalanin. So, setiap awal pergantian tahun, hal yang pertama kali gue lakuin ketika buka kalender adalah cek tanggal merah, gak jauh beda sama jaman sekolah dulu, semakin banyak tangal kejepit semakin riang hati gue hehehe… Setelah itu tentunya gue sibuk ngatur rencana liburan dan weekend musti ngapain, supaya liburan dan weekend itu gak mubazir dan bisa gue manfaatin semaksimal mungkin bersama dua buah hati, si duo bejo (Bob si 5 tahun & Joe si 1,5 tahun).
Rencana liburan atau weekend yang sudah-sudah biasanya alternatifnya adalah ke mall, ya karena kebetulan rumah gue dikelilingi mall. Jaraknya sih relatif dekat, pulang pergi naik taksi rata-rata menghabiskan 30ribu aja. Namun yang menyebalkan adalah ketika weekend atau liburan tiba, mall bisa penuh sesak, gak beda dengan pasar sayur. Apalagi jika weekend deketan dengan tanggal gajian! Pengunjung saling berebut antrian lift, nyerobot antrian kasir, saling sewot gara-gara tabrakan stroller, bahkan Bob beberapa kali ditabrak pengunjung dewasa karena mereka lebih fokus dengan ponselnya daripada mengawasi jalanan yang akan dilaluinya. Benar-benar menguras energi tapi gak kondusif banget untuk mengisi weekend yang seharusnya indah itu. Oleh karena itu gue musti mengubah rencana liburan gue dengan memilih weekend tanpa mall.
Gerakan weekend tanpa mall ini gue lakuin dengan menghabiskan waktu bersama anak-anak di rumah aja. Ternyata banyak hal berkualitas yang bisa kami lakuin bersama di rumah. Nonton film, berkaraoke untuk memperkaya kosakata baby Joe, atau olahraga dan membersihkan rumah bersama. Bob dengan antusias akan ikut sibuk mengatur dekorasi kamarnya sendiri, memilih gambar-gambar koleksi si kereta Thomas di internet, mencetak lalu menggunting dan menempel di dinding kamarnya, membersihkan dan menata boks mainannya. Kami juga bersepeda keliling kompleks lalu bermain bola. Mengiringi kelincahan gerak dan semangat si duo bejo ini pun bikin gue tak hentinya bekeringat. Lumayan kan olahraga gratis? Acara bersih-bersih rumah inipun memberikan manfaat yang besar bagi kami. Paling tidak gue bisa mengenalkan akan pentingnya kebersihan lingkungan bagi si duo bejo dengan cara yang mereka sukai. Kini setiap weekend Bob tak sabar dan semangat untuk membersihkan akuarium dan berburu koleksi ikan bersama papanya. Di sini pun kesempatan gue dan suami untuk mengenalkan si duo bejo tentang tanggung jawab menjaga binatang peliharaan.
Ternyata pilihan gue untuk ngisi weekend tanpa mall ini selain dapat memupuk ikatan batin gue dengan si duo bejo serta suami, biayanya pun murah meriah, tak perlu keluar ongkos besar seperti halnya jika setiap weekend sebelumnya kami pergi ke mall. Lumayanlah menghemat budget, sementara bugdet ke mall tersebut bisa dipangkas lalu gue alokasikan untuk pos (pengeluaran bulanan) lainnya yang lebih menjadi prioritas.
Namun bolehlah sesekali mengobati kerinduan kami pada mall. Gue punya tips agar hemat dan nyaman berkunjung ke mall berdasarkan pengalaman:
- Memilih mall yang rute perjalanannya paling lancar (paling minim rawan macetnya) baik ketika perjalanan pulang maupun pergi. Ini bertujuan untuk menghemat ongkos transportasi nantinya.
- Pergi ke mall pada Sabtu pagi hari jam 9-11 siang karena pada waktu tsb mall relatif masih sepi pengunjung sehingga si duo bejo bisa tetap nyaman. Wahana permainannya pun relatif sepi sehingga aman dan nyaman bagi si duo bejo. Setelah itu acara lunch bisa dilanjutkan di rumah aja yang sudah jelas kebersihan dan ga pake ongkos. Lumayan hemat kan?
- Ke mall pada pertengahan bulan. Tanggal-tanggal tersebut tergolong dengan tanggal tua maka biasanya toko-toko swalayan memberi potongan harga untuk barang-barang grocery-nya. Lumayan kan bisa hemat lagi?
- Berhubung kantor gue deketan dengan mall jadi biasanya gue ke mall pada hari Jumat sebulan sekali pada saat jam istirahat bareng teman-teman kantor untuk memenuhi hasrat shopping pribadi. Manfaatnya, berhubung gue gak pinter tawar-menawar jadi gue bisa ngandelin teman yang jago dalam hal ini. Lagi-lagi akhirnya bisa menghemat budget shopping gue kan?
Yak, intinya weekend tanpa mall tetep asyik dan seru. Lebih semangat, sehat dan hemat loh! Kalau pun kangen mall, coba aja ikuti tips2 di atas!
Penulis : Shinta – CRO