Hindari Utang dengan Mengatur Cashflow!
Bicara soal keuangan, salah satu penyebab utama dari kegagalan kamu dalam mengaturnya adalah karena utang.
Memiliki utang memang seringkali terjadi, tapi jangan biarkan hal ini menjadi sebuah kebiasaan. Apalagi dengan adanya fasilitas kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), pinjaman online dan fasilitas kredit lainnya yang semakin memudahkan proses meminjam.
Memiliki utang boleh-boleh saja tapi harus diperhatikan peruntukkannya. Apabila utang diambil untuk menambah aset dalam status harta kekayaanmu itu sah-sah aja. Contohnya utang KPR, walaupun kamu punya saldo utang, namun ada aset yang bertambah yaitu rumah.
baca juga: Tiga Syarat Utang Sehat
Utang yang tidak disarankan adalah yang sifatnya konsumtif, seperti pembelian gadget, liburan, ngopi dan belanja bulanan. Kunci utama agar kamu bisa terhindar dari utang adalah dengan mengatur cashflow alias arus kas.
Buatlah anggaran bulanan menjadi 5 pos pengeluaran utama.
- Cicilan utang.Besaran cicilan utang maksimal 30% dari penghasilan bulanan. Kenapa? Karena masih banyak kebutuhan lain yang harus kamu penuhi selain membayar utang. Jika jumlah cicilanmu lebih dari 30%, maka kamu akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Baca juga: 5 Langkah Agar Merdeka Dari Utang
- Rutin. Untuk kamu yang masih single maupun yang sudah berkeluarga, kamu bisa menganggarkan biaya hidup rutin bulananmu sebesar 40%-60% untuk makan, membayar tagihan listrik/air, transportasi, bayar uang sekolah anak dan lain-lain. Baca juga: 3 Tips Mudah Berhemat Saat Harga Naik
- Menabung/investasi. Kebanyakan dari kita mengalami kekeliruan dalam hal menabung. Banyak yang beranggapan bahwa menabung bila ada sisa dari penghasilan bulanan. Padahal dalam ilmu perencanaan keuangan, menabung itu harus disisihkan di awal minimal 10% dari penghasilan bulananmu. Karena kalau tidak disisihkan di awal, belum tentu ada sisa dari penghasilan untuk ditabung/diinvestasikan demi masa depan. Baca juga: Investasi Dana Pensiun Hanya Sebesar Setengah Harga Sepatumu!
- Sosial. Sebagai makhluk sosial, dalam hidup tentulah kita harus saling tolong menolong. Besaran untuk pengeluaran sosial ini minimal 2,5% dari penghasilan bulanan. Anggaran ini biasanya digunakan untuk membantu keluarga yang sedang mengalami kesulitan ekonomi atau ada keluarga yang sakit, untuk bersedekah atau zakat. Baca juga: 3 Tips Atur Dana Sosial agar Tidak Memberatkan Keuanganmu
- Gaya Hidup (lifestyle). Ini dia pos pengeluaran terakhir yang tidak kalah penting untuk kamu anggarkan setiap bulannya, yaitu pos pengeluaran untuk menyenangkan dan memanjakan diri setelah bekerja keras. Tapi perlu kamu ingat, pos pengeluaran ini harus dijaga dengan benar agar tidak melebihi 20% dari penghasilan bulananmu ya. Karena kalau tidak dijaga, bisa-bisa keuanganmu mengalami yang namanya bocor halus dan berpotensi bagi kamu untuk memiliki utang tambahan. Baca juga: #FinClic Anggaran Lifestyle Bocor Ambyar
Itulah 5 pos pengeluaran yang bisa kamu anggarkan setiap bulan untuk mengatur arus kas bulananmu agar kamu bisa terhindar dari utang.
Semoga bermanfaat.
Nita Kurniawati
Ayo Bantu Gurumu!
Selamat Hari Guru!
Apa kenanganmu tentang guru-gurumu?
Pasti ada manis juga ada yang pahit tapi segala pengalaman di masa sekolah membentuk kita seperti sekarang ini sehingga tidak mudah bagi kita terutama untuk melupakan jasa-jasa mereka.
Setelah sekian lama kamu meninggalkan bangku sekolah dan berkarya di korporasi atau bahkan memiliki usaha sendiri, pernahkah kamu mengunjungi salah satu gurumu? Bagaimanakah keadaannya? Sebagian besar dari mereka memasuki masa pensiun. Tentunya, yang menjadi kekhawatiran apakah mereka menikmati masa pensiunnya dengan sukacita? Semoga guru-guru kita memiliki Dana Pensiun yang cukup untuk masa pensiunnya.
Agar guru bisa sejahtera maka perlu perencanaan dalam menjalani hidup agar saat pensiun tidak menjadi beban bagi orang lain. Dan kamu, bisa membantu menyebarkan informasi tentang literasi keuangan kepada gurumu yaitu,
Langkah pertama, mengenal Blueprint of Your Money. Konsep asli ini ditemukan oleh lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto. Setidaknya ada lima hal dalam konsep ini yang harus dilakukan, yaitu
- Financial Check Up. Untuk bisa melakukan financial check up, kita perlu membuat pencatatan keuangan selama 30 hari. Dari hasil pencatatan keuangan tersebut, kita bisa mengetahui 3 rasio keuangan yang penting yaitu Rasio Cicilan, Rasio Menabung dan Rasio Aset. Baca juga: Rasio Keuangan
- Financial Plan. Apa tujuan finansial yang ingin dimiliki? Tujuan Finansial berisikan mimpi finansial yang ingin diwujudkan seperti Dana Ibadah Haji dan Dana Pensiun. Baca juga: Tentang Financial Plan
Rumus Financial Plan = Judul + Nilai + Periode Waktu
- Proteksi. Di dalam hidup ini tidak ada hal yang pasti dan semuanya mengandung risiko. Itu sebabnya kita membutuhkan perlindungan berupa asuransi terhadap tujuan keuangan yang ada. Asuransi yang penting dan perlu ada bagi semua guru adalah asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Baca juga: #FinClic Asuransi
- Status Harta & Utang, Akses pada saat darurat, Zakat dan Waris. Penting untuk memiliki akses yang mudah untuk hal yang sifatnya darurat. Keterbukaan status harta dan utang berpengaruh terhadap hukum waris di dalam Islam. Jadi pastikan semua jelas, tercatat dan transparan. Baca juga: Keuangan dan Akhir Kehidupan
- Kepemilikan aset. Agar guru dapat hidup sejahtera di masa tua, maka perlu menyiapkan aset. Mungkin bisa dimulai dari memiliki kontrakan kecil-kecilan atau membeli logam mulia. Baca juga: Kumpulin Aset Aktif Yuk!
Langkah kedua, melunasi utang. Untuk bisa membuat tujuan keuangan, harus ada uang yang dapat diinvestasikan maka perlu untuk segera melunasi utang. Baca juga: 5 Langkah Agar Merdeka Dari Utang
Langkah terakhir, menjadi sponsor untuk gurumu belajar finansial. Pernah kah terpikir olehmu untuk menjadi sponsor bagi gurumu agar bisa belajar literasi finansial secara mendalam? QM Financial sedang membuka kelas online tentang keuangan setiap Kamis malam melalui aplikasi zoom yang memungkinkan siap saja, di mana saja dan harga terjangkau untuk bisa belajar tentang literasi keuangan. Informasi lebih lanjut bisa kamu ikuti di instagram @QM_Financial!
Mari wujudkan pahlawan tanpa tanda jasa bisa pensiun dengan baik!
– Honey Josep –
REKSA DANA
Reksa Dana. Sebuah kata yang sering kita dengar tetapi masih banyak yang belum mengerti benar apa dan bagaimana cara kerja reksa dana.
Pengertian umum, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi (UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal)
Analogi sederhananya adalah seperti membeli rujak. Buah-buahan di dalam rujak itu adalah reksa dana. Rujak buah bisa dibeli langsung di penjual rujak yang meraciknya (Manajer Investasi) atau bisa di supermarket yang sudah dikemas (Agen Penjual bisa bank atau platform digital). Semoga dengan analogi rujak akan mempurmudah calon nasabah untuk mantap memilih reksa dana sebagai salah satu produk investasi untuk mencapai tujuan keuangan.
Jenis reksa dana berdasarkan komposisi portofolio
- Reksa Dana Pasar Uang. Ini merupakan jenis reksa dana yang seluruh komposisi portofolionya ditempatkan di pasar uang seperti deposito, obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Biasanya reksa dana ini digunakan untuk tujuan keuangan yang memiliki jangka waktu pendek di bawah 5 tahun.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap. Reksa dana ini menempatkan portofolionya di obligasi yang porsinya 80%-100% di efek yang bersifat utang dan maksimal 20% di instrument pasar uang. Produk ini dapat melayani kebutuhan tujuan keuangan jangka menengah 5-10 tahun.
- Reksa Dana Campuran. Komposisi portofolio dari reksa dana campuran adalah gabungan antara saham, obligasi (surat utang) dan pasar uang. Masing-masing alokasinya tidak ada yang melebihi 79%. Biasanya produk ini dipakai untuk tujuan keuangan dengan jangka waktu 10-15 tahun.
- Reksa Dana Saham. Ini merupakan reksadana yang paling diminati karena tingginya return yang ditawarkan. Risiko reksa dana saham paling tinggi di antara ketiga reksa dana yang sudah disebutkan di atas. Komposisi portofolionya terdiri atas 80% saham dan dipakai untuk melauani tujuan keuangan dengan jangka waktu lebih dari 15 tahun.
Selain reksa dana yang disebutkan di atas, ada beberapa jenis reksa dana lainnya seperti:
- Reksa Dana Syariah. Penempatan dana kelolaannya pada efek ekuitas dan efek utang yang sesuai dengan prinsip syariah.
- Reksa Dana Indeks. Komposisi portofolionya sebanyak 80% ditempatkan di indeks yang menjadi acuan reksa dana ini.
- Reksa Dana Terproteksi. Bagi investor yang menginginkan jaminan terhadap modal yang disetor, maka ini adalah salah satu pilihannya.
- Exchange Traded Fund (ETF). Reksa dana ini merupakan reksa dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek.
KELEBIHAN REKSA DANA
Apa sih yang menyebabkan reksa dana dilirik oleh investor?
- Diversifikasi investasi. Don’t put all your eggs in one basket! Kita sering sekali mendengar nasehat keuangan tersebut demi agar saat investasi yang satu sedang turun, investasi lainnya bisa terselamatkan. Reksa dana memungkinkan investor untuk melakukan diversifikasi investasi agar tujuan keuangan dapat tercapai.
- Jangka waktu. Melalui reksa dana, investor bisa menentukan sendiri produk yang sesuai dengan jangka waktu tujuan keuangannya seperti jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Untuk jangka pendek maka reksa dana yang dipilih adalah reksa dana dengan risiko investasi yang rendah seperti reksa dana pasar uang.
- Mudah dicairkan. Keunggulan reksa dana dibandingkan jenis investasi lain adalah kemudahan pencairan yang memakan waktu maksimal T+7.
- Dikelola secara profesional. Investor tidak perlu repot untuk memilih obligasi atau pun saham karena sudah dikelola secara profesional oleh manajer investasi. Reksa dana cocok bagi investor yang tidak memiliki waktu untuk memperhatikan layar monitor untuk melihat turun naiknya saham setiap hari.
- Biaya relatif rendah. Investasi reksa dana bisa dimulai dengan Rp100.000 saja! Artinya, semua orang bisa mulai berinvestasi dan tidak ada alasan lagi untuk tidak berinvestasi di reksa dana.
- Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga ini merupakan pengawas industri jasa keuangan untuk melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Reksa dana yang terdaftar di OJK merupakan investasi riil karena diawasi OJK.
RISIKO REKSA DANA
Walau ada sejumlah kelebihan dari reksa dana, produk investasi ini tetap ada risikonya, sebagai berikut:
- Tidak dijamin LPS. Reksa dana bukan merupakan produk bank sehingga tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- Berkurangnya modal investasi. Berinvestasi di reksa dana ada risiko atas berkurangnya modal investasi karena tergantung dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana.
- Wanprestasi. Risiko wanprestasi dapat terjadi pada reksa dana dalam keadaan tertentu, misalnya perang.
- Risiko nilai tukar. Untuk reksa dana khususnya ETF, ada risiko nilai tukar yang dapat menyebabkan berkurangnya nilai investasi.
CARA MEMBELI
Kita bisa dengan mudah membeli reksa dana di Manajer Investasi, Agen penjual seperti bank atau pun secara online.
KETENTUAN TRANSAKSI REKSA DANA
Ada beberapa ketentuan dalam bertransaksi untuk reksa dana, yaitu,
- Hari Bursa. Pembelian atau pun penjualan reksa dana hanya dapat dilakukan pada hari bursa.
- Waktu. Untuk pembelian maupun penjualan reksa dana dilakukan sebelum cut off time pada jam 13:00 setiap hari bursa.
- Nilai Aktiva Bersih (NAB). Harga sebuah reksa dana adalah juga merupakan NAB.
- Biaya. Setiap transaksi reksa dana ada biaya. Untuk pembelian, dikenakan subscription fee. Sedangkan penjualan dikenakan redemption fee.
- Waktu pencairan. Saat unit reksa dana milikmu dijual, dibutuhkan waktu maksimal 7 hari untuk dana tiba di rekening.
Nah, sekarang kamu sudah lebih mengenal reksa dana dan ingat untuk menentukan dulu Tujuan Keuangan sebelum memutuskan membeli reksa dana.
Jerry Pessiwarisa/ Financial Trainer
#FinClic ASURANSI
Lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto sering sekali mengibaratkan keuangan itu seperti kita ingin membangun rumah.
Untuk membangun rumah impian, apa saja yang harus dilakukan? Tentunya kita perlu membangun fondasi, membangun lantai pertama. Apabila kita memiliki konsep rumah tumbuh, maka saat akan membangun lantai kedua, kita akan membangun juga tiang penyangga. Saat lantai kedua sudah berdiri maka tahap selanjutnya adalah membuat atap agar rumah dan isinya terlindungi dari panas matahari serta hujan.
Inilah konsep orisinil yang ditemukan oleh Ligwina dan dinamakan Blueprint of Your Money. Di dalam Blueprint of Your Money, atap adalah proteksi (asuransi).
Dahulu, mungkin orang tidak memiliki proteksi berupa asuransi karena dia punya keluarga satu kampung kalau dia sakit, atau keluarga satu kampung yang akan membantu membangun rumahnya kalau rubuh, atau keluarga satu kampung akan memastikan makan keluarga selama satu minggu kalau si bapak harus merantau berdagang ke kota. Tapi kini keadaannya berbeda.
Nah, saya mau tanya dulu nih, kamu memiiki asuransi apa sajakah? Yuk dijawab dengan opsi berikut:
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Penyakit Kritis
- Asuransi Kecelakaan
- Tidak ada di dalam 1-4
Kamu bisa saja menjawab A/B/A&B atau lengkap punya semuanya.
Sadarkah kamu kalau tidak ada opsi asuransi pendidikan dari daftar di atas? Kenapa? Karena memang tidak pernah ada proteksi berupa asuransi untuk pendidikan. Hal ini dikarenakan asuransi adalah proteksi sehingga apabila terjadi sebuah kemalangan terhadap hidup kamu yang menyebabkan konsekuensi dan kerugian finansial yang besar serta gawat ada yang bersedia mengurangi risiko kerugian yang besar itu yaitu perusahaan asuransi. Maka, pendidikan itu bukan kemalangan tapi tanggung jawab orangtua.
Terus kalau ada yang menawari asuransi pendidikan, itu sebenarnya apa? Bisa jadi itu sebenarnya adalah asuransi jiwa yang bersifat endowment di mana ada pengembalian premi sesuai jenjang waktu anak masuk sekolah, 6 tahun, 12 tahun, 15 tahun, 18 tahun. Atau bisa jadi tu adalah asuransi unitlink yaitu asuransi jiwa yang ditambahkan produk investasi yang di dalamnya terdapat reksadana.
Maka kalau kamu memiliki unitlink, maka yang perlu dikhawatirkan adalah under insured, artinya membeli produk asuransi untuk fungsi investasi padahal sebenarnya kita membutuhkan proteksi dari asuransi dan investasi untuk investasi, dua hal yang berbeda fungsi.
Berikut hal apa yang menyebabkan kita membutuhkan asuransi:
Meninggal. Apakah ada financial disaster apabila ada seseorang meninggal di keluarga, misalnya orang tersebut adalah seorang bapak pemberi nafkah utama dalam keluarga yang memiliki istri dan anak. Saat bapak tersebut meninggal maka tanggungannya akan kehilangan penghasilan dari si bapak sehingga si bapak harus memiliki asuransi jiwa. Sehingga di dalam sebuah keluarga, pencari nafkah utama dalam keluarga harus memiliki asuransi jiwa tapi tidak perlu untuk anak karena seharusnya orangtua tidak hidup dari anak. Masa sih kalau anak meninggal lalu kemudian orangtuanya yang mendapatkan uang pertanggungan asuransi?
Sakit. Ada tiga jenis penyakit yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia yaitu gangguan pencernaan, sakit dikarenakan terjangkit virus, serta dirawat inap karena harus menjalani operasi. Karena biaya perawatan yang timbul akibat tiga jenis penyakit tadi besar maka perlu dipikirkan sumber dana untuk membiayai perawatan tersebut. Kita bisa membiayai melalui Dana Darurat tapi bagaimana kalau jenis penyakit yang diderita merupakan penyakit kritis seperti jantung, kanker dan gagal ginjal? Ketiga penyakit kritis ini membutuhkan proses pengobatan yang panjang dan biaya yang sangat mahal. Sehingga semua orang perlu asuransi kesehatan dengan ditambah asuransi penyakt kritis. Perhatikan proses klaim asuransi kesehatan karena persyaratannya cukup banyak dan mendetil untuk dapat diajukan dan mendapatkan penggantian. Khusus untuk asuransi penyakit kritis, perhatikan pola hidup keluarga.
Kecelakaan. Asuransi kecelakaan seringkali dianggap remeh karena kemungkinan kejadiannya cukup kecil. Asuransi kecelakaan sangat penting apabila terjadi kecelakaan yang menyebabkan cacat permanen. Pada saat kecelakaan otomatis seseorang akan berhenti bekerja dan melakukan pemulihan dari kecelakaan dan trauma yang dialaminya maka dia butuh dana untuk bertahan sampai bisa kembali menjalani aktivitas harian secara normal. Itulah gunanya asuransi kecelakaan.
Yuk cek kamu sudah punya asuransi apa aja dari ketiga yang disebutkan di atas!
Kenyataan yang menyedihkan bahwa pembelian asuransi di Indonesia termasuk rendah karena dengan adanya BPJS Kesehatan, masyarakat semakin merasa tidak perlu memiliki asuransi kesehatan tambahan. Bahkan ada yang menunggak iuran BPJS Kesehatan sehingga saat diperlukan baru dibayarkan. Padahal iuran harus tetap dibayarkan agar terjadi normal distribution supaya orang yang membayar iuran asuransi lebih banyak dan sehat daripada yang sakit sehingga saling menolong.
Ada 3 hal yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan membeli sebuah asuransi:
Tertanggung. Tentukan siapa tertanggung yang akan diasuransikan. Tertanggung seharusnya merupakan orang yang paling berpengaruh secara keuangan di dalam keluarga, yang apabila dia meninggal, keluarga akan mengalami kesusahan finansial.
Uang Pertanggungan. Ketika membeli asuransi maka yang kita beli sebenarnya adalah jasa perlindungan. Misalnya membeli payung kecil karena ramalan cuaca akan hujan besar maka kepala kita akan tetap kering terlindungi tapi pundak kekaki akan basah. Itu contoh kasus under insured, di mana pembelian asuransi tapi uang pertanggungannya tidak sesuai dengan kebutuhan.
Premi. Kebanyakan masyarakat Indonesia masih merasa kalau “membeli payung tapi nanti tidak hujan, bisa kembali lagi enggak uangnya?” Logikanya kalau kamu sebagai penjual payung, apakah kamu mau mengembalikan uang si pembeli? Nah inilah yang dimanfaatkan oleh agen asuransi untuk memberikan pilihan jenis asuransi dengan “pengembalian premi” yang tentu saja harga preminya akan lebih mahal.
Jadi, apakah kamu sudah tahu asuransi apa yang akan dibeli?
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
– Honey Josep –
Menjadi Pekerja Migran Yang Mandiri
Beberapa tahun terakhir ini, QM Financial bekerjasama dengan Mandiri Sahabatku memberikan pelatihan pengaturan keuangan untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pekerja Migran Indonesia adalah pahlawan devisa. Dari data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), setiap tahunnya negara mendapat devisa sekitar Rp100 triliun dari pengiriman uang PMI ke dalam negeri. Terima kasih PMI.
baca juga: Berkunjung ke negara Lee Min Ho
Minggu, 11 November 2018 yang lalu merupakan kelas penutupan pelatihan Mandiri Sahabatku Penang. Ligwina Hananto, lead financial trainer QM Financial memberikan pelatihan keuangan untuk para pekerja migran agar bisa mandiri. Bekerja di luar negeri dengan gaji tinggi tidak menjamin pekerja migran sejahtera keuangannya. Ligwina mengingatkan bahwa tujuan merantau adalah mengumpulkan modal untuk kembali ke kampung halaman. Seringkali para pekerja migran terlalu sibuk membantu keluarga tapi lupa mengumpulkan uang untuk diri sendiri.
Ini adalah lima masalah keuangan yang sering dihadapi oleh para pekerja migran:
- Semua uang ditransfer ke keluarga, tapi tidak jadi aset apa-apa
- Sudah bekerja lama jadi PMI, tabungan tetap nol
- Sebelum pergi punya banyak utang, penghasilan habis untuk cicilan
- Tidak punya tujuan yang jelas, akhirnya uang tidak terkumpul
- Gaya hidup tinggi
Rejeki memang sudah ada yang mengatur, tapi kalau sudah ada di tangan kita, mari diatur.
Bagaimana caranya?
Mulai dengan mencatat pengeluaran
QM Financial membagi pengeluaran bulanan ke dalam 5 pos utama: cicilan utang, rutin, menabung/investasi, sosial, serta gaya hidup. Mengirim uang ke keluarga di kampung halaman, masuk ke pos sosial ya. Jika kita mampu membantu orang lain, kita juga harus mampu membantu diri sendiri dengan menyisihkan minimal 10% penghasilan untuk ditabung/diinvestasikan.
Menabung dengan tujuan
Uangnya mau dipakai untuk apa? Menabung dengan tujuan akan memberikan kejelasan untuk apa uangnya akan dipakai. Apakah untuk modal usaha saat kembali ke Indonesia, membeli atau membangun properti di kampung halaman, atau untuk dana pendidikan anak? Kalau tujuan jelas, kita tidak akan mudah tergoda mengambil uang di tabungan untuk keperluan yang lain.
Hati-hati saat berinvestasi
Kita semua tanpa terkecuali berhadapan dengan inflasi. Inflasi ini bisa dilawan dengan investasi. Tapi hati-hati, banyak penipuan yang berkedok tawaran investasi. Jangan mudah tergoda penawaran produk dengan imbal hasil sangat tinggi dalam waktu yang singkat. Sebelum berinvestasi, pastikan kamu mengetahui jawaban dari 3 pertanyaan ini: tujuannya apa, modalnya berapa % dari tabungan, dan kapan bisa menikmati hasilnya.
Di akhir sesi Ligwina Hananto mengajak para pekerja migran membuat janji kepada diri sendiri untuk menyisihkan minimal 10% dari penghasilannya.
Menjadi pekerja migran yang mandiri? Pasti bisa!
QM Admin
5 Resep Untuk Masalah Cashflow
“Kamu memiliki penghasilan yang cukup tinggi tapi seringkali merasa tidak memiliki cukup uang untuk bertahan hidup menjelang gajian berikutnya?” atau “Penghasilanmu besar tapi tidak punya tabungan?” Itu artinya kamu mengalami masalah dengan cashflow karena keuangan pribadi yang sehat berawal dari cashflow.
Berikut permasalahan cashflow dan cara mengatasinya:
Saya enggak tahu kemana perginya uang saya. agar kamu tahu kemana perginya uangmu, lakuakn langkah mudah berupa mencatat keuangan selama 30 hari. Kamu bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan yang bisa diunduh di ponselmu. Dengan begitu tidak ada alasan lagi untuk tidak mencatat pengeluaranmu. Mencatat pengeluaran selama 30 hari bisa memberikan gambaran berapa besar uang yang kamu habiskan untuk cicilan utang, pengeluaran rutin, sosial, lifestyle dan menabung setiap bulannya. Jadi, udah bisa kathuan kan kemana larinya uangmu?!
Besar pasak daripada tiang. Dari pencatatan keuangan di poin pertama, kamu bisa melihat kebutuhan pengeluaran harian, mingguan serta bulanan bahkan bocor halus yang terjadi di keuanganmu. Untuk menghindari bocor terus menerus, kamu cukup pergi ke ATM 1x seminggu. Uang tersebut seharusnya mampu membiayai kebutuhan kamu selama seminggu, pintar-pintar saja mengaturnya. Mulai juga proses penghematan dengan berhenti melakukan pengeluaran yang sifatnya tersier, mengubah perilaku konsumsi serta lakukan substitusi untuk barang yang biasanya kamu pakai atau konsumsi.
Terhimpit cicilan yang terlalu besar. Seringkali banyak orang yang tidak menyadari bahwa maksimal kemampuan mencicil utang adalah sebesar 30% dari penghasilan sehingga banyak yang terlilit utang. Saya pernah punya teman kerja yang mencicil rumah melebihi kemampuannya, cicilan utangnya melebihi 50% dari penghasilan bulanannya. Tahun awal saat suku bunga masih fixed memang tidak terasa tapi begitu suku bunga menjadi floating, teman saya terpaksa melakukan over credit rumah kepada orang lain. Sayang bukan? Nah agar cicilan yang telalu besar ini bisa teratasi maka stop mengambil utang tambahan. Memang saat keadaan menghimpit begini yang terpikirkan meminjam tapi sebenarnya itu membahayakan karena hanya gali lubang tutup lubang, enggak akan selesai! Stop pengeluaran yang bisa ditunda, biasanya berupa pengeluaran lifestyle yang kalau tidak ada tidak membuat kita kehilangan nyawa misalnya langganan tv cable, liburan , keanggotaan pusat kebugaran dan lainnya. Bila utang sudah terlalu besar, dengan terpaksa kau harus stop menabung sementara. Kerahkan semua sumber dana yang kamu miliki agar utang dapat terlunasi dengan cepat sehingga kamu bisa membenahi keuanganmu segera!
Tidak bisa menabung karena terpakai terus. Hal ini dapat terus menerus terjadi karena kamu menabung bila ada sisa padahal seharusnya kamu menabung di awal. Tidak jarang juga kamu menyabotase tabunganmu karena tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas, maka penting untuk menabung dengan tujuan. Tips selanjutnya, menabung di rekening terpisah yang menjadi rekening lalu lintas pengeluaran bulananmu.
Biaya lifestyle terlalu besar. Apakah kamu hobi belanja? A gadget freak? Mungkin pos pengeluaran lifestyle-mu melebihi 20% dari penghasilanmu. Coba deh untuk menabung dengan tujuan untuk hobi belanjamu, di QM kami menyebutnya magical shopping account. Atau menabung dengan tujuan ponsel pintar terbaru, dan buat deklarasi bahwa kamu akan mengganti ponselmu bila uangnya sudah terkumpul.
Selamat mencoba tips praktis mengatasi permasalahan cashflow di atas ya!
Agar kamu tidak menyesali dosa keuanganmu terus menerus, yuk belajar mengatur keuangan secara online dengan aplikasi zoom! Informasi lanjutan sila follow instagram @QM_Financial!
-FDV Wulan-
Blueprint Of Your Money
Bagi peserta #FinClic Workshop tentu sudah kenal dengan “Blueprint Of Your Money’, sebuah konsep asli yang ditemukan oleh lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto.
Kamu juga penasaran kan apakah “Blueprint of Your Money” itu? Pastikan kamu membaca artikel ini sampai akhir!
Ada 5 hal di dalam konsep “Blueprint of Your Money” yang harus diperhatikan:
- Financial Check Up. Ini merupakan langkah awal untuk mengetahui sehat atau tidaknya keuangan seseorang melalui 3 rasio dasar. Sebaiknya financial check up ini dilakukan secara bersama-sama apabila sudah menikah. Bila kamu belum pernah melakukannya, mulailah dengan melakukan pencatatan keuangan sehingga bisa tahu besaran rasio yang disebutkan tadi.
- Financial Plan. Tujuan keuangan harus memiliki elemen Judul + Nilai + Jangka Waktu. Apa tujuan finansial yang mau dicapai? Dana Darurat, Dana Pendidikan Anak, Dana Pensiun, Dana Liburan (judul)? Semuanya bisa dilakukan dengan menetapkan dulu besaran nilai yang mau dicapai beserta dengan jangka waktunya.
- Protection. Sama seperti halnya rumah yang perlu atap, financial plan membutuhkan perlindungan berupa asuransi. Di dalm kehidupan ini tidak ada yang pasti dan segala yang terjadi mengandung risiko. Itulah fungsinya proteksi yaitu untuk melindungi tujuan finansial dapat berjalan walaupun ada risiko sakit, kecelakaan bahkan meninggal. Ada banyak jenis asuransi yang dapat dibeli tapi yang pasti yang harus dimiliki setiap orang adalah asuransi kesehatan.
- Status Harta & Utang, Akses pada saat darurat, Zakat dan Waris. Penting sekali untuk mengetahui status harta dan utang terutama bagi yang beragama Islam karena hal tersebut berkaitan dengan hal Waris. Akses pada saat darurat menjadi sangat penting karena seringkali pengatur keuangan di keluarga sedang sakit tapi keluarga tidak dapat mengakses keuangan saat darurat sehingga bisa jadi timbul utang baru.
- Aset Aktif. Setelah kondisi keuangan sehat dan tujuan keuangan satu persatu sudah on track, kini saatnya membangun lantai kedua rumah finansial berupa kepemilikan aset aktif seperti bisnis, properti dan surat berharga.
Kamu ingin belajar lebh banyak tentang mengatur keuangan namun memiliki batas ruang dan waktu? Yuk bergabung dengan kelas online melalui aplikasi Zoom, informasi lanjutan sila follow instagram @QM_Financial!
artikel terkait: 5 Hal Yang Sering Ditanyakan Saat Financial Clinic
– Honey Josep –
5 Hal Yang Sering Ditanyakan Saat Financial Clinic
Sejak pertama Financial Clinic diperkenalkan oleh lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto pada tahun 2006 banyak sekali yang sudah mulai membenahi keuangan pribadinya. Tapi enggak jarang juga yang masih bertanya-tanya, apa sih #FinClic itu?
Setidaknya, ada 5 hal yang paling sering ditanyakan saat #FinClic:
- PLAN bentuknya seperti apa? Di dalam sebuah perencanaan keuangan ada beberapa langkah awal yang harus dilakukan sebelum membuat tujuan keuangan. Kita perlu mengetahui kondisi awal keuangan melalui Financial Check Up. Dari hasil tersebut, barulah kita bisa mengukur sampai di mana kekuatan keuangan untuk mencapai tujuan finansial yang memiliki judul, jangka waktu dan cara mencapainya.
- Bagaimana caranya agar bisa menabung? Mari kita periksa arus kas bulananmu dengan mencatat 5 pos pengeluaran yang timbul setiap bulannya beserta porsinya masing-masing. Jangan menabung saat ada sisa. Proses menyisihkan seharusnya dilakukan di awal dengan porsi minimal 10% dari penghasilan bulanan sehingga apabila penghasilanmu meningkat maka besaran menabungmu juga ikut meningkat.
- Untuk Pendidikan Anak Lebih Baik Menabung atau Membeli Asuransi? Sebenarnya Dana Pendidikan VS Asuransi itu sangat berbeda fungsinya. Dana Pendidikan merupakan salah satu tujuan finansial sedangkan asuransi merupakan proteksi atas kerugian yang akan dialami. Dana Pendidikan dibuat berdasarkan jenjang pendidikan dengan produk yang berbeda juga. Untuk Dana Pendidikan yang jangka waktunya pendek seperti preschool dan TK, kita bisa menabung. Tapi untuk jenjang yang jangka waktunya cukup lama, jumlah yang harus ditabung menjadi sangat besar sehingga perlu produk investasi yang melayani tujuan finansial tersebut.
- Apa itu Reksadana? Reksadana merupakan sebuah wadah investasi kolektif dari masyarakat yang dikelola oleh Perusahaan Manajer Investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sederhananya, ibarat kita ingin membeli rujak buah (reksadana) yang berisikan beraneka macam buah di abang tukang rujak (manajer investasi), seperti itulah reksadana. Kita tidak perlu lagi memusingkan bagaimana memilih reksadana yang bagus karena sudah ada manajer investasi yang melakukannya untuk kita. Lagipula, jangan mengejar return tetapi setialah kepada tujuan finansial agar senantiasa merasa cukup tanpa menjadi tamak akan imbal hasil.
- Produk apa saja yang bisa dipakai? Untuk menjawab ini, kita perlu membuat Blueprint of Your Money terlebih dahulu. Sama halnya membangun rumah, keuangan juga perlu ada pondasinya. Ada lantai pertama (Financial Check Up), lantai atas (Financial Plan), penyangga yang kokoh (Status harta & utang – Akses saat darurat – Zakat & Waris) dan atap (Proteksi) untuk rumah idaman. Masing-masing bagian dapat dilayani oleh produk yang berbeda-beda.
Mari belajar mengatur keuangan melalui kelas online dengan aplikasi Zoom, informasi lanjutan sila follow instagram @QM_Financial!
– Honey Josep –
5 Hal Perencanaan Keuangan Orangtua Baru
Rasa bahagia memenuhi relung hati saat mengetahui kalau hasil alat tes kehamilan dinyatakan positif! Itu artinya buah hati yang ditunggu-tunggu akan lahir dalam waktu kurang lebih sembilan bulan kedepan.
Biasanya, calon orangtua baru sangat antusias menyambut calon buah hati sehingga habis-habisan hanya sekadar membeli perlengkapan bayi!
Duh, sebelum terjebak membeli barang yang kegunaannya hanya sesaat, ada baiknya memperhatikan 5 Hal Perencanaan Keuangan Bagi Orangtua Baru seperti di bawah ini:
- Dana Pemeriksaan Kehamilan dan kunjungan vaksinasi. Inilah dana pertama yang masuk kedalam salah satu perencanaan keuangan bagi orangtua baru. Untuk pemeriksaan kehamilan setiap bulannya, anggaran dapat diambil dari pengeluaran rutin bulanan. Selain pemeriksaan rutin ke OBGYN, ada juga pemeriksaan laboratorium yang juga penting dan nilainya cukup besar bahkan bisa mencapai jutaan rupiah. Kunjungan ke OBGYN yang awalnya sebulan sekali akan berganti menjadi dua minggu sekali ketika kehamilan mencapai 28-32 minggu atau 7-8 bulan. Selanjutnya menjadi satu minggu sekali saat kehamilan mencapai 32-36 minggu atau 8-9 bulan. Ingat ya untuk membayarkan tagihan kontrol OBGYN ini dari penghasilan bulanan dan tidak diperbolehkan untuk berhutang. Kalau dirasa berat untuk kontrol di OBGYN, calon orangtua baru bisa mengambil pilihan untuk mengontrol kehamilan di bidan atau puskesmas. Selain biaya kunjungan ke OBGYN yang berkisar Rp500ribu-Rp800ribu sekali kunjungan, ingat juga ada biaya lainnya seperti vitamin ibu hamil dan bahkan ada yang memesan katering secara khusus. Apabila ibu hamil memiliki asuransi kehamilan, maka biaya di atas dapat dibayarkan oleh perusahaan asuransi.
Jadi, masih mau belanja keperluan bayi seheboh milik selebritis setelah mengetahui besarnya biaya pemeriksaan kehamilan? Itu belum seberapa! Ada biaya yang besar juga saat bayi lahir yaitu vaksinasi yang dilakukan sebulan sekali dengan kisaran harga Rp500ribu sampai jutaan rupiah tergantung vaksin apa yang disuntikkan.
Baca juga: Heboh Vaksin Palsu http://qmfinancial.com/2016/08/heboh-vaksin-palsu/
- Dana Persalinan. Salah satu perencanaan keuangan yang sering diabaikan calon orangtua baru adalah Dana Persalinan. Seharusnya waktu 9 bulan merupakan waktu yang cukup untuk mempersiapkan Dana Persalinan dengan bantuan seperti caesar atau bila terjadi komplikasi paska melahirkan serta masalah pada saat bayi baru lahir sehingga membutuhkan perawatan intensif berupa NICU. Dana Persalinan harus disiapkan untuk kemungkinan terburuk karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Lebih baik menyiapkan Dana Persalinan secara berlebih dari pada kurang. Calon orangtua baru dapat melakukan survei ke rumah sakit saat melakukan kontrol kehamilan pertama kali. Biasanya, ibu hamil akan merasa lebih nyaman untuk melahirkan di rumah sakit yang sama di mana OBGYN berpraktek. Sisihkan gaji setiap bulannya untuk memenuhi Dana Persalinan ini.
- Dana Pendidikan Anak. Saat dinyatakan positif hamil, calon orangtua baru juga dapat langsung mulai merencanakan Dana Pendidikan buat anak. Walau buah hati belum lahir, calon orangtua dapat melakukan survei melalui pengalaman keluarga seperti saudara atau pun teman. Dana Pendidikan Anak yang jumlahnya cukup besar dimulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai Universitas, maka persiapkan sejak dini agar anak bisa mewujudkan cita-citanya!
Baca juga: Komponen Dana Pendidikan Konvensional dan Komponen Dana Pendidikan Homeschooling
- Dana Syukuran atau Aqiqah. Kebahagiaan memiliki buah hati tentunya ingin kita bagikan juga dengan keluarga dan sanak saudara. Bagi yang beragama Islam pastinya akan mengadakan aqiqah untuk bayi yang baru dilahirkan. Calon orangtua baru sebaiknya menyiapkan dana untuk aqiqah sebesar dua ekor kambing yang diperuntukkan untuk anak laki-laki. Kalaupun saat kelahiran ternyata yang terlahir adalah anak perempuan, yang artinya juga hanya sebesar satu ekor kambing maka sisa dana dapat dipakai untuk keperluan lainnya.
- Asuransi Kesehatan. Hal terakhir yang penting dalam perencanaan keuangan bagi orangtua baru adalah proteksi berupa asurnasi kesehatan bagi seluruh keluarga yaitu, orangtua beserta anak. Bayi baru lahir biasanya masih menyesuaikan sistem imunitas dengan lingkungan sekitarnya dan tidak jarang juga orangtua baru menjadi panik saat mendapati bayi sakit. Oleh karena itu sangatlah penting bagi orangtua baru dan bayi untuk memiliki asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu melalui ada juga asuransi yang meng-cover biaya vaksinasi yang nilainya cukup besar. Biasanya pembayaran premi asuransi kesehatan dilakukan tahunan sehingga pembiayaannya dapat diabil dari penghasilan tahunan orangtua seperti bonus atau THR.
Semoga calon orangtua baru dan janin yang dikandung senantiasa sehat dan ingat untuk mempersiapkan 5 hal keuangan bagi orangtua baru seperti di atas!
-Honey Josep-
Solusi Problem Keuangan Generasi Langgas
Halo generasi langgas (millenials)!
Apakah kamu senang berbelanja barang-barang bagus tapi diam-diam ketakutan karena tidak punya tabungan?
Apakah kamu merasa memiliki pendapatan tapi selalu kehabisan uang di akhir bulan?
Apakah kamu merasa sulit sekali menabung?
Sesekali, coba deh periksa kembali apa yang menjadi gaya hidupmu. Jangan-jangan, kamu termasuk bagian dari fenomena generasi langgas yang sanggup bergaya hidup layaknya kalangan jetset, tapi selalu mengeluh kekurangan uang.
Millenials memang dikenal sebagai kaum yang kerap mengikuti gaya hidup kekinian. Mereka beranggapan bahwa hal tersebut dapat menunjang karier mereka dan dapat membuka peluang networking yang lebih baik. Apalagi kalau mereka mempunyai bisnis atau bekerja di bidang pemasaran. Mereka percaya bahwa lifestyle yang up to date akan memudahkan untuk mendapatkan penghargaan saat bertemu dengan mitra yang memiliki prospek.
Pada kenyataannya, memang benar gaya hidup demikian dapat memengaruhi dan menunjang karier seseorang. Namun ironisnya, di tengah kemampuan untuk bergaya layaknya kelas jetset, banyak generasi langgas yang selalu mengeluh kekurangan uang. Baru seminggu gajian, dompet sudah menipis dan langsung gesek kartu kredit untuk mencukupi kebutuhannya.
Inilah yang menjadi dilema bagi generasi langgas. Mereka ingin menjalani hidup sesuai keinginan mereka, tapi di saat yang bersamaan merasa frustasi karena selalu kehabisan uang. Tidak hanya itu, mereka pun menolak menurunkan standar gaya hidupnya karena gengsi dan takut dibilang culun punya (cupu).
Berikut ini ada beberapa tips dari lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi problem keuangan yang dihadapi oleh generasi langgas.
Pertama, Jangan bersikap cuek terhadap jumlah pendapatan dan pengeluaranmu. Ketahui berapa jumlah pendapatan yang kamu miliki setiap bulan. Setelah itu, buatlah komposisi pengeluaran bulananmu. Hal ini bermanfaat untuk modal dasar perbaikan kondisi keuanganmu.
Kedua, Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan artinya prioritas dan harus segera dipenuhi sedangkan keinginan bisa kamu tunda.
Ketiga, Jangan mudah berhutang. Bagaimana kalau kamu harus berutang? Kalau harus berutang maka pastikan penggunaan utang tersebut harus sesuai dengan tujuan. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan membayar dalam waktu tertentu. Jangan sekali-kali berhutang untuk kebutuhan konsumtif seperti belanja, foya-foya apalagi demi gengsi.
Keempat, Jaga Lifestyle! Millenials kerap memiliki hasrat untuk selalu menjadi yang terdepan ketika sudah berkaitan dengan liburan, teknologi, fesyen dan gadget. Boleh kok liburan kemana saja dan kapan saja, kamu juga boleh kok beli gadget apapun yang kamu mau, asal ada uangnya! Kalau belum ada uangnya, ya nabung dulu. Jadi, apakah kamu termasuk generasi langgas yang bergaya hidup ‘kaya’ tapi sebenarnya ‘miskin’ di kantong? Bila ya, segera ubah gaya hidupmu dan mulailah bijaksana dalam mengatur keuangan agar kamu bisa hidup mapan dan nyaman di hari tua.
Nita Kurniawati