Rahasia Profesi Kreatif Bisa Sejahtera (Keuangan)
Awal Desember 2017, tayang sebuah film biopic mengenai penyanyi terkenal Indonesia dengan karyanya dinikmati semua generasi dan saya menonton film tersebut. Saya tidak punya ekspektasi apa-apa mengenai film tersebut, mungkin film tersebut menceritakan perjalanan karir penyanyi tersebut. Namun ternyata saya belajar beberapa hal keuangan dari film tersebut.
Film dimulai dengan latar era tahun 70-an dan profesi penyanyi pada saat itu dianggap tidak dapat menjanjikan kesejahteraan hidup dari segi keuangan. Ditambah lagi kegalauan penyanyi ini atas kehidupan keluarga kecilnya.
Memang pada era tersebut, orang belum mengenal tentang financial planning maupun financial planner. Tapi karena saat ini kita hidup di era milenial, di mana informasi mengenai segala hal dapat dengan mudah diakses maka seharusnya kita bisa lebih baik mengatur keuangan sehingga profesi kreatif pun bisa sejahtera secara keuangan.
4 langkah penting untuk dilakukan para pekerja kreatif agar berkecukupan:
Financial Check Up
Pertama kali, lakukan financial check up. Hal ini bisa dilakukan sendiri atau menggunakan jasa financial planner. Dengan financial check up, kamu bisa mengetahui kondisi keuangan seperti penghasilan, pengeluaran, kemampuan menabung, berinvestasi sekaligus berutang. Jangan-jangan, selama ini merasa selalu kekurangan uang diakibatkan karena cicilan kartu kredit atau gaya hidup yang melebihi kemampuan.
related article: Jalan Menuju Semua Tujuan Finansialmu!
Financial PLAN
Siapa pun kamu, penting untuk membuat Tujuan Keuangan yang memiliki Judul + Nilai + Jangka Waktu. Seringkali seseorang gagal menabung karena tidak memiliki tujuan keuangan.
Misalnya: Dana Darurat + Rp36.000.000 + 1 tahun atau Dana DP Kepemilikan Rumah + Rp300.000.000 + 3 tahun dan tujuan keuangan lainnya.
Dari sana kamu bisa memisahkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan yang ingin diwujudkan. Setiap kali ingin menggunakan uang tersebut untuk hal lain yang tidak darurat maka kamu akan mengingat kembali tujuan keuanganmu. Bila kamu menyabotase tujuan keuanganmu maka risikonya adalah kamu tidak akan sampai ke goal yang sudah ditetapkan.
related article: 5 Pertanda Anda Butuh Perencanaan Keuangan
Asuransi
Penting untuk memiliki asuransi terutama kesehatan. Kini masyarakat semakin dimudahkan dengan BPJS Kesehatan. Asuransi kesehatan tambahan apabila diperlukan pekerja kreatif dapat ditemukan di perusahaan asuransi swasta. Bagi pekerja kreatif yang adalah pencari nafkah utama dalam keluarga seperti tokoh film biopic di atas perlu memiliki asuransi jiwa.
related article: Cara Memilih Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa
Do It
Semua langkah di atas hanya akan bisa terwujud kalau kamu melakukan aksi. Kamu sendiri yang harus membuat rencana keuanganmu terjadi. Jangan menunggu itu terjadi, make it happen! Sekeren apa pun rencana finansialmu, hanya akan terwujud kalau kamu do it!
Jadi, ga kamu perlu khawatir lagi karena profesi kreatif juga bisa menjanjikan kecukupan. Selamat berkarya!
Dapatkan DISKON KHUSUS PROGRAM #MyQMPlan untuk semua Konsultasi dan PLAN
Hubungi QM Financial di WA 08111500688
Honey Josep / Social Media
Kiat Jitu Atasi Gajian Tak Kasat Mata
Halo, apa kabar? Kayaknya ada yang lagi senang nih karena habis gajian!
Atau,
Malahan lagi sedih karena mengalami yang namanya gajian tidak kasat mata?
Duh kasian… ibaratnya punya pacar tapi gak bisa diajak jalan alias cuma pacar khayalan yang disimpan dalam hati saja *eaaaaaa
“Udah bekerja bertahun-tahun tapi tidak punya aset. Setiap bulan terima gaji tetapi selalu habis. Gaji cuma numpang lewat rekening habis itu menghilang kayak mantan…. Tuh kan jadi baper!”
Pernah atau sedang mengalami kondisi seperti di atas? Mau menyalahkan gaji karena jumlahnya yang kamu terima kecil? Hei, tunggu dulu! Kondisi di atas bisa juga terjadi karena caramu dalam mengelola keuangan yang belum tepat.
Coba deh, diingat-ingat…. Saat terima gaji, apa yang kamu lakukan?
Apakah kamu langsung menyisihkannya untuk membayar utang dan tagihan lainnya?
atau
Langsung cuss membeli barang yang sudah diincar sejak bulan lalu sampai barang tersebut terbawa mimpi?
Apapun yang dilakukan dengan gajimu, jangan sampai sudah bersusah payah mendapatkannya tapi hanya numpang lewat dan tidak jadi apa-apa!
Simak 5 tips mencegah gajian tak kasat mata!
Buat 4 pos pengeluaran bulanan
Saat kamu terima gaji, hal yang pertama yang bisa dilakukan adalah membuat 4 pos pengeluaran. Hitung dan sisihkan gajimu ke dalam 4 pos pengeluaran tersebut sesuai dengan kewajiban yang harus dibayarkan.
Jenis Pos Pengeluaran | % dari gaji | Keterangan |
Menabung / Investasi | Minimal 10% | Tabungan bank, logam mulia, deposito dsb |
Cicilan Utang | Maksimal 30% | KPR/KPA, Kendaraan, gadget |
Rutin | Idealnya 35% – 40% | Asuransi, Rumah Tangga, Transportasi, Anak, Sosial |
Gaya Hidup | Maksimal 20% | Makan di luar (fine dining), Nonton etc |
related article: 5 Pengeluaran Bulanan Yang Harus Kamu Ketahui
Memisahkan Tabungan
Saya tipe orang yang kalau lihat uang di rekening bawaannya pengen diambil saja. Kalau kamu termasuk tipe yang seperti ini juga maka sebaiknya kamu membuat dua akun rekening bank. Rekening pertama untuk pos tabungan/investasi dan yang kedua untuk pos pengeluaran yang lainnya.
related article: Mari Menabung
Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Sudah punya dua rekening tabungan tapi gaji masih habis juga? Mungkin tanpa sadar kamu berbelanja tidak menggunakan uang tunai melainkan dengan kartu kredit. Banyak yang menjuluki kartu kredit sebagai “kartu setan.” Padahal pada kenyataannya, kartu kredit bisa dijadikan andalan saat kondisi darurat. Kamu bisa memakai kartu kredit untuk kebutuhan mendesak seperti mobil mogok dan harus diperbaiki di bengkel terdekat. Tapi ingat, berani gesek harus berani bayar!
related article: Tentang Kartu Kredit
Punya Asuransi / BPJS Kesehatan
Gaji biasanya cuma numpang lewat saat ada kejadian tak terduga yang menimpamu. Misalkan, kamu atau ada anggota keluargamu tiba-tiba jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan kamu dan keluarga tidak memiliki asuransi ataupun BPJS, mau gak mau kamu harus menanggung beban biayanya dengan uang pribadimu. Kejadian ini kerap kali dialami oleh seseorang sehingga dia terpaksa harus menggunakan uang tabungannya bahkan berhutang untuk membayar biaya rumah sakit. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mempunyai asuransi atau BPJS Kesehatan supaya kamu bisa terhindar dari biaya sakit yang dapat mengacaukan keuanganmu.
related article: Seperti Ini Asuransi yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Karyawan
Financial Check Up
Yang juga penting agar terhindar dari gajian tak kasat mata adalah dengan melakukan financial check up sehingga kamu bisa mengidentifikasi pos mana saja yang memiliki pengeluaran paling besar. Dan periksa juga apakah pengeluaran tersebut masuk ke dalam kategori kebutuhan atau keinginan.
related article: Siapkan Jalan Menuju Semua Tujuan Finansialmu!
Nah, sudah melakukan langkah yang mana dari 5 tips di atas untuk keuanganmu? Semoga kondisi keuanganmu semakin baik setelah melakukan tips di atas.
Dapatkan DISKON KHUSUS PROGRAM #MyQMPlan untuk semua Konsultasi dan PLAN
Hubungi QM Financial di WA 08111500688
Nita Kurniawati / Sales
Cerita Ibu Modis (Modal Diskon) Belanja Seru di Akhir Tahun
Apa arti bulan Desember bagi kalian?
Kalau saya, Desember artinya merayakan kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga. Yang berarti juga belanja untuk keperluan Natal dan Tahun Baru, liburan serta makan mewah. Saya bahkan menambahkan Desember waktunya juga untuk berbelanja keperluan Imlek. Pas banget kan di bulan Desember ini sale di mana-mana ditambah lagi ada hari belanja online nasional yang baru saja berlalu.
related article: 4 Tips Belanja Tanpa Bangkrut
Sebagai ibu modis (modal diskon), saya akan merasa hebat kalau bisa mendapatkan barang yang saya sukai dengan harga yang sangat murah. Dengan begitu, saya dapat memaksimalkan sejumlah uang yang dimiliki untuk membeli seluruh kebutuhan.
Saya tidak khawatir walaupun kelihatannya begitu banyak pengeluaran yang terjadi di bulan Desember karena saya sudah melakukan beberapa hal di bawah ini:
It’s All About The Money
Setiap kali Tunjangan Hari Raya (THR) turun saat menjelang Idul Fitri, saya selalu menyisihkan 10% untuk ditabung, memberikan THR untuk pekerja di rumah dan sisanya saya simpan di rekening pengeluaran tahunan untuk digunakan pada bulan Desember.
[Pengecekan] Saya akan memeriksa sisa uang di rekening pengeluaran tahunan yang sudah digunakan untuk membayar asuransi, STNK motor dan mobil, perawatan mobil, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), daftar ulang sekolah anak dan seragam serta buku sekolah anak. Sisa itulah yang menjadi anggaran saya untuk berbelanja kebutuhan Natal – Tahun Baru – Imlek.
[Pemisahan] Dari sana, saya akan memindahkan uang tersebut ke Magical Shopping Account. Sehingga pada saat tagihan kartu kredit tiba di bulan selanjutnya, saya tinggal membayarkannya secara langsung dari Magical Shopping Account.
related article: Alasan Perlunya Shopping Account
Checklist
Setelah memastikan ada uangnya untuk membayar tagihan yang akan timbul akibat belanja akhir tahun, saya akan membuat daftar belanjaan beserta anggarannya.
[Need VS Want] Mungkin kalian sudah terlalu sering mendengar tentang Need VS Want ini, dan memang ini adalah rambu-rambu untuk belajar membelanjakan uang dengan bijak. Need saya untuk bulan ini adalah berbelanja keperluan Natal – Tahun Baru – Imlek dengan anggaran Rp1.000.000
[Makan] Akhir tahun, artinya waktu berbelanja bahan makanan (bila memasak di rumah) untuk menjamu keluarga besar yang akan berkunjung atau makan di luar. Saya menganggarkan Rp700.000 untuk daftar makanan.
[Liburan] Setiap tahun, saya bersama keluarga besar suami pasti pergi liburan lokal ke kota yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Untuk ini, saya menganggarkan Rp3.500.000
[Bingkisan] Sudah merupakan tradisi saat Natal tiba kami bertukar kado. Harganya belum tentu mahal tapi yang terpenting adalah esensi untuk saling memperhatikan dan berkumpul bersama sebagai keluarga. Untuk ini, saya menganggarkan Rp300.000.
Riset
Mungkin kalian berpikir kalau untuk berbelanja saja saya sampai harus melakukan riset segala terlalu berlebihan. Tapi langkah ini saya pakai untuk bisa mendapatkan informasi lebih banyak mengenai kebutuhan yang akan dibeli.
[Perbandingan] Penting untuk membandingkan harga antara offline atau online store yang menjual barang yang sama. Coba juga melakukan perbandingan harga antara dua barang yang memiliki fungsi yang sama. Mana tahu kalau ternyata barang yang selama ini dipakai ada versi lebih murahnya.
[Catat] Ingat juga untuk melakukan pencatatan terhadap pembandingan yang sudah dilakukan agar pembelanjaan benar-benar efektif.
Manfaatkan Reward
Ada begitu banyak penawaran pembayaran pembelian dengan menggunakan reward mulai dari penukaran poin kartu kredit, penukaran poin keanggotaan toko sampai langganan operator paska bayar. Manfaatkan semaksimal mungkin karena bisa jadi poin yang sudah terkumpul akan hangus menjelang pergantian tahun.
Bagaimana dengan kalian, apa yang sudah dilakukan dengan keuanganmu saat akhir tahun menjelang?
Apakah kalian mengalami kesulitan mengatur keuangan selama ini? Manfaatkan saja promo diskon 20% untuk konsultasi keuangan dengan QM Planner periode Des 2017 – Jan 2018 dan bikin janjinya melalui WA 08111500688 ya!
Honey Josep / Social Media
Asuransi VS Investasi, manakah yang lebih penting?
![Asuransi VS Investasi, manakah yang lebih penting? Asuransi VS Investasi, manakah yang lebih penting?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2017/12/money-2724235_1920-960x532.jpg)
Pic courtesy of pixabay
Asuransi VS Investasi adalah dua hal yang berbeda.
Secara umum asuransi adalah proteksi yang tujuannya sebagai perlindungan dari kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan, seperti rawat inap, sakit kritis, kecelakaan dan kematian.
related article: Asuransi Untuk Jaga Diri
Sedangkan investasi bertujuan untuk menumbuhkan uang yang dimiliki untuk tujuan finansial yang ingin dicapai di masa yang akan datang, seperti tujuan dana menikah, tujuan dana pensiun, dana pendidikan anak, tujuan membeli rumah dan tujuan keuangan lainnya.
related article: Kenapa Berinvestasi?
Saat ini, banyak sekali produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi dan kita mengenalnya sebagai unitlink. Walaupun demikian, tetap saja tujuan utama dari produk unitlink adalah sebagai proteksi bukan investasi.
related article: Mengapa Tidak Bisa Unitlink?
Sebenarnya, instrumen investasi di unitlink sama dengan reksadana. Bedanya, return yang dihasilkan reksadana lebih tinggi dibandingkan unitlink. Hal ini dikarenakan struktur biaya yang dikenakan di unitlink lebih besar dibandingkan pada reksadana.
“Jadi, salah dong selama ini beli unitlink!”
Benar atau salah, bukan itu persoalannya. Jika kita sudah menentukan tujuan keuangan dan mengetahui perbedaan asuransi VS investasi, tentunya akan lebih mudah mengambil keputusan yang berhubungan dengan uang.
Tujuan keuangan merupakan goal sedangkan asuransi dan investasi merupakan kendaraan yang akan mengantar kita menuju tujuan yang ingin dicapai.
related article: What Is Financial Planning?
Singkat nya, berikut perbedaan asuransi vs investasi :
KETERANGAN | ASURANSI | INVESTASI |
---|---|---|
Manfaat | Proteksi atas jiwa, kesehatan, dan harta benda | Untuk mencapai tujuan finansial |
Jenis | Asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, kebakaran dsb | Deposito, Logam Mulia, Reksadana, Saham, Properti |
Siapa yang membutuhkan | Jiwa: jika memiliki tanggungan, kesehatan: semua orang | Semua orang yang memiliki tujuan keuangan dan sudah memiliki KTP |
Jika kalian bertanya, Asuransi VS Investasi, manakah yang lebih penting? Jawabannya tentu saja, “Tujuan Lo Apa?”
related article: Gimana Sih Prosesnya Membuat Plan?
Untuk tahu manakah yang lebih penting di antara keduanya, hal pertama yang harus dilakukan adalah financial check up untuk mengetahui kondisi keuangan seseorang terlebih dahulu. Barulah dari hasil financial check up kita bisa menentukan langkah selanjutnya, apakah membeli asuransi atau investasi.
Bagi kalian yang membutuhkan konsultasi mengenai Tujuan Finansial atau ingin membuat PLAN, untuk periode Desember 2017 – Januari 2018 sedang ada diskon promo 20% dengan menghubungi 08111500688.
Nita Kurniawati
Sekali Lagi Tentang Dana Darurat!
Iya, Dana Darurat! Pasti sudah dengar berkali-kali, ya? Mungkin bosan mendengarnya, tapi Dana Darurat ini adalah salah satu yang paling basic dan wajib hukumnya dalam perencanaan keuangan.
Ketika Harus Membiayai Rumah Tangga di Dua Kota
Saat ini, kota-kota besar memang menawarkan peluang yang lebih banyak dibandingkan daerah di sekitarnya. Hal inilah yang mendasari seseorang untuk pergi meninggalkan kampung halamannya. Bagi yang sudah menikah, terkadang anak dan suami/istri pun rela ditinggal, sehingga terpaksa tinggal berjauhan di dua kota yang berbeda.
QMPC Xpress: Belajar Buat PLAN-mu Sendiri, Yuk!
Kalau kamu sering membaca artikel-artikel di www.qmfinancial.com atau mengikuti twit dari mbak Ligwina Hananto di akun @mrshananto, tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah ‘PLAN’ (rencana keuangan).
Nah, ternyata kita bisa membuat PLAN sendiri, lho. Asal tahu ilmunya, tentunya. Nah, salah satu caranya adalah dengan ikutan QMPCXpress!
3 Persiapan Penting Yang Sering Terlupakan Sebelum Pernikahan
Suatu hari, saya ngobrol dengan beberapa teman kantor yang sedang menyiapkan pernikahan. Setidaknya ada lima orang yang akan melepas masa lajangnya hingga pertengahan tahun ini.
#AskQMPlanner: Kontrak Rumah atau Tinggal dengan Mertua?
Pertanyaan ini selalu jadi dilema bagi pasangan yang baru menikah dan belum memiliki rumah sendiri. Berdasarkan pengalaman saya, rata-rata klien laki-laki akan memilih untuk tinggal dengan mertua, agar tujuan membeli rumah dapat lebih cepat tercapai. Sebaliknya, klien perempuan biasanya akan memilih untuk mengontrak rumah sendiri, dengan alasan kenyamanan dan keharmonisan rumah tangga.
3 Tips Keuangan Ciamik sebagai Smart First-Jobber
Kamu baru saja lulus kuliah? Sudah dapat pekerjaan pertama? Wah, SELAMAT yaaa! Nah, sebagai first-jobber, apa saja sih yang harus kamu ketahui dan lakukan dari segi keuangan? Simak tips keuangan berikut untuk menjadi smart first-jobber!