Menjaga Prestasi Anak di Sekolah Tanpa Biaya Tambahan
Mendukung dan mendorong prestasi anak di sekolah menjadi salah satu prioritas utama bagi banyak orang tua. Tantangan muncul ketika harus menyeimbangkan antara keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi anak dengan keterbatasan dana yang tersedia.
Kalau kamu menghadapi permasalahan seperti ini, well, kamu enggak sendirian. Faktanya, banyak keluarga menghadapi dilema ini, mencari cara efektif untuk mendukung pendidikan tetapi dengan biaya yang efisien.
Nah, untuk mengatasi permasalahan ini, sudah pasti kita harus kebutuhannya terlebih dulu. Bagaimana bisa kita memutuskan bahwa kita tidak mampu mendukung anak sekolah, kalau kebutuhannya saja kita ngeblank? Betul?
Menelusuri kebutuhan ini akan menjadi garis start rencana keuangan kita, dan kemudian trik untuk bisa mengoptimalkan keuangan tersebut.
Table of Contents
Biaya Keuangan yang Dikeluarkan untuk Dukung Prestasi Anak
Biaya keuangan yang biasanya dikeluarkan oleh orang tua untuk mendukung dan mendorong prestasi anak di sekolah dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Berikut adalah beberapa jenis biaya yang sering terlibat:
- Biaya Sekolah: Termasuk uang sekolah, biaya pendaftaran, dan biaya lain yang dibutuhkan untuk mengikuti program pendidikan di sekolah.
- Seragam dan Perlengkapan Sekolah: Membeli seragam sekolah, sepatu, tas, buku tulis, alat tulis, dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di sekolah.
- Buku Pelajaran dan Bahan Ajar: Pembelian buku teks dan bahan ajar lain yang mungkin tidak disediakan oleh sekolah.
- Les Tambahan dan Bimbingan Belajar: Biaya untuk les privat, bimbingan belajar kelompok, atau kelas tambahan yang membantu meningkatkan pemahaman atau keterampilan akademik tertentu.
- Transportasi: Biaya transportasi harian ke dan dari sekolah, terutama jika sekolah tidak menyediakan layanan bus sekolah atau jika sekolah berada jauh dari rumah.
- Kegiatan Ekstrakurikuler: Biaya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, musik, seni, atau klub sains yang seringkali memerlukan biaya pendaftaran, perlengkapan, atau seragam khusus.
- Teknologi dan Perangkat Elektronik: Biaya untuk komputer, tablet, atau perangkat elektronik lain yang mungkin diperlukan untuk tugas sekolah atau pembelajaran online.
- Makanan dan Gizi: Biaya untuk makan siang sekolah atau snack yang memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup selama berada di sekolah.
- Kesehatan dan Kebugaran: Biaya untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak, seperti biaya dokter, obat-obatan, atau kegiatan yang mendukung kesehatan mental dan fisik.
Duh, banyaknya!
Kalau dihitung, bisa jutaan bahkan sampai belasan dan puluhan juta setiap bulannya, tergantung lokasi dan kebutuhan.
Mengelola biaya-biaya ini membutuhkan perencanaan keuangan yang baik dan juga akan memerlukan prioritas dan pilihan yang bijaksana untuk memastikan bahwa semua kebutuhan pendidikan dan pengembangan anak dapat terpenuhi.
Mau ngirit? Ya, bisa saja. Coba kita lihat yuk, trik keuangan apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengoptimalkan biaya ini, sementara tidak mengorbankan support terhadap prestasi anak.
Baca juga: Mengelola Keuangan Keluarga Tanpa Mengorbankan Kualitas Pendidikan Anak
Trik Keuangan untuk Tetap Support Prestasi Anak, tetapi dengan Keuangan yang Mandali
Mengelola biaya pendidikan anak agar tetap mandali—aman terkendali—memang bisa jadi cukup menantang. Namun, dengan perencanaan keuangan yang matang, orang tua bisa lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Berikut beberapa trik keuangan yang bisa diikuti.
1. Buat Anggaran Bulanan
Buatlah anggaran yang rinci mengenai pengeluaran bulanan, termasuk biaya sekolah, kursus, dan kegiatan ekstrakurikuler. Ini akan membantu kamu melacak ke mana saja uang mengalir dan memastikan bahwa pengeluaran enggak melebihi pendapatan.
2. Tabungan Pendidikan
Mulailah menabung untuk pendidikan anak sedini mungkin. Bisa dengan membuka rekening tabungan khusus pendidikan atau berinvestasi di instrumen yang aman seperti deposito atau reksa dana pendidikan.
3. Cari Sumber Pendanaan Alternatif
Manfaatkan beasiswa atau program bantuan pendidikan yang mungkin ditawarkan oleh sekolah, pemerintah, atau organisasi lainnya. Hal ini bisa banget dimanfaatkan demi mengurangi beban biaya pendidikan.
4. Manfaatkan Diskon, Promosi, atau Gratisan
Carilah toko buku atau supplier perlengkapan sekolah yang menawarkan diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak atau saat periode tertentu, seperti awal tahun ajaran.
Ada juga beberapa sekolah yang tidak mewajibkan siswanya untuk membeli buku, tetapi menyediakannya di perpustakaan sekolah. Kalau ada fasilitas seperti ini di sekolah anak-anak, atau sejenisnya, jangan ragu-ragu untuk memanfaatkannya.
Baca juga: Sebelum Merencanakan Dana Pendidikan, Jawab Dulu 5 Pertanyaan Ini!
5. Gunakan Perlengkapan Bekas yang Masih Layak
Enggak selalu harus membeli buku, perlengkapan sekolah, atau seragam baru. Bisa jadi kamu bisa mendapatkan buku bekas dari senior atau seragam yang masih layak pakai. Kalau ada buku tulis atau buku catatan yang masih tersisa banyak, sarankan pada anak untuk melanjutkan sesuai mata pelajarannya. Jadi, enggak perlu selalu punya buku tulis baru.
6. Batasi Kegiatan Ekstrakurikuler
Memilih satu atau dua kegiatan ekstrakurikuler yang benar-benar bermanfaat bisa mengurangi pengeluaran dibandingkan jika anak terdaftar di banyak kegiatan yang biayanya bisa menumpuk. Manfaatkan ekskul yang sudah termasuk dalam biaya awal masuk sekolah, sehingga tak perlu menambah biaya lagi setelahnya.
Dengan berbagai strategi yang telah dibahas, memungkinkan untuk mendukung prestasi anak tanpa harus mengandalkan biaya tambahan. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas dan sumber daya yang ada di sekitar dapat dimaksimalkan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas. Setiap langkah yang diambil untuk memanfaatkan peluang-peluang ini tidak hanya mengurangi beban finansial tetapi juga mengajarkan kepada anak pentingnya sumber daya dan cara menggunakannya dengan bijak.
Jadi, mempertahankan prestasi anak di sekolah bisa tercapai dengan pendekatan yang praktis dan ekonomis.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
7 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan
Zaman sekarang, mau belajar apa saja itu mudah. Banyak cara bisa dipilih, enggak harus ambil kursus atau sampai kuliah lagi. Banyak cara belajar lebih cepat dan praktis yang bisa menjadi opsi. Termasuk juga kalau kamu pengin belajar finansial.
Kalau sekilas dan belum kenal secara mendalam, belajar finansial tampak rumit. Sungguh bukan hal yang menyenangkan, apalagi buat tipe orang yang memang kurang bersahabat dengan angka dan matematika.
Tapi, dengan perkembangan teknologi seiring zaman, belajar finansial ternyata bisa fun loh!
Memangnya bisa belajar finansial dengan cara apa saja sih? Yuk, simak!
7 Cara Belajar Finansial secara Menyenangkan
1. Baca buku
Ah, cara belajar finansial yang pertama ini sangat old fashioned, tapi cukup efektif untuk sebagian orang, yang memang gemar membaca.
Dengan sekali investasi, buku bisa jadi alat belajar tanpa batas waktu. Bisa dibaca dan dipelajari berulang kali sampai kapan pun, dan pembahasannya cukup mendalam.
Buku-buku zaman sekarang juga cukup interaktif, nggak bikin bosan, karena kadang diselipi dengan berbagai aktivitas juga.
2. Baca artikel
Cara belajar finansial yang kedua yang bisa dilakukan adalah baca-baca artikel online. Ini juga sangat murah, karena kamu hanya perlu modal kuota.
Banyak situs menawarkan berbagai tip praktis dan aplikatif soal keuangan, dan kamu tinggal pilih saja. Seperti di situs QM Financial ini. Di sini dibahas berbagai tip dan pengetahuan dasar tentang keuangan, yang mudah dilakukan bahkan oleh pemula. Mulai dari trik mengatur keuangan sehari-hari hingga berbagai pengetahuan tentang pengelolaan tujuan keuangan jangka panjang.
3. Ikut kelas online
Paling afdal, habis baca artikel di situs QM Financial terus ikutan kelas onlinenya juga. Belajar finansialnya bisa maksimal. Habis baca pengantarnya, terus mendalami ilmu finansialnya.
Sebenarnya sudah banyak pihak yang membuka kelas finansial online, tetapi QM Financial sudah memulainya sejak Oktober 2018. Sehingga secara sistem kelas dan kurikulum, lebih matang karena selalu diolah dan diupdate dari waktu ke waktu.
Selain kelas publik, di QM Financial juga ada kelas private dan kelas family–yang enggak hanya bisa kamu ikuti bareng keluarga, tetapi juga bareng teman-temanmu loh! Curhat finansial bebas di sini!
4. Baca-baca postingan di media sosial
Ini juga cara lain untuk belajar finansial yang murah meriah dan praktis. Seperti baca-baca artikel online, kamu cuma butuh modal berupa kuota saja.
Tinggal follow saja akun-akun yang memang banyak membahas tentang financial tips and tricks. Yang banyak terdapat di sini biasanya memang berupa tip, trik, dan hacks keuangan yang singkat, dan superpraktis.
Sudah follow akun Instagram QM Financial juga kan?
Jangan malas cari tahu ya!
5. Dengarkan podcast
Cara belajar finansial yang berikutnya ini juga sangat praktis, apalagi buat kamu yang sibuk dan punya skill multitasking, karena belajar finansial dengan cara ini memungkinkanmu untuk melakukannya sembari melakukan hal lain.
Ya, kenapa enggak kan?
Bisa sambil masak, ngepel, sambil nunggu macet di jalan (tapi hati-hati harus kembali konsentrasi kalau sudah terbebas dari macet), sambil antre sesuatu, dan sebagainya.
QM Financial juga menyediakan banyak materi belajar finansial buat kamu yang suka belajar dengan mendengarkan audio ini. Kemasannya fun, dan kamu serasa mendengarkan radio. Kamu bisa mendengarkan berbagai tip keuangan QM Financial melalui aplikasi Inspigo. Sila download aplikasinya di smartphone kamu, dan temukan berbagai podcast keuangan milik QM Financial ya!
6. Lihat video di YouTube
YouTube merupakan salah satu platform yang sangat populer, kamu pun pasti familier juga kan? Buat kamu yang suka belajar dengan cara menonton video, ada juga cara belajar finansial yang bakalan cocok untuk kamu.
Yes, dengan belajar melalui video-video di YouTube, kamu bisa belajar sembari rebahan.
Sudah subscribe channel YouTube QM Financial belum? Subscribe yuk! Bakalan ada video baru setiap minggunya loh!
7. Kursus online mandiri
Buat kamu yang suka cara belajar yang lebih interaktif tetapi dengan waktu yang lebih fleksibel, model kursus online mandiri bisa kamu pilih.
Dengan cara ini, kamu bebas menentukan mau belajar apa, lalu tinggal ikuti materi, sesuaikan dengan kecepatan pembelajaranmu sendiri, pun bisa disesuaikan dengan waktu sibukmu. Sekali investasi, kamu bisa mengakses materi seumur hidup.
QM Financial juga menyediakan materi secara khusus buat kamu yang suka belajar finansial dengan cara ini, melalui situs Udemy.
Nah, cara belajar finansial mana yang paling nyaman untukmu? Tinggal pilih kan?
Karena pada dasarnya, setiap dari kita bisa memiliki kecenderungan kemampuan penyerapan informasi yang berbeda, baik secara auditori, visual, maupun kinestetik. Dan, itu bukan jadi halangan untuk belajar finansial dengan lebih baik dan lebih efisien.
Sampai ketemu di mana saja kamu mau belajar finansial ya!