Belanja di Live TikTok, Kenapa Susah Ditolak atau Dihentikan?
Siapa nih yang barusan checkout belanjaan gara-gara nonton live TikTok? Sementara para seller-nya mengumumkan bahwa omzet menembus miliaran rupiah, kamu apa kabar? Dompet gimana dompet?
Yes, akhir-akhir ini perilaku konsumsi masyarakat Indonesia memang berubah. Media sosial seperti TikTok dan Instagram telah memengaruhi cara orang berbelanja. Orang dengan cepat dihadapkan pada berbagai produk dan jasa saat mereka melihat video. Bahkan saat sedang iseng scroll.
Berawal scroll sebelum tidur, berakhir checkout sambil ngelindur. Besoknya bertanya-tanya sendiri, “Kok ada uang terdebit ya?”
Pada akhirnya, keputusan berbelanja bukan lagi pada kebutuhan, tetapi pada, “Eh, kok lucu ya?”, atau “Lah iya ya? Kalau pakai barang ini, hidupku akan lebih mudah.” Juga beberapa alasan lainnya yang kadang kala “beyond” yang bisa diwaspadai.
Apa saja?
Mengapa Live Tiktok Shopping Tak Bisa Ditolak?
Algoritma dan Testimoni
Aplikasi seperti TikTok mempunyai suatu sistem yang dibuat untuk memperlihatkan video atau barang-barang yang sangat sesuai dengan apa yang kita suka atau minati. Hal ini membuat aplikasi memberikan saran terus menerus untuk melihat video atau produk yang mirip, dan bisa jadi kita terus-terus melihat dan akhirnya terpengaruh untuk membeli.
Sementara itu, di media sosial, orang juga sering membagikan pengalaman masing-masing menggunakan suatu produk lewat ulasan atau komentar positif. Hal ini bisa membantu kita dalam memutuskan apakah kita juga ingin membeli produk tersebut. Karena kita membaca atau melihat pengalaman baik orang lain, kita jadi terpengaruh dan terkadang merasa lebih yakin untuk membeli produk tersebut juga.
Bisa Lihat secara Langsung
Di live TikTok, penjual bisa memperlihatkan produk mereka secara langsung melalui video. Artinya, kita bisa melihat bagaimana barang itu digunakan atau dilihat dari berbagai sudut sebelum kita memutuskan untuk membelinya. Ini berbeda dari hanya melihat foto atau membaca deskripsi tentang produk yang bersangkutan.
Dengan cara ini, kita jadi bisa lebih yakin saat ingin membeli karena kita sudah melihat sendiri bagaimana barang itu secara nyata. Misalnya, jika kita ingin membeli baju, kita bisa melihat bagaimana baju itu terlihat saat dipakai orang, bukan hanya melihat fotonya saja. Atau jika kita ingin membeli alat masak, kita bisa melihat bagaimana alat itu digunakan untuk memasak.
FOMO
Kita sering melihat di media sosial bahwa suatu produk menjadi sangat terkenal dan banyak orang membelinya. Hal ini bisa membuat kita ingin mengikuti tren dan juga membeli produk tersebut, meskipun sebenarnya kita tidak benar-benar membutuhkannya. Ini disebut dengan “efek bandwagon”, di mana kita terpengaruh oleh apa yang dilakukan oleh banyak orang.
Sebagai contoh, jika teman-teman kita di media sosial banyak yang membeli ponsel model terbaru, kita juga jadi ingin memiliki ponsel tersebut untuk bisa “ikutan” dengan yang lain. Ini juga bisa terjadi dengan pakaian, skincare, alat masak, aksesoris, makanan, dan berbagai jenis produk lainnya.
Gampang Belanjanya
Zaman sekarang, siapa sih yang enggak pengin serbamudah? Belanja di live TikTok itu gampang banget memang. Ibaratnya one click purchase, enggak perlu ribet mengisi berbagai form, langsung order ketika live berlangsung, konfirmasi, bayar, dan tinggal duduk manis deh di rumah menunggu pesanan datang.
Murah dan Banyak Diskon
Sesuai dengan data yang disajikan oleh Databoks nih, alasan utama banyak orang yang belanja di live TikTok adalah harga barang relatif lebih murah dan banyak diskon. Belum lagi, dikasih batasan waktu. Jadi rasanya harus cepet checkout biar dapat diskonnya!
Tip Manajemen Diri supaya Enggak Kalap Belanja saat Live TikTok
Memang, belanja saat siaran langsung di TikTok bisa sangat menggoda, terutama dengan berbagai penawaran menarik yang diberikan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantumu untuk tidak berbelanja secara berlebihan.
Tetapkan Anggaran
Sebelum kamu mulai menonton live TikTok atau media sosial lainnya, ada baiknya kamu sudah menetapkan dulu jumlah uang maksimal yang boleh kamu gunakan untuk berbelanja. Dengan cara ini, kamu memiliki batasan yang jelas dan ini akan membantu untuk mencegah kamu dari pengeluaran yang berlebihan.
Misalnya, kamu bisa menetapkan anggaran belanja untuk hanya mengeluarkan maksimal Rp200 ribu untuk belanja saat menonton siaran langsung tersebut. Dengan memiliki anggaran atau batas pengeluaran ini, kamu bisa lebih terkendali dan tidak terbawa suasana untuk belanja terlalu banyak barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Jadi, sebelum menonton, pikirkan baik-baik berapa batas yang aman untuk kamu keluarkan sehingga tidak mengganggu keuanganmu di masa depan.
Hindari Impulsif
Kadang, saat kita lihat barang yang kita suka saat siaran langsung, kita bisa langsung ingin membelinya tanpa pikir panjang. Hal ini disebut belanja spontan atau pembelian impulsif. Nah, untuk mencegah ini, coba untuk tidak langsung membeli barang tersebut.
Sebagai gantinya, berilah diri kamu waktu untuk merenung dan mempertimbangkan dengan serius apakah kamu benar-benar memerlukan barang itu. Mungkin kamu bisa memikirkannya semalaman atau mencatatnya dulu dan memikirkannya lagi nanti. Dengan begitu, kamu tidak akan terjebak dalam membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan, dan ini akan membantu menjaga keuangan kamu agar tetap sehat.
Dengan kata lain, jangan terburu-buru untuk membeli, tapi berikan waktu untuk memikirkan keputusan kamu dengan lebih matang.
Batasi Waktu
Berikan batasan pada diri kamu mengenai berapa lama kamu boleh menonton siaran langsung yang menjual berbagai barang atau produk. Hal ini penting agar kamu tidak terlalu larut dan akhirnya tergoda untuk membeli banyak hal yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.
Jadi, sebelum kamu mulai menonton, tentukan dulu bahwa kamu hanya akan menonton, misalnya, selama 30 menit atau 1 jam. Pasang alarm untuk mengingatkan kamu kapan waktunya untuk berhenti menonton.
Dengan mengontrol waktu menonton seperti ini, kamu akan lebih bisa mengontrol diri dari godaan-godaan untuk berbelanja secara berlebihan. Ini juga akan membantu kamu untuk lebih fokus pada barang atau produk yang memang benar-benar kamu butuhkan atau inginkan, daripada terbawa suasana dan membeli banyak hal secara impulsif.
Memang kita enggak bisa memungkiri sih, bahwa berbelanja melalui live TikTok itu memiliki daya tarik tersendiri yang sulit untuk diabaikan. Namun, penting untuk selalu menjaga kewarasan dan kebijaksanaan kita dalam berbelanja.
Meski tergoda dengan diskon menarik dan demonstrasi produk yang memikat, kita harus mampu mengontrol diri untuk tidak terjebak dalam siklus belanja yang tidak terkontrol. So, mengadopsi strategi manajemen diri yang efektif, seperti menetapkan anggaran, menghindari pembelian impulsif, dan membatasi waktu menonton, dapat menjadi langkah awal yang baik untuk berbelanja secara lebih cerdas dan terukur.
Ingatlah, kebahagiaan sejati tidak selalu datang dari berbelanja, tetapi dari kepuasan akan keputusan yang kita buat dengan bijak dan pertimbangan yang matang.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!