Pintar Belanja Skincare untuk Mahmud: Memilih Produk yang Tepat dengan Bujet Terbatas
Dalam rutinitas harian yang sibuk, sering kali sulit para mahmud—mamah muda—untuk menyisihkan waktu dan anggaran untuk perawatan diri, terutama untuk belanja skincare. Namun, keinginan untuk tampil cantik dan merawat kulit tetap menjadi prioritas, sekalipun bujet yang tersedia terbatas dan kebutuhan keluarga lainnya mendesak.
Mengelola keuangan pribadi dengan bijak menjadi kunci agar tetap bisa menjaga kesehatan kulit tanpa mengorbankan kebutuhan lain, sehingga cash flow tetap lancar. Dengan strategi yang tepat dalam memilih produk perawatan kulit, para mahmud ini bisa saja kok mengoptimalkan pengeluaran dan tetap tampil cantik setiap hari.
Langkah awal yang cerdas adalah memahami jenis kulit dan masalah kulit utama yang perlu diatasi, sehingga setiap rupiah yang diinvestasikan dalam produk skincare benar-benar memberikan hasil yang diharapkan.
So, kalau kamu termasuk mahmud dan struggling untuk tetap skincare-an, coba yuk, kita lihat cara pintar belanja skincare spesial buat para mahmud berikut ini.
Table of Contents
Pilah Pilih Produk Pas Belanja Skincare Mahmud Biar Enggak Boncos
1. Mengenali Jenis Kulit
Memahami jenis kulit itu sangat penting sebelum memilih skincare. Kulit bisa kering, berminyak, kombinasi, atau sensitif.
Dengan mengetahui jenis kulit, kamu bisa memilih produk yang tepat dan benar-benar bermanfaat untuk kondisi kulitmu. Ini akan membantumu menghindari produk yang tidak sesuai dan potensial merugikan kulitmu.
Baca juga: Belanja di Live TikTok, Kenapa Susah Ditolak atau Dihentikan?
2. Prioritaskan Masalah
Penting untuk mengetahui masalah utama kulitmu sebelum belanja skincare. Baik itu jerawat, kerutan, atau noda hitam, mengetahui apa yang paling perlu diatasi bisa membantumu fokus memilih produk. Hal ini membantu mengurangi pembelian produk yang tidak dibutuhkan, sehingga kamu bisa lebih hemat dan efektif dalam merawat kulit.
3. Riset Dulu
Sebelum memutuskan untuk belanja skincare, lakukan pencarian informasi secara online. Baca ulasan dari pengguna lain, terutama mereka yang memiliki jenis kulit serupa denganmu.
Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang efektivitas produk tersebut berdasarkan pengalaman nyata. Informasi ini sangat berharga untuk menghindari pembelian produk yang mungkin tidak sesuai atau kurang efektif untuk jenis kulitmu.
4. Pilih Produk Multifungsi
Memilih produk skincare yang multifungsi bisa membantu menghemat uang. Produk seperti pelembap yang juga berfungsi sebagai tabir surya, misalnya.
Dengan menggunakan satu produk untuk beberapa fungsi, kamu tidak hanya menghemat uang tapi juga waktu dalam rutinitas perawatan kulitmu. Ini efektif untuk menjaga kulit tetap terawat tanpa perlu banyak produk berbeda.
5. Beli Ukuran Kecil
Ketika ingin mencoba produk baru, sebaiknya belanja skincare dalam ukuran kecil atau gunakan sampel terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa tahu bagaimana kulitmu bereaksi terhadap produk tersebut tanpa harus membeli dalam kuantitas besar. Cara ini efektif untuk menghindari pengeluaran berlebih pada produk yang mungkin tidak cocok untuk kulitmu.
6. Perhatikan Bahan Aktif
Penting untuk memperhatikan bahan aktif dalam produk skincare yang kamu pilih. Bahan seperti retinol, vitamin C, dan asam salisilat memainkan peran besar dalam menentukan efektivitas suatu produk.
Pastikan bahwa konsentrasi bahan aktif dalam produk cukup tinggi untuk memberikan manfaat yang diinginkan. Dengan demikian, kamu bisa memastikan bahwa produk yang kamu gunakan benar-benar efektif dan memberikan nilai yang sepadan dengan uang yang kamu keluarkan.
7. Manfaatkan Diskon dan Promo
Mengikuti penawaran dan diskon dari toko kecantikan atau apotek bisa membantu kamu berhemat saat belanja skincare. Sering kali, produk skincare ditawarkan dengan harga yang lebih rendah selama periode promosi atau diskon. Atau kamu juga bisa memanfaatkan event-event bazar atau eksebisi yang sering ada di kota-kota besar. Biasanya akan ada banyak diskon juga yang ditawarkan.
Dengan memantau penawaran ini, kamu bisa mendapatkan produk yang kamu inginkan dengan harga yang lebih terjangkau. Strategi ini akan dapat membantumu menghemat uang sambil tetap menjaga kualitas perawatan kulitmu.
8. Mahal Tidak Selalu yang Terbaik
Enggak selalu produk mahal menawarkan kualitas terbaik. Banyak produk skincare dari merek yang lebih terjangkau juga memiliki kualitas yang setara. Terutama merek-merek lokal.
Sebelum terpikat dengan harga tinggi yang sering dianggap menjamin efektivitas, bandingkan terlebih dahulu dengan produk yang lebih ekonomis. Dengan begitu, kamu bisa menemukan pilihan yang efektif tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Kamu pun bisa merawat kulit tanpa menguras isi dompet.
9. Bikin Sendiri
Membuat produk perawatan kulit sendiri bisa menjadi alternatif yang hemat biaya. Misalnya, kamu bisa mencoba membuat masker wajah dari bahan-bahan alami yang tersedia di rumah.
Keuntungan dari DIY skincare adalah kamu bisa memastikan semua bahan yang digunakan aman dan sesuai dengan kebutuhan kulitmu, tanpa khawatir tentang bahan tambahan yang mungkin tidak diinginkan. Jadi lebih ekonomis kan? Enggak hanya itu sih, tetapi juga memberi kamu kontrol penuh atas apa yang kamu aplikasikan pada kulitmu.
10. Investasi untuk Hasil Jangka Panjang
Menginvestasikan uangmu untuk belanja skincare yang memberikan hasil jangka panjang bisa sangat menguntungkan. Meski harga awal mungkin terasa lebih mahal, produk yang berkualitas dan efektif akan menghemat biaya di masa depan.
Dengan begitu, kamu enggak perlu sering mengganti produk atau membeli banyak produk tambahan untuk menangani masalah yang sama. Jadi, memilih produk yang menjanjikan hasil yang tahan lama bisa jadi pilihan yang lebih ekonomis dan efisien dalam merawat kulitmu.
Baca juga: Kelola Uang Belanja Pas-Pasan Keluarga Muda, Ini 5 Kiat Sederhananya
Nah, dengan beberapa tip dan trik cerdas dan penuh pertimbangan dalam pengelolaan keuangan pribadi di atas, kamu—para mahmud—dapat memastikan bahwa kebutuhan perawatan kulit tidak mengganggu alokasi anggaran untuk keperluan lain yang tidak kalah penting.
Belanja skincare berkualitas tidak harus menguras dompet, asalkan dilakukan dengan strategi yang bijak.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
7 Jebakan Gaya Hidup Kekinian yang Bisa Bikin Jebol Dompet
Namanya juga generasi kekinian, manusia modern. Kalau enggak punya gaya hidup yang sesuai dengan zamannya ya jadinya enggak edgy, kurang gaul, dan kudet.
Betul enggak?
Tapi, ternyata gaya hidup nan edgy dan kekinian itu butuh modal. Kadang ya enggak sedikit. Ya, bisa saja sih cuma Rp20.000 – Rp50.000, tapi kalau tiap hari…? Waduw banget kan? Sebulan berapa dong? Hitung sendiri saja deh.
Memangnya apa saja sih pengeluaran gaya hidup yang mesti diwaspadai ini? Mari kita lihat.
7 Pengeluaran gaya hidup kekinian nan edgy yang bisa bikin dompet jebol
1. Pesan makanan online
Halo, makan siang kekinian yang tinggal tunggu aja di rumah/di kantor! Orang sibuk ini, malas banget masak sendiri. Enggak ada waktu buat masak, ketimbang akhirnya enggak makan ya sudahlah, pesan layan antar saja.
Alasan aja sih itu.
Ya enggak apa sih. Tapi kalau ini terjadi setiap hari …. hmmmm. Tabungan apa kabar, topup terus?
Minimal kalau pesan online itu kan ada ongkos kirim ya? Rp4.000 sampai Rp10.000-lah, paling enggak, kalau kita bisa milih makanan yang deket-deket aja. Ya, bisa sih, milih yang bebas ongkos kirim. Tapi enggak semua makanan yang kita doyan atau pengin lagi ada promo free ongkir kan?
Seminggu aja, sudah Rp70.000 dong habis buat ongkir doang. Itu kan bisa dipakai buat beli beras 5 kg lo!
Pernah bandingin juga, beli roti bakar di aplikasi Rp15.000. Setelah disamperin sendiri, ternyata harga aslinya cuma Rp11.000. Yha! Selisih Rp4.000 ternyata, antara pesan via ojol sama kalau kita langsung datang ke kiosnya. Ha! Kalau sehari 3 kali dapat selisih Rp4.000 berarti dapat Rp12.000 dong ya. Dikali 30? Jadi berapa?
2. Belanja skincare
Enggak ada yang bilang kalau skincare itu enggak penting. Mungkin semua perempuan juga setuju kalau kita butuh banget skincare. Ya, siapa yang mau punya kulit kusam, kering, keriput, dan beruam-ruam?
Tapi ya, ya masa setiap kali beauty vlogger junjungan ngepost review skincare terbaru lantas kamu pun harus ikutan pake juga sih? Tanpa pertimbangan, apa memang butuh atau hanya pengin beli? Atau, seenggaknya coba perhatikan stok skincare kamu. Jangan-jangan malah masih banyak kemasan yang belum sempat dibuka juga.
3. Belanja online
Semakin ke sini, makin gampang juga buat belanja, yes? Apalagi kalau lagi ada momen-momen tertentu, kayak Harbolnas, atau Black Friday. Duh, diskon-diskon gede berceceran sana-sini!
Belum lagi program-program khusus masing-masing online shop–gratis ongkir dengan minimum pembelianlah, cashback untuk pembelian kedualah, buy 1 get 2-lah ….
Akhirnya, demi “memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku”, yang tadinya cuma butuh satu, jadi beli dua. Demi bisa dapat diskon, atau untuk dapetin cashback.
Yang tadinya belum terlalu butuh, jadi butuh banget!
4. Ngopi di kafe
Gaya hidup kekinian yang sudah bisa bekerja secara remote, akhirnya juga butuh modal gede lo.
Kerja di rumah, rentan ngantuk. Penginnya rebahan aja terus. Supaya semangat, berangkat deh ke kedai kopi langganan. Kalau cuma numpang wifi doang, ya kayaknya enggak enak sama mas baristanya. Ya, udah deh, pesan kopi secangkir. Rp30.000 – Rp50.000 pun keluar dari dompet.
Sejam dua jam, kayaknya sekalian pesan makan siang deh. Coba cari menu yang paling murah, Rp60.000 – Rp100.000.
Enggak kerasa, begitu kerjaan selesai, close bill dengan tertera angka Rp300.000.
Kalau tiap hari, sebulan berarti keluarin uang Rp7.500.000, minimal, buat suntikan semangat kerja ini ya? Hmmm …. Padahal fee dari kerjaan berapa sih?
5. Nonton film di bioskop
Jadi moviegoers sekarang lagi ngetren ya. Kayaknya seru aja gitu ikut nimbrung di thread-thread review milik akun-akun khusus film itu. Dilihat teman-teman kayaknya juga kekinian banget, kalau bisa update film bioskop terbaru.
Pun kayaknya seru abis kalau bisa kasih spoiler duluan dibanding yang lain. Ha!
Maka, kalau ada film terbaru harus nonton di hari pertama!
Padahal film baru biasanya datang di setiap minggu. Sekali ganti, bisa 5 – 7 film. Kalau lantas setiap minggu maraton film, 3 – 5 film demi label moviegoers ya mesti waspada juga dompet terkuras.
6. Membership pusat kebugaran
Ini sih bagus, kan demi tubuh yang sehat! Apalagi kesadaran untuk punya gaya hidup sehat sekarang juga makin baik.
Sayangnya, kadang kita cuma rajin ke gym ini selama beberapa bulan pertama aja, tapi bayar membership tahunan. Pasalnya, kalau bayar setahun sekalian bisa dapat gratis keanggotaan sebulan.
Nah lo. Kalau gini, bisa dibilang hemat sebulan enggak sih?
7. Langganan streaming musik/film
Yah, ini juga enggak masalah juga sebenarnya, kalau memang kita butuhkan. Tapi, perlu dipertimbangkan juga dengan masak-masak.
Streaming musik, misalnya. Kalau enggak berlangganan, paling kan hanya dilewati iklan kan ya? Atau, enggak bsa didownload lagunya. Kira-kira mengganggu enggak sih? Kalau misalnya ini enggak mengganggu atau bikin masalah, baiknya ya pertimbangkan saja langganan streaming ini.
Rp50.000 – Rp100.000 per bulan lumayan juga kan?
Nah, jadi, gaya hidup mana yang masih jadi “masalah keuangan” buatmu sampai sekarang?
Ada baiknya, mulai menata gaya hidup kamu lagi, supaya tahun 2020 ini kondisi keuanganmu lebih baik. Bisa kok, bisa! Pasti bisa. Bijaklah dalam mengelola uangmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.