Review Rencana Keuangan secara Berkala: Apa Pentingnya?
Kenapa sih perlu melakukan review rencana keuangan? Manusia memang boleh saja memiliki rencana, tetapi rencana tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu. Begitu juga dengan rencana keuangan.
Kita boleh saja sudah membuat rencana keuangan sedetail mungkin, sekomprehensif mungkin. Tetapi, pada praktiknya, kadang ada saja hal-hal yang membuatnya harus berubah atau disesuaikan dengan kondisi. Masalah dan perubahan pun bisa datang sewaktu-waktu.
Yah, enggak ada yang salah dengan perubahan rencana. Namanya juga hidup kan? Tetapi perlu diadakan review secara berkala, agar meski berubah, tujuan tetap harus bisa dicapai.
Yes, inilah pentingnya kita melakukan review terhadap rencana keuangan yang sudah kita buat. Well, mari kita ngobrolin tentang pentingnya review ini pada artikel kali ini.
Alasan Mengapa Harus Review Rencana Keuangan secara Berkala
1. Mengetahui adanya masalah lebih cepat
Rencana dibuat sebagai alat untuk memandu kita agar sampai di tujuan dengan selamat. Rencana perjalanan, atau itinerary, misalnya dibuat agar saat traveling kita bisa tahu harus menempuh jalan yang mana dan sukses sampai di tujuan tanpa nyasar. Demikian juga dengan rencana keuangan.
Review rencana keuangan secara berkala perlu dilakukan agar ketika ada masalah terjadi, maka kita bisa mengetahuinya dengan lebih cepat, sehingga kita bisa mencari cara terbaik untuk mengatasi masalah itu dengan lebih baik sebelum terlambat.
2. Antisipasi kesalahan
Review rencana keuangan perlu dilakukan agar kita bisa mengantisipasi kesalahan yang bisa terjadi.
Kadang memang kita sudah berusaha membuat rencana yang baik, tetapi namanya juga manusia, ya kan? Kesalahan itu menjadi hal yang biasa kita lakukan. Misalnya, kesalahan perhitungan, kesalahan menentukan instrumen, dan lain sebagainya. Kesalahan ini kalau terlambat diketahui, bisa membuat tujuan keuangan kita jadi tidak tercapai.
Dengan melakukan review terhadap rencana keuangan secara berkala, kita pun jadi bisa lebih aware kalau ternyata ada kesalahan dalam penyusunannya. Dengan demikian, kita pun bisa segera mengambil langkah solutifnya.
3. Untuk menyusun rencana selanjutnya
Review rencana keuangan perlu dilakukan agar kita dapat menyusun rencana selanjutnya. Apa yang kemarin belum bisa terealisasi dapat diketahui dengan cepat, sehingga bisa dimasukkan ke dalam rencana tahap berikutnya.
Memang paling minim, review rencana keuangan ini dilakukan satu tahun sekali. Banyak orang yang melakukan review rencana keuangan di akhir tahun, agar kemudian dapat menyusun rencana keuangan lagi untuk satu tahun mendatang.
4. Adaptif terhadap perubahan
Yes, idealnya–paling minim–review rencana keuangan harus dilakukan satu tahun sekali. Namun, jika dilakukan lebih sering pastinya akan lebih baik, karena dengan demikian kita bisa lebih adaptif terhadap perubahan yang bisa terjadi di tengah-tengah tahun.
Seperti tahun 2020 ini kan, siapa yang akan mengira kalau kita harus melewati masa pandemi dan akhirnya harus berjuang di tengah krisis serta resesi? Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan seperti ini, kita harus lebih sering melakukan review, untuk memastikan bahwa keuangan kita masih aman, tujuan keuangan juga masih bisa dicapai.
5. Kembali ke tujuan
Godaan juga menjadi salah satu hal terbesar yang bisa menyebabkan rencana keuangan kita bergeser dari tujuannya. Yah, lagi-lagi deh, namanya juga manusia.
Seharusnya dana yang dikumpulkan mau dipakai untuk DP rumah, eh … kok PS5 juga rilis di tahun ini. Jadi tergoda buat pakai dana DP rumah dulu buat beli PS5 juga deh.
Salah? Ya, gimana ya? Kan tujuannya buat DP rumah, kalau nyatanya “menjelma” menjadi PS5 ya pastinya ini melenceng dari tujuan, kan?
Karena itu, untuk bisa kembali ke tujuan, kita perlu melakukan review dan kemudian menyusun ulang rencana keuangan lagi. This time, pastikan jangan terlalu banyak tergoda lagi ya. Ingat akan tujuan keuangan terbesarmu.
Nah, jadi setuju dong, bahwa review terhadap rencana keuangan ini sangat penting untuk dilakukan secara berkala? Tapi, bagaimana ya cara mereview rencana keuangan yang bener?
Yuk, belajar langsung di kelas-kelas finansial online QM Financial! Cek jadwalnya, dan pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
5 Kesalahan Investasi yang Sering Terjadi Hingga Tujuan Keuangan Pun Sulit Tercapai
Kita sudah tahu, bahwa investasi merupakan kendaraan yang akan mengantar kita untuk mencapai tujuan finansial. Ya, kurang lebih seperti mobil yang kita miliki, atau si babang ojek online yang kalau dipanggil selalu bertanya balik, sudah sesuai aplikasi ya? Namun, ibarat salah memilih kendaraan–mau pergi Jakarta-Bali, malah manggilnya babang ojek alih-alih pesan tiket pesawat–maka kesalahan investasi membuat kita sulit untuk bisa mencapai tujuan keuangan.
Memang, investasi akan sulit dilakukan jika tanpa bekal pengetahuan dan wawasan yang cukup. Karena itu, tak bosan-bosannya QM Financial mengajak kamu untuk belajar dulu sebelum mulai benar-benar berinvestasi. Kamu bisa belajar dari artikel-artikel yang ada di situs ini, atau bisa juga dari YouTube.
Salah satunya dengan menonton video berikut ini nih.
Yes, berinvestasi memang enggak bisa dipisahkan dari analisis terlebih dahulu. Salah mengambil keputusan bisa memicu terjadinya kesalahan investasi sehingga hasilnya kurang optimal. Akibatnya, tujuan keuangan tidak tercapai. Lebih nyesek lagi, kalau dananya juga entah ke mana, nggak ketahuan rimbanya. Duh!
Berikut ini beberapa kesalahan investasi yang sering dilakukan sehingga mengakibatkan tidak tercapainya tujuan keuangan kita.
1. Hanya ikut-ikutan
Akhir-akhir ini, saat artikel ini ditulis (apalagi sesaat sebelum pandemi corona terjadi beberapa bulan yang lalu), memang semakin banyak orang yang sharing mengenai betapa investasi dapat “menyelamatkan” hidup mereka. Akhirnya banyak yang tergiur untuk ikut menceburkan diri ke kolam investasi, tetapi sayangnya mereka tidak berbekal pelampung dan ilmu berenang yang cukup.
Si itu bisa pensiun dini dengan sejahtera dengan hasil investasinya, maka banyak orang mengikuti cara si itu berinvestasi. Sayangnya, mereka abai, bahwa sebenarnya personal finance is very personal. Apa yang dilakukan orang lain bisa saja tidak sesuai ketika kita terapkan pada kondisi kita sendiri.
Akibatnya, kita melakukan kesalahan investasi yang cukup fatal. Kita kelelep di kolam investasi, karena sudah memilih instrumen yang kurang tepat hanya karena orang lain punya instrumen yang sama.
2. Lupa atau meleset ketika memperhitungkan jangka waktu
Waktu adalah teman terbaik ketika kita mau berinvestasi demi tujuan finansial tertentu. Kealpaan kita memperhitungkan jangka waktu investasi akan menjadi kesalahan investasi yang cukup fatal.
Kesalahan memperhitungkan jangka waktu ini bisa dalam bentuk salah proyeksi, atau malah menyepelekan sehingga menunda-nunda investasi. Keduanya akan membuat tujuan finansial sulit untuk dicapai.
Selalulah mulai sejak dini, meskipun juga tak pernah ada kata terlambat. Ini lebih baik daripada tidak berinvestasi untuk tujuan keuangan ke depannya.
3. Tidak didiversifikasikan
Ketika kamu sebagai investor menempatkan seluruh dana investasi pada satu instrumen saja, itu menjadi kesalahan investasi yang juga akan berakibat fatal. Beberapa akibat yang bisa terjadi: risiko yang terlalu besar ataupun target dana tidak tercapai.
Misalnya saja, untuk dana pensiun yang butuh sekian miliar, kamu hanya berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang, dengan risiko relatif rendah tetapi imbal yang juga terbatas. Memang mungkin dari segi risiko kerugian nominal bisa ditekan, karena risiko seperti gagal bayar atau fluktuasi harga tidak terlalu signifikan di instrumen reksa dana ini. Tetapi rendah risiko juga berarti memberikan imbal yang terbatas. Bisa jadi, ketika waktunya tiba bagi kamu untuk memperoleh hasil investasi yang sudah sekian lama, jumlahnya tidak mencukup untuk menutup biaya hidup di masa pensiun.
Lain halnya, jika kamu mendiversifikasikan portofolio, baik ke instrumen risiko minim dan juga instrumen agresif, peluang untuk sukses mencapai tujuan keuangan akan lebih besar.
Diversifikasi, selain perlu dilakukan untuk manajemen risiko, juga penting untuk memperbesar peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, dengan horizon yang sesuai target.
4. Malas melakukan review berkala
Kesalahan investasi selanjutnya yang sering terjadi adalah alpa untuk melakukan review secara berkala. Merasa sudah aman, dan bisa konsisten, lantas kita lupa melakukan review rencana keuangan yang sudah dibuat.
Padahal, misalnya saja seperti saat ini, ketika pasar modal sedang naik turun, instrumen investasi–terutama yang agresif–pasti juga mengikuti naik turunnya harga pasar. Tak hanya itu. Instrumen yang dianggap minim risiko seperti deposito pun bisa berubah, jika pemerintah, dalam hal ini melalui Bank Indonesia, memutuskan untuk menyesuaikan suku bunganya.
Review rencana keuangan–terkhusus yang terkait dengan investasi–sangat penting untuk dilakukan, agar kita bisa memastikan, bahwa investasi sudah on track. Jika ada sesuatu yang harus disesuaikan, kita juga jadi lebih awal aware sehingga dapat mengambil kebijakan penyesuaian juga.
5. Tidak berinvestasi
Nah, ini kesalahan investasi terbesar sih, yang seharusnya ada di poin pertama malahan ya. Merasa menabung saja cukup, enggak perlu investasi.
Well, ingat ya, bahwa inflasi itu bukan kaleng-kaleng. Inflasi itu nyata. Setiap tahun akan ada inflasi, yang peningkatannya lebih tinggi ketimbang bunga tabungan biasa. Lama-lama jumlah uang di tabungan sudah pasti tergerus, kalau tidak kamu “lindungi” dengan memanfaatkan instrumen investasi yang imbalnya lebih tinggi daripada inflasi.
Bukan berarti kamu enggak boleh punya tabungan sih. Tetapi untuk mencapai tujuan keuangan, tabungan kurang bisa optimal melayani.
Nah, masihkah kamu melakukan beberapa kesalahan investasi di atas? Ataukah, ada hal lain yang membuat tujuan keuanganmu menjadi tidak tercapai? Cerita sama QM Financial yuk, boleh ditulis di kolom komen ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.