Banjir Diskon Akhir Tahun 2020, Ini Cara Agar Keuangan Tetap Terkendali
Penghujung sudah terlihat, gaes! Ada banyak makna, tapi salah satu yang pasti adalah banjir diskon! Ini sepertinya sudah jadi tradisi ya, akhir tahun itu biasanya toko-toko sampai e-commerce semua bikin program diskon gede-gedean. Hampir setiap produk dipotong harganya, mulai dari produk fashion, beauty products, peralatan rumah tangga, elektronik, hingga gadgets!
Alhasil, kebutuhan yang tadinya nggak ada jadi mendadak ada. Semua gara-gara banjir diskon. Kalimat yang biasanya tercetus itu adalah, “Kapan lagi bisa dapat barang murah?”
Okay, so, pastinya ini akan sedikit memengaruhi kondisi dompet dan tabungan, yes? Iya, sedikiiit saja–kalau enggak boleh bilang, boncos! Jadi, ada baiknya kamu tahu beberapa trik mengendalikan keuangan di masa banjir diskon akhir tahun seperti ini supaya dompet dan tabungan tetap aman. Mari disimak.
Trik Kendalikan Keuangan Saat Banjir Diskon Akhir Tahun
1. Tentukan bujet belanja
Tentu saja, kamu harus memanfaatkan promo dan banjir diskon besar-besaran ini untuk bisa mendapatkan barang dengan harga murah. Nggak ada yang salah dengan hal itu kok.
Agar kamu bisa berbelanja dengan rasa aman, maka tentukanlah anggaran atau bujet belanja kamu terlebih dulu sebelum mulai belanja. Buat daftar barang apa saja yang perlu dibeli dan perkirakan harganya. Dari sini, kamu akan bisa membuat anggaran yang realistis.
Dengan adanya anggaran, dan stick to it, akan lebih mudah bagimu untuk belanja saat banjir diskon,karena kamu akan lebih fokus pada daftar yang sudah kamu buat. Nantinya, jika ada sisa dana pada bujet, kamu boleh kok menggunakannya untuk belanja barang yang nggak masuk daftar.
2. Cek apakah barang yang sama sudah kamu miliki
Cek lemari baju, cek rak sepatu atau koleksi panci, cek kondisi gadget. Cek barang-barang yang sudah kamu miliki sekarang. Mungkin kamu bisa menemukan barang-barang yang lupa terpakai.
Hal ini penting untuk menghindarkanmu belanja barang yang sama dengan fungsi yang nyaris sama saat banjir diskon, padahal kamu sudah punya dan juga belum dimanfaatkan sepenuhnya. Mubazir kan?
Mending kan beli barang-barang lain yang memang kamu belum punya sama sekali, kan bisa lebih berguna.
3. Tanyakan beberapa hal ini sebelum benar-benar belanja
Apa pertanyaannya? Ini dia:
- Apakah kamu hanya mampu membeli barang tersebut ketika didiskon?
- Apakah kamu bisa menyebutkan 3 fungsi atau kegunaan barang tersebut setelah dibeli nantinya, yang tidak bisa dilakukan menggunakan barang yang sudah ada? Misalnya, beli gaun. Bayangkan 3 acara di mana kamu bisa memakainya. Beli panci, bayangkan 3 masakan yang bisa kamu masak dengan panci tersebut yang tidak bisa kamu masak dengan panci lain yang kamu punya.
- Apakah barang yang hendak kamu beli itu kira-kira masih akan dipakai 3 – 5 tahun ke depan? Atau, bakalan sudah rusak atau kamu sudah males pakai lagi?
- Kalau ada barang baru atau varian baru, apakah barang yang akan kamu beli itu bakalan tetap kamu pakai?
- Kalau membeli barang tersebut, akan menimbulkan rasa senang yang awet nggak di hati? Maksudnya, kira-kira akan menyesal enggak ketika nanti sudah dibeli karena satu dan lain hal?
Kalau 5 pertanyaan di atas jawabannya adalah ‘iya’, maka mungkin kamu memang harus memasukkan barang tersebut dalam daftar belanjaanmu.
4. Fokus saat belanja
Akhir tahun 2020 ini, barangkali kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu belanja kamu secara virtual, alih-alih berburu diskonan di mal atau pertokoan fisik.
Hal ini menawarkan keuntungan tersendiri sih. Salah satunya, lebih mudah untukmu hanya fokus pada daftar belanjaan, dan meminimalkan peluang untuk window shopping yang akhirnya membuat lapar mata.
Tapi ya tetap perlu waspada, karena marketplace atau ecommerce selalu punya cara untuk membuatmu jadi window shopping juga melalui fitur cross selling-nya.
Stay focused ya! Kalau memang daftar belanjaan sudah disusun dengan cermat, dipenuhi dengan barang-barang yang memang kamu butuhkan, then stick to it. Nanti deh, kalau ada sisa bujet, baru kamu bisa menambah barang yang lain.
5. Ubah mindset
Seberapa pun banyak kamu bisa memanfaatkan diskon untuk mendapatkan barang-barang yang kamu inginkan, tapi ingat, kamu tetap bukan sedang berhemat ya. Kamu tetap sedang mengeluarkan uang. Ada pengeluaran uang ekstra di situ.
Jadi, jangan bilang, “Wah, aku bisa hemat sekian ratus ribu nih belanja pas banjir diskon begini!” Nggak juga, tetap saja kamu mengeluarkan uang (dan biasanya jumlahnya akan lebih banyak) untuk berbelanja.
Bisa lihat kan, bahwa ada perbedaan makna di situ?
So, berburu diskon dan sale enggak berarti ngirit ya. Justru itulah saat-saat kamu akan memiliki banyak pengeluaran. Catatlah hal ini dalam catatan keuanganmu.
So, selamat berbelanja dan menikmati banjir diskon ya! Saat-saat seperti ini memang perlu kok, apalagi setelah kamu bekerja keras selama setahun penuh. Memberikan reward untuk diri sendiri itu juga penting, karena ini juga ada hubungannya dengan kesehatan mental.
Tapi, jangan sampai hal ini menimbulkan isu kesehatan mental yang lain, akibat terlalu banyak belanja, pengeluaran tak terkendali, tabungan habis, bahkan sampai utang.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.