Apa Kamu Benar-Benar Sudah Paham Pengertian Saham yang Sebenarnya?
Apa sih pengertian saham? Bagaimana cara kerjanya? Kok bisa saham menguntungkan? Jangan-jangan hoaks!
Masa sih saham saja enggak tahu?
Well, memang begitu faktanya pada masyarakat tanah air kita. Masih banyak yang awam terhadap pengertian saham. So, jangankan bisa memanfaatkannya untuk mencapai tujuan keuangan, memilihnya saja hanya ikut-ikutan influencer, dan—parahnya lagi—pompomer. Ada pula yang menganggap pengertian saham sebagai judi, sehingga memandang negatif mereka yang berinvestasi saham.
Karena itu, penting ya, untuk tahu seluk beluk dan pengertian saham sedari basic-nya, agar kemudian bisa memanfaatkan instrumen ini secara optimal, terlebih lagi enggak judging. Kalaupun memang merasa investasi saham tidak cocok atau tidak sesuai dengan visi misi, ya enggak masalah. Yang penting, paham pengertian saham dan tahu instrumen ini seperti apa.
Pengertian Saham
Saham adalah salah satu jenis instrumen investasi, yang menjadi bukti kepemilikan modal dalam sebuah perusahaan. Bisa dikatakan, kamu sebagai pemilik saham adalah pemilik perusahaan penerbit saham tersebut. So, kalau kamu punya saham yang diterbitkan oleh Telkom, kamu bisa menganggap dirimu sebagai pemilik Telkom. Nah loh. Kurang hebat gimana?
So, membeli saham tidak sama dengan berjudi, apalagi jika dalam membeli, kamu ada tujuannya. Pasalnya, membeli saham bukan dengan tebak-tebak buah manggis, atau cap cip cup kembang kucup, bukan sulap bukan pula sihir. Membeli saham ada ilmu dan cara analisisnya. Hal yang sangat jauh berbeda dengan berjudi. Kamu takut riba? Tenang, ada juga kok saham syariah. Bahkan ada indeks saham khusus syariah.
Dengan kamu memiliki saham perusahaan terbuka yang melantai di Bursa Efek Indonesia, maka ada beberapa hak yang juga kamu dapatkan. Seperti:
- Berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham
- Punya suara untuk menentukan arah bisnis, tentu saja tergantung kepemilikan sahammu
- Berhak mendapatkan pembagian laba atau dividen
Untuk bisa membeli saham, maka kamu perlu untuk bekerja sama dengan perusahaan sekuritas, yang akan menjadi perantara jual beli saham di pasar modal.
Sektor Saham
Sudah tahu pengertian saham, sekarang yuk, berkenalan dengan sektor saham.
Dari website resmi Bursa Efek Indonesia, ada 12 sektor saham yang diperdagangkan setiap harinya, yaitu:
- Energi, mencakup perusahaan yang bergerak pada produk dan layanan jasa yang terkait dengan energi tak terbarukan dan energi alternatif. Misalnya seperti perusahaan minyak bumi, gas alam, baru bara, dan industri pendukungnya.
- Barang baku, mencakup perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang digunakan oleh industri lain untuk membuat barang jadi. Misalnya bahan-bahan kimia, material konstruksi, pertambangan logam dan mineral, produk kayu, kertas, dan lain sebagainya.
- Perindustrian, mencakup perusahaan dengan produk dan jasa dengan target pasar pelaku industri. Misalnya produk kelistrikan, mesin, percetakan, pengelola lingkungan, dan sebagainya.
- Barang konsumen primer dasar, misalnya perusahaan ritel makanan, obat-obatan, supermarket, minuman kemasan, produk pertanian, rokok, keperluan rumah tangga, dan perawatan pribadi. Produksi sektor ini tidak dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi. Artinya, dibutuhkan terus menerus oleh masyarakat karena sifatnya yang sangat dasar.
- Barang nonprimer, mencakup perusahaan yang memproduksi barang siklis atau sekunder, yang permintaan pasarnya berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Misalnya seperti pakaian, sepatu, barang olahraga, hobi, pariwisata, pendidikan, media, dan sebagainya.
- Kesehatan, misalnya seperti produsen peralatan kesehatan, penyedia layanan kesehatan, farmasi, dan riset yang juga tentang kesehatan.
- Keuangan, mulai dari bank, modal ventura, jasa investasi, asuransi, dan sejenisnya.
- Properti dan real estate, mencakup saham perusahaan developer properti, real estate, dan berbagai perusahaan jasa penunjang.
- Teknologi, misalnya seperti penyedia koneksi internet, konsultan TI, pengembang software, produsen perangkat, dan sejenisnya.
- Infrastruktur, mencakup perusahaan-perusahaan penyedia sarana dan prasarana transportasi, konstruksi bangunan, perusahaan utilitas, perusahaan telekomunikasi, dan sebagainya.
- Transportasi dan logistik, seperti ekspedisi dan penyedia transportasi.
- Produk investasi tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Berinvestasi Saham untuk Jangka Panjang
Ya, pengertian saham enggak cuma jual dan beli saham saja, melainkan lebih pada alat untuk mencapai tujuan keuangan. Di sini berlaku hukum ekonomi: kita harus membeli saham di harga rendah, untuk kemudian mendapatkan keuntungan dari nilainya yang mengalami peningkatan. Terlebih lagi jika emiten saham tersebut mampu memberikan dividen secara teratur.
Jadi, dengan pengertian saham seperti di atas, investasi jangka panjangnya bisa dilakukan dengan:
- Tentukan tujuan keuanganmu, ingat selalu ada “judul”, nominal, dan jangka waktu.
- Sadari risiko investasi saham yang tinggi, karena itu disarankan untuk investasi jangka panjang.
- Mulai dengan modal kecil, dan kamu bisa tingkatkan seiring waktu. Kamu bisa coba strategi dollar cost averaging, untuk meminimalkan pengaruh fluktuasi pasar terhadap nilai investasi.
- Belajar analisis, agar kamu bisa memilih dan membeli saham yang sesuai untuk tujuan keuanganmu.
- Lakukan review secara berkala, dan lakukan rebalancing sesuai tujuan keuangan dan profil risikomu.
Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai pengertian saham, sektornya, serta tip berinvestasi jangka panjang dengan memanfaatkan saham. Gimana? Apakah cukup mudah dimengerti?
Jika masih merasa ada yang kurang, kamu bisa langsung belajar dengan trainers QM Financial yang berpengalaman. Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Pembagian Dividen: Apa yang Harus Kamu Tahu?
Meski pasar saham tampak sangat volatile–naik turun manja galau–tapi beberapa emiten tampak tetap pada komitmennya, memenuhi agenda pembagian dividen tahun ini.
Apakah kamu salah satu investor yang beruntung termasuk dalam daftar pemilik saham yang akan menerima pembagian dividen tahun ini? Kalau iya, selamat ya!
Sementara, sebagian lainnya mungkin masih belum terlalu paham tentang dividen, bagaimana mekanisme pembagiannya, dan gimana tip terbaik untuk mengelolanya. Nah, kita bahas khusus dalam artikel kali ini ya. Yuk, simak sampai selesai, karena ini penting untuk kamu ketahui jika kamu punya rencana untuk investasi saham.
Apa Itu Dividen?
Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dividen berarti:
bagian laba atau pendapatan perusahaan yang besarnya ditetapkan oleh direksi serta disahkan oleh rapat pemegang saham untuk dibagikan kepada para pemegang saham.
sejumlah uang yang berasal dari hasil keuntungan yang dibayarkan kepada pemegang saham sebuah perseroan.
Nah, sudah cukup jelas sih sebenarnya, apa arti dari dividen.
Dividen adalah laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan yang kemudian dibagikan kepada seluruh investor atau pemilik saham dalam satu periode tertentu.
Begitu sederhananya.
Biasanya pembagian dividen ini dilakukan setahun sekali, meskipun ada juga perusahaan terbuka baik hati yang membagikan dividen dua kali setahun. Namun, ada juga perusahaan terbuka yang tidak memiliki agenda pembagian dividen sama sekali selama bertahun-tahun. Jadi, semua memang tergantung pada kebijakan perusahaan–yang didukung oleh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Bagaimana Proses Pembagian Dividen Berjalan?
Kalau mau dirinci secara singkat, proses pembagian dividen adalah sebagai berikut:
- Pihak perusahaan emiten akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas laporan keuangan tahunan.
- Dalam Rapat Umum Pemegang Saham itu akan terlihat jika ada laba, dan kemudian diputuskan apakah laba tersebut akan dibagikan kepada investor. Jika ternyata tidak ada laba, maka ya enggak ada pembagian dividen. Begitu pun jika perusahaan membutuhkan dana untuk keperluan ekspansi dan pengembangan bisnis, maka bisa saja diputuskan tidak ada pembagian dividen untuk periode tersebut.
- Setelah itu, perusahaan akan menentukan nama-nama penerimanya, jika memang diputuskan ada pembagian dividen tahun ini.
- Menentukan sistem distribusi dividen kepada penerimanya, melalui KSEI ataupun broker tempat investor membeli saham.
- Penentuan waktu kapan pembagian dividen akan dilakukan, biasanya didahului dengan pengumuman secara terbuka. Dalam pengumuman ini biasanya disebutkan declaration date (tanggal pengumuman), date of record (tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen), cum-dividend date (tanggal aktivitas terakhir perdagangan untuk dihitung haknya dalam pembagian dividen), ex-dividend (tanggal berakhirnya perhitungan hak dividen), dan payment date (tanggal pembayaran dividen).
- Penghitungan pajak yang harus ditanggung oleh masing-masing investor, dan sekaligus pemotongannya.
Setelah itu, proses “perjalanan” dana dividen pun dimulai, sesuai hak investor, yang diperhitungkan dari jumlah saham yang dimiliki.
Biasanya sih, kalau dana sudah masuk ke rekening RDN, kita akan mendapatkan notifikasi via email.
Jenis Dividen
Perlu kamu tahu, bahwa dividen juga ada beberapa jenis, yaitu:
- Dividen tunai: dividen dalam bentuk uang tunai yang dibayarkan melalui rekening dana nasabah. Jenis dividen inilah yang paling banyak dibagikan.
- Dividen saham: dividen yang dibagikan dalam bentuk tambahan saham dalam kepemilikan kita.
- Dividen skrip: pembagian dividen dalam bentuk surat utang.
- Dividen properti: pembagian dividen dalam bentuk aset.
So, kamu sendiri pernah menerima jenis dividen yang mana aja tuh?
Apa yang Harus Kamu Lakukan Ketika Sudah Menerima Pembagian Dividen?
Tentu saja, tergantung kebutuhanmu. Ingat pada #TujuanLoApa.
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan dana dividen yang sudah kamu terima:
- Kamu belikan saham yang sama kembali, sehingga menambah jumlah saham yang kamu miliki.
- Kamu belikan saham lain dengan performa yang lebih baik, setelah melakukan analisis teknikal dan fundamental.
- Kamu transfer ke rekening dana pribadi, dan kamu alokasikan menjadi dana darurat.
- Kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, atau alokasikan untuk menambah tujuan keuangan yang lain.
Banyak hal pastinya bisa kita lakukan dengan dana yang diperoleh dari pembagian dividen, terlepas besar kecilnya nominal dividen tersebut. Pertimbangkan dengan saksama ya, itu hasil usahamu sendiri lo! Dan bukan uang kaget.
So, pergunakanlah dengan bijak.
Mau belajar mengelola investasi dan hasil investasimu? Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.