LANJUT PASCA SARJANA, WHY NOT?
Hai, ketemu lagi sama tulisan gue, kali ini gue akan bahas soal persiapan melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya, alias pascasarjana. Iseng-iseng sebelum nulis ini, gue survey ke teman-teman yang lagi kuliah pascasarjana. Ada komentar menarik nih dari salah satu responden.
“Lanjut kuliah bukan karena fresh graduate atau udah kerja sih, tapi lebih ke udah ada duitnya apa belum.” (Age, Semester 2)
Duar!!! Nah lho, udah ada duitnya atau belum? Variabel ini nih yang penting dan bakal menentukan kita mau kuliah di dalam atau luar negeri, apply beasiswa, atau biaya sendiri, kelas eksekutif atau reguler.
Buat yang mau repot sih, biasanya akan cari info beasiswa universitas dalam ataupun luar negeri, info bisa diperoleh dari hasil googling, join forum (misalnya kaskus.com bagian forum beasiswa), join milis (seperti [email protected]), atau follow akun twitter beasiswa (misalnya @beasiswaindo, @study2korea, dll). Apply beasiswa juga ga murah lho, mulai dari biaya fotokopi, legalisir, terjemahan, tes TOEFL, sampai biaya pos. Oya, ada juga beberapa negara yang menawarkan grant ke calon mahasiswanya, info lebih lanjut bisa cek http://www.scholarshipsgrantsloan.com.
Eits… bukan berarti yang udah ada dananya juga ga repot, cari tau dulu biaya sekolah di universitas tujuan sesuai ga dengan dana yang ada. Kalo sesuai, ya syukur, tapi kalo belum sesuai ini nih yang repot. Idealnya sih, pas mutusin untuk kuliah dengan biaya sendiri, udah mulai direncanakan target biaya yang ingin dicapai dan berapa investasi yang dikeluarkan per bulannya.
Beda cerita kalo melanjutkan kuliah dengan mengandalkan beasiswa ADB alias dengan biaya dari ayah dan bunda, hehe, tinggal didiskusikan kemampuan orang tua dan keinginan kita terkait biaya dan pertimbangan lain.
Mayoritas temen gue sih, kuliah S2 biaya sendiri atau beasiswa ADI, mereka juga lebih milih kelas eksekutif meski lebih mahal. Alasannya, kelas eksekutif bisa disambi bekerja, tugas yang diberikan dosen juga ga sebanyak kelas pagi, kelas juga lebih hidup karena sekelas dengan teman-teman yang sudah tau keadaan lapangan, jadi bisa mencocokkan dengan teori yang dipelajari.
Nah, udah ga bingung kan, mau lanjut S2 di dalam atau luar negeri, beasiswa atau biaya sendiri, kelas eksekutif atau kelas reguler. Semua tergantung dari situasi dan kondisi dari tiap individu, yang penting semua harus direncanakan ya…
By failing to prepare, you are preparing to fail – Benjamin Franklin
EG | Research | @ega_wisnu