Pengunduran Diri Karyawan: Panduan Keuangan untuk Mengundurkan Diri tanpa Pekerjaan Baru
Di tengah gelombang perubahan dunia kerja, pengunduran diri karyawan menjadi topik yang kerap diperbincangkan. Tak jarang, keputusan untuk meninggalkan pekerjaan diambil meskipun belum ada jaminan pekerjaan baru di depan mata. Hal ini tentu menimbulkan berbagai pertimbangan, terutama dari sisi keuangan.
Kamu juga mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara menghadapi situasi seperti ini tanpa menjerumuskan diri ke dalam ketidakpastian finansial?
Well, kamu enggak sendirian. Banyak kok yang berada dalam posisi serupa, merasa terjepit antara keinginan untuk mencari lingkungan kerja yang lebih baik dan kebutuhan untuk memastikan stabilitas finansial.
So, penting bagi kamu untuk mempersiapkan diri dengan panduan keuangan yang matang sebelum mengambil keputusan berisiko seperti pengunduran diri karyawan tanpa pekerjaan baru ini. Dalam artikel ini, akan ada beberapa langkah yang dapat kamu pertimbangkan agar proses pengunduran diri berjalan lancar dan tidak menghantam keuanganmu.
Berbagai Alasan Pengunduran Diri Karyawan padahal Belum Punya Pekerjaan Baru
Fenomena pengunduran diri karyawan tanpa pekerjaan pengganti sudah terjadi sejak lama. Namun, terkadang fenomena ini menjadi tren yang bergantung pada situasi ekonomi, sosial, dan budaya. Ada berbagai alasan di balik keputusan ini.
Ada mereka yang merasa telah mencapai puncak di tempat kerja mereka dan ingin mencari kesempatan lain. Keyakinan mereka terhadap kemampuan diri sendiri membuat mereka yakin dapat mendapatkan pekerjaan baru walaupun belum memiliki tawaran pasti. Sebagian lain merasa tekanan pekerjaan merusak kesejahteraan mental mereka. Alih-alih terus tertekan, mereka pun memilih untuk berhenti.
Sementara itu, ketika ekonomi sedang mengalami masa-masa baik, rasa optimisme mendorong beberapa orang untuk mengambil risiko, berharap mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Ada pula yang menginginkan keseimbangan hidup dan pekerjaan yang lebih baik, memilih untuk beristirahat sejenak atau fokus pada hobi sebelum kembali bekerja. Alasan pribadi, seperti kesehatan atau kebutuhan merawat keluarga, juga menjadi pertimbangan bagi sebagian orang.
Di sisi lain, zaman digital telah menyediakan peluang pekerjaan freelance dan online. Banyak yang melihatnya sebagai kesempatan untuk mendapatkan penghasilan sambil menunggu pekerjaan tetap. Selain itu, ada juga yang merasa perlu mempertimbangkan kembali jalur karier mereka dan memutuskan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Dari sinilah pengunduran diri karyawan terjadi.
Berbagai alasan memang bisa mendasari keputusan untuk resign padahal belum mendapatkan pekerjaan tetap. Kalau kamu, apa alasanmu?
Tantangan Terbesar Resign
Pengunduran diri karyawan tanpa memiliki pekerjaan baru bisa menimbulkan tantangan yang cukup signifikan. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang biasanya dihadapi saat pengunduran diri karyawan terjadi tanpa rencana yang matang.
Ketidakstabilan Keuangan
Jelaslah ya. Aliran pendapatan tetap akan terganggu. Pastinya, hal ini akan menimbulkan tekanan keuangan, terutama jika kamu punya tanggungan, atau memiliki kewajiban bulanan seperti sewa, cicilan rumah, atau tagihan lainnya.
Ketidakpastian Masa Depan
Ketidakpastian tentang kapan kamu akan mendapatkan pekerjaan baru bisa menjadi sumber stres. Hal ini bisa menambah tekanan, terutama jika proses pencarian kerja memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Berhentinya Benefit
Of course, ketika terjadi pengunduran diri karyawan, maka benefit pun akan berhenti. Mulai dari asuransi kesehatan yang tadinya difasilitasi oleh perusahaan, bisa jadi akan berhenti. Begitu juga kalau kamu menjadi peserta program pensiun BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini pastinya akan kerasa banget misalnya kalau saat masih belum bekerja lagi, kamu atau keluarga kamu sakit.
Dampak Psikologis
Terlepas dari alasan mengundurkan diri, bisa jadi ada perasaan gagal, takut, atau cemas tentang masa depan. Hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan karyawan dan kepercayaan diri dalam mencari pekerjaan baru.
Pergeseran Status Sosial
Dalam banyak budaya, pekerjaan yang kita miliki itu sering kali dikaitkan dengan status sosial. Betul? So, enggak punya pekerjaan bisa menimbulkan pertanyaan atau komentar dari keluarga, teman, atau kenalan, yang mungkin tidak selalu mendukung.
Keterampilan yang Usang
Jika periode tanpa pekerjaan berlangsung lama, keterampilan tertentu mungkin menjadi usang atau tidak relevan, terutama di industri yang berkembang pesat.
Selain itu, semakin lama tanpa pekerjaan, semakin besar juga jeda yang muncul dalam riwayat kerja. Nah, ini nantinya akan perlu dijelaskan kepada pemberi kerja potensial di masa depan, kalau misalnya ada peluang melamar. Faktanya, beberapa pemberi kerja mungkin melihatnya sebagai titik lemah.
Mengingat tantangan-tantangan ini, sangat penting bagi seseorang untuk merencanakan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum mengambil keputusan untuk mengundurkan diri tanpa pekerjaan baru di tangan.
Pengunduran Diri Karyawan tanpa Pekerjaan Baru – Sebuah Panduan Finansial
Pengunduran diri karyawantanpa memiliki pekerjaan baru dapat menjadi keputusan yang berisiko, terutama dari sisi keuangan. Namun, jika memang sudah memutuskan untuk melakukan hal tersebut atau sedang mempertimbangkannya, berikut adalah beberapa panduan keuangan yang sebaiknya diperhatikan—siapa tahu dapat membantu.
Buat Anggaran
Tentukan pengeluaran bulananmu, dan buatlah anggaran yang ketat. Ketahui berapa banyak uang yang kamu butuhkan untuk biaya hidup, tagihan, dan kewajiban lainnya setiap bulannya.
Kumpulkan Dana Darurat
Idealnya, simpan setidaknya tiga hingga enam bulan biaya hidup dalam rekening tabungan sebagai dana darurat. Jumlah ini akan memberimu waktu untuk mencari pekerjaan baru tanpa harus khawatir tentang kebutuhan dasar.
Potong Pengeluaran Tidak Penting
Batasi pengeluaran untuk barang-barang yang bukan kebutuhan pokok, seperti makan di luar, hiburan, dan belanja impulsif. Fokuskan pada kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan.
Kerja Sampingan atau Freelance
Mencari pekerjaan sampingan atau freelance dapat menjadi cara yang baik untuk menghasilkan pendapatan sementara kamu mencari pekerjaan tetap.
Hati-hati dengan Utang
Cobalah untuk tidak mengambil utang baru sementara penghasilanmu belum stabil. Fokuskan pada pelunasan utang yang sudah ada, jika memang ada. Kalau punya kartu kredit, hindari menumpuk saldo dan bayar lebih dari jumlah minimum setiap bulannya.
Begitu juga kalau kamu merencanakan pembelian besar, seperti mobil atau rumah, ada baiknya ditunda dulu sampai kamu memiliki sumber pendapatan yang stabil lagi.
Buat Rencana Pencarian Kerja
Tentukan industri atau peran yang ingin kamu targetkan, update CV, dan lakukan pencarian kerja secara aktif. Gunakan network yang sudah kamu miliki. Misalnya kamu punya rekanan atau teman lama, kamu bisa mencari informasi apakah ada lowongan pekerjaan yang sesuai.
Upgrade!
Jika kamu merasa sulit mendapatkan pekerjaan karena kurangnya keterampilan atau pengalaman, pertimbangkan untuk mengambil kursus atau pelatihan yang dapat meningkatkan peluangmu ke depannya. Coba dulu cari yang gratis. Banyak juga penyedia yang menawarkan kelas-kelas yang terjangkau. Kamu bisa mengalokasikan dana khusus untuk kebutuhan ini. Anggaplah sebagai investasi.
Pengunduran diri karyawan tanpa pekerjaan baru adalah keputusan besar. Kalau hal ini sekarang sedang dijalani, maka pastikan telah mempertimbangkan semua konsekuensinya, terutama dari sisi keuangan. Selalu bijaksana dalam mengelola keuangan dan terus mencari peluang pekerjaan sampai menemukan yang cocok.
Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!