Kredit di PayLater, Ketahui Dulu 5 Faktanya
Zaman sekarang, segala sesuatu rasanya semakin dipermudah dengan adanya dan perkembangan teknologi. Apalagi yang namanya fintech–atau financial techology, teknologi yang mendukung aktivitas keuangan–semakin luar biasa saja rasanya. Mau transaksi apa pun lebih mudah dan cepat, sampai kredit pun dilayani. Yang terbaru, kita juga bisa kredit di PayLater sekarang.
Sudah pernah dengar tentang PayLater? Beberapa platform fintech saat sedang seru membahas mengenai cara kredit kekinian ini. Bahkan fitur ini juga banyak dimiliki mulai dari e-commerce ticketing liburan hingga marketplace-marketplace demi memfasilitasi siapa saja yang hendak liburan ataupun berbelanja.
Dengan PayLater ini, siapa pun bisa belanja dengan sistem talangan, yang kemudian bisa dibayar bulan depan. Jadi, mau liburan nih, tapi belum gajian atau bonus tahunan baru cair bulan depan sedangkan jatah cuti habis bulan ini? Gampang, segera ambil cutinya, lalu pesan tiket, hotel dan belanja keperluan liburan pakai PayLater. Kamu bisa liburan dulu, bulan depan baru deh bayar.
Nah loh. Siapa yang enggak tergoda? Nggak usah liburan yang butuh biaya tinggi deh. Kamu juga bisa kok ngopi cantik dan ganteng sambil meeting di kantor, pesan online dan pakai PayLater untuk membayarnya dengan gaji bulan depan. Oke banget nih, buat para karyawan kan, style tetap gaya, meski ngutang.
Tapi eits … namanya talangan, jadi tetap saja disebut pinjaman. Kredit di PayLater memang gampang tapi jangan lupa, kalau pinjam ya harus dikembalikan. Termasuk pinjam uang. Malah nambah lagi sih, mesti ada bunganya juga. Uhuk. Bagai menelan pil pahit, setelah dikasih permen deh.
So, buat kamu yang mulai tergoda kredit di PayLater, coba simak dulu beberapa fakta berikut agar kamu bisa bijaksana dalam memutuskan, sampai sejauh mana kamu memang “membutuhkan” fitur ini untuk hidupmu.
5 Fakta Kredit di PayLater
1. Gampang daftarnya
Mau mulai kredit di PayLater ini mudah banget. Kamu, misalnya, tinggal unduh saja platform-platform yang memiliki PayLater untuk belanja atau mempersiapkan liburan, lalu aktivasikan fitur PayLater-nya. Atau kalau sudah punya aplikasi-aplikasi e-commerce-nya berarti ya tinggal diaktifkan.
Begitu diaktifkan, kamu sudah bisa langsung menggunakannya, tentu dengan diatur oleh syarat dan ketentuannya ya.
2. Diawasi OJK
Meski bisa menjebakmu dengan kredit-kredit yang sebenarnya nggak perlu, tapi PayLater ini terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, semua syarat dan ketentuan untuk kredit di PayLater pastinya harus sesuai dengan aturan OJK yang tidak akan merugikan kita sebagai nasabah.
Meski memang ada bunga yang menyertai kredit di PayLater, tapi pasti akan lebih bersahabat ketimbang kalau kita berutang ke rentenir.
3. Bunga cukup tinggi
Nah, ngomongin bunga nih. Kredit di mana pun kan selalu akan ada bunga, termasuk juga untuk kredit di PayLater yang istilahnya jumlahnya tak seberapa. Teteup ya ada bunga.
Bunganya sih bervariasi, tergantung masing-masing platformnya. Ada yang memberlakukan bunga 2,9% dengan tenor 3 – 12 bulan. Yang lain ada juga menawarkan bunga antara 2,14 – 4,78 % dengan tenor 1 – 12 bulan.
Bunga ini terhitung cukup tinggi ya. Katakanlah kamu ngopi untuk Rp100.000. Maka bulan depan kamu mesti mengembalikan pinjaman plus bunganya, sebesar Rp102.900 kalau misalkan kena bunga 2.9%.
Limit kreditnya juga bervariasi, antara Rp500.000 hingga Rp50 juta.
4. Fleksibel dan cepat
Siapa pun bisa mendaftar dan menjadi nasabah, maka siapa pun yang mengajukan kredit juga pasti akan disetujui. Nggak kayak bank yang butuh melakukan survei dulu terhadap calon debitur, kredit di PayLater bisa saat itu juga dipakai.
Kamu juga bisa mengajukannya kapan saja, di mana saja, karena semua berbasis online. Mau ngutang pukul satu dini hari, juga bisa. Nggak perlu nunggu buka kas, apalagi ngantre. Lagi pula, semua data pribadi sudah diunggah saat pendaftaran kan? Jadi saat pengajuan ya nggak perlu update apa-apa lagi, selama data masih ada dan sama.
5. Platform yang sediakan PayLater
PayLater bisa digunakan di semakin banyak platform sekarang ini, mulai di Traveloka–jebakan banget buat yang suka liburan nih–sampai marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Bahkan ketika kamu pengin pesan makanan dan minuman pakai Gojek, dan mau memanfaatkan GoRide saja, sekarang bisa pakai PayLater.
So, kalau melihat 5 fakta mengenai kredit di PayLater di atas, kita bisa melihat satu kombinasi mematikan sebuah aplikasi keuangan: kemudahan dan bunga.
Siapa pun akan mudah tergoda dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, dan kemudian siap-siap saja untuk “diganjar” dengan bunga tinggi, yang mesti kamu bayar segera jika nggak pengin terjebak lebih lama dalam cicilan utang yang sebenarnya nggak perlu.
Hmmm, kalau kamu sekarang ternyata sudah terjebak, ayo segera dibereskan yuk sebelum memperparah kondisi keuanganmu. Kamu bisa belajar dasar mengatur cash flow, supaya nggak mudah tergoda fasilitas kredit dan bisa memberdayakan keuangan berdasarkan penghasilan nyata saja.
Yuk, gabung di kelas-kelas finansial online QM Financial. Sila WA ke 0811 1500 688 (NITA). Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk berbagai info dan tip keuangan yang praktis.