Resep Agar Tetap Bahagia di Tengah Pandemi COVID-19
Sampai kapan kita harus terus-terusan #dirumahaja begini? Kalau hanya sehari dua hari, tentu enggak masalah kalau kita mengurangi bepergian. Tapi, ini sudah hampir masuk ke bulan ketiga. Kapan virus corona pergi? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini pasti sering berlalu-lalang di benak kamu, ya kan? Karena itu, adalah penting untukmu agar bisa mengafirmasi diri agar tetap bahagia.
Kebahagiaan adalah separuh obat untuk penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh si virus nakal satu ini. Tetapi dengan berbagai impitan dan masalah lain yang ditimbulkannya juga, rasanya sulit juga ya untuk tetap bahagia sekarang ini?
Well, memang, ketidakpastian itu mau enggak mau membawa kecemasan. Kecemasan yang timbul–apalagi jika berlebihan–kalau dibiarkan saja akhirnya ya bisa memengaruhi mental kita. Ketika mental sudah down, akibatnya daya tahan tubuh menurun sehingga virus pun akan mudah menyerang. Virus apa pun.
So, meski mungkin akan terasa sulit, mari kita jaga diri supaya tetap bahagia. Seenggaknya, kita bisa mencegah dulu penyakit itu datang dengan rasa positif dalam diri kita. Gimana caranya?
7 Tip Tetap Bahagia di Tengah Pandemi
1. Pastikan makananmu sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergizi ibarat “bensin” untuk tubuh kita. Meski “hanya” bekerja di rumah, tapi tubuh kita justru membutuhkan semakin banyak makanan baik lo. Dan, kamu pasti tahu, makanan sehat dan baik akan membuat tubuh kita terkondisikan juga dengan baik, sehingga akan memengaruhi mental agar tetap bahagia.
Jadi, pastikan menu makananmu setiap hari sehat dan bergizi ya.
2. Olahraga untuk perbaiki mood
Olahraga itu bisa banget memperbaiki suasana hati. Kalau enggak percaya, coba deh tanya langsung ke lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto.
Linda Pescatello, seorang ahli kesehatan dari Universitas Connecticut, mengatakan, bahwa terlalu lama duduk seharian akan membuat suasana hati menjadi lebih gampang buruk. Nah, makanya, ayo bergerak, berolahraga agar mood kamu menjadi baik.
Ada juga penelitian yang membuktikan, bahwa berjalan kaki selama 15 – 20 menit saja terbukti bisa membuat seseorang tetap bahagia, dan suasana hatinya selalu terjaga baik.
Tapi kan, lagi physical distancing? Nggak boleh keluar kalau enggak mendesak? Well, sebenarnya untuk sekadar jalan-jalan kaki aja demi olahraga, itu enggak dilarang kok. Pastikan saja kamu jalan kaki sendirian, enggak usah bawa rombongan, kenakan masker, bercelana panjang, sepatu, dan memakai jaket atau kaus berlengan panjang. Lalu, pastikan juga, di tengah perjalanan jangan mampir-mampir atau memegang apa pun. Jalan saja, dan setelah 15 – 20 menit langsung pulang ke rumah. Sampai di rumah, mandilah untuk menyegarkan badan.
Jika ini juga tidak memungkinkan, kamu tetap bisa berolahraga di rumah. Cari video-video tutorial olahraga di Youtube, biar enggak berasa sendirian. Bisa dong.
3. Lakukan hobi dengan sepenuh hati
Kita semua pasti punya kegemaran atau minat. Nah, sesekali, di tengah kesibukan work from home, lakukan hobi dan kali ini, lakukanlah dengan sepenuh hati.
Melakukan sesuatu yang menyenangkan hati akan membuat kita tetap bahagia kan? Iya dong, pasti!
Lagi pula, siapa tahu dari hobimu ini bisa menghasilkan pemasukan sampingan. Lumayan kan, buat nambahin dana darurat?
4. Akses berita update virus corona seperlunya saja
Iya sih, kita butuh tahu update berita virus corona, supaya tahu apa yang terjadi di luar sana. Tetapi ada baiknya, kita batasi. Seperlunya saja, dan batasi juga sumbernya. Akan lebih netral jika kita membaca update dari saluran resmi pemerintah.
Waspadalah, karena banyak banget konten negatif beredar ketika kondisi sedang genting seperti sekarang. Parahnya lagi, konten-konten itu juga belum tentu benar. Kadang hanya dibuat agar membuat heboh doang.
Yang seperti ini, jelas akan memengaruhi kondisi mental kita. Kita enggak akan bisa tetap bahagia, jika setiap hari selalu terpapar konten negatif apalagi jika terus-menerus.
5. Hubungi keluarga, saudara, atau orang terdekat via video call
Buat yang memutuskan untuk enggak mudik ataupun pulang kampung, well done! Jangan lupa, kamu tetap bisa menghubungi keluarga, saudara dan teman-teman kamu via video call kan?
Berinteraksi dengan mereka yang kita sayangi juga bisa membuat kita jadi merasa positif dan tetap bahagia. Melihat bahwa mereka semua baik-baik saja, dalam kondisi sehat, akan membuat kita jadi semangat untuk bertahan.
6. Jangan mencari rasa bahagia dengan belanja
Profesor Laurie Santos, seorang pengajar di Universitas Yale, pernah mengemukakan bahwa kita sering berpikir bahwa kebahagiaan itu bisa “dibeli” dengan benda. Misalnya saja, ketika kita sedang dalam kondisi tidak baik, kita lantas merasa bahwa dengan membeli sesuatu maka kita akan merasa bahagia. Ketika ternyata dengan membeli satu barang tidak membawa kebahagiaan–seperti yang sebelumnya kita kira–kita pun lantas mempertimbangkan untuk beli barang lain lagi.
Itulah akar dari perilaku “impusive buying“, hingga jadinya #rauwisuwis belanja yang enggak ada ujung pangkalnya.
Makanya, ada baiknya kamu pertimbangkan lagi deh, kalau nafsu untuk membeli sesuatu muncul. Apakah memang butuh atau sekadar ingin belanja atas nama “membahagiakan” diri sendiri? Kalau memang jawabannya yang terakhir, coba deh kamu urungkan dulu. Carilah kesenangan dari hal lain, selain belanja, karena bagaimanapun kamu perlu untuk lebih berhemat sekarang.
7. Tetap bersyukur
Adalah penting juga buat kita untuk tetap bersyukur di saat kondisi seperti ini. Ada banyak lo, yang bisa disyukuri; bersyukur masih bisa berada di dalam rumah bersama keluarga, bersyukur masih tersedia makanan yang bisa disantap dengan nikmat, bersyukur masih bisa tidur dengan nyenyak. Bersyukur masih bisa mendampingi anak-anak sekolah, bersyukur masih bisa menjalankan ibadah puasa, dan sebagainya.
Rasa syukur bisa menjadi pangkal dari semua perasaan bahagia yang tersembunyi. Lakukanlah sesering mungkin, agar kita tetap bahagia di masa sulit ini.
Hang in there ya. Yang pasti, kita enggak sendirian. Banyak yang lebih kesulitan malah kan?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
5 Jenis Investasi pada Diri Sendiri yang Bisa Dilakukan Selama Masa Pandemi
Sudah lebih dari satu bulan, kita melakukan karantina diri—mengurung diri sendiri di dalam rumah dan enggak keluar jika tidak ada keperluan mendesak. Alih-alih mengeluh terus lantaran bosan di rumah, QM Financial pengin bertanya, apakah kamu sudah memanfaatkan kesempatan ini untuk investasi pada diri sendiri?
Well, mungkin kamu tak pernah sempat melakukannya sebelumnya kan? Sibuk kerja, sibuk urus sekolah anak, dan segudang kesibukan lain membuatmu lupa bahwa kita juga perlu investasi pada diri sendiri. Yups, karena investasi itu enggak melulu berbentuk saham, reksa dana, properti, logam mulia, dan lain sebagainya. Ada beberapa jenis investasi yang harus kita lakukan demi kemajuan diri sendiri juga.
Kalau mengutip Kakek Warren Buffett sih begini:
The best investment you can make, is an investment in yourself. The more you learn, the more you’ll earn.
Nah, tuh. Si empu perinvestasian saja bilang, bahwa kita jangan sampai lupa investasi pada diri sendiri, karena toh manfaatnya enggak akan berhenti di saat ini saja, tapi sampai jauh ke depan. Bahkan bisa mengubah hidup kita, dan membuat kita mencapai mimpi lebih cepat. Nggak jauh dengan membuat rencana dan tujuan keuangan kan?
Apalagi sekarang, mungkin kamu punya waktu lebih banyak ketimbang sebelumnya? Ketimbang mengeluh gabut atau bosan di rumah saja, mendingan manfaatkan untuk investasi pada diri sendiri.
So, apa saja bentuk investasi pada diri sendiri yang dapat kita lakukan di masa karantina pandemi virus korona seperti sekarang? Banyak. Simak artikel ini sampai selesai ya.
5 Jenis Investasi pada Diri Sendiri yang Bisa Dilakukan Selama Masa Pandemi
1. Baca buku
Buku adalah sumber ilmu. Katanya sih begitu, dan rasanya pepatah ini benar adanya. So, kalau kamu pengin investasi pada diri sendiri, kamu bisa memulainya dari sini.
Kamu bisa memilih antara memperdalam pengetahuan dan keahlian yang selama ini sudah kamu geluti, ataupun bisa menambah lagi keahlian yang lain–yang kemarin-kemarin kamu sudah pengin tapi enggak ada waktu untuk ngulik lantaran kesibukanmu.
Enggak harus beli buku baru. Kamu bisa pinjam juga di perpustakaan digital, seperti iPusnas. Banyak koleksi buku dalam bentuk buku digital yang bisa dipinjam secara gratis di sana. Kalau sudah selesai, kamu bisa kembalikan dan pinjam buku lain lagi.
2. Olahraga dan perbaiki pola hidup
Rasanya sih, investasi pada diri sendiri yang satu ini adalah yang paling ‘mahal’ sekarang ini ya–di masa pandemi ini.
So, ayo, mumpung ada kesempatan dan juga alasan yang sangat kuat–buat yang kemarin-kemarin menunda olahraga–sekarang mulai deh bikin niat, jadwal, dan komitmen untuk rutin. Sebelum mulai work from home, ada dong waktu sebentar buat sekadar jalan pagi keliling kompleks (jangan lupa tetap pakai masker, dan physical distancing ya), atau kalau mau olahraga di rumah juga bisa banget kan? Bisa sontek deh video-video di Youtube. Mau yoga, zumba, aerobik, whatever … ada semua kok!
Sekalian, jaga pola makan. Yang dulu-dulu pokoknya asal kenyang dan makan terburu-buru, coba deh mulai kebiasaan mindful eating dan perbanyak buah serta sayurnya.
Rebahan boleh, tapi atur waktu supaya tetap aktif.
3. Gabung di komunitas online yang berfaedah
Memang sih, banyak grup WhatsApp yang justru menjadi “sumber” hoaks. Yang kayak gini, mending dikurangi sajalah. Akan lebih baik, jika kamu mencari circle baru, komunitas baru dengan orang-orang yang juga punya positive vibes, untuk berbagi semangat, dan mungkin ilmu.
Cari saja komunitas hobi yang sesuai dengan minatmu. Biasanya akan banyak ilmu praktis nih dari komunitas atau grup seperti ini.
Jauh lebih baik ketimbang grup-grup unfaedah itu kan? Selain menjadi investasi pada diri sendiri, ini juga akan lebih baik bagi kesehatan mentalmu lo!
4. Cari peluang penghasilan baru
Mungkin penghasilanmu agak berkurang saat ini ya? Well, kamu enggak sendirian. Banyak banget yang lain yang juga terdampak kok. Yang lebih parah lebih banyak lagi.
Makanya, coba yuk, coba cari peluang untuk bisa menambah penghasilanmu. Kan lumayan, bisa menambah panjang napas sampai benar-benar berlalu semuanya.
Coba amati peluang yang ada. Sekarang yang lagi banyak dicari adalah apa-apa yang bisa dibeli online dan diantar ke rumah pembeli langsung. Mulai dari sembako, sayur-sayuran, buah-buah, obat, bahkan kemarin juga lihat ada jasa servis hape online juga. Kalau butuh servis, si tukang servisnya ke rumah.
Kamu hobi masak? Hobi baking? Bisa banget tuh dicari peluang untuk menjualnya secara online. Bahkan tetangga kanan kiri di rumah pun pasti banyak yang mau membeli dari kamu.
Bisnis online seperti ini, walaupun nanti pandemi berakhir, juga bisa kamu lanjutkan lo!
5. Ikut kelas-kelas online
Berbagai kelas atau kursus sekarang juga dialihkan menjadi kelas online. Begitu juga dengan kelas finansial di QM Financial. Sekarang semakin banyak kelas ditawarkan lo! Beberapa di antaranya malah khusus diadakan untuk membantu kalian mengatur keuangan di masa pandemi. Seperti mengatur cash flow kembali agar sesuai dengan pola hidup yang sekarang, atau bagaimana caranya tetap berinvestasi meski dalam masa sulit.
Kamu bisa mengecek jadwal kelas finansial online di web QM Financial ini, dan pilih sesuai kebutuhanmu ya!
Nah, banyak kan yang bisa kamu lakukan demi investasi pada diri sendiri?
Memang ada banyak hal yang terhambat di saat-saat seperti ini, tetapi banyak hal lain pula yang bisa dilakukan. Salah satunya upgrade diri sendiri. Tetap semangat #dirumahaja ya! Demi kebaikan bersama.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Biasa Jadi Baik: Berolahraga Meski Tak Bersama
Saat kita pensiun nanti, dari kebiasan-kebiasaan baiklah kita bisa punya kualitas hidup lebih baik. Ini perlu dimulai dari sekarang.
Bulan Februari ini, kami mau mensharingkan kebiasaan baik dengan pasangan. Ada Ninit Yunita dan Adhitya Mulya yang punya kebiasaan berolahraga meski jarang bersama-sama. Simak obrolan QM dengan mereka ya!