Memulai Bisnis Sampingan: Peluang dan Tantangan untuk Bapak Muda
Bapak muda punya banyak tantangan. Salah satunya dalam hal finansial. Punya keluarga baru yang masih dalam proses, kadang bikin keuangan jadi kurang stabil. Nah, solusinya sih ada beberapa. Salah satu yang bisa dipertimbangkan adalah punya bisnis sampingan.
Memulai bisnis sampingan sering kali dipandang sebagai langkah cerdas untuk menambah penghasilan. Banyak bapak muda melirik peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama. Dengan perkembangan teknologi dan akses informasi yang mudah, peluang untuk berbisnis semakin terbuka lebar.
Namun, setiap peluang pasti membawa tantangan tersendiri. Mengatur waktu antara pekerjaan tetap, keluarga, dan bisnis baru bukanlah hal yang mudah. Ditambah lagi, memahami aspek legal dan keuangan bisnis membutuhkan komitmen untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat.
Table of Contents
Peluang Bisnis Sampingan untuk Bapak Muda
Dalam mencari peluang bisnis sampingan, penting bagi bapak muda untuk menemukan ide yang enggak hanya menguntungkan tetapi juga fleksibel. Pemilihan bisnis yang tepat dapat membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan tetap dan waktu bersama keluarga.
Berbagai sektor menawarkan peluang yang bisa disesuaikan dengan minat, keahlian, dan kondisi yang ada. Berikut ini akan dibahas beberapa peluang bisnis sampingan yang bisa menjadi pilihan untuk bapak muda yang ingin mengembangkan sumber pendapatan tambahan.
Baca juga: Punya Penghasilan Sampingan Selain Pekerjaan Utama, Mengapa Penting?
1. E-commerce
Memulai bisnis e-commerce menjadi pilihan yang menarik bagi banyak bapak muda. Dengan menggunakan platform seperti Shopee atau Tokopedia, atau bahkan melalui media sosial, menjual produk secara online sekarang mudah saja dilakukan.
Keuntungan utama dari bisnis ini adalah fleksibilitas waktu yang ditawarkan, alias bisa dilakukan dari rumah. Pastinya, hal ini ideal untuk mereka yang perlu mengatur waktu antara pekerjaan tetap dan tanggung jawab keluarga. Selain itu, e-commerce memungkinkan pemasaran produk ke pelanggan yang lebih luas tanpa batasan ruang.
2. Freelancing
Freelancing juga bisa menjadi pilihan bagus, terutama jika memang punya keahlian spesifik. Misalnya desain grafis, penulisan, fotografi, atau pemrograman.
Jadi freelancer artinya bisa memilih proyek yang sesuai dengan minat dan waktu yang tersedia. Platform seperti Sribu, Projects.co.id, atau Upwork menyediakan akses ke berbagai tawaran pekerjaan dari seluruh dunia. Dengan begitu, akan lebih menguntungkan sekaligus fleksibel. Jadwal kerja bisa diatur dengan lebih leluasa, cocok banget untuk mereka yang perlu mengimbangi antara pekerjaan tetap dan kehidupan keluarga.
3. Jasa Konsultasi
Menyediakan jasa konsultasi dalam bidang keahlian tertentu, seperti keuangan, pemasaran, atau teknologi, menjadi jalur bisnis sampingan yang menjanjikan. Bisnis ini memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman profesional untuk membantu orang lain memecahkan masalah atau meningkatkan operasional mereka.
Dengan fokus pada area spesifik, peluang untuk menarik klien yang membutuhkan panduan spesialis meningkat. Jasa konsultasi bisa dilakukan secara remote, sehingga lebih fleksibel. Ideal banget kan?
4. Dropshipping
Dropshipping adalah model bisnis sebagai perantara dalam penjualan produk tanpa perlu menyimpan stok barang. Dengan model ini, penjual hanya perlu fokus pada pemasaran dan pelayanan pelanggan, sementara proses pengadaan dan pengiriman barang ditangani oleh supplier.
Keuntungan utama dari dropshipping adalah pengurangan risiko finansial dan kebutuhan modal yang lebih rendah, karena enggak perlu investasi untuk inventaris awal. Model bisnis ini sangat cocok untuk mereka yang ingin memulai usaha dengan sumber daya terbatas dan ingin menguji pasar sebelum membuat investasi besar.
5. Pengembangan Aplikasi atau Website
Pengembangan aplikasi atau website menawarkan peluang besar bagi yang punya kemampuan dalam bidang teknologi. Dengan meningkatnya kebutuhan bisnis kecil untuk hadir secara digital, layanan pembuatan aplikasi dan website menjadi sangat dicari.
Dengan menggarap niche ini, peluang untuk menarik klien yang memerlukan dukungan teknis dan solusi digital custom bisa terbuka lebar. Selain itu, fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja juga menjadi keuntungan tambahan.
6. Rental atau Jasa Properti
Menyewakan properti atau ruang yang enggak digunakan bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang efektif juga loh. Bisnis ini memanfaatkan aset yang sudah ada, seperti ruangan kosong atau properti tambahan, untuk menghasilkan uang tanpa harus melakukan banyak pekerjaan harian.
Selain itu, menyediakan jasa manajemen properti untuk properti sewaan lain juga bisa menambah aliran pendapatan. Jasa ini meliputi pengelolaan penyewa, pemeliharaan bangunan, dan koordinasi dengan vendor untuk perbaikan. Model bisnis ini cocok untuk mereka yang memiliki kemampuan organisasi yang baik dan ingin memanfaatkan real estate sebagai aset investasi.
Tantangan yang Akan Dihadapi
Setelah mengeksplorasi berbagai peluang bisnis sampingan, penting juga untuk memahami tantangan yang mungkin dihadapi.
Memulai bisnis sampingan membutuhkan lebih dari sekadar ide. Bapak muda juga harus siap menghadapi hambatan yang bisa muncul dari berbagai aspek. Mulai dari pengaturan waktu yang efektif, pemenuhan kebutuhan modal, hingga pengelolaan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Semua memerlukan strategi dan perencanaan yang matang.
Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tantangan-tantangan tersebut dan bagaimana mengatasinya agar bisnis sampingan dapat berjalan dengan lancar.
Baca juga: Usaha Sampingan Karyawan yang Tidak Akan Mengganggu Pekerjaan Utama
1. Keterbatasan Waktu
Mengelola waktu antara pekerjaan utama, keluarga, dan bisnis sampingan bisa jadi sulit. Prioritas harus jelas agar tidak mengganggu tanggung jawab utama dan waktu keluarga.
2. Modal dan Keuangan
Mendapatkan modal untuk memulai bisnis bisa jadi cukup sulit. Pengetahuan akan pengelolaan keuangan yang baik aka sangat penting, agar keuangan pribadi dan bisnis enggak tercampur.
3. Pengetahuan Bisnis
Bapak muda mungkin bisa jadi belum punya cukup pengalaman atau pengetahuan tentang pengelolaan bisnis. Edukasi diri melalui kursus atau mentor bisa membantu.
4. Keseimbangan Kehidupan Kerja
Menjaga keseimbangan antara pekerjaan, bisnis, dan kehidupan pribadi penting untuk menghindari kelelahan. Jadi, coba atur jadwal ya.
5. Risiko Gagal
Risiko bisnis gagal selalu ada dan perlu dipersiapkan secara mental dan finansial. Belajar dari mereka yang sudah pengalaman, mungkin bisa membantu untuk mendapatkan beragam insight mengenai manajemen risiko.
6. Regulasi dan Legalitas
Memastikan semua aspek legal dan regulasi terkait bisnis dipenuhi penting untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.
Memulai bisnis sampingan membuka pintu untuk berbagai peluang sekaligus tantangan, terutama bagi bapak muda yang ingin meningkatkan pendapatan keluarga.
Kunci untuk berhasil dalam usaha ini terletak pada pemilihan ide yang pas, perencanaan yang matang, dan kemampuan untuk tetap fleksibel di tengah tuntutan pekerjaan dan keluarga. Apalagi ditambah pusing juga sama pekerjaan utama.
Namun, dengan semangat yang kuat dan strategi yang tepat, bisnis sampingan enggak mustahil bisa sukses dijalankan. Nantinya, enggak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi bisnis sampingan bisa juga menambah pengalaman bagi pertumbuhan pribadi dan profesional di masa depan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Langkah Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta
Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta memang bukan hal mudah. Namun, dengan perencanaan dan strategi yang tepat, hal ini bisa dicapai.
Buktinya, banyak kok keluarga berpendapatan terbatas berhasil mengelola keuangannya dengan baik. Mereka enggak hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tapi bahkan juga bisa menabung.
Rahasia mereka terletak pada penerapan langkah-langkah pengelolaan keuangan yang cerdas dan disiplin.
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, memiliki kemampuan mengatur keuangan adalah keterampilan yang sangat berharga. Terlebih lagi, untuk keluarga dengan penghasilan 3 juta per bulan, setiap rupiah yang masuk dan keluar harus dihitung dengan cermat.
Kunci dari kesuksesan pengelolaan keuangan terletak pada pemahaman akan prioritas dan penggunaan sumber daya yang ada dengan efektif. Langkah-langkah yang akan diuraikan dalam artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan dalam mencapai stabilitas finansial dengan gaji yang ada.
Table of Contents
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta
1. Kenali Pengeluaran
Memahami ke mana uang beredar setiap bulan adalah langkah awal yang penting dalam cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta. Kategorikan pengeluaran menjadi setidaknya 4 kategori besar: kebutuhan rutin, cicilan utang, investasi, dan lifestyle.
Kebutuhan rutin meliputi pengeluaran-pengeluaran untuk kebutuhan pokok, misalnya seperti makan, token listrik, pulsa, ongkos transportasi, perawatan diri, dan sebagainya. Cicilan utang termasuk KPR, cicilan kartu kredit, paylater, cicilan panci, dan sejenisnya. Investasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk dana darurat, dana pensiun, dana pendidikan anak, dan sebagainya. Sementara lifestyle adalah pengeluaran self reward, makan-makan di luar, hobi, dan sejenisnya.
Catatlah setiap pengeluaran yang dilakukan, sesuai dengan kategorinya. Dengan cara ini, kamu dapat mengendalikan cash flow dengan lebih baik. Dengan mencatat setiap pengeluaran, jelas terlihat apa saja yang menjadi lubang kebocoran uang. Dari situ, bisa dianalisis, mana pengeluaran yang bisa dipangkas atau diatur ulang.
Salah satu aspek terpenting dalam mengatur keuangan adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Banyak orang terjebak dalam membeli barang atau jasa yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Memahami perbedaan ini bisa menghemat jumlah uang yang cukup signifikan setiap bulannya. Dengan demikian, uang tersebut bisa dialokasikan untuk pos pengeluaran lain yang lebih penting atau untuk tabungan.
2. Pakai Formula 4-3-2-1
Memiliki anggaran yang jelas adalah fondasi kuat dalam cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta. Salah satu cara efektif untuk mengatur anggaran adalah dengan menerapkan formula 4-3-2-1.
Dalam pendekatan ini, 40% dari total penghasilan dialokasikan untuk kebutuhan rutin seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Selanjutnya, 30% ditujukan untuk membayar cicilan utang, apabila ada. Sementara itu, 20% bisa digunakan untuk kegiatan yang meningkatkan kualitas hidup, seperti hobi atau jalan-jalan. Terakhir, 10% dari penghasilan sebaiknya dialokasikan untuk investasi, yang akan berperan sebagai fondasi keuangan di masa depan.
Dengan gaji 3 juta, langkah pertama adalah menentukan jumlah uang untuk masing-masing kategori sesuai formula tersebut. Kurang lebih hitungannya seperti ini:
- Rp1.200.000 untuk kebutuhan rutin
- Rp900.000 (maksimal) untuk cicilan utang
- Rp600.000 untuk kegiatan lifestyle
- Rp300.000 untuk investasi.
Dari sini, lebih mudah mengalokasikan dana spesifik untuk makanan, tempat tinggal, transportasi, dan pendidikan dalam kategori kebutuhan rutin.
3. Tentukan Prioritas dan Fleksibel
Adalah penting bagi kita untuk mengenali prioritas dan fleksibel sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta. Artinya, kita harus bisa mengubah prioritas—meski sudah kita tentukan anggarannya—secepat kondisi yang berubah.
Misalnya saja, jika cicilan utang sudah lunas, bagian anggaran tersebut bisa dialihkan untuk menambah dana investasi atau tabungan. Demikian pula, jika terdapat kenaikan gaji, perlu mempertimbangkan untuk menyesuaikan alokasi anggaran agar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan keuangan baru. Atau misalnya lagi butuh dana banyak karena ada pengeluaran ekstra yang penting, anggaran untuk lifestyle bisa dialihkan dulu.
Perlu bijak untuk memutuskan dan menentukan prioritas, juga fleksibel dengan kondisi. Namun, sekaligus disiplin juga terhadap anggaran yang sudah ditentukan.
4. Punyai Strategi Hemat di Semua Pos
Karena cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta itu cukup terbatas, kamu perlu punya banyak strategi jitu untuk penghematan. Hal-hal berikut ini bisa kamu lakukan untuk bisa menghemat di semua pos:
- Belanja di pasar lokal atau tradisional
- Manfaatkan beragam promo supermarket
- Hemat listrik dan air, matikan lampu dan keran saat enggak dipakai.
- Pilih moda transportasi yang lebih ekonomis, misalnya dengan transportasi umum.
- Pilih berjalan kaki atau bersepeda untuk jarak dekat.
- Liburan dengan piknik di taman lokal atau menonton film di rumah
- Daur ulang atau perbaiki barang daripada membeli baru
Dengan strategi yang tepat, mengurangi pengeluaran di semua pos bukan hanya mungkin, tapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup.
5. Tambah Penghasilan
Mencari pendapatan tambahan merupakan langkah cerdas dalam cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.
Mulai dari pekerjaan sampingan seperti menulis lepas, desain grafis, atau menjual produk handmade online. Setiap kemampuan unik bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
Diversifikasi sumber pendapatan bukan hanya tentang menambah jumlah uang yang masuk. Lebih dari itu, ini tentang membangun kestabilan keuangan.
Dengan memiliki beberapa sumber pendapatan, risiko kehilangan pendapatan utama menjadi tidak terlalu menakutkan. Ini ibaratnya seperti membangun jaring pengaman finansial, sehingga ketika satu sumber pendapatan terganggu, masih ada sumber lain yang bisa diandalkan.
Mempraktikkan langkah-langkah dalam cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta di atas memang membutuhkan komitmen dan disiplin.
Namun, dengan pengetahuan dan strategi yang tepat, setiap keluarga dapat mencapai kestabilan finansial, dengan cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta ini. Untuk mendalami lebih jauh tentang cara mengatur keuangan dengan lebih efektif, yuk, bergabung dengan kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Sumber Pemasukan Uang yang Bisa Dimiliki oleh Setiap Orang
Kebanyakan dari kita hanya memiliki penghasilan dari kerja kantoran, atau kalau enggak dari berdagang. Padahal ada banyak juga sumber pemasukan uang lain yang juga bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan lo.
Tapi kan, penghasilan yang sekarang sudah cukup. Gaji tinggi. Masa masih perlu sumber pmasukan uang yang lain?
Yah, syukurlah kalau memang sudah cukup. Syukurlah juga kalau gaji sudah besar. Nikmati dan kelola, supaya bisa dimanfaaatkan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan. Namun, apakah kamu juga tahu, bahwa penghasilan pun berisiko, yang pada akhirnya juga akan berimbas pada pencapaian tujuan keuangan kita?
Ibaratnya, kita mau pergi ke suatu tempat. Jalan yang dipilih ternyata macet, atau tertimbun tanah longsor, atau ada berbagai aral lainnya. Kalau kita tidak tahu alternatif jalan yang lain, bisa jadi kita akan stuck di tempat tersebut. Masa iya, mau menunggu? Iya kalau bisa diatasi dengan cepat, kalau enggak? Bisa-bisa kita enggak pernah bisa sampai ke tujuan.
Nah, begitu juga dengan penghasilan. Boleh saja kita punya satu penghasilan yang jadi andalan saat ini. Namun, untuk mengamankan dan menjamin kita bisa mencapai tujuan finansial, ada baiknya kita juga punya alternatif sumber pemasukan uang yang lain.
Apa saja?
5 Sumber Pemasukan Uang yang Sebaiknya Dimiliki
1. Menjadi karyawan
Sumber pemasukan uang dengan menjadi karyawan adalah dari gaji atau upah, merupakan imbalan terhadap tenaga, pikiran, dan waktu yang sudah kita berikan selama kita bekerja.
Rata-rata gaji akan diberikan secara teratur, misalnya pada tanggal tertentu atau hari tertentu, sesuai kesepakatan kerja. Jumlahnya juga relatif tetap, sesuai juga dengan kesepakatan. Dengan bekerja menjadi karyawan, umumnya orang akan menghabiskan waktu antara pukul 08.00 atau 09.00 hingga sore atau sampai malam. Bahkan, tak jarang harus lembur, dengan jam kerja yang panjang.
Besaran gaji itu relatif, tergantung pada jabatan, besarnya tanggung jawab, risiko kerja, domisili kerja, sampai jumlah kehadiran. Semakin besar gaji, umumnya juga tanggung jawab, risiko kerja, jumlah kehadiran, dan jabatan juga akan semakin besar.
2. Menjual jasa keahlian
Jika kamu memiliki keahlian khusus, yang enggak semua orang punya dan dibutuhkan, kamu bisa banget menjadikannya sebagai sumber pemasukan uang. Jual keahlianmu, bantu klien untuk menyelesaikan masalahnya, dan kamu bisa mendapatkan honor kemudian.
Misalnya saja seperti membuatkan desain website, menulis copy untuk iklan, membuat logo untuk bisnis, membantu klien merencanakan event atau mungkin pesta-pesta pribadi seperti pesta pernikahan, pesta ulang tahun perkawinan, dan sebagainya. Sampai kamu juga bisa menjual keahlianmu untuk menyanyi, bermain musik, melukis, dan sebagainya.
Ada 2 hal yang akan memengaruhi besaran pemasukan uang dari jenis profesi ini, yaitu seberapa baik atau tinggi keahlianmu, dan seberapa banyak kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dalam satu waktunya. Misalnya setiap bulan kamu bisa menyanyi berapa kali, atau bisa membuat desain web seberapa kali, dan juga seberapa baik hasil kerjamu itu.
Tak seperti menjadi karyawan, menjual keahlian sendiri itu lebih fleksibel waktunya. Ya, style pekerja lepas nan mandiri. Namun, jangan lupa, penghasilan juga fleksibel, dalam arti enggak teratur dan tetap seperti halnya gaji.
Soal jenjang karier ya kurang lebih sama saja dengan menjadi karyawan. Bisa butuh bertahun-tahun merintis, tetapi bisa juga cepat, tetapi semua tergantung pada dirimu sendiri.
3. Penjual barang
Menjual barang-barang juga bisa menjadi salah satu sumber pemasukan uang alternatif yang lumayan lo! Apalagi jika kamu bisa menyesuaikan kebutuhan orang dengan suplainya. Dengan demikian, masalah pasar tidak akan terlalu jadi masalah.
Mulailah dari hal-hal yang kecil. Misalnya, di kantor banyak teman kerja yang enggak ada waktu untuk membuat bekal, sehingga mereka hanya bisa mengandalkan pesan makanan online. Kamu bisa membantu mereka membuat bekal sehingga bagi mereka lebih murah dan mudah, kamu pun bisa mendapatkan tambahan penghasilan. Tinggal didata saja, untuk besok, siapa saja yang mau pesan bekal makan siang. Kamu bisa mempersiapkannya mulai sore atau malam hari, dan memasak pagi-pagi, sekaligus membuat bekal untukmu sendiri.
Contoh lagi, kamu sering jalan-jalan ke luar negeri atau dalam negeri juga bisa. Lalu buka jastip. Misalnya, jastip skincare sementara kamu jalan-jalan ke Korea. Lumayan kan? Atau kamu bisa menawarkan baju koko atau kaftan menjelang Idulfitri. Atau beli camilan grosiran, lalu kamu kemas kembali dalam ukuran kecil, dan jual eceran dengan titip di kantin kantor.
Banyak cara dan barang bisa dijual, tinggal atur saja dengan kreativitasmu.
4. Investasi
Investasi bisa berarti beberapa cara pemasukan uang.
Yang pertama, kamu menanam modal pada sebuah bisnis, yang akan dijalankan atau dikelola oleh siapa pun. Dengan begitu, peran kamu adalah sebagai pemodal, yang nantinya akan menerima pembagian keuntungan dari laba bisnis yang diperoleh.
Atau, kamu bisa memanfaatkan berbagai instrumen investasi yang menawarkan keuntungan yang bisa dilakukan secara online. Ada banyak banget, kamu bisa memilih mulai dari reksa dana, saham, surat utang atau obligasi, hingga mengembangkan dana di fintech lending.
Untuk saham, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari dividen ataupun capital gain. Dari obligasi, kamu bisa mendapatkan pemasukan uang dari kupon yang diberikan sesuai perjanjian atau ketentuan. Dari fintech lending, pemasukan uang juga datang dari bunga pinjaman modal yang diberikan. Sementara reksa dana menawarkan keuntungan yang beragam, tergantung jenis reksa dananya, mulai dari capital gain, kupon, hingga dividen juga.
5. Royalti
Alternatif sumber pemasukan uang yang berikutnya juga bisa kamu dapatkan adalah dari royalti.
Royalti adalah sejumlah uang yang dibayarkan sebagai hak dari penciptaan kekayaan intelektual. Di sini, royalti bisa saja datang dari kamu menulis buku dan kemudian diterbitkan. Atau mungkin kamu membuat jingle, dan kemudian kamu jual ke pihak-pihak yang membutuhkan. Atau, bisa juga misalnya kamu membuat desain template untuk website atau untuk keperluan yang lain, atau foto-foto, yang kemudian kamu jual melalui pihak penyedia layanan stock desain atau foto. Ketika ada orang yang mengunduh desain atau fotomu, maka kamu akan mendapatkan royalti yang besarnya sesuai dengan ketentuan.
Pemasukan uang dari royalti ini benar-benar suatu penghasilan pasif. Kamu hanya harus bekerja sekali saja, tetapi penghasilan akan bisa didapatkan selama karyamu diperjualbelikan, tanpa kamu harus menciptakan atau mengerjakan sesuatu lagi.
Nah, gimana nih? Apakah kamu sudah memanfaatkan kelima sumber pemasukan uang di atas? Atau baru ada beberapa saja?
Enggak ada salahnya lo, kamu memiliki beberapa stream income sekaligus. Pasalnya, seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa kita harus mencari alternatif jalan yang lain juga demi mengamankan langkah kita menuju tujuan finansial yang hendak dicapai. Tinggal belajar keuangan lebih mendalam lagi, agar rencana keuangan kamu lebih matang dan komprehensif.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Imbangi Kenaikan BBM dengan Kenaikan Penghasilan Juga
Kenaikan BBM tak bisa dihindari lagi. Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak baik yang bersubsidi maupun yang nonsubsidi minggu lalu.
Penyesuaian harga terjadi untuk Pertalite, dari harga Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liternya. Solar subsidi juga disesuaikan harganya, dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter. Pertamax, sebagai BBM nonsubsidi, juga terkerek harganya, dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.Kebijakan ini efektif mulai berlaku sejak hari Sabtu, 3 September 2022, pukul 14.30, 1 jam setelah diumumkan secara resmi.
Sementara, beberapa hari sebelumnya, beberapa jenis BBM nonsubsidi juga dinaikkan harganya, yaitu untuk Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, dengan harga yang bervariasi setiap daerah.
Artikel ini ditulis baru beberapa hari setelah kenaikan BBM tersebut. Bisa jadi, efeknya baru terasa kalau kita harus membeli BBM. Tapi, kita semua tahu, bahwa efek kenaikan BBM enggak hanya akan berhenti di sini saja. Ke depan, pasti bahan kebutuhan pokok juga akan disesuaikan harganya.
Padahal, sebelum pengumuman kenaikan BBM saja, beberapa barang kebutuhan pokok sudah naik. Seperti telur, minyak goreng, dan lain sebagainya.
Namun, di balik itu semua, kita harus yakin bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk semuanya. Pemerintah sendiri tentu sudah mempertimbangkannya dengan bijak. Apalagi kita ingat, bahwa dunia memang sedang mengalami tiga jenis krisis saat ini, yaitu krisis keuangan, krisis pangan, dan krisis energi yang disebabkan oleh berbagai hal. Pernah juga disinggung bahwa harga keekonomian Pertalite saja seharusnya sekitar Rp17.000 per liter.
Jadi, memang, kenaikan BBM ini tak bisa dihindari lagi. Dan, harus diakui, ke depannya, kita harus semakin keras berusaha.
So, apa kabar cash flow kamu?
Jaga Cash Flow di Tengah Kenaikan BBM
Ya, supaya kita bisa mengatasi kesulitan keuangan yang berpeluang terjadi akibat kenaikan BBM, mari kita kembali dulu ke cash flow. Arus kas kita.
Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan cash flow karena kenaikan harga BBM—dan juga harga kebutuhan lain nantinya—adalah berhemat. Mengurangi pengeluaran yang tak perlu, menyusun ulang prioritas, dan fokus pada kebutuhan esensial lebih dulu.
Tetapi, sebenarnya ada hal-hal yang juga sangat penting untuk dilakukan selain berhemat agar kita bisa survive melewati masa sulit ini. Yes, kita harus mengimbangi penambahan pengeluaran dengan peningkatan pemasukan.
Diversifikasi pemasukan, itu dia yang harus kita lakukan di saat kenaikan BBM ini, terutama jika kamu saat ini masih hanya mengandalkan satu stream income saja, misalnya dari gaji pekerjaan tetapmu.
Yes, memang. Kalau dipikir-pikir ya, buat yang sudah punya full time job, menambah pemasukan dari stream income yang lain bisa sangat challenging ya. Terutama, soal waktunya. Tapi, kita punya keyakinan, bahwa kalau ada niat dan mau usaha, pasti ada jalannya. Begitu juga jika kamu memang pengin menambah pemasukan, demi bisa memperlancar cash flow. Ada kok caranya, supaya kamu bisa melakukannya sembari tetap bekerja di kantor yang sekarang.
Menambah Pemasukan untuk Mengimbangi Pengeluaran
Menambah Penghasilan secara Aktif
Kalau memang modalmu belum banyak, dan lagi kamu masih punya waktu dan energi—misalnya, ketimbang dipakai untuk sekadar rebahan atau hedon berkeliaran ke mana-mana, mending kamu manfaatkan waktu dan tenagamu untuk menghasilkan uang secara aktif di waktu after hours. Capek, iya jelas. Tapi, hasilnya akan sepadan di jangka waktu yang panjang.
Berikut beberapa ide menambah penghasilan yang bisa kamu lakukan demi mengimbangi pengeluaran yang juga bertambah akibat kenaikan BBM dan barang-barang kebutuhan lainnya:
Membuka toko online
Dibandingkan bekerja di kantor, berbisnis online dengan berdagang melalui media sosial atau marketplace bisa dianggap hanya kerja ‘kecil’ loh! Modalnya hanya gadget apa pun—bahkan pakai handphone saja bisa—dan kuota internet.
Biasanya, ini juga bisa dihubungkan dengan hobi yang kamu miliki. Misalnya, kamu hobi jahit, maka kamu bisa mencoba menjual berbagai karya jahitanmu sendiri. Jika kamu tidak punya keterampilan khusus pun, kamu bisa mencoba berbisnis online dengan metode reselling atau dropshipping.
Berbisnis sampingan
Ya, membuka toko online bisa dianggap sebagai bisnis sampingan sih. Tetapi, bisnis sampingan di sini adalah bisnis yang bisa kamu kerjakan sembari kamu bekerja di kantor.
Misalnya, kamu suka dan pintar memasak. Kamu bisa saja menerima pesanan bekal makan siang untuk beberapa teman sekantor. So, sekali masak, kamu bisa memasak untuk 4 – 5 orang sekaligus, misalnya. Dan dari mereka, kamu pun jadi bisa makan siang gratis. Tentu saja, kamu juga boleh menambah margin, agar tak hanya makan siang gratis, kamu juga bisa mendapatkan uang dari hasil keuntungan bisnis bekal makan siang ini.
Atau, mungkin kamu kulakan camilan dari toko grosiran, lalu kamu repack dalam kemasan kecil. Camilan ini kemudian kamu jual kepada teman-temanmu di kantor. Lumayan juga kan?
Namun ingat ya, perhatikan juga kebijakan kantor ya. Jika ada larangan bagi karyawan untuk berdagang di dalam area kerja, ya sebaiknya kamu taati.
Jadi driver di luar waktu kerja
Jadi driver taksi online yang sekarang menjamur juga bisa jadi salah satu alternatif sumber pemasukan tambahan demi mengimbangi pengeluaran yang membengkak akibat kenaikan BBM loh. Pekerjaan ini bisa kamu lakukan di luar kerja, misalnya di malam hari atau di weekend.
Atau sering juga ada perusahaan rental kendaraan yang menerima driver freelance, yang bekerja hanya kalau dibutuhkan. Misalnya, saat peak season liburan, kamu bisa menambah pemasukan dengan menjadi driver bagi wisatawan yang mencarter kendaraan.
Menjual jasa dan karya
Peluang untuk side hustling sekarang juga meluas dengan berkembangnya internet dan situs-situs marketplace freelancer. Mulai dari menjadi virtual assistant sampai desainer segala karya dibutuhkan secara online dan remote.
Jika kamu memang punya skill-nya, enggak ada salahnya menelusuri situs-situs seperti Fiverr, Upwork, Fastwork, dan sebagainya. Siapa tahu ada proyek yang cocok, dan bisa kamu kerjakan di luar waktu kerja utamamu.
Mendapatkan Penghasilan secara Pasif
Peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan juga bisa dilakukan secara pasif, artinya kamu tidak perlu menukarkan energi, waktu, dan pikiran dengan uang, tetapi dengan memanfaatkan aset yang sudah kamu miliki.
Bisnis sewa
Menyewakan properti yang sudah kamu miliki bisa juga menjadi satu opsi untuk menambah pemasukan demi mengimbangi efek kenaikan BBM.
Nah, yang lagi hype sekarang tuh, orang-orang membeli properti di pinggir kota yang masih asri, kemudian menyewa grup manajemen properti lokal untuk mengelolanya. Misalnya, rumah kecil dengan halaman luas, bisa loh disewakan sebagai tempat staycation bagi keluarga kecil yang pengin liburan singkat demi menjauh dari rutinitas di akhir pekan.
Selain menyewakan properti, kamu juga bisa menyewakan kendaraan yang sudah kamu miliki. Misalnya mobil atau sepeda motor.
Investasi dan/atau trading
Sekarang perkembangan instrumen investasi juga luar biasa, ya kan? Tak hanya yang old school seperti deposito atau emas, bahkan saham pun bisa menjadi sumber untuk mendapatkan penghasilan jika kamu memiliki keahlian trading yang mumpuni.
Investasi pada Diri Sendiri alias Upgrade Skill
Cara yang ketiga ini barangkali bukan cara menambah pemasukan yang secara langsung akan ada hasilnya. Tetapi, dengan skill baru atau mungkin kamu memperdalam skill yang sudah kamu kuasai sebelumnya, bisa jadi nantinya akan memberi pengaruh juga terhadap pemasukan yang akan kamu terima. Mungkin kamu akan dipromosikan, naik jabatan, atau mungkin bisa mendapatkan penghasilan dengan cara lainnya juga.
Nah, itu dia beberapa hal yang bisa kamu lakukan demi menambah pemasukan untuk mengimbangi pengeluaran yang bertambah akibat kenaikan BBM dan juga barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Jadi, yang mana nih yang akan kamu lakukan?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Trik Menabung Efektif di Tengah Krisis
Lagi krisis dan mesti tetap menabung? Bisa kok, bisa. Hanya saja memang butuh niat yang besar dan sedikit pengetahuan mengenai trik menabung yang efektif.
Di masa krisis begini, punya uang dalam bentuk cash akan lebih berguna ketimbang kamu menimbun barang-barang yang harganya bisa naik turun tak terkendali. Jadi, sebisa mungkin pertahankan jumlah cash keras yang kamu pegang, dan kendalikan rasio likuiditas asetmu. Selain menambah penghasilan, kamu juga harus bisa menabung–kalau bisa, lebih banyak lagi.
Lalu, gimana caranya bisa menabung, padahal lagi mengalami krisis keuangan? Jangankan memegang uang lebih, pemasukan bahkan berkurang di awal pandemi, dan sekarang belum juga pulih.
Tenang, makanya simak artikel trik menabung ini sampai selesai. Okay?
Trik Menabung Efektif di Tengah Krisis
1. Cek pos pengeluaran yang less priority
Trik menabung efektif pertama, kamu memang harus bisa memilah prioritas: mana yang harus didahulukan, mana yang bisa ditunda atau bahkan cut dan lupakan saja. Terutama di masa krisis begini dan terkait dengan keuangan.
Yang kamu butuhkan secara rutin setiap hari dan berhubungan dengan hajat hidup tentu harus didahulukan dibandingkan yang lain. Seperti makanan, pulsa (buat kerja), listrik, air, dan beberapa kebutuhan lain yang bisa berbeda satu orang dengan yang lainnya. Fokuslah pada kebutuhan ini dulu.
Yang lain, coba cermati. Mungkinkah ditunda? Mungkinkah cut saja? Kalau kamu merasa hidupmu akan baik-baik saja tanpa hal tersebut, maka sebenarnya hal itu enggak penting-penting amat dan bisa di-cut demi menambah tabungan.
2. Belanja bijak
Kunci trik menabung kedua adalah belanja dengan bijak, usahakan selalu ada uang sisa belanja setiap hari.
Nah, jadinya segala macam diskon dan promo seharusnya dimanfaatkan sedemikian rupa dengan cerdas di saat-saat ini. Diskon dan promo jangan sampai malah menjebak keuangan kita. Prinsipnya satu, belilah sesuai dengan kebutuhan.
Meski ditawari beli dua dapat tiga, tapi kalau memang butuhnya satu biji ya belilah sebiji saja, jangan tergoda beli dua. Tetapi, kalau di antara rak diskon, ada barang-barang yang kita butuhkan dan lebih murah, maka enggak ada salahnya memanfaatkan promo dan diskon yang ada.
Simpel kan?
Gantilah beberapa barang dengan barang subsitusi yang harganya lebih murah tetapi memiliki fungsi dan kualitas yang sama. Gantilah yang biasanya suka beli barang-barang impor menjadi produksi lokal. Bahkan kalau perlu, pindah tempat belanja dulu, mencari yang lebih murah.
Intinya, dapatkan sisa uang, sehingga dapat ditabung lebih banyak.
3. Jangan anggap remeh receh
Uang receh biasanya dianggap remeh. Kalau dapat kembalian dari warung berupa recehan, biasanya hanya digeletakkan di atas bufet atau meja begitu saja.
Padahal, recehan ini kalau dikumpulkan bisa jadi lumayan juga. Bahkan bisa banget ditopup ke reksa dana di akhir bulan loh!
Coba trik menabung receh berikut. Ada beberapa cara nih:
- Ambil wadah atau stoples kaca, dan jadikan sebagai wadah recehan setiap kali mendapatkannya. Intinya, jangan biarkan berceceran di mana-mana. Setiap kali ada receh mampir ke dompet, masukkan ke wadah ini. Lama-lama bisa banget dipakai untuk bayar parkir, lumayan enggak harus mengurangi uang belanja.
- Sediakan wadah khusus untuk menampung recehan di dekat pintu keluar. Setiap kali keluar rumah untuk keperluan apa pun, masukkan recehan ke dalam wadah ini. Anggap saja sebagai retribusi.
- Kumpulkan uang receh nominal sama. Misalnya Rp5.000-an, atau Rp10.000-an setiap kali kamu mendapatkannya. Sediakan wadah khusus, dan perlakukanlah layaknya koleksi yang sangat berharga. Lama-lama kamu bisa membeli saham blue chip 20 lot dengan tabungan receh ini loh!
Kamu juga bisa mencari trik menabung receh yang lain, yang lebih asyik. Boleh juga ditulis di kolom komen, supaya menambah dari 3 trik menabung di atas yang sudah disebutkan.
Menabung itu memang aktivitas yang menyenangkan, bukan malah membebani. Dengan demikian, carilah cara yang paling mudah sekaligus seru untuk melakukannya. Pasti kamu bisa mencari trik menabung yang efektif lainnya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.