Boneka Barbie: Sejarah dan Pelajaran Keuangan yang Bisa Didapatkan
Sudah menonton film Barbie yang kencang banget promosinya itu? Yang enggak mau ketinggalan hype, pasti sudah menonton kisah si boneka Barbie yang dihidupkan oleh Margot Robbie ini di bioskop ya?
Pemutaran film Barbie dan kehebohannya ini mau enggak mau membawa sebagian dari kita untuk flashback ke masa kecil, ya kan? Memang, boneka Barbie telah menjadi ikon dalam budaya pop selama lebih dari enam dekade.
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 1959, boneka Barbie telah menjadi lebih dari sekadar mainan anak-anak. Menjadi simbol aspirasi, imajinasi, dan inspirasi, Barbie telah mengambil berbagai peran dalam karier dan kehidupan, mencerminkan perubahan dalam masyarakat dan budaya.
So, kali ini, yuk, seseruan mengeksplorasi sejarah menarik dari boneka Barbie dan bagaimana evolusinya menjadi lebih dari sekadar mainan. Bagaimanapun, boneka Barbie telah menjadi bagian dari sejarah kita. Bahkan, lebih jauh lagi, kita akan membahas pelajaran keuangan yang bisa didapatkan dari fenomena Barbie, bagaimana boneka yang awalnya dirancang sebagai alat permainan telah bertransformasi menjadi alat pembelajaran tentang investasi, konsumsi, dan nilai barang.
Supaya enggak penasaran, simak artikel ini sampai selesai ya.
Sejarah Boneka Barbie
Boneka Barbie merupakan mainan yang sangat populer di seluruh dunia. Dibuat oleh Ruth Handler, seorang wirausahawan Amerika dan salah satu pendiri Mattel Inc., boneka Barbie pertama kali diluncurkan pada tahun 1959.
Ruth Handler mendapatkan inspirasi untuk membuat Barbie saat ia mengamati anak perempuannya bermain dengan boneka kertas. Ia melihat bahwa anak perempuannya menikmati memberikan peran dewasa pada bonekanya, bukan hanya memperlakukan mereka seperti bayi, seperti kebanyakan boneka saat itu. Ruth berpikir bahwa akan ada pasar untuk boneka dewasa yang dapat dijadikan alat untuk anak-anak membayangkan masa depan mereka masing-masing nantinya.
Ruth kemudian membuat desain boneka berdasarkan Bild Lilli, boneka yang populer di Jerman pada saat itu. Boneka ini memiliki tubuh dan proporsi yang lebih matang daripada boneka-boneka anak lainnya. Ruth membeli beberapa boneka Bild Lilli selama perjalanannya ke Eropa dan membawanya pulang ke Amerika Serikat untuk dijadikan model.
Dalam perkembangannya, Ruth memberi nama boneka tersebut “Barbie”, berdasarkan nama anak perempuannya, Barbara. Barbie pertama kali diluncurkan pada American International Toy Fair pada 9 Maret 1959, yang kini dianggap sebagai tanggal lahir Barbie.
Barbie pertama kali muncul dengan setelan renang berbikini bergaris hitam putih, dan tersedia dalam dua versi rambut: pirang dan brunette. Dengan harga $3, boneka ini menjadi hit instan dan menjadikan Mattel sebagai perusahaan mainan yang sukses.
Perkembangan Boneka Barbie
Sejak peluncurannya, Barbie telah menjadi fenomena global, dengan menjual lebih dari satu miliar boneka di 150 negara. Ada lebih dari 200 profesi boneka Barbie yang diluncurkan, mulai dari perawat hingga astronot, dan bahkan menjadi kandidat presiden. Dalam beberapa tahun terakhir, Mattel juga telah berusaha untuk membuat Barbie lebih inklusif, meluncurkan boneka dengan berbagai bentuk tubuh, warna kulit, dan kemampuan fisik.
Namun, Barbie juga telah menuai kontroversi sepanjang sejarahnya. Kritikus mengatakan bahwa bentuk tubuh Barbie yang tidak realistis dapat memengaruhi citra tubuh anak-anak dan memberikan pesan yang salah tentang standar kecantikan. Mattel telah menanggapi kritik ini dengan perlahan-lahan mengubah proporsi Barbie dan menambahkan lebih banyak keragaman ke dalam jajaran produknya.
Usahanya cukup berhasil. Sampai saat ini, Barbie masih menjadi mainan yang sangat populer dan memiliki dampak yang signifikan pada industri mainan dan budaya populer.
Jenis Boneka Barbie
Boneka Barbie telah berkembang pesat sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 1959 dan kini ada berbagai jenis Barbie. Beberapa di antaranya meliputi:
- Original Barbie, yaitu boneka Barbie asli yang diluncurkan pada tahun 1959 dengan rambut pirang dan brunette dan mengenakan pakaian renang bergaris hitam dan putih.
- Fashionista Barbie, yaitu jenis dengan berbagai gaya, dari pakaian hingga rambut dan aksesori. Mattel telah merilis berbagai edisi Fashionista Barbie dengan berbagai bentuk tubuh, warna kulit, dan gaya rambut untuk merayakan keragaman dan inklusivitas.
- Barbie I Can Be, yang dirancang untuk berbagai profesi seperti dokter, pilot, astronaut, pemadam kebakaran, guru, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk memberi inspirasi dan mendorong anak-anak untuk membayangkan bahwa mereka bisa menjadi apa saja yang mereka inginkan.
- Barbie Collector, adalah boneka edisi spesial atau terbatas dari Barbie yang sering kali dirancang oleh perancang fashion terkenal atau dibuat untuk merayakan peristiwa khusus. Contohnya adalah Barbie Bob Mackie, Barbie Vera Wang, dan Barbie Pink Diamond.
- Barbie Princess, Fairy, dan Mermaid Dolls, yang merupakan bagian dari fantasi dan seri dongeng, misalnya menampilkan Barbie sebagai putri, peri, atau putri duyung, dan sejenisnya
Nah, kita bisa lihat, bahwa setiap jenis Barbie ini memiliki tujuan dan fokus yang berbeda, dan menawarkan berbagai cara untuk anak-anak berinteraksi dan bermain dengan mereka.
Pelajaran Keuangan dari Sejarah dan Perkembangan Boneka Barbie
So, melihat dari proses penciptaan hingga perkembangannya, boneka Barbie dapat dipandang sebagai cerminan atas perubahan dalam konsep keuangan pribadi, konsumsi, dan nilai barang. Di dalamnya ada banyak pelajaran keuangan yang bisa kita ambil juga.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Konsumsi dan Nilai Barang
Sejak peluncurannya, Barbie telah menjadi fenomena konsumsi massal. Barbie bukan hanya sebuah boneka, tetapi juga termasuk soal aksesori, rumah, mobil, dan set mainan lainnya yang dibuat untuknya.
Secara keseluruhan “paket”-nya, Barbie adalah soal nilai, dan memiliki harga. Membelinya berarti mengeluarkan uang. Oleh karena itu, anak-anak belajar tentang nilai barang dan konsep membeli dan memiliki barang melalui Barbie.
2. Investasi
Tahukah kamu, berapa harga boneka Barbie termahal? Boneka Barbie yang paling mahal yang pernah dijual adalah “Barbie Pink Diamond”, yang dirancang oleh perancang perhiasan Australia Stefano Canturi pada tahun 2010. Boneka ini mengenakan gaun malam dan mengenakan kalung berlian berwarna pink yang dirancang khusus oleh Canturi.
Konon, berlian tersebut termasuk berlian merah muda langka dari Australia. Barbie Pink Diamond ini dijual pada lelang di Christie’s untuk sekitar $302,500 (setara Rp4 miliar), dan seluruh hasilnya disumbangkan untuk penelitian kanker payudara.
Yes, beberapa boneka Barbie khusus atau edisi terbatas dapat meningkat nilainya seiring waktu. Jadi, membeli dan menjaga Barbie dalam kondisi baik bisa dianggap sebagai bentuk investasi, meski tentu saja risikonya cukup tinggi karena nilai pasar bisa berubah-ubah.
3. Keragaman Karier Barbie dan Konsep Penghasilan
Dengan berbagai profesi yang telah dipegang Barbie, anak-anak belajar bahwa ada berbagai cara untuk menghasilkan uang dan berbagai jenis pekerjaan yang dapat mereka lakukan ketika dewasa. Hal ini bisa mendorong mereka memikirkan tentang bagaimana mereka ingin mendapatkan penghasilan di masa depan.
4. Konsep Menghemat dan Belanja
Barbie dan aksesori-aksesorinya bisa menjadi alat untuk mengajarkan anak-anak tentang konsep menghemat uang dan belanja. Misalnya, anak bisa diajarkan untuk menabung dulu jika ingin membeli rumah Barbie yang diinginkan. Atau, bisa juga mengajarkan mereka untuk menimbang, mau beli set pakaian baru atau mending membeli aksesori lainnya?
5. Konsep Keuangan dalam Permainan
Dalam bermain Barbie, anak-anak bisa menciptakan berbagai skenario yang melibatkan transaksi keuangan, seperti Barbie berbelanja di toko atau Barbie bekerja untuk mendapatkan gaji.
Dengan demikian, meskipun mungkin tidak langsung, ada kaitan antara perkembangan boneka Barbie dan konsep keuangan pribadi. Barbie bisa menjadi alat untuk memperkenalkan dan mendiskusikan konsep-konsep ini dengan anak-anak.
Boneka Barbie telah berkembang jauh dari sekadar mainan. Apalagi dengan dipotretkannya sosok-sosok penghuni Barbie Land ini dalam sebuah film yang memanjakan mata karena begitu colorful dan hidup. Barbie akhirnya tak hanya menjadi sekadar bentuk nostalgia mainan masa kecil, tetapi terus menginspirasi dan mengajarkan kita banyak hal, termasuk pelajaran berharga tentang keuangan pribadi.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!