Petani Tuban 17 M Ludes 2 Tahun, Ini Kiat Kelola Rezeki Nomplok
Apa yang akan kamu lakukan jika dapat rezeki nomplok miliaran? Pasti banyak hal tebersit di pikiran untuk membeli barang-barang mewah seperti mobil, tas branded, atau berbagai hal konsumtif lain. Keinginan itu tidak salah, hanya saja kurang bijak jika seluruhnya digunakan untuk kesenangan semata.
Nah, berbicara tentang rezeki nomplok, belakangan hangat diperbincangkan kisah sejumlah petani di Tuban yang mendadak jadi miliarder, namun kini mulai kehabisan uang bahkan sampai menjual sapi untuk makan sehari-hari.
Kisah Para Petani Tuban Mendadak Miliarder
Dua tahun lalu, sejumlah petani yang merupakan warga dari Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu mendapat rezeki nomplok berkat melepas tanah untuk proyek New Grass Root Refinery (NGRR) dari Pertamina.
Sebanyak 225 warga yang menjual tanah mereka senilai Rp600 ribu – Rp800 ribu per meter. Penjualan tanah tertinggi saat itu mencapai Rp25 miliar. Seperti mendapat rezeki nomplok ‘uang kaget’, warga menunjukkan suka cita dengan berbondong-bondong membeli mobil mewah.
Salah satu warga, seperti yang dilansir CNN Indonesia mendapatkan uang sekitar Rp17 miliar dari hasil penjualan ini, tetapi kini uang tersebut tersisa Rp50 juta saja. Tak hanya seorang, warga lainnya pun kini mengalami kesulitan keuangan yang sama, hingga sulit mencari pekerjaan.
Dari kisah petani Tuban di atas, kita bisa lihat, bahwa literasi keuangan memang belum dianggap penting. Padahal, kalau pengelolaannya benar, uang Rp17 miliar rasanya cukup banget dimanfaatkan untuk hidup di desa, bahkan tanpa bekerja lagi.
So, hal ini juga bisa terjadi pada kamu, bahkan siapa saja. Tak hanya dari hasil penjualan lahan pada Pertamina, tetapi bisa juga dana hibah, warisan, menang lotere, dan sebagainya. Uang kaget memang benar-benar bisa bikin shock, betul? Siapa yang tak kemudian merasa euforia?
Senang, boleh. Tapi, ya, harus tetap melogika. Dana—seberapa pun, dari mana pun—harus dikelola dengan baik, sehingga bisa bermanfaat dalam jangka panjang.
Langkah Kelola Rezeki Nomplok
Sekarang, agar hal itu tidak terjadi sama kamu, yuk simak beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan ketika kamu mendapat rezeki nomplok. Langkah-langkah ini meminimalkan peluang terjadinya kerugian finansial di kemudian hari.
1. Prioritaskan untuk melunasi utang dan kewajiban
Hal pertama yang mesti diprioritaskan ketika mendapat rezeki nomplok tak terduga adalah membayar utang dan kewajiban. Hal ini agar utang yang kamu miliki tak terus menumpuk dan menghindari denda atau gagal bayar di kemudian hari.
Ini adalah kesempatan kamu untuk terbebas dari jerat utang. Kamu dapat menggunakan beberapa metode cara membayar utang yang pas, yaitu dengan menentukan utang mana yang harus segera diselesaikan dan berapa jumlah yang harus dikeluarkan.
Beberapa metode cara melunasi utang ketika punya banyak uang. Misalnya saja dengan metode debt avalanche, yang memungkinkanmu membayar utang atau cicilan yang memiliki bunga tertinggi terlebih dahulu.
2. Lakukan financial checkup
Lakukan pengecekan terhadap kondisi finansial kamu secara berkala untuk memastikan dalam kondisi yang sehat. Financial checkup membantu kamu mengelola pengeluaran dan mengalokasikan dana yang kamu dapatkan ke beberapa pos. Jadi setiap pengeluaran kamu akan lebih terarah dan terkontrol dengan baik.
Selain itu, kamu juga diarahkan untuk bisa lebih bijak dan mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan semata. Hal ini penting agar kamu tidak sembrono dalam menggunakan uang yang ada.
3. Miliki dana darurat
Meski uang kamu saat ini melimpah, dana darurat tetap perlu untuk disisihkan karena hidup terus berlanjut dan risiko kerugian finansial masih terus ada di masa depan.
Sisihkan dana darurat sesuai nominal ideal. Di sinilah pentingnya membuat rencana keuangan agar nominal kebutuhan lebih jelas.
4. Pastikan punya asuransi kesehatan yang memadai
Memiliki asuransi kesehatan sangat penting untuk kita miliki, terutama di kondisi pandemi yang belum juga mereda ini. Dengan asuransi kesehatan, kamu dan keluarga memiliki proteksi dan perlindungan ketika suatu saat mengalami masalah kesehatan.
Sehingga nantinya ketika hal itu terjadi, biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalani perawatan dan pengobatan sebagian besar akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
5. Buat tujuan jangka pendek (kurang dari 5 tahun)
Segera buat tujuan keuangan dalam jangka pendek yang ingin kamu capai dalam beberapa bulan, atau di bawah 5 tahun. Misalnya kamu ingin melunasi utang dan kredit, mengumpulkan biaya pernikahan, menabung untuk renovasi rumah, liburan, atau membeli gadget baru.
Boleh kok, dana tersebut kamu gunakan untuk apa saja. Itu kan uangmu. Namun, tetap harus bijak dalam menentukan tujuannya. Ingat, hidup tidak hanya berlangsung sekarang, tetapi bisa jadi kamu masih diberi kesempatan hidup 20 – 30 tahun lagi, bahkan lebih. Jadi, berpikirlah jangka panjang juga, selain pengin memenuhi keinginan saat ini.
Dengan target tersebut kamu dapat memaksimalkan penggunaan rezeki nomplok saat ini untuk keperluan yang bermanfaat dan tidak habis dengan sia-sia. Jangan sampai kamu merasa, ke mana semua uang miliaran atau ratusan juta itu habis?
6. Buat tujuan jangka menengah dan panjang ( di atas 5 dan 10 tahun)
Selain jangka pendek, buat tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Hal ini berguna untuk membuat hidup kamu lebih terarah dan tidak memikirkan hari ini saja, namun juga untuk masa depan.
Tujuan jangka menengah biasanya antara 5 – 10 tahun, misalnya beli rumah, atau dana pendidikan anak masuk sekolah dasar. Sementara tujuan jangka panjang yang waktunya lebih dari 10 tahun misalnya menyediakan biaya pendidikan anak hingga kuliah dan dana pensiun.
7. Bangun passive income
Rencana paling aman untuk mempergunakan rezeki nomplok adalah dengan membangun aset aktif yang kemudian bisa mendatangkan passive income atau pendapatan pasif. Artinya pendapatan tersebut diperoleh dengan cara “membuat uang bekerja” untukmu.
Misalnya, diinvestasikan ke saham yang memberikan dividen secara teratur, sewa properti, buka bisnis online, dan lainnya.
Jadi, berapa pun jumlah rezeki nomplok yang kamu peroleh saat ini, jangan sampai membuat kamu terlena. Kita memang perlu belajar dari kasus para petani Tuban ini. Ini adalah kesempatan kamu untuk bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga cepat meraih tujuan dan kebebasan finansial.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Cara Lunasi Utang dengan Gaji Karyawan Pas-pasan dengan Metode Debt Snowball
Ingin segera terbebas dari beban utang? Berlama-lama dengan tumpukan utang memang nggak baik untuk kesehatan finansial kamu. Nah, jangan khawatir kali ini kita akan membahas salah satu cara lunasi utang yang cukup populer di kalangan debitur, yaitu metode debt snowball.
Metode ini cocok untuk sebagai cara lunasi utang dengan gaji karyawan yang pas-pasan. Kelihatannya memang sulit menyelesaikan beban utang yang jauh lebih besar ketimbang gaji yang kamu dapatkan saat ini, bukan? Tapi, itu mungkin terjadi kalau kamu menerapkan debt snowball ini.
Apa itu Metode Debt Snowball?
Dari beberapa cara lunasi utang lainnya, snowball yang dalam bahasa Indonesia artinya bola salju ini bisa jadi cara jitu untuk melunasi tumpukan utang tanpa kesulitan.
Debt snowball adalah strategi atau cara lunasi utang mulai dari yang terkecil dan terus berlanjut hingga yang terbesar. Penyelesaian sedikit demi sedikit utang dari yang lebih kecil memberimu motivasi untuk terus segera terbebas dari utang.
Metode ini dianalogikan dengan bola salju yang ketika menggelinding ke tempat rendah. Semakin ke bawah, semakin besar nominal yang ditanggung. Fungsinya agar kamu fokus pada nominal terendah hingga tertinggi.
Untuk mengawali penerapan strategi ini, kamu perlu membuat urutan utang beserta nominal mulai dari yang terkecil. Nantinya setiap bulan kamu harus memprioritaskan utang terkecil untuk dilunasi.
Manfaat Lunasi Utang dengan Debt Snowball
Metode debt snowball adalah pilihan cara lunasi utang yang baik untuk kamu agar termotivasi menyelesaikan utang. Melunasi utang kecil pertama itu bisa terasa sangat bermanfaat, memberimu motivasi yang lebih untuk terus berjalan sampai semua utang lunas.
Namun, penting untuk dipahami bahwa metode pembayaran utang ini bekerja paling baik jika kamu memperoleh penghasilan tetap dan memiliki sedikit pengeluaran dalam anggaran bulanan. So, pastikan kamu mampu membayar sedikit lebih banyak untuk utang daripada hal lain.
Nah, metode debt snowball ini bisa membantu kamu dengan gaji karyawan pas-pasan untuk bisa bebas dari jeratan utang. Apa saja sih keunggulan dari pelunasan metode debt snowball? Berikut di antaranya.
Utang lunas lebih cepat
Snowball mendorong debitur untuk melunasi nominal utang dari yang paling rendah hingga paling besar. Dengan begitu, waktu pelunasan bisa dikatakan akan lebih cepat.
Umumnya, orang akan membayar utang paling besar di awal karena dianggap lebih berat bebannya. Namun melunasi utang yang nominalnya besar di awal justru dapat memakan tenaga dan pikiran. Nah, jika utang diselesaikan dari yang paling sedikit, satu per satu utang akan selesai dan kamu bisa fokus untuk melunasi utang yang nominalnya lebih besar.
Penyelesaian tunggakan selesai dengan efektif
Penerapan cara lunasi utang ini dapat membuat utang kamu cepat terselesaikan karena akan ada dorongan dan motivasi untuk menyelesaikan yang lebih besar. Motivasi itu datang dari perasaan lega karena utang-utang sebelumnya telah selesai.
Pembayaran utang lebih teratur dan konsisten
Perencanaan uang terutama dalam cara lunasi utang dapat lebih terencana dan dapat dilakukan dengan konsisten. Kebanyakan orang sulit menentukan prioritas kewajiban mana yang harus diselesaikan, namun metode ini membuatnya lebih sederhana terutama dengan gaji karyawan yang seadanya.
Cara Lunasi Utang dengan Metode Debt Snowball
Berikut ini adalah langkah atau cara lunasi utang dengan metode debt snowball yang dapat membantumu terbebas dari utang.
1. Buat daftar utang
Buat spreadsheet atau keluarkan notepad dan buat daftar setiap utang yang kamu miliki. Ini dapat mencakup kartu kredit, KTA, kartu kredit, utang panci, tagihan medis, dan jenis utang apa pun yang kamu miliki.
Sertakan informasi seperti jumlah utang, pembayaran bulanan minimum, suku bunga dan tanggal jatuh tempo bulanan.
2. Lakukan pembayaran tepat waktu
Melakukan pembayaran bulanan minimum untuk semua utang berdasarkan riwayat pembayaran mencapai 35% dari total nilai kredit. Jadi, semakin banyak pembayaran tepat waktu yang dilakukan, semakin sedikit biaya yang akan dikenakan dan semakin besar dampak positifnya terhadap nilai kredit kamu. Pun kamu terhindar dari denda.
3. Fokus melunasi utang terkecil
Saat kamu melakukan pembayaran minimum untuk sisa utang, gunakan dana ekstra yang tersedia untuk utang terkecil.
Jika mencari cara lunasi utang dengan mendapatkan penghasilan tambahan demi mempercepat proses pelunasan ini, kamu bisa pertimbangkan untuk menjual barang-barang yang tidak terpakai di sekitar rumah. Bisa juga, kamu mencari pekerjaan sampingan. Dari mana pun penghasilan tambahan berasal, kamu dapat memasukkannya ke dalam utang terkecil itu.
4. Ulangi sampai selesai
Lanjutkan menempatkan semua uang ekstra ke utang terkecil sampai lunas. Kemudian kamu dapat menerapkan uang yang kamu bayarkan untuk utang itu ke utang terkecil berikutnya. Lakukan ini sampai semua utang terbayar lunas.
Untuk mengatasi tunggakan utang, diperlukan rasa tanggung jawab dan komitmen untuk mengatasi utang satu per. Metode snowball bisa jadi salah satu cara lunasi utang yang kamu butuhkan saat ini untuk segera meraih kebebasan finansial.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Cara Cerdas Mengelola Bonus Karyawan
Bonus karyawan barangkali adalah hal lain yang sangat diharapkan dan ditunggu ya, selain gaji. Satu, karena bonus bisa dianggap sebagai apresiasi perusahaan terhadap kinerja kita, sehingga kita pun akan merasa bahagia jika hasil kerjanya diakui. Kedua, tentunya karena bonus–terutama yang berupa uang–pasti akan banyak gunanya bagi kita.
Tapi, eits. Jangan buru-buru pergi ke mal atau langsung pesan tiket pesawat untuk berlibur begitu menerima bonus karyawan ini.
Ada beberapa hal lain yang lebih penting ketimbang sekadar belanja-belanji atau liburan yang bisa kita penuhi dengan memanfaatkan bonus karyawan yang kita terima lo, dan kaitannya dengan masa depan kita yang lebih panjang.
Yuk, kelola bonus karyawan dengan cerdas, dengan memprioritaskan beberapa hal berikut terlebih dahulu sebelum kita belanja atau liburan.
5 Prioritas yang Harus Dipertimbangkan Terlebih Dahulu Saat Menerima Bonus Karyawan
1. Lunasi Tagihan dan Utang
Yang pertama pastilah utang. Coba cek, berapa banyak utang yang kita punya?
Jika kita punya utang kartu kredit dan bisa langsung dibayar lunas dengan bonus karyawan yang kita terima, maka lebih baik langsung saja bayarkan penuh. Siapa sih yang tak mau merdeka dari utang, terutama utang kartu kredit? Fyuh, rasanya seperti terbebas dari penjajahan lo!
Karena itu, utang kartu kredit menjadi prioritas utama kalau kita menerima bonus.
Kalau tak punya utang kartu kredit, adakah utang lain yang bisa dicicil dengan nominal yang lebih besar demi mempersingkat waktu cicilan? Coba cek ya, dan segera alokasikan dana untuk membayarnya dari bonus karyawan yang kita terima.
Kedua, adakah tagihan tahunan yang masih menjadi kewajiban kita tahun ini? Misalnya saja, pajak kendaraan? Pajak Bumi dan Bangunan? Atau pajak-pajak tahunan yang lain?
Kalau iya, segera alokasikan pula dana dari bonus yang kita terima tersebut.
2. Sisihkan untuk Dana Darurat
Prioritas kedua adalah menambah dana darurat. Tahu kan, apa pentingnya dana darurat?
Dana darurat adalah salah satu hal paling dasar yang mesti kita siapkan dalam perencanaan keuangan kita. Besarnya dana darurat dan apa manfaatnya, sudah pernah dijelaskan juga di situs ini. Pastinya, sudah tak perlu lagi diuraikan panjang kali lebar kali tinggi lagi kan?
Untuk memenuhi target dana darurat, kita bisa menutupnya dengan mengalokasikan sebagian bonus karyawan yang kita terima, setelah utang dan tagihan terpenuhi.
Coba deh, selain merdeka dari utang dan juga tagihan, punya dana darurat yang cukup itu bikin hidup jadi terasa sangat nyaman dan aman.
3. Tambah Investasi
Prioritas ketiga yang perlu kita pertimbangkan setelah menerima bonus karyawan adalah menambah pundi-pundi investasi. Bisa dengan menambah jenisnya–yang tentu saja dipertimbangkan bagaimana mengelola investasi ini ke depannya–atau top up investasi yang selama ini sudah dijalankan.
Besarnya berapa? Jika memang ada alokasinya, sisihkan 10 – 30% dari bonus karyawan yang kita terima untuk menambah investasi ini, sembari menganalisis lagi portofolio yang sudah kita punya.
4. Pengeluaran Sosial
Juga, adakah pengeluaran sosial yang harus kita penuhi dan membutuhkan dana yang besar? Kalau ada, yuk, sisihkan sebagian bonus karyawan yang kita terima untuk keperluan sosial ini.
Kita bisa menyalurkannya melalui badan-badan sosial supaya benar-benar sampai pada mereka yang membutuhkan. Dengan menyisihkan dana sosial, penghasilan kita ke depannya juga akan semakin berkah lo!
Jadi, setelah prioritas-prioritas lain yang lebih urgent sudah dipenuhi, jangan lupa untuk bersedekah ya.
5. Manjakan Diri!
Nah, kalau semua hal di atas sudah terpenuhi dengan baik, baru deh, mari kita pikirkan apa yang pengin kita lakukan atau nikmati dengan “sisa” bonus yang kita punya, jika ada.
Mau liburan? Ayo, segera cari tiket dan pesan hotel. Kalau ada voucher promo, jangan lupa juga untuk dimanfaatkan. Lumayan kan, bisa liburan lebih murah. Mau belanja ke mal? Coba cek, kapan ada jadwal sale. Mau beli kamera untuk menyalurkan hobi fotografi? Coba cek juga, toko mana yang menjual kamera kualitas baik dengan harga yang terjangkau.
Atau, mau langsung ke salon dan spa saja untuk perawatan demi meringankan stres akibat pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari? Ide bagus juga tuh.
Dengan menempatkan kewajiban dan prioritas penting seperti poin-poin di atas, kita pasti bisa memanfaatkan dan mengelola bonus karyawan yang kita terima dengan tidak sia-sia. Banyak kebutuhan hidup yang lebih penting dari sekadar hore-hore namun akhirnya jadi huru-hara kan?
Tertarik mengundang QM Financial untuk memberikan program edukasi keuangan di perusahaan Anda? Sila WA ke 0811 1500 688 (NITA/MIA). Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru yang sesuai kebutuhan.