4 Cara Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah untuk Kebutuhan Pribadi
Seberapa banyak pemahaman kamu tentang keuangan syariah? Kalau menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih berada di angka yang cukup rendah, yakni sekitar 8,39 persen.
Sayang sekali, padahal sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, sebenarnya kan Indonesia punya potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi syariah. Betul nggak? Tak heran jika, literasi ini jadi hal yang cukup digencarkan oleh pemerintah.
Di tahun 2013, OJK menyusun Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia sebagai pedoman seluruh lembaga keuangan dan stakeholders untuk mengoptimalisasi peran mereka terkait keuangan syariah. Ya, kita sih enggak perlu ikut jadi penyusunnya, kita bisa kok berpartisipasi ikut meningkatkan literasi keuangan syariah dengan menerapkannya dalam pengelolaan keuangan sehari-hari.
Tapi, kamu sudah tahu, apa itu literasi keuangan syariah?
Apa Itu Literasi Keuangan Syariah?
Dalam bahasa Inggris, financial literacy, atau literasi keuangan, diartikan sebagai upaya untuk melek keuangan. Dalam pedoman Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia, literasi keuangan adalah suatu proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan konsumen dan masyarakat agar mereka dapat mengelola keuangan dengan baik.
Artinya, masyarakat tak hanya diimbau untuk mengetahui dan memahami tentang lembaga jasa keuangan dan produknya saja, tetapi mereka mesti mampu memperbaiki cara pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan berbagai produk dan layanan yang ada, agar dapat meningkatkan kesejahteraan hidup.
Nah, terus literasi keuangan syariah itu apa?
Masih merujuk pada pengertian di atas, hanya saja ditambahkan dengan konteks pembangunan keuangan syariah. Artinya, dengan literasi keuangan syariah masyarakat dapat memahami dan menggunakan jasa keuangan dan produk syariah, yang dikelola sesuai prinsip ajaran agama Islam, di kehidupan sehari-hari.
Kenapa literasi keuangan syariah ini penting? Di samping rendahnya tingkat literasi ini, pemerintah juga melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang cukup stabil. Apalagi jika kita melihat mayoritas masyarakat Indonesia yang memeluk agama Islam. Jadi yakin kan ya, bahwa kebutuhan produk dan jasa keuangan syariah ini dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang mana akan mengurangi jumlah penduduk miskin?
Tujuan Literasi Keuangan Syariah
Oleh karenanya, program pembangunan literasi ini menjadi program nasional sebagai upaya pemerintah khususnya OJK untuk mencapai kesejahteraan finansial masyarakat. Beberapa tujuannya yaitu:
1. Memperluas Pengetahuan Finansial
Pertama, tentunya pemerintah ingin masyarakat lebih melek atau menyadari pentingnya pemahaman dan peran mereka sebagai konsumen yang menggunakan produk dan jasa keuangan.
Gagasan ini penting tak hanya untuk orang dewasa, keuangan syariah bersifat universal untuk semua golongan. Bahkan keuangan syariah itu enggak hanya untuk umat muslim saja loh, tapi universal alias bisa dimanfaatkan oleh semua agama! Yang penting, memang paham akan prinsip dan cara kerjanya.
Hal ini guna meningkatkan efektivitas pengelolaan dan penggunaan pendapatan dengan menggunakan prinsip keuangan syariah. Selain itu, OJK menekankan bahwa keuangan syariah tentunya memiliki perbedaan dengan keuangan konvensional.
2. Mengubah Perilaku Masyarakat dalam Mengelola Keuangan
Dengan kesadaran ini, diharapkan masyarakat mampu memperbaiki dan mulai menata ulang perencanaan keuangan secara syariah di setiap kegiatan ekonomi mereka. Tak hanya bermanfaat untuk kesejahteraan pribadi, tetapi ini juga dapat membantu meningkatkan ekonomi negara.
3. Memahami dan Memilih Produk dan Jasa Keuangan Syariah
Masyarakat tentunya akan lebih mengenal produk dan jasa keuangan syariah, termasuk manfaat, risiko, fitur, hak dan kewajiban sebagai konsumen.
Dengan pemahaman ini, keterampilan dalam penggunaan dan pemanfaatan produk pun diharapkan dapat meningkat. Hal ini akan mendorong industri keuangan untuk aktif dalam mengembangkan produk jasa keuangan syariah sesuai kebutuhan masyarakat.
Cara Meningkatkan Literasi Keuangan Pribadi
Nah, lalu apa yang bisa kita lakukan? Nggak perlu terlalu jauh, kita bisa kok mulai menerapkan prinsip syariah ini dalam pengelolaan keuangan pribadi sehari-hari. Mulailah dari hal kecil.
Apa saja? Misalnya saja beberapa hal berikut.
1. Dedikasikan waktu untuk belajar keuangan syariah
Untuk menyadari dan memahami sesuatu, setiap orang butuh meluangkan waktu khusus untuk mendalaminya. Setuju? Setidaknya dalam seminggu, luangkan waktu 1 jam untuk mengulik cara efektif pengelolaan keuangan syariah.
Waktu yang kamu luangkan ini dapat digunakan untuk memantau anggaran, melakukan pembaruan arus kas, memantau pembiayaan tagihan dan cicilan, hingga melakukan evaluasi secara rutin.
Kamu perlu berkomitmen pada diri sendiri untuk mau belajar dan menerima segala pengetahuan terbaru terkait literasi keuangan syariah. Cobalah untuk mengulik produk-produk syariah untuk digunakan secara lebih mendalam. Lakukan hal ini secara rutin dengan mengikuti tren berita keuangan atau lainnya.
2. Perbanyak diskusi
Selain mencari informasi keuangan sendiri, jangan malu untuk bertanya dan berdiskusi dengan rekan atau kerabat yang kamu anggap memiliki literasi keuangan syariah yang lebih baik.
Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas yang fokus di bidang keuangan. Ini akan meningkatkan pengetahuan dan belajar lebih banyak dari orang-orang soal literasi keuangan syariah.
3. Mencoba berbagai produk keuangan syariah yang ada
Belajar saja tak cukup jika tidak dibarengi dengan praktik. So, mulailah mencoba apa yang telah kamu pelajari. Misalnya mulai dari membuat anggaran keuangan yang berprinsip pada ajaran islam, buat anggaran rutin setiap bulan, mingguan bahkan harian guna mempermudah analisis pengeluaran.
Dalam perencanaan keuangan, cobalah untuk mengalokasikan dana untuk mencoba produk investasi syariah, baik itu saham, reksa dana, atau lainnya.
4. Konsultasi Keuangan
Kamu masih ragu dengan pemahaman terkait keuangan syariah? Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan mereka yang lebih profesional, dan orang-orang yang ahli atau sumber asli dari program keuangan syariah itu sendiri. Pastinya, mereka akan dengan senang hati membantu mencari produk keuangan syariah yang cocok sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial kamu saat ini.
Untuk melancarkan pembangunan literasi keuangan syariah di Indonesia, perlu ada kerja sama dan peran aktif dari berbagai komponen masyarakat, mulai dari pegiat ekonomi syariah hingga setiap lapisan masyarakat.
Nah, gimana? Simpel aja kan untuk bisa meningkatkan literasi keuangan syariah untuk kebutuhan finansial pribadi seperti ini? Enggak beda jauh dengan perencanaan keuangan pada umumnya kan?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Produk Keuangan Syariah yang Paling Banyak Dimanfaatkan Masyarakat Indonesia
Produk keuangan syariah memang masih sedikit jika dibandingkan dengan konvensional. Usianya pun masih terbilang muda. Tapi, ternyata kehadirannya disambut gembira oleh masyarakat pada umumnya.
Sekarang ini kamu nggak perlu khawatir menggunakan berbagai layanan produk keuangan karena terbentur dengan prinsip syariah. Ada produk keuangan syariah yang membuat kamu bisa dengan leluasa menikmati segala kemudahan teknologi dan juga layanan keuangan pada umumnya.
Prinsip Utama Produk Keuangan Syariah
Di keuangan syariah, layanan dan produk harus memenuhi tiga prinsip utama yaitu :
Maisir
Pengertian maisir adalah memperoleh imbal hasil tanpa bekerja keras. Contoh kegiatan ini adalah judi karena dalam praktiknya seseorang akan mendapatkan keuntungan dengan cara yang sangat mudah. Di sini, kamu bisa untuk dan juga rugi.
Perjudian sudah jelas dilarang dalam agama Islam dan tidak sesuai dengan prinsip keadilan juga keseimbangan sehingga haram untuk diterapkan dalam sistem keuangan syariah.
Gharar
Pengertian gharar adalah pertaruhan. Gharar merujuk pada satu hal yang mengandung ketidakjelasan, sebuah pertaruhan. Ringkasnya, transaksi yang belum jelas barangnya atau berada di luar jangkauan termasuk ke dalam gharar.
Riba
Riba secara harfiah berarti kelebihan, peningkatan, pertumbuhan atau pertambahan. Riba secara teknis berarti penambahan akan harta pokok atau modal.
Lalu apa saja produk keuangan syariah yang sudah ada sekarang ini dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia? Berikut ulasannya.
5 Produk Keuangan Syariah yang Sering Digunakan Masyarakat Indonesia
Tabungan Syariah
Produk keuangan syariah yang pertama adalah tabungan. Ini merupakan produk yang banyak digunakan oleh nasabah muslim. Di tabungan syariah mengenal istilah wadi’ah yang berarti tabungan tersebut tidak memperoleh bunga karena bersifat titip.
Tabungan syariah bisa diperoleh dengan menjadi nasabah di Bank Syariah Indonesia. Untuk layanan pun sama seperti tabungan konvensional. Ada mobile banking, SMS banking, ATM.
Deposito Syariah
Salah satu jenis investasi yang disukai oleh masyarakat adalah deposito. Ini merupakan jenis instrumen investasi yang rendah risiko tapi penarikannya tidak bisa sewaktu-waktu; ada tenor waktu yang mesti dipatuhi apabila memilih deposito. Seiring dengan munculnya lembaga keuangan syariah, maka deposito syariah pun hadir.
Deposito syariah menggunakan akad mudharabah. Yang berarti, untuk sistem bagi hasil diatur antara bank dan nasabah. Hal yang membuat deposito syariah menarik adalah perbandingannya 60:40. Semakin besar keuntungan dari bank maka semakin besar juga imbal hasil yang akan diterima oleh nasabah.
Pinjaman Syariah
Kebutuhan masyarakat akan pinjaman terbilang tinggi. Biasanya masyarakat menggunakan pinjaman sebagai modal usaha, sewa guna, maupun pembelian barang.
Pinjaman syariah ini merupakan produk keuangan syariah yang bisa kamu temui melalui bank syariah atau lembaga keuangan syariah lainnya. Transaksi dalam pinjaman syariah ini tidak termasuk riba selama tujuan utamanya adalah tolong-menolong dan sesuai dengan syariat Islam.
Lembaga keuangan syariah mendapatkan imbal hasil dari margin harga beli barang di toko dengan harga jual ke nasabah yang membeli. Untuk contoh lain adalah ketika kamu meminjam uang sebagai modal usaha, maka lembaga keuangan akan memperoleh persen dari keuntungan usaha kamu nantinya. Untuk persentase dari profit sharing disetujui di akad.
Sukuk
Sukuk ritel termasuk ke dalam obligasi syariah. Ya, ini merupakan instrumen investasi yang bisa kamu pilih karena sesuai dengan prinsip syariah. Sukuk telah dijamin juga diakui oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk perdagangannya sendiri sesuai dengan prinsip syariat Islam. Yang membuat sukuk ini termasuk dalam kategori produk keuangan syariah adalah tidak mengandung riba (tidak ada bunga).
Penerbitan sukuk memang dilakukan oleh emiten nonsyariah, tapi proses di dalamnya menggunakan prinsip syariah yang berlaku.
P2P Lending Syariah
P2P lending syariah atau fintech pendanaan syariah adalah platform pinjam-meminjam secara online yang menggunakan prinsip syariah dalam menjalankannya. Fintech pendanaan syariah diatur secara langsung oleh Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Majelis Ulama Indonesia.
Di P2P lending ada pendana atau disebut borrower dan peminjam (lender). Karena tidak diberlakukan bunga, maka ada akad atau perjanjian yang mesti disetujui dulu oleh kedua belah pihak.
Sharia Online Trading System (SOTS)
SOTS merupakan sistem transaksi saham-saham syariah secara online yang telah memenuhi prinsip syariah di pasar modal. Kehadiran SOTS ini seperti oase bagi masyarakat muslim yang ingin melakukan transaksi saham sesuai dengan prinsip syariah.
Di SOTS, hanya bisa melakukan transaksi dengan saham syariah saja, tidak ada namanya margin trading dan juga tidak bisa melakukan transaksi saham yang belum dimiliki (short selling).
Ternyata sudah banyak juga ya produk keuangan syariah yang hadir sekarang ini ya. Semuanya muncul seiring dengan kebutuhan masyarakat kita.
Mau tahu seluk-beluk produk keuangan syariah lebih dalam lagi? Join di seri FCOS Get To Know Your Syariah Financial Products. Cek jadwalnya, dan segera daftarkan dirimu supaya tak kehabisan tempat.
Jangan lupa juga follow Instagram QM Financial untuk berbagai update kelas finansial online dan tip praktis lainnya.