Cara Perusahaan Bisa Membantu Karyawan yang Kecanduan Judi Online
Dikutip dari Goodstats, judi online telah menjadi fenomena yang meresahkan di Indonesia dengan jumlah transaksi yang sudah melebihi Rp200 triliun pada tahun 2023. Jumlah pemainnya akhir 2023 sudah mencapai sekitar 2,7 juta orang. Dari sekian banyak, 77% di antaranya bermain dengan modal di bawah Rp100 ribu.
Aktivitas ini tidak mengenal batas, mencakup berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, buruh, petani, ibu rumah tangga, dan karyawan.
Dalam menghadapi masalah jerat judol pada karyawan, perusahaan memiliki peran penting. Dukungan dari lingkungan kerja dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam proses pemulihan. Upaya yang komprehensif dan berkelanjutan dari perusahaan akan membantu menciptakan budaya kerja yang lebih sehat dan produktif.
Table of Contents
Bantu Karyawan yang Kecanduan Judi Online
Untuk membantu karyawan yang kecanduan judi online, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan empati. Perusahaan dapat memainkan peran penting dengan menyediakan berbagai sumber daya dan dukungan yang dirancang untuk membantu karyawan mengatasi kecanduan ini.
Berikut beberapa langkah konkret yang bisa diambil untuk membantu karyawan mengatasi masalah judi online.
1. Seminar dan Workshop
Seminar dan workshop bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online. Perusahaan bisa memberikan platform bagi pakar untuk berbagi wawasan, menyediakan informasi tepercaya, dan menawarkan solusi praktis untuk mengatasi masalah ini.
Menghadirkan mantan pecandu judi atau pakar kesehatan mental sebagai pembicara juga bisa memberi dampak yang lebih besar karena pengalaman nyata mereka.
Langkah pertama, pastikan kontennya informatif dan menarik. Sertakan fakta dan statistik tentang dampak negatif judi online, serta cerita-cerita pribadi yang menginspirasi untuk mencegah orang terjebak dalam perangkap ini.
Baca juga: Judi Online: Mengapa Orang Masih Saja Terjebak?
2. Konseling
Penting untuk menyediakan dukungan emosional dan mental bagi mereka yang berjuang dengan kecanduan judi online. Layanan konseling profesional dapat menjadi solusi yang efektif. Terapis berlisensi dan konselor dapat membantu karyawan memahami penyebab kecanduan mereka, menawarkan strategi untuk mengelola dorongan judi, dan mendukung mereka dalam proses pemulihan.
Mengintegrasikan program dukungan ini di tempat kerja juga bisa sangat membantu. Lingkungan kerja yang mendukung dan peduli bisa membuat karyawan merasa lebih nyaman dan didengar. Dukungan semacam ini tak hanya bermanfaat bagi pribadi karyawan saja, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan keseluruhan tim.
3. Buat Kebijakan Baru yang Suportif
Menciptakan kebijakan yang mendukung adalah langkah penting dalam membantu karyawan yang mengalami masalah kecanduan judi online. Kebijakan ini harus memastikan bahwa karyawan merasa aman untuk mencari bantuan tanpa takut dihukum atau dipecat.
Misalnya, perusahaan bisa menyediakan cuti khusus bagi karyawan yang perlu mengikuti program rehabilitasi atau konseling. Juga, pastikan ada jalur komunikasi yang jelas dan rahasia untuk melaporkan masalah tanpa takut stigma.
Hal ini akan menunjukkan bahwa perusahaan peduli pada kesejahteraan karyawan dan mendukung mereka dalam proses pemulihan. Kebijakan ini juga dapat menciptakan budaya kerja yang lebih inklusif dan suportif.
4. Bikin Program Bantuan Khusus
Program Bantuan Karyawan (Employee Assistance Program/EAP) bisa jadi salah satu untuk menyediakan dukungan bagi karyawan yang menghadapi masalah pribadi. Termasuk di dalamnya adalah kecanduan judi online. Program ini bisa menawarkan konseling individual, sesi dukungan kelompok, serta sumber daya dan rujukan untuk layanan eksternal yang lebih spesifik.
Satu aspek penting dari EAP adalah kerahasiaan, sehingga karyawan merasa aman untuk mencari bantuan tanpa takut terhadap konsekuensi negatif. Ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan mendukung, di mana karyawan merasa diperhatikan dan didukung.
EAP juga bisa mencakup pelatihan dan pendidikan bagi manajer untuk mengenali tanda-tanda masalah pribadi di antara karyawan, dan bagaimana mendekati situasi tersebut dengan empati. Implementasi program semacam ini bisa sangat berpengaruh dalam meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional seluruh tim.
5. Bangun Lingkungan Kerja yang Kondusif
Membentuk lingkungan kerja yang positif bisa sangat efektif dalam mengurangi stres dan tekanan yang dapat memicu kecanduan judi online. Langkah-langkah yang bisa diambil meliputi:
- Fleksibilitas Kerja: Memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja, seperti opsi bekerja dari rumah atau jam kerja yang fleksibel, dapat membantu karyawan menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
- Penghargaan dan Pengakuan: Mengakui dan menghargai pencapaian karyawan secara rutin bisa meningkatkan rasa puas dan menurunkan stres. Pengakuan tidak harus selalu berupa bonus, bisa juga dalam bentuk pujian publik atau penghargaan kecil lainnya.
- Pelatihan Manajemen Stres: Menyediakan workshop atau sesi pelatihan tentang manajemen stres bisa memberikan karyawan alat dan teknik untuk mengelola tekanan secara lebih efektif.
- Area Relaksasi: Membuat area relaksasi di tempat kerja di mana karyawan bisa beristirahat sejenak, seperti ruang istirahat dengan fasilitas yang nyaman.
Dari sana, kita bisa melihat apa yang bekerja dengan baik dan terus menyempurnakan lingkungan kerja menjadi semakin mendukung.
6. Sediakan Akses ke Beragam Sumber Daya
Memberikan akses ke sumber daya yang tepat bisa sangat membantu karyawan dalam mengatasi kecanduan judi online. Beberapa langkah konkret yang bisa diambil antara lain:
- Hotline Kecanduan: Menyediakan nomor telepon yang bisa dihubungi kapan saja oleh karyawan yang membutuhkan bantuan segera. Hotline ini harus dikelola oleh profesional yang terlatih dalam menangani masalah kecanduan. Perusahaan bisa bekerja sama dengan pihak lain yang terkait dan tepercaya.
- Aplikasi Pendukung: Memberikan rekomendasi aplikasi yang dirancang untuk membantu individu mengatasi kecanduan. Aplikasi ini bisa menawarkan fitur seperti pelacakan kemajuan, tip pengelolaan stres, dan pengingat untuk tetap di jalur yang benar.
- Grup Dukungan Online: Membuat atau merekomendasikan grup dukungan online di mana karyawan bisa berbagi pengalaman dan saling mendukung. Grup ini bisa menjadi tempat di mana mereka merasa didengar dan mendapatkan saran dari orang-orang yang menghadapi masalah serupa.
7. Lakukan Pendekatan Menyeluruh
Pendekatan holistik adalah kunci untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan di lingkungan kerja. Dengan memberi perhatian pada kesehatan mental, fisik, dan finansial karyawan, perusahaan dapat membantu mencegah kecanduan sejak dini. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Pendidikan Kesehatan Mental dan Fisik: Adakan program rutin seperti yoga, meditasi, dan olahraga bersama. Sertakan seminar tentang manajemen stres dan teknik relaksasi.
- Kesehatan Finansial: Berikan workshop atau kursus yang mengedukasi karyawan tentang pengelolaan keuangan. Bahas topik seperti budgeting, pengelolaan utang, investasi, dan perencanaan keuangan jangka panjang. Mengundang QM Financial ke kantor bisa menjadi langkah solusi yang paling tepat.
- Dukungan Kesejahteraan: Ciptakan akses mudah ke layanan kesehatan mental dan fisik seperti konseling, check-up kesehatan, dan program bantuan karyawan.
- Tujuan Keuangan: Bantu karyawan menetapkan tujuan keuangan yang realistis dan mendukung mereka dalam mencapainya. Dorong perencanaan keuangan personal yang dapat mengurangi stres finansial dan godaan untuk mencari solusi instan seperti berjudi.
Dengan kombinasi program-program ini, karyawan dapat memiliki alat yang mereka butuhkan untuk mengelola kehidupan mereka dengan lebih baik dan tetap fokus pada tujuan positif.
Baca juga: 5 Masalah Keuangan yang Umum Dihadapi oleh Karyawan
Menawarkan berbagai opsi ini menunjukkan perhatian dan dukungan yang nyata dari perusahaan, serta memberikan karyawan alat yang mereka butuhkan untuk menghadapi kecanduan judi online dengan lebih efektif.
Mengatasi kecanduan judi online memerlukan upaya bersama dan dukungan berkelanjutan. Salah satunya bisa dilakukan perusahaan agar bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif.
Ingin meningkatkan kesejahteraan finansial dan produktivitas karyawan di kantor? Yuk, undang QM Financial untuk mengadakan kelas keuangan yang komprehensif dan praktis di kantor. Hubungi QM Financial sekarang ya!
Judi Online: Mengapa Orang Masih Saja Terjebak?
Beberapa kali baca pemberitaan tentang seseorang yang terkena kasus lilitan pinjaman online. Kalau ditelusur lebih jauh, alasan orang utang pinjol ini memang beragam. Namun, yang sungguh terasa miris di hati adalah ketika seseorang terjerat pinjol lantaran judi online.
Akhir-akhir ini, teknologi memang berkembang luar biasa. Selain membantu dan memudahkan hidup kita, teknologi juga ternyata mampu menjerat ke hal-hal yang negatif. Terbukti judi pun merambah ke dunia digital, dan bahkan semakin marak beredar. Didukung dengan semakin terjangkaunya harga smartphone, murahnya kuota, maka lengkap sudah. Setiap orang bisa melakukan dan menjajal peruntungan melalui judi online atas motivasi apa pun.
Penyebab Maraknya Judi Online
Dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika, sejak tahun 2018 hingga 2022, sejumlah 499.645 konten judi online sudah diblokir dari berbagai platform. Namun sayangnya—seperti halnya aplikasi pinjol ilegal yang mati satu tumbuh seribu, platform judi online kembali bermunculan dengan nama berbeda begitu diblokir. Pagi diputus aksesnya, sore sudah muncul kembali dengan nama baru.
Di sinilah kerumitan pemberantasan judi online tersebut berakar.
Semua itu juga ada sebabnya. Ingat kan, bahwa dalam bisnis berlaku hukum supply and demand? Supply (= platform judi online) ada karena adanya demand, yaitu orang-orang yang hobi berjudi.
Menurut Mark Griffiths, seorang psikolog dari Nottingham Trent University, ada banyak motivasi yang muncul dari dalam diri seorang penjudi, dan hal itu enggak melulu soal prospek menang. Memang sih, motivasi “bisa dapat uang banyak” menempati urutan tertinggi. Namun ada juga faktor pendorong lain. Dua di antaranya adalah “karena menyenangkan” dan “karena seru”. Bahkan, ketika kita kalah berjudi saja, tubuh tetap akan menghasilkan adrenalin dan endorfin yang deras. Hal inilah yang kemudian memunculkan rasa penasaran dan ingin melanjutkan permainan.
Sementara para peneliti dari University of Stanford California menemukan fakta bahwa 92% orang tidak akan berhenti berjudi kalau mereka sudah merasakan sensasinya.
Dari sinilah muncul demand, yang kemudian dijawab oleh para developer dengan menyediakan platform sesuai yang diminta. Hubungan sebab akibat antara supply dan demand judi online ini akan terus saling mendorong tumbuhnya satu dengan yang lain, sehingga memunculkan siklus yang tak terhenti.
Alasan Orang Melakukan Judi Online
Kondisi Ekonomi Sulit
Kondisi ekonomi dunia yang memburuk, seperti contohnya pandemi COVID-19, adalah salah satu faktor penyebab orang mengalami kesulitan keuangan berkepanjangan. Hingga akhirnya, banyak di antara orang-orang yang kesulitan ini memilih main judi online sebagai alternatif ‘solusi’. Yah, siapa tahu bisa dapat pendapatan tambahan. Begitu pikir mereka.
Kebutuhan akan Rekreasi
Beban hidup semakin berat. Inflasi, krisis, naiknya harga BBM memberikan dampak bagi semua orang. Kebutuhan hidup naik, tuntutan naik, tekanan naik. Termasuk kebutuhan rekreasi juga naik. Sayangnya, seiring harga kebutuhan pokok yang makin mahal, rekreasi jadi turun prioritas. Cari yang murah, dan bisa dilakukan di rumah saja. Judi online dianggap sebagai salah satu rekreasi yang murah meriah.
Judi online itu seru, membuat orang tertantang, termotivasi, dan penasaran, seperti yang dijelaskan oleh Mark Griffiths di atas. Dengan modal “hanya” puluhan ribu, orang berpeluang untuk mendapatkan puluhan juta.
Lebih jauh lagi, kalau sampai kalah, mereka akan berpikir bahwa kemenangan selanjutnya bisa membantu menutup kekalahan. Karena itu, mereka berutang untuk modal judi lagi. Selanjutnya, bisa diduga kan, jadinya seperti apa?
Menghilangkan Kecanduan Judi Online
Jika kecanduan judi online ini dibiarkan, gangguan ini tak hanya memberikan dampak buruk bagi si pelaku. Tetapi akan menimbulkan masalah juga pada keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Apalagi jika kemudian berutang pinjol ilegal. Semakin nyata terornya.
Bagaimanapun, masalah perjudian dan keuangan ini berjalan beriringan. Krisis keuangan yang terjadi tidak akan mampu diatasi, kalau gangguan kecanduan judi online tidak disembuhkan lebih dulu.
Faktanya, banyak keluarga yang tidak sadar bahwa salah satu dari mereka kecanduan judi online, sampai kemudian muncul masalah keuangan. Banyak kejadian tiba-tiba saja keluarga mendapat panggilan pengadilan karena ada utang, atau rumah didatangi debt collector, atau aset-aset disita. Baru di sini sadar, kalau ada yang kecanduan judi.
So, solusi terbaik bisa jadi adalah terapi. Pasalnya, kecanduan judi ini merupakan salah satu bentuk gangguan mental, seperti yang dijelaskan dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fifth Edition (DSM-5). Artinya, gangguan ini sebenarnya bisa disembuhkan, dan kalau perlu secara klinis.
Setelah gangguan tersebut teratasi, masalah keuangan pun bisa diatasi. Memang tidak mungkin untuk bisa mengatasi semuanya sekaligus. Karena itu, susun prioritas.
Yah, semoga segera teratasi ya, jika kamu mengalami masalah ini. Yang pertama harus dilakukan memang adalah mengakui adanya masalah dulu. Baru kemudian kamu bisa mencari “obat” atau solusi terbaiknya.
Carilah bantuan pada yang profesional, jika perlu. Meski mungkin pecandu judi online akan mengalami fase penyangkalan, seperti umumnya pecandu yang lain. Namun, pendampingan oleh keluarga dan orang-orang terdekat seharusnya bisa membantu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!