Nggak Dapat Uang THR, Ini 7 Siasat Merayakan Lebaran
Apa sih yang diharapkan oleh para pekerja menjelang hari raya, selain uang THR? Nggak ada, kayaknya. Tetapi, untuk tahun ini, kita sepertinya harus bersabar jika memang tidak mendapat jatah.
Tidak bisa menyalahkan sepenuhnya perusahaan-perusahaan yang tidak dapat membayarkan THR bagi karyawannya di tengah pandemi seperti ini. Mereka bisa survive, memperpanjang napas untuk tetap menggaji pun sudah cukup bagus. Ada banyak pekerja yang kehilangan uang THR sekaligus upah atau gaji, lantaran kena PHK atau dirumahkan.
Tahun 2020 sepertinya memang harus dicanangkan sebagai tahun berhemat nasional.
Tapi, tak mengapa. Ayo, kita siasati, agar tetap bisa berlebaran meski tanpa uang THR. Pakai uang seadanya saja, yang penting ibadah kita sahih.
7 Siasat Merayakan Lebaran Tanpa Uang THR
1. Cek uang tabungan, sisihkan
Semoga kamu masih punya tabungan! Dana darurat sungguh sangat penting kan ya, di masa-masa sulit seperti ini? Enggak masalah sih kalau kamu mau menggunakan dana daruratmu untuk merayakan Lebaran tahun ini, karena uang THR tidak bisa kamu terima.
Yang penting: spend wisely! Jangan dihambur-hamburkan, tetap berhemat, dan belanjalah dengan bijak.
Susun anggaranmu, dan sisihkan uang tabungan sesuai bujet yang sudah kamu tentukan. Kalau uang yang disisihkan sudah habis, maka berhentilah belanja. Setop, dan manfaatkan apa yang ada. Sebisa mungkin, jangan ambil uang tabungan lagi.
2. Coret pengeluaran yang enggak perlu
Mungkin tahun ini, kamu enggak butuh baju baru. Toh enggak akan bisa ke mana-mana juga kan, karena ada physical distancing. Silaturahmi bisa kamu lakukan secara online. Dan untuk video call, rasanya enggak perlu pakai baju baru. Coba lihat ke lemari. Jangan-jangan malah masih ada baju yang belum pernah kamu pakai.
Mungkin tahun ini, kamu juga enggak perlu belanja kue Lebaran yang berlebihan. Toh, tamu-tamu akan berkurang. Atau, malah enggak ada yang bisa datang sama sekali. So, sediakan saja seperlunya, misalnya untuk teman camilanmu ber-video call.
Cermati lagi pengeluaran-pengeluaran lain, yang enggak penting dan enggak perlu segera coret saja.
3. Susun menu Lebaran yang lebih sederhana
Mungkin kamu merasa, hidangan ketupat dan opor ayam wajib ada untuk hari Lebaran nanti. Ya, enggak masalah sih. Susun saja menunya.
Tapi, teteup, mantranya: tidak berlebihan.
Kalau anggota keluarga di rumah hanya sedikit, masaklah sesuai porsi saja. Untuk sehari dua hari makan, enggak masalah.
Tanpa uang THR, belanjalah dengan tidak berlebihan. Susun daftar belanja barang-barang yang dibutuhkan, dan hanya membeli barang yang ada di daftar belanjaan.
4. Belanja dengan kartu kredit? Think again!
Kalau biasanya, mungkin kamu bisa tertolong dengan kartu kredit untuk belanja Lebaran. Tapi, tahun ini–apalagi tanpa uang THR–sepertinya kamu harus berpikir ulang dengan lebih bijak.
Memiliki utang tambahan di kondisi sulit adalah pilihan yang paling terakhir yang bisa kamu buat. Jika kamu masih ada tabungan ataupun dana darurat, akan lebih baik kamu menyisihkannya saja dan belanja sesuai bujet ketimbang membuat utang baru.
5. Prioritaskan pada zakat dan sedekah
Membantu sesama adalah kewajiban kita bersama. So, meski tanpa uang THR, zakat dan sedekah harus tetap kita laksanakan.
Jangan lupa memasukkannya ke dalam anggaran hari Lebaran yang kamu susun ya, dan segera bayarkan kewajibanmu tanpa menunda.
Ingat, di saat sulit seperti ini adalah penting bagi kita untuk menjaga sikap empati dan solidaritas. Banyak orang yang enggak seberuntung kita di luar sana. Seharusnya kita masih bersyukur dengan kondisi kita sekarang, bukan?
6. Fokus pada kebutuhan bulan berikutnya
Yes, kamu masih punya sepanjang tahun, serta tahun-tahun setelahnya, untuk dijalani. Kamu harus bisa survive sampai pandemi ini berakhir.
Jadi, alih-alih bermevvah-mevvah sekarang, ada baiknya kamu fokus untuk memenuhi kebutuhan beberapa waktu ke depan.
Tanpa uang THR? Iya, bisa pasti. Asalkan kamu melakukan tip-tip ini.
7. Manfaatkan peluang untuk bisnis
Biasanya sih, momen Lebaran begini juga memacu munculnya ide-ide kreatif untuk berbisnis. Mengapa tak kamu manfaatkan juga? Siapa tahu, hasilnya bisa kamu pakai untuk memperkuat dana darurat, ya kan? Setidaknya, mungkin bisa dipakai untuk kita berlebaran, tanpa uang THR.
Coba cermati sekitarmu, apa yang dibutuhkan dan apakah mungkin untukmu menyediakan kebutuhan mereka?
Nah, bisa kan, kita berlebaran tanpa uang THR? Pasti bisa, dan percayalah, kualitas ibadah kita enggak akan berkurang, meski tanpa menu-menu makanan mewah dan baju baru.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
9 Jenis Pengeluaran Tahunan Keluarga
Selain pengeluaran bulanan rutin, keluarga juga biasanya membutuhkan banyak hal yang harus dipenuhi secara tahunan. Karena itu, adalah penting bagi kita untuk juga membuat anggaran untuk pengeluaran tahunan ini.
Kadang, lupa aja soalnya. Dipikir sudah rapi anggaran keuangan bulanannya, tapi eh, pas jatuh tempo salah satu pos pengeluaran tahunan ternyata jumlahnya lumayan juga. Kaget sendiri.
Kayak pengalaman salah seorang teman. Anaknya sudah mulai masuk kuliah tahun kemarin, sekitar September. Tentunya, sudah mengeluarkan biaya besar untuk membayar tetek-bengek, termasuk SPP semester satu. Karena terbiasa membayar SPP bulanan di SD, SMP, dan SMA, beliau lupa kalau kuliah dibayar per semester. Saat semester ganjil berganti semester genap, kelabakan deh. Kaget dengan jumlahnya. Lupa, kalau harus membayar SPP semesteran.
Nah, jadi, apa saja pengeluaran tahunan yang biasanya menjadi kebutuhan keluarga? Yuk, lihat satu per satu. Kamu boleh menambahi juga, kalau ada yang lain di kolom komen nanti ya.
9 Jenis Pengeluaran Tahunan yang Harus Dipersiapkan
1. Bayar kontrakan
Buat kamu yang masih mengontrak rumah, ada yang harus bayar kontrakan secara tahunan. Ada juga yang per dua tahunan, bulanan juga ada.
Jadi,kalau kamu termasuk mereka yang harus bayar setahun sekali, jangan lupa nih dianggarkan sebagai pengeluaran tahunan ya. Lumayan juga nih, kalau sampai lupa nganggarin pos pengeluaran yang satu ini.
2. Kurban
Berkurban menjadi sunah bagi umat muslim saat Iduladha. Enggak wajib, tapi kalau kamu mampu, mengapa enggak kurban?
Nah, ayo, niatkan untuk bisa berkurban setiap tahun. Caranya ya dianggarkan dalam pengeluaran tahunan. Mulailah untuk menabung dalam satu tahun, sehingga berkurban tak lagi menjadi berat. So, selepas Iduladha tahun ini, kamu sebaiknya segera buat rencana dan menabung untuk bisa berkurban di Iduladha yang akan datang.
Coba simak beberapa tip merencanakan kurban dari QM Financial ini ya. Sudah cukup lengkap ditulis.
3. THR untuk para pekerja di rumah
Selain kita sendiri yang menerima tunjangan hari raya, alias THR, kalau di rumah ada pekerja rumah tangga–mulai dari ART, babysitter, tukang kebun, sopir, dan sebagainya–jangan lupa juga untuk membayarkan THR pada mereka.
Besarnya tentu saja tergantung kesepakatan kita dengan mereka. Biasanya sih ya minimal satu kali gaji pokok. Ingat lo, pemberi kerja yang tidak memberikan hak THR pada pekerjanya bisa diancam hukuman penjara dan denda lo!
Lagi pula, senang kan, berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang sudah membantu kita sehari-hari itu? Jadi, siapkan dalam anggaran pengeluaran tahunan ya.
4. Kebutuhan hari raya
Selain THR, ada juga kebutuhan hari raya yang bakalan bikin pengeluaran tahunan jadi lebih banyak.
Buat yang muslim, biasanya sudah dimulai di bulan puasa, dan kemudian lanjut ke Lebaran. Untuk yang nasrani, biasanya anggaran akan lebih banyak di akhir tahun. Natalan.
Meski sudah berusaha mengendalikan pengeluaran, tapi ya tetep saja harus siap dengan dana ekstra. Karena, ya, memang kebutuhannya jadi lebih banyak. Apalagi kalau merencanakan untuk mudik.
5. Pajak-pajak
Kemarin baru saja menerima tagihan Pajak Bumi dan Bangunan, dan ternyata tahun ini ada kenaikan. Konon, NJOP disesuaikan, semakin mendekati harga riil tanah bangunan yang kita tempati.
Untungnya, sudah sempat mendengar rumor sejak akhir tahun lalu, jadi bisa siap-siap deh. Masih September sih jatuh temponya, jadi masih bisa menabung dulu beberapa bulan.
Kalau enggak siap ya shock juga. Apalagi buat yang rumahnya di pinggir jalan. Katanya kenaikannya bisa sampai 4 kali lipat.
Juga pajak kendaraan. Jangan lupa dibayar setahun sekali ya. Harus jadi wajib pajak yang taat sebagai warga negara yang baik.
Jadi, pajak-pajak ini harus diperhitungkan dalam pengeluaran tahunan juga. Jangan sampai lupa.
6. Premi asuransi
Premi asuransi jiwa biasanya juga ditagihkan setahun sekali. Jadi, jangan lupa juga untuk memasukkannya ke dalam anggaran pengeluaran tahunan.
Asuransi ini penting lo, jadi jangan sampai alpa untuk bayar.
7. Keperluan tahun ajaran baru
Nanti di bulan Juni-Juli juga jangan lupa untuk menyiapkan anggaran untuk kebutuhan sekolah. Jangan sampai kaget sendiri melihat berbagai keperluan yang harus diurus.
Tahun kemarin, saya sendiri juga cukup kaget. Baru sadar kalau butuh seragam sekolah baru. Geli juga sih, karena seragam lama itu saya beli saat anak baru masuk kelas 1. Dan, sekarang anaknya sudah kelas 5 SD. Kasihan banget lihat roknya sudah cukup mini. Yaiyalah, lupa kalau anak itu tambah gede. Akhirnya langsung beli 4 setelan seragam. Habisnya ya lumayan juga ya.
Juga iuran tahunan sekolah, jika ada, jangan sampai lupa dimasukkan dalam anggaran pengeluaran tahunan ya.
8. Membership
Membership gym atau apa pun yang ditagihkan setiap tahun, juga harus masuk ke dalam list pengeluaran tahunan.
Sebelumnya, coba dicek lagi. Apakah kita masih bisa aktif menjadi anggota? Jangan sampai anggaran membership ini malah jadi pengeluaran yang mubazir ya.
9. Liburan
Liburan itu harus dianggarkan. Saya sendiri punya agenda liburan setahun sekali bareng keluarga. Memang sengaja, hanya setahun sekali. Biar bisa sampai puas, dan nabungnya juga cukup.
Makanya, agenda ini juga masuk ke dalam anggaran pengeluaran tahunan. Jadi, enggak ada liburan pakai utang. Malahan kadang, pulang masih nyisa. Lumayan, buat agenda liburan berikutnya.
Nah, bagaimana dengan kamu? Punya daftar pengeluaran tahunan yang belum disebutkan di atas? Boleh lo, kalau mau share di kolom komen. Ditunggu ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.