Solusi Problem Keuangan Generasi Langgas
Halo generasi langgas (millenials)!
Apakah kamu senang berbelanja barang-barang bagus tapi diam-diam ketakutan karena tidak punya tabungan?
Apakah kamu merasa memiliki pendapatan tapi selalu kehabisan uang di akhir bulan?
Apakah kamu merasa sulit sekali menabung?
Sesekali, coba deh periksa kembali apa yang menjadi gaya hidupmu. Jangan-jangan, kamu termasuk bagian dari fenomena generasi langgas yang sanggup bergaya hidup layaknya kalangan jetset, tapi selalu mengeluh kekurangan uang.
Millenials memang dikenal sebagai kaum yang kerap mengikuti gaya hidup kekinian. Mereka beranggapan bahwa hal tersebut dapat menunjang karier mereka dan dapat membuka peluang networking yang lebih baik. Apalagi kalau mereka mempunyai bisnis atau bekerja di bidang pemasaran. Mereka percaya bahwa lifestyle yang up to date akan memudahkan untuk mendapatkan penghargaan saat bertemu dengan mitra yang memiliki prospek.
Pada kenyataannya, memang benar gaya hidup demikian dapat memengaruhi dan menunjang karier seseorang. Namun ironisnya, di tengah kemampuan untuk bergaya layaknya kelas jetset, banyak generasi langgas yang selalu mengeluh kekurangan uang. Baru seminggu gajian, dompet sudah menipis dan langsung gesek kartu kredit untuk mencukupi kebutuhannya.
Inilah yang menjadi dilema bagi generasi langgas. Mereka ingin menjalani hidup sesuai keinginan mereka, tapi di saat yang bersamaan merasa frustasi karena selalu kehabisan uang. Tidak hanya itu, mereka pun menolak menurunkan standar gaya hidupnya karena gengsi dan takut dibilang culun punya (cupu).
Berikut ini ada beberapa tips dari lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi problem keuangan yang dihadapi oleh generasi langgas.
Pertama, Jangan bersikap cuek terhadap jumlah pendapatan dan pengeluaranmu. Ketahui berapa jumlah pendapatan yang kamu miliki setiap bulan. Setelah itu, buatlah komposisi pengeluaran bulananmu. Hal ini bermanfaat untuk modal dasar perbaikan kondisi keuanganmu.
Kedua, Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan artinya prioritas dan harus segera dipenuhi sedangkan keinginan bisa kamu tunda.
Ketiga, Jangan mudah berhutang. Bagaimana kalau kamu harus berutang? Kalau harus berutang maka pastikan penggunaan utang tersebut harus sesuai dengan tujuan. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan membayar dalam waktu tertentu. Jangan sekali-kali berhutang untuk kebutuhan konsumtif seperti belanja, foya-foya apalagi demi gengsi.
Keempat, Jaga Lifestyle! Millenials kerap memiliki hasrat untuk selalu menjadi yang terdepan ketika sudah berkaitan dengan liburan, teknologi, fesyen dan gadget. Boleh kok liburan kemana saja dan kapan saja, kamu juga boleh kok beli gadget apapun yang kamu mau, asal ada uangnya! Kalau belum ada uangnya, ya nabung dulu. Jadi, apakah kamu termasuk generasi langgas yang bergaya hidup ‘kaya’ tapi sebenarnya ‘miskin’ di kantong? Bila ya, segera ubah gaya hidupmu dan mulailah bijaksana dalam mengatur keuangan agar kamu bisa hidup mapan dan nyaman di hari tua.
Nita Kurniawati