5 Tip Memilih Produk Investasi, Belajar dari Kevin Aprilio yang Pernah Tertipu 17 M
Beberapa hari belakangan, ramai pemberitaan mengenai salah seorang artis Indonesia yang harus kehilangan uang sebanyak Rp17 M lantaran mengambil produk investasi yang gagal. Yes, Kevin Aprilio. Ada yang mengikuti beritanya?
Kalau menurut penelusuran sih, awalnya Kevin diajak oleh salah seorang sahabat keluarganya untuk ikut berinvestasi di pasar forex. Dengan imbal sebesar 5% setiap bulan, Kevin yang merasa mendapatkan cuan dengan mudah mengajak lagi beberapa orang yang lain untuk ikut berinvestasi.
Turns out, ternyata ia ditipu. Uangnya sendiri sebesar Rp6 M, dan uang orang-orang terdekat yang dipercayakan padanya hingga total Rp17 M, raib. Sebenarnya tak hanya Kevin yang menjadi korban, ada banyak pihak lain yang juga kehilangan uang dalam kasus ini. Memosisikan diri sebagai middle man, Kevin Aprilio berusaha bertanggung jawab. Ia menjual seluruh aset yang dimilikinya dari hasil kerja keras di industri musik, untuk mengembalikan uang.
Sekilas tentang Bisnis Forex
Apa sih forex? Forex adalah singkatan dari foreign exchange, atau dikenal juga dengan pasar valuta asing. Kalau menurut Wikipedia sih, definisi dari forex adalah sebagai berikut.
Pasar valuta asing (bahasa Inggris: foreign exchange market, forex) atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
Bisnis ini merupakan salah satu pasar finansial terbesar di dunia. Ya gimana enggak, setiap orang bisa saja terlibat dan melakukan bisnis ini. Banyak dari kita yang mau nggak mau mempergunakan produk dari pasar finansial ini. Yang tiap hari bepergian ke luar negeri, bakalan harus menukar uang dengan uang lokal kan? Belum lagi untuk perdagangan ekspor impor.
CNBC Indonesia sendiri menyebutkan, dalam laporan tiga tahunan Bank for National Settlement (BIS) volume transaksi per hari di pasar forex mencapai US$ 5,1 triliun di tahun 2016. Sebagai perbandingan volume transaksi di New York Exchange, bursa saham terbesar di dunia, sebesar US$ 22,4 miliar per hari.
Mari Belajar dari Kevin Aprilio untuk Memilih Produk Investasi yang Paling Oke
Dengan angka volume sebesar itu, nggak heran banyak yang tertarik untuk mencoba meraih untung dari bisnis forex ini, bukan? Namun, kita berinvestasi pasti bukan dengan tujuan kehilangan uang. Justru, kita berinvestasi agar uang kita bisa dikembangkan.
Karena itu, mari kita belajar bersama dari Kevin Aprilio.
1. Kenali produk investasi yang sesuai dengan tujuan finansialmu
Menurut data Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) 3 Oktober 2018, populasi penduduk Indonesia sebanyak 267.498.464 jiwa dengan rata-rata usia 28 tahun memiliki pengetahuan dan inklusi untuk investasi yang rendah. Nah lo. Gimana tuh? Maunya dapat uang, tapi tak dibarengi dengan bekal pengetahuan yang cukup dong, berarti?
Karena itu, ayo, coba cari tahu produk investasi sebelum mulai berinvestasi. Memilih produk investasi memang sedikit tricky, apalagi bagi mereka yang pemula dan belum terlalu lama terjun dalam investasi ini. Tapi, produk investasi itu banyak sekali, dengan imbal dan risiko yang bervariasi. Kita pastinya bisa mempertimbangkan dan kemudian memutuskan secara saksama.
Nah, sebelum memutuskan investasi, tentukan dulu #TujuanLoApa dengan rumusnya: ada judulnya + ada nilai Rupiahnya + ada jangka waktunya. Hasil dari perumusan ini adalah sebuah tujuan keuangan yang jelas. Dengan tujuan keuangan yang jelas, maka kita pun bisa tahu kebutuhan kita itu apa saja, yang kemudian bisa disesuaikan dengan instrumen apa saja yang cocok.
2. Jangan tergoda tren
Kita memang sering terbius oleh iming-iming “mendapatkan uang banjak dalam tempo jang sesingkat-singkatnja”. Karenanya, kadang hal ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk meraih keuntungan banyak dengan jalan pintas.
Bisnis forex memang pernah ngehits. Ada banyak produk investasi lain yang juga pernah ngetrend, namun tak semuanya bisa mulus menghasilkan cuan seperti yang kita harapkan.
Akan lebih baik bagi kita untuk tetap pada PLAN yang sudah kita buat sendiri. Meski Mbak Ligwina Hananto, lead trainer QM Financial, pernah bilang kalau kita tak sebaiknya setia pada produk investasi, tapi teteup dong, setiap keputusan harus dipertimbangkan saksama dengan berpegang pada PLAN yang sudah kita buat.
3. Pantau terus
Setelah investasi, kita juga nggak bisa terus ongkang-ongkang saja menunggu cuan. Pantau terus kondisi produk investasi yang sudah kita pilih.
Pelajari pergerakan saham, jika kita sudah memutuskan untuk melakukan investasi saham. Lakukan review terhadap kinerja reksa dana saham dengan membandingkannya dengan IHSG di tahun yang sama. Jika performanya dianggap kurang, kita bisa berkonsultasi dengan pihak manajemen investasinya: kenapa begitu, dan apa yang harus dilakukan berikutnya.
4. Investor bertanggung jawab pada keputusan sendiri
Seperti halnya Kevin Aprilio yang berusaha bertanggung jawab untuk mengembalikan uang orang lain yang sudah dititipkan padanya, maka kita pasti paham, bahwa setiap keputusan merupakan tanggung jawab investor masing-masing.
Dengan tujuan finansial yang jelas, pun PLAN yang sudah lengkap, maka kita sebagai investor sendirilah yang akan memutuskan produk investasi mana yang paling cocok untuk mencapai tujuan finansial yang sudah ditentukan tadi. Keputusan ini adalah tanggung jawab kita sendiri, dan bukan orang lain.
5. Belajar terus
Keep learning. Produk investasi memang banyak, dan butuh riset cukup panjang untuk memutuskan produk investasi mana yang paling cuan dan cocok untuk tujuan finansial kita.
Barangkali di perjalanan nanti, akan ada produk investasi baru yang muncul. Kalau kita nggak punya semangat untuk belajar terus, bisa saja yang terjadi adalah seperti poin kedua di atas: terjebak tren. Padahal, siapa yang bisa jamin, produk investasi terbaru itu memang benar-benar aman kan?
Well, kalau kamu mau belajar mengenali produk investasi yang paling cocok untuk tujuan finansialmu, QM Financial ada lo, kelas Get to Know Your Investment Products yang diadakan tanggal 9 Juli 2019. Pastinya ini bisa banget menjadi bekalmu untuk memulai investasimu sendiri. Segera daftar di event.qmfinancial.com ya.
Follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas terbaru.